Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115346 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aris Kurniawan
"Penelitian tentang pengaruh Microbubble terhadap Drag Reduction pada model kapal telah dilakukan. Cara yang digunakan adalah Uji Tarik model kapal dengan metode Towing yang dilakukan di kolam renang umum. Microbubble dihasilkan dari proses elektrolisa yaitu pemisahan senyawa air menjadi gelembung - gelembung hidrogen dan oksigen pada elektroda berupa kawat tembaga yang dililitkan di lambung model kapal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan gaya tarik antara model kapal yang dilapisi microbubble dan tanpa dilapisi microbubble. Selama percobaan data yang diambil adalah kecepatan, waktu dan gaya tarik, dengan variasi yang diberikan adalah kecepatan dan beban (sarat).
Setelah percobaan dilakukan hasil yang didapatkan adalah gaya tarik dari model kapal dengan microbubble lebih rendah dibandingkan dengan model kapal tanpa microbubble, artinya terjadi peningkatan drag reduction dari model kapal, sehingga hambatan dari model kapal tersebut dapat dikurangi oleh adanya microbubble. Penggunaan microbubble lebih efektive pada kecepatan rendah, semakin tinggi kecepatan model kapal maka perbedaan gaya tarik yang terjadi semakin kecil. Sehingga aplikasi dari microbubble tersebut sangat cocok diterapkan pada kapal dengan kecepatan rendah seperti kapal kargo dan kapal minyak. Hasil lain dari percobaan tersebut adalah semakin banyak microbubble yang dilapiskan pada lambung model kapal, maka semakin tinggi drag reduction yang dicapai.

Research about influence of Microbubble to Drag Reduction at ship model has been done. Experiment method is ship model towing test in public swimming pool. Microbubbles are produced from electrolysis process that is segregation of water becomes hydrogen and oxygen at copper wire as electrode that girded in hull of ship model.
This research aim to know difference of strain between ship models with microbubbles and without microbubbles. Taking data is speed, time and strain, with variation speed and load.
After experiment is done, the result is strain from ship model with microbubble lower than ship model without microbubble, that mean there are improvement of drag reduction value, so ship model resistance can reduce. Usage of microbubble is more efektive at a low speed, increasingly speed of ship model make difference of strain smaller. Microbubble aplication is very compatible applied at ship slow speed like cargo ship and tanker. The other result from experiment is more microbubble superimposed at ship model hull, excelsior drag reduction reached.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S38033
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Marttriadhi Laksana
"Microbubbles Generator dengan menggunakan Spherical Ball (bola karet) dirancang untuk menghasilkan gelembung dalam ukuran miko. Alat uji ini dirancang berdasarkan persamaan Bernoulli dan memanfaatkan medan aliran fluida (air) yang melewati bola yang diletakan di dalam pipa.
Bola di dalam pipa akan menimbulkan perubahan kecepatan dan tekanan aliran disekitar bola, terutama di daerah down stream. Kecepatan aliran di daerah down stream meningkat dan tekanan turun. Dengan mengatur rasio diameter pipa dan bola, dapat diperoleh tekanan dengan nilai negatif pada sisi down stream.
Tekanan negatif ini akan menghisap udara luar masuk ke dalam aliran fluida melalui beberapa lubang kecil dari dinding pipa di area tekanan rendah (dibagian tengah bola di downstream).
Percobaan dilakukan dengan mengatur kecepatan dari aliran fluida, menggunakan Inverter. Frekuensi yang digunakan pada percobaan ini adalah 30, 32, 34, 36, 38 dan 40 Hz. Dari variasi kecepatan karena pengaruh frekuensi dan rasio diameter pipa dan bola dp/db, diharapkan menghasilkan gelembung udara dalam ukuran mikro (± 200 &micrp;m).
Dari hasil percobaan, diketahui bahwa dengan rasio diameter dp/db = 1,08 , microbubbles akan didapat pada frekuensi 40 Hz, dimana ukuran gelembung yang didapat adalah 0,086 mm. Dimana, nilai tersebut dipengaruhi oleh bilangan Re. Semakin besar bilangan Re-nya maka diameter microbubbles akan menjadi lebih kecil.

