Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32030 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nikolaus Ceasarrean Tri Pranowo Putro
"Pencemaran udara di lingkungan kehidupan manusia telah mencapai angka yang memperihatinkan. Salah satu penyebab pencemaran terbesar adalah aerosol smoke. Di dalam penelitian ini digunakan aerosol smoke jenis asap rokok dengan diameter partikel 0.01_m - 1 _m. Metode penyaringan yang paling cocok untuk partikel asap rokok adalah menggunakan alat thermal precipitator. Dalam penelitian ini dibangun sebuah alat thermal precipitator plat vertikal, yang merupakan pengembangan dari penelitian sebelumnya, untuk mendepositkan partikel - partikel asap rokok yang melewatinya dengan memanfaatkan gaya thermophoretic.
Gaya thermophoretic adalah gaya pada partikel yang disebabkan oleh adanya gradient temperatur, dimana partikel akan bergerak ke daerah yang memiliki temperature lebih rendah. Dari hasil eksperimen dapat dibuktikan bahwa alat thermal precipitator plat vertikal ini dapat digunakan sebagai smoke dust collector. Hal ini dibuktikan dengan pengukuran kadar asap menggunakan gas sensor.

Air pollution in people neighborhood has crossed the limit. One of the biggest causes of air pollution is aerosol smoke.The kind of aerosol smoke that is used in this study is 0.01_m ' 1 _m tobacco smoke. Filtering method which is suitable for tobacco smoke will be thermal precipitation. In this research build a vertical thermal precipitator, which is developed from previous research, for depositing the particles that exist in the smoke of cigarette by using thermoporetic force.
Thermophoretic force is force which is given to the particles which suspended in a fluid if there is difference in the fluid's temperature that will cause the particles to move to the region with lower temperature. From the experiment and analysis, we can make a conclusion that vertical thermal precipitator can be used as smoke collector. This can be seen by doing an observation by measuring the smoke density which can be deposited by vertical thermal precipitator by using gas sensor.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50911
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wawan Setiawan
"Study awal tentang Thermal Percipitator sebagai particulate smoke collector perlu dilakukan sebuah eksperimen. Sebuah eksperimen diperlukan waktu yang relative lama dan biaya yang sangat tinggi. Sebelum melakukan eksperiment dan agar hasil eksperimen optimal, perlu dilakukan simulasi terhadap pergerakan particulate smoke terlebih dahulu. Type particulate smoke yang akan dipakai untuk simulasi adalah type single partikel dengan ukuran 0.1 µm, 0.5 µm dan 1 µm.
Metode Thermal Precipitator sebagai particulate smoke collector ini berbasis pada gaya thermophoresis. Gaya thermophoresis adalah gaya yang terjadi pada partikel yang disebabkan oleh adanya gradien temperatur. Dengan adanya alat pengendali udara ini diharapkan kebesihan udara tetap terjaga.
Hasil simulasi dengan menggunakan software Fluent menunjukkan bahwa partikel memiliki trayektori ke arah temperatur yang lebih rendah sehingga dapat dimanfaatkan sebagai alternative alat pengendali pencemaran udara.

Thermal Precipitator as particulate smoke collector is need experiment first. The experiment need high cost and long term. Before doing experiment and the result of experiment is optimum, so it,s need simulation of particulate moving first. Type of particulate will be use to simulation is single particle type with particle?s size 0.1 µm, 0.5 µm and 1 µm.
The Thermal Precipitator as particulate smoke collector is based of thermophoretic force. Particle suspended in a gas with gradient temperature experience thermophoretic force. By using this pollution control device, we can keep the air clean.
Simulation using CFD-Fluent show that particle suspended in temperature gradient has trajectory to the lower temperature area. It means that thermophoretic force can be used as an alternative of air pollution control.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S37352
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ziz Rachmat Destiyanto
"Salah satu penyebab pencemaran udara adalah adanya polutan yang berupa aerosol smoke. Aerosol smoke itu sendiri ada bermacam-macam, tetapi yang dibahas dalam tugas akhir ini adalah tobacco smoke berukuran 0,01 ∝m ~ 1 ∝m dengan thermal precipitator sebagai alat pembersihnya yang paling efektif.
Dalam melakukan penelitian ini, dibuatlah suatu alat uji coba thermal precipitator yang terdiri dari box penampung, test section, exhaust fan, dan rangka. Kegiatan yang dilakukan adalah dengan mempelajari dan menganalisa arah pergerakan smoke partikel yang kecenderungannya selalu menuju ke pelat yang lebih dingin, baik ketika posisi heater di atas maupun di bawah. Fenomena ini dinamakan thermophoresis, yaitu pergerakan partikel dalam suatu fluida yang diakibatkan adanya gradien temperatur dalam sistem tersebut.
Dari hasil eksperimen dan analisa dapat diambil kesimpulan bahwa alat uji thermal precipitator dapat digunakan sebagai smoke collector dengan memanfaatkan gaya thermophoresis. Hal ini dibuktikan dengan terlihatnya pergerakan partikel ke arah pelat yang lebih dingin. Arah pergerakan juga dapat diambil visualisasinya dengan menggunakan kamera digital.

