Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 145501 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lumban Gaol, Rudi Hartono
"Indonesia memiliki potensi energy biomassa yang cukup besar. Cangkang kelapa dan limbah hutan seperti ranting dapat dengan mudah diperoleh. Saat ini pemanfaatan limbah tersebut sebagai energi alternatif masih sedikit. Teknologi fluidized bed combustor merupakan salah satu teknologi yang tepat untuk mengkonversi enrgi biomassa menjadi energy panas.
Pengujian pembakaran biomassa ini dilakukan pada FBC UI jenis bubbling untuk mengetahui karakteristik temperatur hasil pembakaran campuran kedua bahan bakar tersebut dengan bebarapa rasio perbandingan dan laju udara 4,89 m³/min. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pembakaran dapat mencapai temperatur rata-rata pada kisaran 600-700ºC.

Indonesia has great potential of biomass energy. Coconut shell and forestry waste such as tree branch are easy to find. Today, the exploiting of waste as an alternative energy is still not much. Fluidized bed combustor technology is one of the suitable technology to convert biomass energy to heat energy.
The objective of biomass combustion experiment that is done in bubbling type of fluidized bed combustor is to learn the characteristic temperature of both biomass combustion by supplying 4.89 m³/min air flow rate. The result of the test shows that combination tree branches and coconut shell combustion has average temperature can reach 600-700ºC.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50984
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hutajulu, Frinses Dayan
"Indonesia memiliki potensi energy biomassa yang cukup besar. Cangkang kelapa dan limbah hutan seperti ranting dapat dengan mudah diperoleh. Saat ini pemanfaatan limbah tersebut sebagai energi alternatif masih sedikit. Teknologi fluidized bed combustor merupakan salah satu teknologi yang tepat untuk mengkonversi energi biomassa menjadi energi panas. Pengujian pembakaran biomassa ini dilakukan pada FBC UI jenis bubbling untuk mengetahui distribusi temperatur hasil pembakaran kedua bahan bakar tersebut dengan laju udara 4,89 m³/min. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pembakaran dengan menggunakan cangkang kelapa menghasilkan panas yang lebih tinggi daripada ranting. Temperatur bed pada pembakaran cangkang kelapa dapat mencapai 742ºC. Hal ini menunjukkan perlu mencampur cangkang kelapa dengan ranting untuk membantu menaikkan temperatur pembakaran ranting pohon.

Indonesia has great potential of biomass energy. Coconut shell and forestry waste such as tree branch are easy to find. Today, the exploiting of waste as an alternative energy is still not much. Fluidized bed combustor technology is one of the suitable technology to convert biomass energy to heat energy. The objective of biomass combustion experiment that is done in bubbling type of fluidized bed combustor is to learn the temperature distribution of both biomass combustion by supplying 4.89 m³/min air flow rate. The result of the test shows that coconut shell combustion has a higher temperature than tree branch. Bed temperature can reach 742ºC in coconut shell combustion. That's why the tree branch need to mix with the coconut shell to increase the combustion temperature of tree branch."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50950
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Reynaldo B.T.Y.
"Ranting pohon dan cangkang kelapa merupakan contoh bahan bakar biomassa yang memiliki potensi sangat besar untuk dijadikan sumber energi alternatif. Namun, sejauh ini masih sedikit yang memanfaatkan kedua limbah tersebut. Teknologi Fluidized Bed Combustor merupakan teknologi yang tepat untuk mengkonversi energi biomassa tersebut menjadi energi panas. Pengujian pada FBC jenis Bubbling ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik pembakaran dari ranting pohon dan cangkang kelapa serta untuk mengetahui batas Feed Rate maksimal agar didapat temperatur Bed yang maksimal.
Bahan bakar yang digunakan dalam percobaan ini adalah campuran ranting pohon dan cangkan kelapa dengan perbandingan 1:1. Parameter yang menjadi pertimbangan adalah variasi laju aliran bahan bakar yang dianggap dapat mempengaruhi hasil eksperimental. Sebelum dilakukan pengujian pada FBC tersebut, dilakukan modifikasi pada sistem Feeder agar proses pengujian dapat berjalan maksimal. Modifikasi terpenting pada sistem Feeder tersebut adalah mengganti sistem Slide Door pada Gate Feeder menjadi sistem mekanisme 2 pintu.
Hasil eksperimen menunjukkan bahwa temperatur Bed dapat mencapai temperatur 600-700ºC, dan akan menjadi lebih optimal dengan bertambahnya laju aliran massanya. Hasil tersebut sudah cukup tinggi untuk biomassa seperti campuran ranting pohon dan cangkang kelapa, sehingga dapat dikatakan bahwa ranting pohon dan cangkang kelapa memiliki potensi sebagai bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar fosil.

