Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 96888 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Silitonga, Dicky Januarizky
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik kerugian gesek dari salah satu bahan tekstil lokal, yaitu taslan, yang digunakan sebagai material untuk textile ducting. Eksperimen kerugian gesek ini dilakukan dengan memasang beberapa pressure tap pada dinding duct untuk mengukur besarnya jatuh tekanan antara taptap tersebut. Dari eksperimen ini, nilai faktor gesek (f) dari textile duct berbahan taslan untuk suatu bilangan Reynolds dapat ditentukan sehingga kerugian geseknya dapat dihitung. Hasil dari penelitian ini memberikan informasi yang lebih lengkap tentang karakteristik-karakteristik dari bahan tekstil dalam negeri dalam rangka pengembangan penggunaan tekstil lokal untuk material textile ducting.

The purpose of this research is to find out the friction loss characteristic of a local fabric, namely taslan, used as material for textile ducting. This friction loss experiment is conducted by putting several flush mounted pressure taps on the duct to measure the pressure drop between the taps. As the result of this experiment, the friction factor value (f) of taslan textile duct for certain Reynolds number can be determined, thus the friction loss can be calculated. These results give further information about the characteristics of certain local fabrics in order to promote the use of local fabric as textile ducting material."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50754
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nico Dwijaya
"Tujuan dari penelitian ini adalah merancang test rig dan mengetahui pola aliran pada textile ducting berbahan taslan. Perancangan test rig tersebut akan digunakan untuk penelitian kerugian gesek pada textile ducting dan penelitian pola aliran udara pada orifice. Pengujian pola aliran udara pada textile ducting dilakukan dengan menempatkan pitot tube pada jarak yang telah ditentukan dengan dan tanpa menggunakan flow straightener pada sisi masuk textile ducting. Hasil dari penelitian ini menyarankan menggunakan flow straightener untuk memperpendek entrance length, sehingga pengambilan data untuk penelitian selanjutnya, khususnya penelitian kerugian gesek akan mendapatkan data yang valid.

The purpose of this research is designing test rig and understanding the velocity profile in taslan textile ducting. The test rig design will be used for friction loss expoeriment in textile ducting and velocity profile experiment on orifice. Velocity profile experiment in textile ducting will be done by putting pitot tube on the certain position with and without using flow straightener on the textile ducting inlet section. The result of this experiment suggests to use flow straightener to make entrance length shorter, so the data taking on the next experiment, especially friction loss experiment will get valid data."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50762
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yunarto
"Penelitian mengenai penurunan tekanan dan profil kecepatan udara dalam duct berbahan kain Taslan telah dilakukan dalam upaya mencari bahan alternatif untuk sistem pendistribusian udara AC. Selain itu, penelitian pendukung dilakukan untuk mengetahui kekasaran dan permebilitas bahan tersebut. Pengujian dimulai dengan kalibrasi alat dan pembuatan kerangka pengujian. Dilanjutkan dengan pemilihan bahan dan pengujian kekasaran serta permebilitas. Kerangka pengujian yang dibuat mampu menahan getaran dan kerutan pada duct. Dengan menggunakan AFD-240GTAE diketahui bahwa fan yang dipakai saat pengambilan data mempunyai tekanan statik berkisar antara 7.9-150 mmH2O dan efisiensi fan antara 5.25-45%. Hasil dari pengujian menunjukan kain Taslan mempunyai kekasaran 12.32 ?m dan bersifat permeabel pada tekanan 55 mmH2O. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kain Taslan bisa dijadikan bahan alternatif textile duct.

A research about pressure drop and air velocity profile in Taslan textile materialized has been done to find alternative material for AC air distribution system. In addition, a support research has been done to know the roughness and permeability of this material. The testing began with the instrument calibration and make duct support. Then it followed by choosing the material, testing the roughness and permeability. The duct support can resist vibration and prevent wrinkle on the duct. Using AFD-240GTAE is known that fan used when taking the data has static pressure between 9-150 mmAq and fan efficiency between 5.25-45%. The result from the testing shown that Taslan Textile has 12.32 ?m roughnesses and become permeable at 55 mmAq pressure. The research show that Taslan textile can be used for alternative material textile duct."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50775
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yuda Septiyanto R.
"Penelitian profil kecepatan udara keluar orifis textile ducting berbahan taslan telah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pola udara keluar dari lubang orifis. Penelitian dilakukan untuk mengetahui karakteristik bahan taslan untuk penggunaan ducting. Penelitian dilakukan dengan metode pengukuran aliran udara menggunakan Pitot Tube Transverse Apparatus, pitot tube, dan manometer miring. Pengambilan data dilakukan dengan pengukuran tekanan dinamik menggunakan pitot tube. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kecepatan udara keluar orifis sebagai aliran jet. Puncak kecepatan terjadi pada pusat jet. Pada jarak (x) < 543,75 cm (dari inlet textile), arah semburan udara tidak radial terhadap pusat orifis. Sementara itu pada jarak > 543,75 cm, arah semburan cenderung radial. Hal itu terjadi karena pada jarak tersebut kecepatan udara menurun karena gesekan.