Microbubbles Generator with a spherical body (ball) is design to create a great number or bubbles in a micro size. This experiment product is made with respect to Bernoulli equation and utilize the fluid velocity region which is through the ball in the core of the circular pipe.
The spherical body is made, the water velocity especially in a downstream region become higher than the inlet velocity. By managing the ratio of pipe and ball diameter, the pressure around the downstream will become less.
If the pressure become less than the atmospheric pressure, air is automatically sucked into the water stream through a number of small holes drilled on the pipe wall in the lower pressure region down stream from the center of the body (ball). The experiment is conduted by disposing the velocity of fluid, using inverter. Inverter is control the frecuency and for this expriment it used 30, 32, 34, 36, 38 and 40 Hz. From these variable and the diameter ratio (dp/db), the Microbubble Generator will generate bubbles around 200 µm.
Based on the result of the experiment, it is known that by using diameter ratio dp/db = 1,08 mm, the best frequency to obtain a microbubbles is in 40 Hz. Where in that frequence, the bubble diameter is 0,086 mm. This result can be concluded that the microbubbles is influence by the Re number. If Re is becomes bigger than the size of the microbubbles will be smaller.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S38037
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Yoga Pratama
"Hambatan pada Self Propelled Barge SPB identik dengan karakteristik lambung yang datar dan luas permukaan basah yang besar. Dengan menggunakan metode air lubrication yang berjenis Microbubble Drag Reduction MBDR dan Air Layer Drag Reduction ALDR diharapkan dapat mengurangi nilai hambatan total pada kapal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis air lubrication terbaik dalam mengurangi hambatan kapal. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan melakukan uji tarik kapal model di kolam uji tarik. Pengujian menggunakan loadcell untuk mendapatkan hambatan total kapal. Hasil dari pengujian menunjukkan kapal model dengan air layer drag reduction mempunyai nilai drag reduction tertinggi yang mencapai 90 . Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan air layer drag reduction lebih efektif pada kapal Self Propelled Barge.

The resistance of a Self Propelled Barge SPB identically to flat hull and large wetted hull surface. Using the type of air lubrication method, Microbubble Drag Reduction MBDR and Air Layer Drag Reduction ALDR are expected to reduce ship total resistance. This research aims to know the best type of air lubrication to decrease ship resistance. The experiment method is ship model towing test in public swimming pool. The test uses loadcell to get total ship resistance. The result from the test showing that the ship model using air layer drag reduction has the highest result by reaching 90 drag reduction. This shows that the use of air layer drag reduction is more effective on Self Propelled Barge."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68157
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Dwi Candra
"Hambatan kapal merupakan salah satu masalah krusial yang solusinya masih dicari sampai dengan saat ini. Microbubble Drag Reduction System (MBDRS) merupakan salah satu metode yang menjanjikan dikarenakan cara penerapannya yang mudah yaitu dengan cara menginjeksikan udara ke bagian bawah kapal. Udara yang diinjeksikan ke bagian bawah kapal diharapkan dapat memodifikasi properti lapisan batas yang turbulen yang nantinya kan mengurangi nilai hambatan gesek yang terjadi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui efek dari microbubble yang diinjeksikan kepada kapal model tipe SPB dengan dimensi utama L = 2000 mm, B = 521.6 mm dan T = 52.5 mm. Lokasi dan rasio injeksi paling optimum untuk tiap kecepatan didapat dengan cara melakukan uji tarik terhadap kapal model dengan penempatan alat injeksi pada 0.35L dari midship dan -0.025L dari midship pada rentang Fn 0.11-0.31 dan rasio injeksi antara 0.2-0.6. Hambatan yang terjadi pada kapal diukur secara presisi menggunakan load cell transducer. Hasil pengujian yang didapatkan menunjukkan bahwa penempatan injektor pada lokasi 0.35L dari midship menghasilkan nilai hambatan total yang paling rendah dibandingkan posisi -0.025L dengan rasio injeksi optimal untuk tiap kecepatan yang berbeda.

