Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 64505 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fira Yolanda
"Tanah Residual Depok merupakan tanah yang biasa digunakan sebagai tanah dasar suatu jalan raya. Penggunaan metode stabilisasi dengan semen diharapkan dapat meningkatkan mutu tanah residual Depok dan dapat dijadikan sebagai bahan material lapisan subbase suatu jalan yang biasanya menggunakan material sirtu. Pada pengujian ini digunakan variasi kadar semen sebanyak 5%, 10%, 15%, 20% dan 25% dari berat kering tanah untuk dapat menentukan kadar semen yang sesuai dengan target yang dapat memenuhi kriteria sebagai lapisan sub-base suatu jalan.
Dari hasil pengujian, didapatkan kadar semen sebanyak 10% yang sesuai dengan target. Kemudian, dilakukan pengujian CBR dan kuat tekan bebas dengan variasi waktu pemeraman. Pemeraman menggunakan 2 metode yang berbeda yaitu diperam dahulu kemudian dipadatkan dan dipadatkan dahulu kemudian diperam. Waktu pemeraman yang digunakan adalah 0 jam, 6 jam, 24 jam, 72 jam dan 168 jam. Dari hasil pengujian didapatkan tanah yang dipadatkan dahulu kemudian diperam lebih baik hasilnya dibandingkan tanah yang diperam dahulu kemudian dipadatkan.

Residual soil Depok is a land which is used as a highway subgrade. The use of methods of stabilization with cement is expected to improve the quality of soil residual Depok and can be used as subbase layer materials of a road that usually use sand stone material. In tihis test used variations of cement content of 5%, 10%, 15%, 20%, and 25% of the dry weight of soil in order to determine the cement content in accordance with targets that can meetthe criteria as subbase layer of a road.
From the test results, obtained as much as 10% cement content corresponding to the target. Then, we do test for CBR and unconfined compressive strength with curing time variation. The Curing time using 2 different methods that is curing first before compacted and compacted first and then curing. Curing time used is 0 hours, 6 hours, 24 hours, 72 hours, and 168 hours. From the test results obtained previously compacted soil and then brooded better result that brooded land firs and then compacted.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S50708
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Minaroy, Teodore Ignatius
"Jalan merupakan salah satu fasilitas umum yang sangat penting. Untuk itu, sebuah jalan harus dibangun sebaik mungkin dan sekuat mungkin, tanpa mengabaikan faktor efisiensi. Selain kuat, jalan juga harus tetap bersifat ekonomis. Kita harus bisa menghasilkan jalan bermutu tinggi dengan biaya serendah mungkin. Salah satu cara untuk menekan biaya adalah dengan mengganti material sirtu yang dipakai sebagai perkerasan lapisan menjadi tanah setempat yang telah distabilkan dengan kapur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat dari tanah residual Depok jika distabilkan dengan kapur, serta berapa banyak kapur yang dibutuhkan untuk mencapai kekuatan optimum tanah tersebut.

Road is one of the most important public facility. So, a road has to be built as good and as strong as possible, without neglecting efficiency. Beside has a strength, a road still has to be economic too. We have to build a road with highest standard with a lowest budget. We can change the sub-base material with a residual soil which has been stabilized with lime. This research will find out the behavior of residual soil in Depok if we add it with lime, and how much lime we have to add to reach the optimum strength of that soil."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1863
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gabriel Andari Kristanto
"In various official terms in Indonesia, waste is often defined as residual material that its function and benefit has decreased to the minimum level. Meanwhile, increasing demand of raw materials drives higher cost of supply due to increasing extraction cost and limited supply. This situation encourages industries to be more innovative to reuse and recycle used materials. This research aims to analyze economic and environmental potential of municipal solid waste as a source of raw materials for industrial sector, especially in recycling industries. A recycling case study is conducted at a waste treatment unit in Depok, Indonesia where recyclable materials are highly variable in types and amount. One of key finding to increase percent of recyclable materials is to encourage waste separation at source either encouraging it by economic incentives or increasing environmental awareness among the households. Thus, this would simultaneously increasing amount and quality of wastes being recycled and at the end their price."
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2015
UI-IJTECH 6:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Damrizal Damoerin
"Penelitian di laboratorium dilakukan untuk meneliti pengaruh perbedaan kecepatan pembebanan dan perbedaan kadar air terhadap Perilaku Tanah Residual Depok Yang Dipadatkan Akibat Beban Siklik Satu-Arah Pada Kondisi Terkonsolidasi Takterdrainasi dengan menggunakan alat triaxial sistim otomatis dan dengan pengontrolan tegangan dan dalam kondisi takterdrainasi. Pemadatan pada contoh uji dilakukan sesuai standar Proctor (T-99) dengan kadar air awal masing-masing 40, 45 & 50 %. Contoh uji sebelum pengujian dijenuhkan terlebih dulu sampai koeffisien B > 0,97. Pengujian dilakukan dengan kecepatan pembebanan 0,05 dan 0,50 %/menit, dengan tekanan lateral pada contoh uji, 50 kPa. Hasil pengujian menunjukkan bahwa delta regangan terbesar terjadi akibat kecepatan pembebanan yang tinggi sedangkan tekanan air pori terbesar terjadi pada kadar air yang mendekati optimum, 45 % dan terkecil pada kadar air maximum, 50 %.

