Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120317 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alde Renaldi
"Keinginan masyarakat untuk dapat menjaga kondisi makanan serta mendapatkan minuman dalam keadaan segar membuat lemari pendingin menjadi salah satu alat rumah tangga yang sangat populer. Sebagian besar lemari pendingin tersebut menggunakan sistem pendingin konvensional yang saat ini sedang ramai diperbincangkan karena penggunaan refrigeran yang dapat merusak ozon.
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan nilai unjuk kerja antara lemari pendingin berbasis termoelektrik dengan lemari pendingin berbasis absorpsi. Nilai unjuk kerja dalam hal laju pendinginan kabin, temperatur kabin, dan nilai COP, lemari pendingin termoelektrik mampu mengungguli performa lemari pendingin absorpsi, dengan nilai COP 0,093 - 0,15 lemari pendingin termoelektrik memiliki potensi yang besar untuk menjadi pengganti lemari pendingin konvensional.

People desire to keep meals and drinks in a good conditions makes refrigerator become the most popular for a appliance. Almost all of refrigerator in the world using conventional refrigeration system which is using refrigerant as a working fluid. Today, many refrigerant are discused because it can makes ozon depletion.
This research aim to compare between thermoelectric refrigerator performance and absorption refrigerator performance. The number of performance such as cooling rate, cabin temperature, and a number of COP, thermoelectric refrigerator has been able to outperform absorption refrigerator performace, with a number of COP between 0,093 ' 0,15, thermoelectric refrigerator is highly potential to become a future refrigerator.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50962
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adam Adiwinata
"Kebutuhan masyarakat untuk dapat menjaga kondisi bahan makanan dalam keadaan segar menjadikan lemari pendingin sebagai salah satu alat rumah tangga yang sangat populer. Sebagian besar lemari pendingin tersebut menggunakan sistem pendingin konvensional yang saat ini sedang ramai diperbincangkan karena penggunaan refrigeran yang dapat merusak ozon. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan suatu sistem lemari pendingin berbasis termoelektrik yang mampu bersaing dengan sistem pendingin konvensional.
Rancang bangun lemari pendingin ini merupakan bentuk kepedulian engineer akan lingkungan yang dipadukan dengan ilmu pengetahuan sehingga dapat menerapkan perkembangan ilmu pengetahuan yang ramah lingkungan. Uji unjuk kerja sistem pendingin termoelektrik dilakukan dengan variasi temperatur lingkungan (20ºC, 25ºC, 30ºC), daya masukan (72 Watt, 102 Watt, 252 Watt), serta beban pendinginan (0ml, 500ml, 1000ml, 1500ml). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa lemari pendingin termoelektrik mampu mencapai temperatur kabin terendah 1,99ºC.

The needs of people to keep the food in the good condotion has made refrigerators become very popular house hold inventory. Most of the refrigerator commonly use the conventional refrigeration system which is becoming a big issues lately due to ozone depletion. This experiment is aimed for constructing a refrigeration system based on thermoelectirc cooler which is competeable with the conventional refrigeration system.
The designing of this refrigeration shows attention to the environment that is combined with the knowledge so the environmental friendly technology can be applied. The performance test of this thermoelectric refigerator war conducted in several variation such as the ambient temperature (20ºC, 25ºC, 30ºC), input power (72 Watt, 102 Watt, 252 Watt), also cooling load (0ml, 500ml, 1000ml, 1500ml). The result of this experiment shows that the thermoelectric refrigeratorcan reach the lowest cabin temperature of 1,99ºC.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50922
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Toto Juniandri
"
ABSTRAK
Pada dewasa lemari pendingin mempakan peralawn rumah tangga yang paling banyak membutuhkan energi Iistrik_ Dalam rangka upaya konservasi energi, diadalcan suatu pengujian untuk mengetahui tingkat konsumsi energ lemari pendingin Pengujian dilakukan di dalam suatu mangan yang dikondisikan sesuai dengan standarisasi yang telah dipersyaratkan.
Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk menganalisa unjuk kerja peralalan mesin pendingin yang digwzakar; unluk mengkondisfkan ruang uji lemari perzdingm Proses yang pertama kali dilakukan dalam penyusunan skripsi ini adalah menentukan berapa besar kapasitas peralatan mesin pendingin yang dibutuhkan untuk mengkondisikan ruang uji lemari pendingin sesuai dengan yang diinginkan. Kedua, menganalisa apakah kapasitas peralatan mesin pendingin yang djgunakan sudah sesuai dengan hasil perancangan. Terakhir, melakukan pengujian unjuk kerja dali peralatan mesin pendingin itu sendiri.