Ship's resistance is one of the crucial problems that the solution is still being sought. Microbubble Drag Reduction System MBDRS which is applied by injecting air into the bottom of the hull is one of several promising active methods that have been developed because it is easy to apply. The injected air bubbles to the bottom if the ship are supposed to modify the turbulent boundary layer properties which in turn can lower the skin friction. The purpose of this study is to identify the effect of injected micro bubbles on a self propelled barge SPB 90 m type model with main dimensions L 2000 mm, B 521.6 mm and T 52.5 mm. The most optimum location and injection ratio at each speed can be obtained by conducting a towing test on a 2 meters air injected self propelled barge ship model in the after bow 0.35L and after midship 0.025L sections at Fn range between 0.11 to 0.31 and injection ratio between 0.2 to 0.6. The influence of micro bubbles injection location and bubble velocity will also be investigated. The ship model resistance was precisely measured by a load cell transducer. The test results show that after bow injection area gives the lowest drag reduction compared to the after midship injection area with different optimum injection ratio for each speed."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68159
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aufa Yusuf Perdana
"Hambatan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam bidang teknologi transportasi laut. Salah satu metode yang dapat mengurangi hambatan pada kapal adalah dengan metode Microbubble atau yang dikenal dengan Microbubble Drag Reduction MBDR. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi efisiensi dari penggunaan microbubble. Salah satunya adalah lokasi injeksi. Dalam tulisan ini kami mempelajari tentang lokasi injeksi microbubble yang efisien pada kapal model tongkang sepanjang 200 cm. Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan oleh para peneliti. Kami membandingkan dua lokasi yaitu lokasi after bow dan lokasi 5 cm after midship. Hasil pengujian menunjukkan bahwa lokasi after bow merupakan lokasi injeksi paling efektif pada kapal model.

Resistance are one of the most important factors in marine transportation technology. One method that can reduce the resistance on ship is Microbubble method or known as Microbubble Drag Reduction MBDR. Many factors that can affect the efficiency of microbubble. One of them is the location of the microbubble injector. In this paper we learn about the location of efficient microbubble injector on a barge ship model with 200 cm long. Based on research ever undertaken by the previous researchers. We compare with two locations that is after the bow and 5 cm after the midship. The test results show that the after the bow location is the most effective injector location on the barge ship model.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68158
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bilmantasya Al Fattha Rahmat
"Pengurangan hambatan pada kapal dengan tujuan mengurangi konsumsi bahan bakar dan meningkatkan kecepatan telah menjadi topik yang sering dibahas pada beberapa dekade terakhir. Salah satu ide yang sering digunakan adalah penggunaan microbubble sebagai teknik yang menjanjikan dalam mengurangi hambatan gesek.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efek injeksi microbubble pada kapal model Self Propelled Barge dengan dimensi; L=200cm, B=52,16cm, T=8,75cm. Pengambilan data menggunakan motor listrik sebagai penarik dan loadcell transducer sebagai pengukur hambatan kapal. Injeksi dilakukan pada bagian haluan dan midship dengan dua konfigurasi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa konfigurasi triangle stern paling efektif dibandingkan triangle bow dengan pengurangan 5 -40.