One of the caused of Air pollution is pollutant on aerosol smoke. Aerosol smoke itself, has many kinds of type, but in this final project, we will discuss about tobacco smoke sized 0,01 ∝ m ~ 1 ∝m. And thermal precipitator as the most effective gas cleaner.
In our analyzing, made an equipment called thermal precipitator which is consists of smoke box, test section, exhaust fan and frame. Analyzing that has been done is to know smoke particle direction movement that has tendency to move to lower temperature plate, even heater on top or under the plate. This phenomena is called thermophoretic, particle movement in the fluid system that caused by temperature gradient in that system itself.
The experimental and analysation result can conclude that thermal precipitation can used for smoke collector, that utilized thermophoretic force. Proven by particle movement can be seen goes to the lower temperature plate. And also movement direction can be captured by digital camera.
"
2008
S37364
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mokhamad Dyans Lazuardy
"Salah satu unsur yang sangat penting untuk mempertahankan kehidupan umat manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan adalah udara, namun seiring denganberkembangnya kehidupan manusia maka semakin banyak pencemaran yang dihasilkannya, salah satu hasil pencemaran yang umum terjadi dalam masyarakat adalah polutan dari asap rokok. Partikel dari asap rokok tersebut dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan pada manusia. Salah satu cara untuk mengurangi pencemaran udara akibat asap rokok adalah dengan mendepositkan partikel-partikel dari asap rokok tersebut sehingga kebersihan udara sekitar dapat tetap terjaga. Oleh karena itu dibuatlah suatu alat uji untuk mendepositkan partikel-partikel tersebut dengan menggunakan gaya thermophoresis dan metoda untuk mengukur jumlah partikel-partikel tersebut. Gaya thermophoresis adalah gaya yang terjadi pada partikel yang disebabkan adanya gradien temperatur. Alat uji ini dinamakan thermal precipitator dimana partikel asap rokok yang melewati alat ini akan tersaring sehingga pencemaran udara yang diakibatkan oleh asap rokok ini dapat teratasi.

One of most important element to maintain a life from humans, animals and plants is an air, but within time, human life has change a lot and created more pollution, one of the pollution that is happening among the society is the pollutant from tobacco smoke. The particles from the smoke could cause so much distraction on human health. In order to reduce air pollution caused by tobacco smoke, the particles from the tobacco smoke should be deposited so then the surround air quality can be keep clean and healthy. Therefore, it needs to be built a device to deposits the particles using a thermophoretic force and method to measure it. Thermophoretic force is a force that applied on a particle because of a temperature gradient. This device called Thermal Precipitator where the particles from tobaccos smoke when passing through this device will be filtered so the pollution can be handled."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50983
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abidzar Ramadhana
"Salah satu penyebab pencemaran udara adalah polusi yang disebabkan oleh aerosol smoke. Namun dalam penelitian ini lebih spesifik untuk penangulangan pencemaran yang disebabkan oleh asap rokok yang memiliki diameter partikel 0,1 µm ? 1 µm. Dimana untuk diameter untuk diameter partikel 0,1 µm ? 1 µm salah satu metode penyaringan udara yang cocok yaitu menggunakan thermal precipitation.
Dalam penelitian ini, dibuat suatu alat uji thermal precipitator untuk mendepositkan partikel-partikel yang ada di dalam asap rokok dengan memanfaatkan gaya thermophoretic. Gaya tersebut adalah gaya yang diberikan kepada partikel yang tersuspensi di suatu aliran fluida dimana apabila didalam aliran tersebut terdapat perbedaan temperatur maka partikel tersebut akan bergerak menuju daerah yang memiliki temperatur lebih rendah.
Dari hasil eksperimen dan analisa dapat diambil kesimpulan bahwa thermal precipitator ini dapat digunakan sebagai smoke collector. Hal ini dibuktikan dengan melakukan observasi dengan mengukur kadar asap yang dapat di depositkan oleh thermal precipitator ini dengan menggunakan gas sensor.