Tree branches and coconut shells are examples of biomass fuels that have tremendous potential to be used as an alternative energy source. However, so far still a few who take advantage of both the waste. Fluidized Bed Combustor technology is the right technology to convert biomass energy into heat energy. Tests on the type Bubbling FBC was conducted to determine the combustion characteristics of tree twigs and coconut shells as well as to know the maximum limit of Feed Rate for Bed obtained a maximum temperature.
The fuel used in these experiments is a mix of tree branches and coconut shells with a ratio of 1:1. The parameters to be considered is the variation of fuel flow rate which is considered to affect the experimental results. Before testing the FBC, the modification on Feeder system for the testing process can run maximum. The most important modification in the feeder systems are replacing Slide Door system at the Gate Feeder into the mechanism of 2-door system.
The experimental results showed that the temperature Bed can reach 600-700ºC, and would be more optimal with increasing mass flow rate. The result is already high enough to biomass as a mixture of tree twigs and coconut shells, so it can be said that the twigs of trees and coconut shells have potential as an alternative fuel instead of fossil fuels.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50874
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Kahvi
"Kebanyakan sumber energi berasal dari sumber energi fosil yang tidak terbaharukan dan seiring berjalannya waktu maka sumber energi tersebut akan habis. Dan juga dengan penggunaan bahan bakar fosil tersebut mengakibatkan dampak pemanasan global di dunia saat ini. Oleh karena itu dibutuhkan energi alternatif yang dapat menjawab permasalahanpermasalahan yang ada. Salah satu energi alternatif yang bisa digunakan tersebut adalah energi biomassa. Indonesia memiliki potensi biomassa yang cukup besar. Limbah organik padat seperti cangkang, ranting pohon, daun, dll dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif.
Fluidized Bed Combustor merupakan alat yang dapat digunakan untuk memanfaatkan energi biomassa menjadi energi panas. Fluidized Bed Combustor yang terdapat di Universitas Indonesia masih memiliki berbagai kendala dalam pengoperasiannya. Dan juga dalam hal ini kita perlu mengetahui kesetimbangan panas yang ada agar kita mengetahui efisiensi alat ini serta bisa memanfatkan energi tersebut.
Modifikasi dilakukan dalam rangka perbaikan sistem kerja Fluidized Bed Combustor yaitu ditambahkan cooling feeder untuk mengatasi kendala tidak bekerjanya sistem feeder. Selain itu dibuat sistem pendistribusian bahan bakar yang baru dalam bentuk sekat engsel. Dilakukan juga perhitungan heat balance dari Fluidized Bed Combustor UI.
Hasil perhitungan yang ada bahwa nilai energi yang dihasilkan cukup besar dengan nilai maksimal yang dihasilkan dapat mencapai 100 MJ/s atau setara dengan 100 MW. Dengan asupan bahan bakar yang lebih banyak maka dapat dihasilkan energi yang lebih besar lagi. Proyek ini akans sangat baik untuk mengatasi wilayah yang masih kurang akan sumber daya listrik.