The research of velocity profile at outlet orifice of taslan textile ducting has been done. The objective of the research is to understand the characteristic of air flow at outlet orifice. By the research, the ability of taslan fabric as textile ducting is understood. Using the methode of measurement for air flow, Pitot Tube Transverse Apparatus, pitot tube, and inclined manometer was very helpful to measure dynamic pressure. The result shows that the velocity at outlet orifice is a free jet. The highest velocity shows the center of the jet. At x < 543.75 cm (from the inlet textile), the air flow doesn't throw radially to the center of orifice. While, at > 543.75 cm, it shows radial because the velocity is decrease."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50764
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yulfari Oktesa Harun
"Penyegaran udara merupakan suatu proses mendinginkan udara sehingga mencapai temperatur dan kelembaban yang ideal. Kebanyakan unit pengkondisi udara digunakan untuk kenyamanan (comfort air conditioning), yaitu untuk menciptakan kondisi udara yang nyaman bagi orang yang berada di dalam suatu ruangan. Saluran udara (ducting) merupakan bagian dari sistem pengkondisian udara yang berfungsi untuk mendistribusikan udara dingin ke ruangan yang akan dikondisikan. Tipe ukuran dan lokasi diffuser akan menentukan distribusi temperatur dan gerakan udara dalam ruangan. Banyak kekurangan ditemui dalam diffuser sebagai penyebar udara dalam ruangan. Hampir semua diffuser membentuk daerah stagnasi, distribusi temperatur tidak merata dan kecepatan semburan yang besar serta banyak lagi kekurangan lainnya. Sehingga diperlukan suatu cara atau alat yang dapat mengurangi kerugian diatas maupun penemuan baru sebagai pilihan lain pengganti diffuser ini. Textil ducting merupakan saluran udara sekaligus sebagai pendistribusian (diffuser). Textile ducting memiliki kelebihan baik dari segi teknis, kesehatan, biaya maupun estetika. Dari segi teknis, texile ducting telah memenuhi kriteria kenyamanan dan ditribusi udara. Dari segi kesehatan textile ducting dapat berfungsi sebagai filter udara, pemasangannya yang cepat dan mudah serta banyaknya pilihan warna yang tersedia.

Refreshing of air is an process make cool air so that reach ideal dampness and temperature. Air-Duct (ducting) is the part of system which functioning to distribute cool air to room. Measure type and location of diffuser will determine temperature distribution and air movement in room. Many insuffiencies met in diffuser as spreader of air in room. The textile diffuser is a duct and a distribution element at the same time. Textile ducting have excess either from technical facet, health, expense of and esthetics. Of technical facet, ducting texile have fulfilled freshment criterion and of ditribusi air. Of facet health of ducting textile can function as air filter, installation of which quickly and easy to set and available a lot of number colour choices."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37530
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhanny Dharma Putra
"Dalam proses produksi Semen Portland dihasilkan CO2 sebagai hasil buangan, dimana produksi 1 ton semen secara langsung menghasilkan 0,55 ton CO2 dan membutuhkan pembakaran bahan bakar karbon untuk melepaskan 0,4 ton CO2. Pada tahun 1987, 1 miliar ton produksi semen juga terhitung terlepasnya 1 miliar ton CO2. Menurut International Energy Authority: World Energy Outlook, jumlah karbon dioksida yang dihasilkan tahun 1995 adalah 23,8 miliar ton. Angka itu menunjukkan produksi semen portland menyumbang tujuh persen dari keseluruhan karbon dioksida yang dihasilkan berbagai sumber. Tampaknya proporsi ini akan terus bertahan atau bahkan meningkat sesuai dengan peningkatan produksi semen kalau tidak ada perubahan berarti dalam teknologi produksi semen atau didapatkan bahan pengganti semen.
Pada tahun 2010, diperkirakan total produksi semen di dunia mencapai angka 2,2 miliar ton. Geopolimer dikatakan ramah lingkungan, karena selain dapat menggunakan bahan-bahan buangan industri, proses pembuatan beton geopolimer tidak terlalu memerlukan energi, seperti halnya proses pembuatan semen yang setidaknya memerlukan suhu hingga 800 derajat Celsius. Dengan pemanasan lebih kurang 60 derajat Celsius selama satu hari penuh sudah dapat dihasilkan beton yang berkekuatan tinggi. Karenanya, pembuatan beton geopolimer mampu menurunkan emisi gas rumah kaca yang diakibatkan oleh proses produksi semen hingga tinggal 20 persen saja.
Dari Penelitian Sebelumnya, disebutkan bahwa beton geopolimer berbahan dasar Bottom Ash dari sisa pembakaran batubara memiliki karakteristik yang unik dimana kuat tarik beton ini sekitar dua kali dari kuat tekannya. Dalam tulisan ini akan dibahas mengenai analisis penampang balok beton geopolimer; diagram tegangan-regangan beton geopolimer dan aplikasinya pada struktur sederhana untuk menguji apakah properties yang diinginkan dari beton geopolimer benar-benar bekerja dan dapat digunakan sebagai struktur, sehingga keuntungan dan kerugian dari penggunaan beton geopolimer sebagai material struktural dapat diketahui.