One of the causes of air pollution is aerosol smoke. This experiment will study more specifically about how to eradicate the pollution caused by tobacco smoke which consist of particles with diameters 0,1- 1 µm. Filtering method which is suitable for the particles with that specification will be thermal precipitation.
In this research , we will try to create a thermal precipitator for depositing the particles that exist in the smoke of cigarette by using thermoporetic force. That force is force which is given to the particles which suspended in a fluid if there is difference in the fluid?s temperature that will cause the particles to move to the region with lower temperature.
From the experiment and analysis, we can make a conclusion that thermal precipitator can be used as smoke collector. This can be seen by doing an observation by measuring the smoke density which can be deposited by thermal precipitator by using gas sensor."
2008
S50740
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Riesto
"Salah satu unsur yang sangat penting untuk mempertahankan kehidupan umat manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan adalah udara, namun seiring dengan berkembangnya kehidupan manusia maka semakin banyak pencemaran yang dihasilkannya, salah satu hasil pencemaran yang umum terjadi dalam masyarakat adalah polutan dari asap rokok. Partikel dari asap rokok tersebut dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan pada manusia.
Salah satu cara untuk mengurangi pencemaran udara akibat asap rokok adalah dengan mendepositkan partikel-partikel dari asap rokok tersebut sehingga kebersihan udara sekitar dapat tetap terjaga.
Oleh karena itu dibuatlah suatu alat uji untuk mendepositkan partikel-partikel tersebut menggunakan gaya thermophoresis. Gaya thermophoresis adalah gaya yang terjadi pada partikel yang disebabkan adanya gradien temperatur. Alat uji ini dinamakan thermal precipitator dimana partikel asap rokok yang melewati alat ini akan tersaring sehingga pencemaran udara yang diakibatkan oleh asap rokok ini dapat teratasi.

One of the most important elements for maintaining the lives of human beings, animals and plants is air is an air, but within time, human life has change a lot and created more pollution, one of the pollution that is happening among the society is the pollutant from tobacco smoke. The particles from the smoke could cause so much distraction on human health.
In order to reduce air pollution caused by tobacco smoke, the particles from the tobacco smoke should be deposited so then the surround air quality can be keep clean and healthy.
Therefore, it needs to be built a device to deposits the particles using a thermophoretic force. Thermophoretic force is a force that applied on a particle because of a temperature gradient. This device called Thermal Precipitator where the particles from tobaccos smoke when passing through this device will be filtered so the pollution can be handled.
"
2008
S37367
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Elman
"Penelitian presipitasi pada paduan logam ingat bentuk (shape memory alloy) TiNi dan pengaruhnya terhadap temperatur transformasi, telah banyak dilakukan. Hasilnya antara lain menyatakan bahwa terbentuknya presipitat T13Ni4 dapat mengakibatkan paduan ingat bentuk TiNi peka terhadap perubahan temperatur laku panas, tetapi apabila presipitat tumbuh hingga mencapai fasa kesetimbangan, yaitu presipitat TiNi3, paduan ingat bentuk tidak menunjukan adanya fasa antara saat terjadi transformasi.
Dalam penelitian ini, telah dilakukan penelitian pengaruh proses penuaan terhadap presipitasi dan temperatur transformasi ingat bentuk paduan Ti-50.04%at. Ni, dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik presipitat dan temperatur paduan Ti-50,04%at.Ni yang dituakan pada tempertaur 550 °C selama 1, 2, 5, 10, 20 dan 30 jam, pengamatan dilakukan menggunakan beberapa metoda yaitu mikroskop optik, mikroskop elektron transmisi (Transmission Electron Microscope - TEM) dan metoda tahanan listrik four probe.
Hasil penelitian menunjukan bahwa paduan Ti-50.04%at.Ni, akibat laku panas penuaan berfasa martensit dengan orientasi pelat yang acak. Presipitat yang terbentuk adalah TiNi3 yang tumbuh pada orientasi tertentu, yaitu sesuai dengan hubungan [2021]TmNi3 // [020]Matriks, sedangkan temperatur transformasi tidak menunjukan perubahan yang berarti sebagai akibat perlakuan penuaan.