Most sources of energy derived from fossil energy sources are not renewable and over time it will run out of energy sources. And also with the use of fossil fuels cause global warming impact in the world today. Therefore, it needs alternative energy that can answer the problems that exist. One of the alternative energy that can be used is biomass energy. Indonesia has a large biomass potential. Solid organic wastes such as shells, twigs, leaves, etc. can be utilized as an alternative energy.
Fluidized bed combustor is a device that can be used to utilize biomass energy into heat energy. Fluidized Bed combustor located at the University of Indonesia still has many obstacles in its operation. And also in this case we need to know that there is a hot equilibrium so that we know the efficiency of this tool and can take advantage of energy.
Modifications carried out in order to improve the work system Fluidized Bed combustor is added to the feeder for cooling does not overcome the workings of the feeder system. Besides the fuel distribution system created a new bulkhead in the form of hinges. Heat balance calculations are also done from Fluidized Bed combustor UI.
The results of existing calculations that the value of energy produced large enough to produce maximum value can reach 100 MJ/s or equal to 100 MW. With a fuel intake more energy then can be generated even greater. This project will be very good to deal with areas that still lack electricity resources.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50970
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Atmaja
"Indonesia memiliki potensi biomassa yang cukup besar karena sebagian besar wilayah Indonesia merupakan kawasan hutan yang luas. Limbah-limbah padat seperti ranting pohon yang berasal dari hutan dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif. Fluidized Bed Combustor merupakan alat yang dapat digunakan untuk memanfaatkan energi biomassa menjadi energi panas.
Fluidized Bed Combustor yang terdapat di Universitas Indonesia masih memiliki berbagai kendala dalam pengoperasionnya. Modifikasi diperlukan untuk perbaikan sistem kerja Fluidized Bed Combustor. Sistem feeder dimodifikasi dengan adanya jalur pipa yang memiliki dua pintu. Dengan ini, kendala system feeder dapat teratasi. Skripsi ini juga mempelajari tentang karakteristik pembakaran ranting pohon pada Fluidized Bed Combustor UI.

Indonesia has great potential energy of biomass due to its area which commonly forests. Waste from forest like three branch can be used for alternative energy. Fluidized Bed Combustor is technology that can be used to convert biomass energy to heat energy.
Fluidized Bed Combustor that belong to University of Indonesia still have much problem in operational. Modification is needed for the better works of Fluidized Bed Combustor. Feeder system is modified which there is the pipe line that has two doors. With this, the system problem can be solved. This script also studies about combustion characteristic of brach tree in Fluidized Bed Combutor UI.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50968
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Davin S.
"Cangkang kelapa merupakan potensi biomassa yang sangat besar. Sejauh ini masih sedikit yang memanfaatkan limbah tersebut sebagai sumber energi alternative. Fluidized bed combustor merupakan salah satu alat pengkonversi energi biomassa menjadi energi panas yang dapat dimanfaatkan lagi. Proses pembakaran yang terjadi ialah pembakaran dengan sendirinya secara terus-menerus yang berlangsung pada temperatur yang cukup tinggi.
Pengujian untuk pembakaran dilakukan pada FBC jenis bubbling menggunakan bahan bakar cangkang keapa untuk mengetahui distribusi temperatur pada setiap ketinggian yang ada di ruang bakar dan area freeboard. Eksperimen ini menggunakan empat variasi laju aliran massa bahan bakar, yaitu 1 sampai 4 kg/menit dan juga menggunakan dua variasi laju aliran udara yaitu 4,9 dan 5,3 m3/menit. Temperatur maksimum awal yang dapat dicapai dari pengujian pembakaran ialah 817 °C. Dengan bertambahnya laju aliran udara dan laju aliran massa bahan bakar dapat meningkatkan temperatur maksimumnya menjadi 837 °C.