Hasil yang ingin dicapai adalah apakah dengan spesifikasi peralatan mesin pendingin yang saat ini digunakan, kondisi udara di dalam ruang uji dapat mencapai temperatur yang diinginkan.
"
1997
S36807
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lambok Firdaus
"China National Offshore Oil Corporation ("CNOOC") Southeast Sumatra Limited (sebelumnya dikenal sebagai YPF Maxus Southest Sumatra BV) merupakan perusahaan Production Sharing Contractor ("PSC") dengan Pertamina yang menghasilkan minyak mentah terbesar dari lapangan offshore, dan salah satu lapangan offshore terbesar (termasuk terbesar di Indonesia) adalah Widuri, yang terletak dilepas pantai Laut Jawa 100 km di Utara Jakarta. Untuk meningkatkan produksi minyak dilapangan Widuri, maka diperlukan tambahan tenaga listrik dan untuk memenuhi kebutuhan ini CNOOC Southeast Sumatra Ltd mengadakan kontrak kerjasama dengan PT Kwartadaya Dirganusa, yaitu perusahaan nasional yang mempunyai spesialisasi dalam penyediaan tenaga listrik pada perusahaan yang bergerak di bidang perminyakan dan industri.
Kontrak kerjasama yang dimaksud adalah kontrak no. 332000673, Rental Gas Turbine Generation Unit (GTGLD 2 x 17 MW (Mega-Watt) with Living Quatrer Facility (LQH), dimana pada kontrak pertama tanggal 9 Juni 2000 PT Kwartadaya Dirganusa berkewajiban untuk menyediakan 1 unit GTGU termasuk peralatan penunjangnya untuk menghasilkan tenaga listrik tenaga gas minimum sebesar 17 mega walt (MW) selama 10 tahun yang berlokasi di area Widuri, lepas pantai, laut Jawa. Kemudian dilakukan perubahan kontrak pada tanggal 2 Oktober 2000, dimana disepakati antara PT Kwartadaya Dirganusa dan CNOOC untuk menyediakan tambahan 1 unit GTGU dengan kapasitas yang sama 17 mega walt (MW), sehingga terpasang 2 (dua) unit GTGU dengan kapasitas minimum 2 x 17 MW untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik untuk pengeboran di masa mendatang.
Saat ini kedua unit GTGU telah terpasang diatas Platfonn Seafox 3 dan beroperasi dengan menghasilkan tenaga listrik rerpakai olch CNOOC rata-rata sebesar 32MW, untuk memenuhi kebutuhan listrik dilapangan Widuri. Kedua unit GTGU ini merupakan pembangkit tenaga listrik yang sangat vital bagi operasi produksi minyak didaerah ini, karena menyediakan 41% dari kebutuhan tenaga listrik lapangan Widuri yang secara keseluruhan sebesar 78MW.
Kontrak kerjasama diatas, dibayarkan oleh CNOOC SES Ltd bcrdasarkan tenaga listrik yang terpakai dengan minimum garansi pemakaian sebesar 17 mega wall selama 10 tahun, namun dengan proyeksi konsumsi listrik yang akan digunakan adalah sebesar 24-32 MW selama 10 tahun dimulai sejak tahun 2002, dan kemungkinan pengoperasian pembangkit listrik tenaga gas adalah selama 18 tahun mengingat sumber minyak yang tersedia di wilayah Widuri.

China National Offshore Oil Corporation ("CNOOC") Southeast Sumatra Limited (as previous called YPF Maxus Southeast Sumatra BV) as one of oil Production Sharing Contractor ("PSC") company with Pertamina and it's the biggest suppliers of crude oil offshore in Indonesia, and Widuri area is one of CNOOC's largest offshore field, located l00 miles North of Jakarta. In order to increasing oil production at offshore Widuri field , therefore CNOOC required additional supplying electricity and following this requirement CNOOC intends to made contract with PT Kwartadaya Dirganusa has established a fully licenced wholly owned Indonesian company which in supplying specialized on servicing and providing facilities and electricity power for Oil and Gas Company and Industry.