Drag reduction in ship to decrease fuel consumption and also achieve higher speeds has became the topic since the last decades. One of the most atractive idea is microbubble, in order to reduce frictional resistance.
The purpose of this research is to identify microbubble drag reduction effect on Self Propelled Barge with following dimensions L 200cm, B 52,16cm, T 8,75cm. An electric motor is used to pull the ship model and the resistance is precisely measured by loadcell transducer. Injection is done on bow and midship using two configurations. The result shows that triangle stern is the best configuration with 5 40 drag reduction.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68160
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Rochman Aditama
"Hambatan kapal merupakan hal yang penting dalam perancangan suatu kapal. Nilai hambatan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya bentuk lambung, tingkat streamline dan kekasaran lambung. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian kekasaran khusus pada lambung kapal agar terjadi pengurangan hambatan kapal. Kapal model penyeberangan sungai yang di design buat daerah Muara Gembong digunakan dalam penelitian ini. Dimensi kapal model yaitu Loa = 0,985 m B = 0,29 m dan T = 0,065 m. Kapal tersebut dibuat bervariasi kekasaran permukaan lambungnya dengan memberi tempelan ribblet. Ribblet yang digunakan yaitu setengah lingkaran, segiempat, dan segitiga. Metode tes yang dilakukan dalam percobaan ini yaitu uji tarik. Motor listrik digunakan untuk menarik kapal model tersebut. Tegangan tali yang merupakan hambatan total kapal model di ukur menggunakan load cell anemometer yang dihubungkan dengan data akusisi. Penggunaan ribblet setengah lingkaran dapat mengurangi hambatan kapal sebesar 2% pada Fr = 0,20. Penggunaan ribblet segiempat dan segitiga juga dapat mengurangi hambatan kapal sebesar 1% masing- masing pada Fr = 0,20 dan Fr =0,21.

Ship drag is the basic at designing a ship. Amount of drags affected by a lot of factors, such as the hull shape, streamline level, and roughness of the hull. The goal of this research is to know the effect of riblet at ship hull for reducing ship drag. Cross-river ship model that designed for Muara Gembong used at this research. The dimention of the ship are Loa = 0,985m B = 0,29 m and T = 0,065. The Ship has variaton of roughness at the hull. Each ribblets has different shape, half-circle, rectangle, and triangle. The method that used at this is pulling test. The generator used to pull the ship model. The rope stress that defined as drag sum of the ship model measured by load cell anemometer that connected with aquitition data. By using half-circle ribblet can reduce the amount of ship drag to 2% at Fr = 0,20. By using rectangle ribblet and triangle ribblet can reduce the amount of ship drag to 1% at each Fr = 0,20 and Fr = 0,21."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S58946
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Made Susena Griya Putra
"Sebuah peranti baru untuk air lubrication yang disebut Winged Air Induction Pipe WAIP telah dipelajari pada penelitian kali ini. Peranti tersebut, yang memiliki hydrofoil dengan suatu sudut tertentu, menggunakan daerah bertekanan rendah yang dihasilkan pada bagian atas dari hydrofoil saat kapal bergerak terhadap fluida cair disekitarnya. Tekanan rendah yang dihasilkan mendorong udara atmosferis ke dalam air pada kecepatan tertentu dimana tekanan yang dihasilkan adalah negatif dibandingkan dari tekanan atmosferis. Pendekatan computational fluid dynamics dilakukan untuk mempelajari pengaruh dari clearance dari hydrofoil pada Winged Air Induction Pipe dalam pengurangan tahanan yang dialami oleh pelat dimana peranti WAIP dipasangkan. Model multifase volume of fluid dan model turbulensi k-w SST shear stress transport digunakan di dalam simulasi numerik. Simulasi dilakukan dengan konfigurasi clearance dari hydrofoil terhadap botton plate model dan angle of attack yang berbeda. Pengaruh dari parameter tersebut terhadap pengurangan tahanan dijelaskan pada penelitian ini. Pengurangan tahanan diperoleh hingga 10 dibandingkan konfigurasi tanpa WAIP.