Coconuts shell become a large biomass potency energy, because they are already exsis in abundant in Indonesia. So far, until now there is just a little idea to using this coconut shell as analternative energy. Fluidize bed combuster is an technology conversion of biomass energy to heat energy, which can be use to another process. Combustion process being occur in Fluidize Bed Combustor is self sustaining combustion at the high temperature.
Testing for experimental combustion on this bubbling Fluidize Bed Combustor using coconut shell to know all temperature distribution at every height combustion chamber and freeboard area. This experiment take some fuel mass feed rate from 1 kg/min, 2 kg/min, 3 kg/min, and 4 kg/min and two different air flow rate 4,9 dan 5,3 m3/min. The first Maximum temperature that could reach until 817 °C increase to 837 °C as an air flow icrease.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50785
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arsya Lintang Romadan
"Skripsi ini membahas mengenai pengujian eksperimental pembakaran pada fluidized bed combustor UI dengan menggunakan bahan bakar cangkang kelapa dan ranting pohon. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daya panas yang dihasilkan serta karakteristik pembakaran dari kedua bahan bakar tersebut. Eksperimen ini menggunakan empat variasi laju aliran massa bahan bakar, yaitu 1 sampai 4 kg/menit dan juga menggunakan dua variasi laju aliran udara yaitu 4,9 dan 5,3 m3/menit.
Hasil eksperimental menunjukan bahwa bahwa pembakaran dengan menggunakan bahan bakar cangkang kelapa menghasilkan daya panas yang lebih tinggi dari pada menggunakan ranting. Temperatur bed pada pembakaran dengan menggunakan cangkang kelapa dapat mencapai temperatur 800 - 850°C. Hal ini menunjukkan bahwa cangkang kelapa memiliki potensi sebagai sumber bahan bakar alternatif.

The focus of this study is combustion experimental testing in fluidized bed combustor UI using coconut shell and tree branch as a fuel. The purpose of this research is to know heat that produced during the operation and combustion characteristic of both coconut shell and tree branch as a fuel. This experimental testing use four variations of mass feed rate (1 to 4 kg/minute) and also use two variations of air flow rate (4,9 and 5,3 m3/minute).
The result of experiment shows that combustion using coconut shell is produce more heat than using tree branch as a fuel. The temperature that reached from coconut shell is 800 - 850°C. The coconut shell have great potential to become alternative energi.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50776
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
A.A Gde N.R. Dharma
"Limbah yang berasal dari area perhutanan seperti ranting pohon merupakan potensi energi biomassa yang cukup besar di Indonesia karena sebagian besar wilayahnya terdiri dari hutan. Sampai saat ini masih sedikit yang memanfaatkan ranting tersebut sebagai sumber energi alternatif. Teknologi fluidized bed combustor merupakan teknologi yang tepat untuk mengkonversi energi biomassa tersebut menjadi energi panas.
Pengujian pada FBC jenis bubbling ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik pembakaran dari ranting pohon dengan melihat distribusi temperaturnya. Parameter yang menjadi pertimbangan adalah variasi kecepatan aliran udara dan laju aliran bahan bakar yang dianggap dapat mempengaruhi hasil eksperimental.
Hasil eksperimen menunjukkan bahwa temperatur bed dapat mencapai temperatur 700-750°C, dan akan menjadi lebih optimal dengan bertambahnya laju aliran udara dan laju aliran massanya. Hasil tersebut sudah cukup tinggi untuk biomassa seperti ranting pohon, sehingga dapat dikatakan bahwa ranting pohon memiliki potensi sebagai bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar fosil.