Examination of precipitate of TiNi shape memory alloy on temperature transformation has been done by many scientists. They observed that Ti3Ni4 precipitate can affect the transformation temperature of the alloy by heat treatment. If precipitate grows into stability phase, i.e. TiNi3 phase, shape memory alloy failed to show intermediate phase. In this research work aging process on precipitation and transformation temperature of Ti-50.04%at.Ni shape memory alloy were carried out.
The aim was study the characteristics of precipitate and transformation temperature of Ti-50.04 %at.Ni alloy which were aged at 550 °C for 1, 2, 5, 10, 20 and 30 hours. The testing method use optical microscope, Transmission Electron Microscope (TEM) and four-probe electric resistance.
Experimental results show that Ti-50.04%at.Ni alloy, which were effected by aging treatment have martensite phase. This martensitic is arranged by fine-laths with random orientation. Type of precipitates observed is TiNi3 and they grow through fixed orientation, i.e. [2021]TiNi3 11 [020]Matrix. Furthermore in this study, the transformation temperature were not significantly affected by aging treatment.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samuel Edo Pratama
"Indonesia memiliki kekayaan batuan dolomit yang melimpah. Hingga saat ini, batuan dolomit hanya diolah menjadi pupuk yang harganya relatif murah. Precipitated Calcium Carbonate (PCC) merupakan istilah untuk kapur dengan kemurnian yang tinggi dan harganya mahal. Saat ini Indonesia masih mengimpor 100% untuk memenuhi kebutuhan PCC. PCC dapat dibuat dari batuan dolomit. Salah satu metode untuk mengolah batuan dolomit menjadi PCC adalah metode acidleaching. Asam kuat telah terbukti dapat digunakan sebagai leaching agent dalam metode acidleaching. Pada penelitian ini, digunakan asam asetat sebagai selektif leaching agent. Asam asetat hanya akan bereaksi dengan kandungan ion kalsium sebagai komponen dominan di dalam batuan dolomit. Kemudian ditambahkan amonium hidroksida untuk mengendapkan kembali kalsium yang larut di dalam asam sambil menghembuskan gas CO2. Endapan berwarna putih yang terbentuk merupakan PCC.

Indonesia has a lot of Dolomites preservation. Until now, Dolomites are only processed into fertilizer and its prize is relatively cheap. Precipitated Calcium Carbonates (PCC) is a term for high purity chalk and its prize is relatively expensive. Today, Indonesia is still imported PCC 100% eventhough PCC can be made from dolomites. Acid leaching is one of the method to process dolomites ino PCC. Strong acid has been proved to be able to be used as leaching agent in acid leaching method. In this experiment, acetic acid is going to be use as selective leaching agent. Acetic acid is going to react only with dominant calcium ion in Dolomites. Then, ammonium hydroxide is added to precipitate the dissolved calcium while blowing CO2 gas. White precipitation that is created is PCC."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58305
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Rafif Prasetyo
"Penelitian ini merupakan rangkaian dari proses pengolahan bijih nikel laterit hingga menjadi produk antara yakni mixed hydroxide precipitate (MHP) menggunakan proses hidrometalurgi. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi kandungan pengotor utama besi dan pengotor lainnya serta meningkatkan efisiensi kandungan elemen berharga seperti nikel dan kobalt. Sampel awal yang digunakan pada penelitian ini berbentuk pregnant leach solution (PLS). Selanjutnya, PLS akan dilakukan proses multistage iron removal dengan menggunakan kalsium karbonat (CaCO3) dengan kadar 25% w/w, 15% w/w, dan 12,5% w/w pada masing-masing tahap. Kemudian sampel dipanaskan pada temperatur 90oC selama 2, 1,5, dan 1 jam pada setiap tahap. Kemudian, penelitian dilanjutkan dengan melakukan presipitasi MHP pada sampel yang telah melewati multistage iron removal. Proses presipitasi MHP dilakukan dengan menggunakan reagen natrium hidroksida (NaOH) dengan konsentrasi 2,5M. Presipitasi dilakukan hingga mencapai pH 9 lalu dilanjutkan dengan pemanasan pada temperatur 90oC selama 1 jam. Pada penelitian ini, ditemukan beberapa faktor yang menyebabkan tidak meningkatnya kadar nikel secara signifikan sehingga belum terbentuk produk yang diinginkan. Faktor tersebut diantaranya kadar pengotor lain seperti sulfur dan mangan yang masih cukup tinggi, ageing time yang terlalu lama, kecepatan titrasi yang terlalu tinggi, dan tingkat kejenuhan sampel yang tinggi. Hasil dari proses multistage iron removal menunjukkan bahwa terjadi pengurangan kandungan besi hingga 92% melalui pengujian ICP OES. Sementara itu, pada proses presipitasi MHP dihasilkan nikel dengan kandungan mencapai 18,83%.