Contract means contract no- 332000673, Rental Gas Turbine Generation Unit (GTGU) 2 x 17 MW with Living Quarter Facility (LQF), where as first signed contract on June 9, 2000, PT Kwartadaya Dirganusa to provide 1 (one) unit Gas Turbine Generation Unit (GTGU) including supporting equipments for supplying electricity power with minimum capacity 17 MW during 10 years located at Widuri area, Offshore, Java Sea. Thereafter on October 2, 2002 CNOOC SES Ltd and PT Kwartadaya Dirganusa agreed to amend of contract to provide additional 1 (one)
unit GTGU with capacity 17 MW, thereby total unit GTGU installed at Widuri Area are 2 (two) unit with capacity 2 x 17 MW for supply the electricity power required currently and requirement in future.
Currently , the both GTGU installed on above Platform Seafox 3 and operate with load consumption by CNOOC approximately 32 MW for I0 years period to provide electricity power required at Widuri Field. Both unit of GTGU is vital of power plant for oil production at Widuri area, because its provide about 40% from the total power requirement at Widuri area 78% MW.
Accordingly the contract, CNOOC SES Ltd will pay base on the actual power consumption with minimum guarantee power consumption is 17 MW lbr 10 years, meanwhile the forecast load electricity requirement from PT Kwartadaya Dirganusa's GTGU is about 24 - 32 MW during I0 years since 2002 - 2012, and possibility operation power plant until 18 (eighteen) years or 2018 considering of the resources of the oil in Widuri Area.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37447
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Davied Sapan R.
"Dalam pengobatan dan penelitian biomedis dibutuhkan ultra low cold storage. Pada umumnya proses pendinginan dilakukan dengan nitrogen cair, namun ini tidak praktis dan mahal karena perlu pengisian secara berkala. Untuk mengatasinya harus diusulkan menggunakan mesin pendingin autocascade. Mesin pendingin autocascade mampu mencapai temperatur -40ºC s/d -180ºC (Missimer, 1996), memiliki bentuk yang sederhana, handal dan murah (Yu, 2007).
Penelitian yang dilakukan oleh Chen (2007) dan Apprea (2009) dengan mesin pendingin autocscade terbukti bahwa mesin pendingin ini mampu mencapai lebih rendah dari -120ºC. Namun penelitian tersebut masih menggunakan campuran refrigeran CFC atau HFC yang segera dilarang karena merusak lingkungan.
Penelitian pendahuluan simulasi dan eksperimental mesin pendingin cascade dua tingkat dengan refrigerant ramah lingkungan terbukti mampu mencapai -80ºC (Nasruddin, 2008 & 2009), sehingga bila dilakukan penelitian lebih lanjut akan dapat mencapai temperatur lebih rendah dari -100.
Mempertimbangkan hal tersebut, maka tujuan utama penelitian ini adalah mengembangkan prototipe ultra low cold storage untuk aplikasi bidang biomedis menggunakan mesin pendingin autocascade dengan refrigeran ramah lingkungan. Selain itu juga, hasil penelitian ini juga berpeluang untuk mendapatkan patent ultra low cold storage menggunakan mesin pendingin autocascade dengan refrigeran ramah lingkungan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50982
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siallagan, Timothy Felix Vickary
"Penggunaan refrigeran khususnya klorofluorokarbon (CFC), Hidrofluorokarbon (HFC), dan Hidroklorofluorokarbon (HCFC) pada kulkas berkontribusi besar dalam pemanasan global, sementara penggunaan Hidrokarbon sudah terbukti menjadi pilihan yang lebih baik. Penelitian ini menunjukkan hasil analisa berbasis eksergi dari siklus refrigerasi pada kulkas rumah tangga menggunakan refrigeran hidrokarbon (R600a) sesuai dengan standar SNI ISO15502:2008. Dengan menerapkan metode Taguchi pada desain eksperimen dan melalui penetapan parameter eksergi diantaranya entalpi, entropi, laju alir massa, coefficient of performance (COP), tipe susunan beban pendingin, sehingga penggunaan optimum dapat diperoleh. Model analisis yang digunakan adalah siklus yang mengikutsertakan irreversibilitas dari perpindahan kalor melalui perbedaan temperature terbatas, kebocoran kalor, dan disipasi internal. Pendekatan dilakukan dengan mengkombinasikan persamaan matematis atau simulasi siklus dalam Engineering Equation Solver (EES) dengan eksperimentasi secara langsung pada kulkas yang berada didalam ruang uji lingkungan dimana keadaan lingkungan sudah dikondisikan sesuai ketetapan yang berlaku.