A new device for air lubrication called Winged Air Induction Pipe WAIP is studied in the present work. The device, which consists of angled hydrofoil uses the low pressure region produced above the hydrofoil as ship moves forward. The low pressure drives the atmospheric air into the water in certain velocities which the pressure is negative compare to atmospheric pressure. A computational fluid dynamics approach is presented to study the effect of hydrofoil clearance of Winged Air Induction Pipe in drag reduction experienced by the plate which WAIP attached. The well known 39 volume of fluid 39 model and k w SST shear stress transport turbulence closure model have been used in the numerical simulation. The numerical simulation is carried out with different configuration of hydrofoil clearance and angle of attack. Effects of these parameters on total drag force and drag reduction are reported. The reduction of drag force is found to increase to about 10 compared to bare plate configuration.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gilang Novrizal Wibowo
"Penambahan larutan aditif pada aliran di dalam pipa dapat mengurangi hambatan gesek. Pada penelitian ini fluida yang dicampur dengan Nata de Coco dialirkan dalam pipa bulat D=3mm dan pipa spiral segi lima P/Di=10.8 mm. Perbedaan tekanan yang terjadi pada fluida kerja dapat dilihat dari kedua pressure tap yang dipasang di pipa dengan jarak 900 mm. Perubahan friction factor diprediksi akan berpengaruh terhadap pengurangan hambatan. Serat ini akan berpengaruh terhadap pengurangan hambatan baik di pipa bulat maupun pipa spiral segi lima.
Dalam penelitian ini juga dilihat hubungan antara mekanisme pengurangan hambatan dengan degradasi dari fluida kerja. Berdasarkan data yang didapat dari penelitian ini Nata de Coco dengan konsentrasi 60 ppm yang dialirkan pada pipa spiral segi lima Pi/D=10.8 dapat menghasilkan drag reduction sebesar 26.27%. Nata de Coco juga dapat tahan terhadap degradasi, setelah dialirkan selama 6 jam drag reduction hanya berkurang sebesar 2.86%.

Addition of additive solutions to the flow in the pipe can reduce friction loss. In this study the fluids mixed with Nata de Coco flowed in round pipe D = 3mm and pentagon spiral pipe P / Di = 10.8 mm. The difference in pressure that occurs in the working fluids can be seen from both pressure taps installed in the pipe with a distance of 900 mm. Changes in friction factors are predicted to have an effect on drag reduction. This biopolymer will affect the drag reduction both pentagon spiral pipes and round pipes. This biopolymer will affect drag reduction in both pentagon spiral pipes and round pipes.
In this study also seen the relationship between drag reduction and degradation of fluids. Based on the data obtained from this study, the Nata de Coco with a concentration of 60 ppm flowed in the pentagon spiral pipe Pi/D = 10.8 can produce 26.27% drag reduction. Nata de Coco also resistant to degradation, after being flowed for 6 hours drag reduction only decreased by 2.86%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riza Farrash Karim
"Kontrol aliran aktif dengan plasma actuator telah terbukti dapat memanipulasi aliran. Namun aplikasinya untuk mengurangi drag pada objek box masih terbilang minim. Terutama pada coherent structure yang merupakan salah satu karakteristik aliran di belakang objek squareback, padahal perannya dalam mengurangi drag cukup signifikan. Pada penelitian ini kemudian mencoba untuk mengamati pengaruh plasma actuator kepada coherent structure-nya. Konfigurasi plasma actuator diletakkan pada bagian dinding belakang dari objek atau tegak lurus dengan arah datangnya aliran. Pengujian dilakukan di bilangan Reynolds 13000-40000. Pengurangan drag paling maksimum sebesar 15.36 berhasil diraih pada bilangan Reynolds paling rendah. Sedangkan hasil visualisasi menunjukkan adanya kenaikan tren kecepatan dan pertumbuhan coherent structure dan pendekatan posisi pembentukan recirculating bubble. Hasil dari simulasi menunjukkan pengecilan ukuran recirculating bubble dan kenaikkan tekanan di belakang objek.

Active flow control with plasma actuator has been proven to manipulate the flow. But the application in order to reduce the drag in a box object is still limited especially on the coherent structure, which in fact, is one of the flow characteristic behind squareback objects even though its role in reducing drag is quite significant. This research, tried to observe the effect of plasma actuator to coherent structure in terms of reducing drag. The plasma configuration was placed perpendicular to the freestream flow on the base wall. The test was conducted in Reynolds number of 13000 40000. The highest drag reduction percentage of 15.36 was achieved in the lowest Reynolds number. Meawhile the result of the visualization shows the ascending trend of coherent structure velocity and growth also the recirculating bubble generation position to be closer. The result of the simulation shows recirculating bubble size was decreased and the base pressure was increased."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69862
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>