In the process of Portland Cement production, it also produces CO2 as waste, where a production of 1 ton cement directly produces 0,55 ton CO2 and need to burn Carbon to release 0,4 ton CO2. In the year 1987, 1 milion tons production of cement was too calculated as release of 1 milion ton CO2. According to International Energy Authority: World Energy Outlook, the numbers of Carbon Dioxyde produced in year 1995 was 23,8 milion tons. This number shows that the production of Portland Cement donate seven percent fron entire Carbon dioxyde that produced from many sources. It's seems that this proportion will be continue stays or even worsened, as the raising of cement's productions, if there is no significant change in cement producting technology or a brand new cement subtitude found.
In 2010, it was predicted that the total production of world's cement will arrive at 2,2 milions tons. Geopolymer was said to be eco-friendly as it can use waste materials from other industry. Meanwhile, the process of making geopolymer concrete don't need many energy, like the process of cement's making that at least need a temperature 800 degree of Celsius. With a warming conditioning at 60 degree Celsius in a single full-day, it's alredy produced a high strength concrete. Thats why, the making of geopolymer concrete will reduces tht green house gas emision whose caused by the process of cement production to be at 20 percent or less.
From the research before, it was told that geopolymer concrete with coal by product, bottom ash, has a unique characteristic where it's tenstile strength is at double of it compression strength. In this writings it will be studied about section analysis of flexure beam, the stress-strain diagram of geopolymer concrete and it's application in a simple structure as simple beam, to determine which is the properties of the geopolymer concrete that we want it to are really works out and can be used as struktural material, an then the advantages and disadvantages of geopolymer concrete as a structural material will be known.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S35271
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wasis Sriyadi
"Industri tekstil, industry semen, industri baja, industri pulp dan kertas merupakan empat subsektor padat energi dari sektor industry di Indonesia. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu kajian lebih lanjut terhadap permintaan energi dari keempat industri tersebut pada tahun 2020. Kajian ini dapat dijadikan sebagai pertimbangan bagi Pemerintah dalam mengambil kebijakan.
Hasil dari kajian ini adalah : permintaan energi hingga tahun 2020 yaitu untuk industri tekstil dengan tingkat pertumbuhan 10% sebesar 16.016.800 BOE, industry semen dengan tingkat pertumbuhan 3,4% sebesar 43.582.200 BOE, industry baja dengan tingkat pertumbuhan 5% sebesar 119.006.000 BOE serta industry pulp dan kertas dengan tingkat pertumbuhan 5,3% yaitu sebesar 5.944.350 BOE.

Textile, cement, steel, pulp and paper industry are the four energy-intensive subsectors of the industrial sector in Indonesia. Therefore it needs to do a further study on energy demand of those industries in 2020. This study can be used as a consideration for government to make policies.
The result of this study are : the required of energy until 2020 are 16,016,800 BOE for textile industry at 10% of growth; 43,582,200 BOE for cement industry at 3.4% of growth; 119,006,000 BOE for steel industry at 5% of growth and 5,944,350 BOE for pulp and paper industry at 5.3% of growth.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29356
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Herzanita Yufrizal
"Fabric formwork merupakan metode pembentukan konstruksi beton menggunakan membran sebagai cetakannya, terbuat dari serat sintesis (nilon, poliester, polypropylene). Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor dan menghitung besaran efisiensi serta resiko yang mempengaruhi efisiensi dari pemakaian fabric formwork. Metode penelitian yang dilakukan adalah eksperimen dan analisa simulasi pemodelan penggunaan fabric formwork dibandingkan dengan bekisting konvensional. Dari penelitian ini, penggunaan fabric formwork lebih efisien dibandingkan dengan bekisting konvensional, faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi adalah penggunaan kayu yang sedikit, n-kali pakai dan metode kerja yang tepat. Resiko yang mempengaruhi efisiensi adalah jumlah n-kali pakai yang tidak tercapai, pekerja yang kurang memahami metode, perawatan yang salah.