The use of refrigerant specifically Chlorofluorocarbons (CFC), Hydrofluorocarbons (HFC), and hydrochlorofluorocarbons (HCFC) in refrigerators greatly contribute to global warming, while the choice of hydrocarbon refrigerant proves to be a better option. This research shows the results of an exergy-based analysis of the irreversible refrigeration cycle on household refrigerators using hydrocarbon refrigerant (R600a) in accordance with SNI ISO15502: 2008 standard. By applying Taguchi Method for experimental design and through parameters of determinants of exergy such as enthalpy, entropy, mass flow rate, the coefficient of performance (COP), load array types, therefore the optimum use of refrigerant can be obtained. The model analyses used is cycle that include irreversibility of heat transfer across finite temperature differences, heat leakage, and internal dissipation. The approach is done by combining mathematical modelling or simulation cycle in engineering equation solver (EES) software with experiment directly on refrigerator inside environmental chamber where environment has been conditioned according to the prevailing provisions."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budiyono
"Penelitian ini untuk mengembangkan Adsorber sebagai komponen penting pada sistem pendinginan adsorpsi menggunakan karbon aktif yang nantinya dapat diterapkan untuk pembuat es pada kapal nelayan. Penggunaan adsorber sebagai pembuat es ini nantinya akan mengurangi penggunaan formalin sebagai pengawet ikan hasil tangkapan yang sudah dilarang saat ini. Fluida refrigeran yang digunakan dalam penelitian ini adalah methanol dengan kadar 98%. Methanol merupakan refrigeran yang aman untuk lingkungan walaupun methanol sangat mudah terbakar. Penelitian ini nantinya akan menganalisa system pendingin menggunakan karbon aktif dan memberikan usulan solusi pemecahan masalah dari adsorber untuk pengembangan adsorber lebih lanjut.

The research is developing adsorber as main component in adsorption refrigeration system that used activated carbon, later it can be applied on fishing boat?s ice maker. The main idea is to reduce formalin as preservative for fish that lately forbidden. 98% consentration methanol is used as refrigerant. Methanol considered safe for environment even though it is highly flameable. Later the research analyze the activated carbon-cooling system and to give possible solution for problems in adsorber system for continous improvement."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37901
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardi Yuliono
"Pengobatan dan penelitian biomedis memerlukan cold storage yang mampu mencapai temperatur -80°C dan untuk mencapai temperatur rendah tersebut digunakan sistem refrigerasi autocascade. Selama ini sistem refrigerasi autocascade menggunakan refrigeran yang mengandung zat perusak ozon atau penyebab pemanasan global. Karena itu, diperlukan alternatif refrigeran alamiah yang ramah lingkungan diantaranya yaitu hidrokarbon. Sistem refrigerasi Autocascade memiliki karakteristik yang tergantung pada refrigeran dan komponen dari sistem terutama alat ekspansi yang dalam hal ini digunakan pipa kapiler maka dari itu dilakukan penelitian optimalisasi variasi panjang pipa kapiler pada mesin pendingin autocascade dengan campuran refrigeran hidrokarbon.
Penelitian ini menginvestigasi sistem refrigerasi autocascade yang menggunakan beberapa variasi campuran refrigeran dan variasi panjang pipa kapiler dengan diameter 0.028 inch. Campuran refrigeran hidrokarbon yang digunakan, yaitu Butana/Etana/Metana dengan variasi komposisi dalam perbandingan massa : 16g Butana/ 20g Etana/ 4g Metana, 18g Butana/ 14g Etana/ 8g Metana, dan 30g Butana/ 8g Etana/ 2g Metana. Adapun variasi panjang pipa kapiler yang dilakukan pada penelitian ini adalah 15 meter, 12 meter, 9 meter, 6 meter, 3 meter, 2 meter dan 1 meter. Penelitian ini menunjukkan bahwa temperatur evaporasi terendah diperoleh pada komposisi campuran refrigeran Butana/Etana/Metana : 16g Butana/ 20g Etana/ 4g Metana dan kerja optimal mesin pendingin autocascade ini adalah dengan panjang pipa 6 meter.

Biomedical treatment and biomedical requiring cold storage are able to reach the temperature-80°C and to achieve such a low temperature used refrigeration system autocascade. During this autocascade refrigeration systems use refrigerants that contain ozone or global warming. Because of that, they need an alternative environment-friendly natural refrigerants such as the hydrocarbons. Autocascade refrigeration system has characteristics which depend on the refrigerant and components of the system, especially the expansion tool which is used in this case the capillary tube from the optimization study was done a long variation of the capillary tube to the refrigeration autocascade with a mixture of hydrocarbon refrigerants.