This research is a series of processing of lateritic nickel ore to become an intermediate product, namely mixed hydroxide precipitate (MHP) using a hydrometallurgical process. This research aims to reduce the content of the main impurities iron and other impurities and increase the efficiency of the content of valuable elements such as nickel and cobalt. The initial sample used in this study was in the form of pregnant leach solution (PLS). Furthermore, PLS will be carried out a multistage iron removal process using calcium carbonate (CaCO3) with levels of 25% w/w, 15% w/w, and 12.5% w/w at each stage. Then the samples were heated at 90oC for 2, 1.5, and 1 hour at each stage. Then, the research was continued by conducting MHP precipitation on samples that had undergone multistage iron removal. The MHP precipitation process was carried out using sodium hydroxide (NaOH) reagent with a concentration of 2.5M. Precipitation was carried out until it reached pH 9 and then followed by heating at 90oC for 1 hour. In this study, several factors were found that caused the nickel content not to increase significantly so that the desired product had not been formed. These factors include the levels of other impurities such as sulfur and manganese which are still quite high, the aging time is too long, the titration speed is too high, and the sample saturation level is high. The results of the multistage iron removal process show that there is a reduction in the iron content of up to 92% through the ICP OES test. Meanwhile, the MHP precipitation process produces nickel with a content of up to 18.83%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rully Harvin
"Salah satu penyebab pencemaran udara adalah polusi yang disebabkan oleh aerosol smoke. namun dalam penetitian ini lebih spesifik untuk penangulangan pencemaran yang disebabkan oleh asap rokok yang memiliki diameter partikel 0,1 m - 1 m, dimana untuk diameter diameter 0,1 m - 1 m salah satu metode penyaringan udara yang cocok yaitu menggunakan thermal precipitation.
Dalam penelitian ini, dibuat suatu alat uji thermal precipitator untuk mendepositkan partikel-partikel yang ada di dalam asap rokok dengan memanfaatkan gaya thermophoretic. Gaya tersebut adalah gaya yang diberikan kepada partikel yang tersuspensi di suatu aliran fiuida dimana apabila didalam aliran tersebut terdapat perbedaan temperatur maka partikel tersebut akan bergerak menuju daerah yang memiliki temperatur lebih rendah.
Dari hasil eksperimen dan analisa dapat diambil kesimpulan bahwa thermal precipitator ini dapat digunakan sebagai smoke collector. Hal ini dibuktikan dengan melakukan observasi dengan mengukur kadar asap yang dapat di depositkan oleh thermal precipitator ini dengan menggunakan gas sensor.

One of the causes of air pollution is aerosol smoke. This experiment will study more specifically about how to eradicate the pollution caused by tobacco smoke which consist of particles with diameters 0,1- 1 m. Filtering method which is suitable for the particles with that specification will be thermal precipitation.
In this research, we will try to create a thermal precipitator for depositing the particles that exist in the smoke of cigarette by using thcrmoporetic force. That force is force which is given to the particles which suspended in a fluid if there is difference in the fluid's temperature that will cause the particles to move to the region with lower temperature.
From the experiment and analysis, we can make a conclusion that thermal precipitator can be used as smoke collector. This can be seen by doing an observation by measuring the smoke density which can be deposited by thermal precipitator by using gas sensor.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50941
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>