Forestry waste like tree branch is one of the biomass energy that has great potential in Indonesia because most of it's area are forests. Until now, there is not much researcher use the tree branch as an alternative energy. Fluidized bed combustor is the appropriate technology to convert biomass energy into heat energy.
The objective of this experiment at bubbling type of fluidized bed is to learn the combustion characteristics of tree branch by recording it's temperature distribution in every minute. The parameters are the variations of air flow rate and the fuel feed rate that could be considered have an effect in the experiment.
The result of this experimental testing shows that bed temperature can reach for about 700-750°C, and will increase due to additional of air flow rate and fuel feed rate. That was high enough for tree branch type of biomass, so it would become a great potential as an alternative energy to replace the fossil fuel.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50763
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Satriawan Wiguna
"Tempurung kelapa dan ranting merupakan potensi biomassa yang sangat besar yang dimiliki oleh Indonesia sebagai salah satu negara kepulauan yang terletak di daerah tropis. Sejauh ini masih sedikit yang memanfaatkannya tersebut sebagai sumber energi alternatif. Fluidized bed combustor merupakan salah satu alat pengkonversi energi biomassa menjadi energi panas yang dapat dimanfaatkan lagi. Proses pembakaran yang terjadi ialah pembakaran dengan sendirinya secara terus-menerus yang berlangsung pada temperatur tinggi. Pengujian untuk pembakaran dilakukan pada FBC jenis bubbling menggunakan bahan bakar campuran ranting dengan tempurung kelapa untuk mengetahui komposisi bahan bakar yang terbaik. Eksperimen ini menggunakan beberapa variasi feeding bahan bakar, yaitu 0.25kg sampai 2 kg. Selain itu juga menggunakan beberapa variasi perbandingan komposisi bahan bakar campuran ranting dan tempurung kelapa.

Coconut shell and branch are very large biomass potensial which Indonesia has as one of tropical-archipelago-country. Fluidized bed combustor is one of the biomass energy converter tool into heat energy that can be used again. Combustion process that occurs is burning by itself is continuously at high temperature . Burning testing on the type of bubbling FBC in University of Indonesia using coconut shells and branch to determine the best fuel composition. This experiment uses a variation of the fuel feeding, which is 0.25 kg to 2 kg. Beside that, it also uses a variation of the fuel composition."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1214
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Paber Parluhutan
"Beberapa penelitian yang telah dilakukan pada unit fluidized bed combustor Universitas Indonesia adalah eksperimen pembakaran biomassa seperti cangkang kelapa, cangkang kelapa sawit, sekam padi, ranting pohon dan daun kering. Dari penelitian tersebut terlihat bahwa distribusi temperatur yang yang dihasilkan sangat berfluktuasi. Hal ini disebabkan bentuk dan ukuran bahan bakar yang digunakan tidak homogen. Pada penelitian kali ini dilakukan dengan menggunakan bahan bakar dari biomassa dengan bentuk dan ukuran yang lebih homogen yaitu wood pellets, namun pembakaran 100% wood pellets menyebabkan aglomerasi pada material bed.Metode yang dilakukan adalah melakukan studi ekperimental pembakaran dari campuran wood pellets dengan tempurung kelapa dengan beberapa variasi komposisi. Selama pengujian tersebut dilakukan pengukuran temperatur pada beberapa titik yaitu dibawah bed, di tengah-tengah bed, di atas bed dan di free board area. Dari hasil eksperimen ini diketahui penambahan tempurung kelapa sampai 20% masih menimbulkan aglomerasi, untuk 30% atau lebih tidak terjadi aglomerasi. Distribusi temperatur yang paling stabil terjadi pada penambahan 40% tempurung kelapa

Several studies have been conducted on a fluidized bed combustor unit of the University of Indonesia is an experiment in combusting biomass such as coconut shells, palm shells, rice husks, tree branches and dried leaves. From these studies it appears that the resulting temperature distribution is very fluctuating. This is due to the shape and size of the fuel is not homogeneous. In the present study conducted using fuels from biomass with a shape and size that is more homogeneous wood pellets, but the burning of 100% wood pellets cause agglomeration of the bed material. The method used is to study experimental combustion of wood pellets with a mixture of coconut shell with some variations in composition. During the test the temperature measurement is carried out at some point that is below the bed, in the middle of the bed, above the bed and in the free board area. From the results of this experiment in mind the addition of coconut shell up to 20% is still causing agglomeration, 30% or more does not occur agglomeration. Most stable temperature distribution occurs in the addition of 40% coconut shell."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T46526
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>