This study investigates autocascade refrigeration systems that use some variation of a refrigerant mixture and the variation of capillary length with diameter 0.028-inch. Mixture of hydrocarbon refrigerants used, the Butane / Ethane / Methane with composition variations in the ratio of mass: 16g Butane / 20g Ethane /4g Methane, 18g Butane / 14g Ethane / 8g Methane, and 30g Butane / 8g Ethane / 2g Methane. The capillary length variation made in this study is 15 meters, 12 meters, 9 meters, 6 meters, 3 meters, 2 meters and 1 meter. This study shows that the lowest evaporation temperature obtained on the composition of refrigerant mixture of Butane / Ethane / Methane: 16g Butane / 20g Ethane / 4g Methane and optimal working autocascade refrigeration pipe length is 6 meters.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50932
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Taufan
"Isu lingkungan mengenai pemanasan global dan penipisan ozon merupakan faktor pendorong inovasi ramah lingkungan. Oleh karena itu, dikembangkanlah alat pendingin adsorpsi menggunakan metanol yang ramah lingkungan sebagai refrigeran dan karbon aktif sebagai adsorben. Pada alat pendingin adsorpsi yang sedang dikembangkan Departamen Teknik Mesin Universitas Indonesia perlu untuk diketahui karakteritik proses adsorpsi dan efek pendinginannya. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metanol sebanyak 250 ml sebagai gambaran awal performa adsorber pada proses adsorpsi selama 75 menit. Pada akhir proses didapatkan perubahan tekanan di evaporator sebesar 2 cmHg dan di adsorber sebesar 1,3 cmHg dengan rata-rata perbedaan tekanan antara keduanya selama 75 menit sebesar 4,6 cmHg. Temperatur terendah yang dicapai di evaporator sebesar 14°C yang dicapai setelah menit ke-65.

Environmental issues about global warming and ozone depleting are the factors stimulating green innovation. Therefore, adsorption refrigeration system has been developed with methanol as a green refrigerant and actived carbon as adsorbent. It is important to know the characteristics of the adsorpstion process and refrigeration effect of the machine that developed by Department of Machine Engineering, Universitas Indonesia. It is used 250 ml methanol as refrigerant during 75 minutes of experiment. At the end of adsorpstion process it is produce the pressure difference in evaporator about 2 cmHg and 1,3 cmHg in adsorber with mean pressure difference about 4,6 cmHg. The lowest temperature in evaporator is 14°C that reached after 65 minutes running."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50739
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Farid Fadillah
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai uji eksperiment mesin refrigerasi tanpa
menggunakan refrigerant Dimana refrigerant diganti menggunakan LiBR (Lithium
Bromida). Fluida kerja campuran seperti LiBr+H2O merupakan zat pendingin yang
ramah lingkungan dan sangat hemat energi. Kedua jenis refrigeran tersebut digunakan.
pada mesin refrigerasi siklus absorpsi, baik untuk kebutuhan kenyamanan ruangan
maupun kebutuhan proses industry. Riset yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui
unjuk kerja sebuah mesin refrigerasi siklus absorpsi, berpendingin udara yang
menggunakan campuran larutan dan LiBr+H2O+additive sebagai fluida kerja.
Manfaat dari hasil riset ini dapat digunakan sebagai salah satu upaya alternative untuk
mendukung program penghematan energi pada sector residensial dan komersial yang
telah ditetapkan pemerintah. Selain itu hasil riset ini secara langsung dapat membantu
pemerintah dalam implementasi program pembatasan penggunaan refrigeran yang
berpotensi menimbulkan pemanasan global dan penipisan lapisan ozon.

ABSTRACT
This thesis discusses the experimental working of refrigeration machine
without using refrigerant Where the refrigerant is replaced using LiBR (Lithium
Bromide). Working fluid mixtures such as LiBr + H2O is an environmentally friendly
refrigerant and highly energy efficient. Both types of refrigerants used in absorption
cycle refrigeration machines, either for the comfort of the room as well as the needs
of the industry. Research conducted aimed to determine the performance of an
absorption cycle refrigeration machine, air-cooled using a mixture of solution and
LiBr + H2O + additive as a working fluid. The benefits of this research can be used
as part of efforts to support alternative programs for energy conservation in
residential and commercial sectors that have been set by the government. In addition,
the results of this research directly to assist the government in implementing
programs that have the potential restrictions on the use of refrigerant causing global
warming and ozone depletion.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1911
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>