Fabric formwork is constructed using textile sheets made of synthetic fibers (tipicallly nylon, polyesters, polypropylene). The objectives of this study are to identify the factors, calculate the magnitude, and risk that affect the efficiency of the use of fabric formwork. The research method is simulation modeling experiments and analysis of the use of fabric formwork compared to conventional formwork. From this research, the use of fabric formwork more efficient than conventional formwork, the factors that affect the efficiency is the use of a little wood, n-times the wear and appropriate working methods. Risks that affect the efficiency is the number of n-times the wear that is not achieved, workers who lack an understanding of the method, the wrong treatment.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T36348
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karin Rizky Irminanda
"Seiring dengan meningkatnya kompetisi global, pemerintah dan swasta mencari solusi untuk meningkatkan daya saing dari industri tekstil dan pakaian jadi. Industri 4.0 dianggap memiliki potensi yang sangat besar dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas industri. Meski demikian, implementasi Industri 4.0 mengalami beberapa hambatan. Oleh karena itu, pemerintah mengeluarkan rencana jangka panjang untuk adopsi Industri 4.0 yang bernama Making Indonesia 4.0. Tetapi, apakah kebijakan -kebijakan tersebut mampu menyukseskan adopsi Industri 4.0 masih menjadi pertanyaan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh struktur kebijakan yang mampu mendorong atau membatasi adopsi teknologi Industri 4.0 pada sektor tekstil dan pakaian jadi di Indonesia. Penelitian ini mengeksplorasi hubungan bagaimana industri tekstil dan pakaian jadi dapat lebih cepat mengadopsi teknologi Industri 4.0 dengan mempertimbangkan peran masing-masing aktor di dalamnya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Kornelia Basauli
"Industri garmen dan tekstil merupakan suatu industri yang tingkat penjualannya sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi negara dimana produknya dipasarkan. Selain itu, karena pada umurnnya perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri ini menjual produknya ke mancanegara, dimana penerimaan perusahaan berbentuk US$, maka selain juga olah laju inflasi nasional, pertumbuhan penjualannya juga dipengaruhi oleh perusahaan nilai tukar Rupiah terhadap US$.
Tulisan ini merupakan suatu penelitian mengenai bagaimana analisa terhadap resiko bisnis dan laporan keuangan perusahaan dapat menjelaskan pengaruh krisis ekonomi yang terjadi secara tidak langsung terhadap kinerja perusahaan secara obyektif, dan membantu penilaian prospek investasi bagi para investor dalam mengambil keputusan yang tepat untuk target investasinya. PenelĂ­tian ini terutama perlu dilakukan mengingat besarnya kandungan impor bagi proses produksi perusahaan?perusahaan yang bergerak dalam industri garmen dan tekstil. Selain itu juga banyak dan perusahaan-perusahaan ini yang melakukan pinjaman dalam bentuk US$ yang menyebabkan nilainya dalam Rupiah naik berkali-kali lipat.
Dalam tulisan ini, penulis melakukan penelitian terhadap tiga perusahaan yang bergerak dalam industri garmen dan tekstil, yaitu PT. Century Textile lndustrĂ˝ Tbk., PT. Ever Shine Textile Industry Tbk., dan PT. Sarasa Nugraha Tbk. Dalam melakukan analisa terhadap ketiga perusahaan ini, penulis melakukan penelitian melalui liga tahapan, yang didasarkan pada analisa Krishna G. Palepu:
Yang pertama adalah analisa terhadap industri garment dan tekstil, dengan mempergunakan aeon Five Forces yang diperkenalkan oleh Michael Porter.
Tahap kedua adaah melakukan analisa terhadap laporan keuangan ketiga perusahaan tersebut, yang merupakan cerminan dari kinerja perusahaan-perusahaan tersebut selama beberapa tahun terakhir. Dalam hal ini, laporan keuangan yang diambil adalah laporan keuangan tahun 1994 hingga 2000. Analisa yang dilakukan adalah analisa rasio keuangan, dan analisa vertikal dan horisontal.
Tahap ketiga yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisa prospek perusahaan yang merupakan proyeksi dan kineria perusahaan di masa yang akan datang. Selain didasarkan pada kinerja perusahaan di masa yang lalu, yang tercermin pada laporan keuangan perusahaan, proyeksi analisa terhadap prospek perusahaan juga didasarkan pada proyeksi mengenai keadaan makro ekonomi di masa yang akan datang.
Dari penelitian yang dilakukan didapatkan nilai perusahaan-perusahaan tersebut berdasarkan hasil penelitian. Nilai yang didapat kemudian akan dibandingkan dengan harga saham perusahaan pada saat ini, sehingga pada akhirnya penulis dapat memberikan rekomendasi kepada para investor atau calon investor mengenai saham ketiga perusahaan tersebut. Selain itu, penulis juga dapat memberikan saran kepada para pengelola perusahaan sehubungan dengan nilai perusahaan yang didapatkan berdasarkan penelitian."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>