A laboratory research has been conducted to investigate the loading rate and varies water content effect on Behavior of Compacted Depok Residual Soils Under One-Way Cyclic Loading on Consolidated Undrained Condition by using triaxial automated system apparatus under stress controlled and under undrained condition. The samples were compacted using Standard Proctor (T-99) at water content of 40, 45 and 50 % respectively and saturated until its reached coefficient B higher than 0,97. The tests were carried out at loading rate of 0,05 and 0,5 %/min. and performed a confining pressure of 50 kPa.The test results indicate that the largest delta-strain occurred at peak loading rate and the largest excess pore water pressure occurred to the samples which have water content close to optimum of 45 % and the smallest excess pore water pressure occurred to the samples which have maximum water content of 50 %."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
D935
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jacub Rais
Semarang: Cipta Sari Grafika, 1976
624.151 JAC i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Faiza Firlany
"Ketersediaan lahan konstruksi yang baik semakin berkurang seiringdengan bertambahnya populasi manusia.Sehingga saat ini, penggunaan lahan yang kurang baik banyak dilakukan dalam konstruksi, terutama pada tanah lempung ekspansif.Tanah lempung ekspansif bersifat khusus yaitu mengembang bila terkena air dan menyusut jika air yang ada di dalam tanah keluar.Untuk mengatasi kendala akibat penggunaan lahan terutama tanah lempung ekspansif tersebut maka perlu dilakukan penelitian tentang stabilisasi tanah lempung ekspansif.Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan stabilisasi pada tanah lempung ekspansif dengan bahan kimia (pasir dan semen) agar dapat mengurangi kembang susut tanah lempung ekspansif, dan mengetahui pengaruh penambahan bahan stabilisasi terhadap swelling dan sifat kompresibilitasnya.
Metode yang digunakan adalah studi pustaka dan studi ekperimen di laboratorium dengan pengujian konsolidasi berdasarkan standar ASTM.Bahan stabilisasi yang digunakan adalah semen 5% dan pasir 10% dengan masa pemeraman 0 hari, 4 hari dan 7 hari. Tanah lempung ekspansif dalam pengujian ini diambil dari Perumahan Eucalyptus-Lippo-Cikarang, yang mana termasuk kedalam kategori derajat ekspansif tinggiyaitu dilihat dari nilai Swelling Pressure-nya sebesar 252 KPa dan nilai Swelling Potential sebesar 8.939%.
Hasil menunjukkan bahwa tanah terstabilisasi mempunyai sifat yang lebih baik dibandingkan tanah asli. Dengan adanya penambahan bahan stabilisasi dapat menurunkan nilai Indeks Pemampatan (Compression Index, Cc) Indeks Pengembangan (Swell Index, Cs) serta Rebound Index (Cr).Nilai-nilai tersebut berkurang seiring dengan lamanya masa pemeraman yang dilakukan.
Diharapkan dengan adanya masa pemeraman yang lebih lama lagi akan dapat meningkatkan kinerja bahan stabilisasi yaitu bekerja secara optimum untuk memperbaiki sifat-sifat fisik maupun mekanis pada tanah lempung ekspansif.

Good soil as construction land availability decreases due to the increasing human population. Currently, bad soil as construction land is used, particularly on the expansive clay soil. The expansive clay soil have special properties, which expands when exposed to water and shrink when the water out from the soil. To overcome the constraints resulting from the use of bad soil as construction land primarily expansive clay soil, it is necessary to do research on expansive clay soil stabilization. The purpose of this research is to stabilize the expansive clay soil with chemicals (sand and cement) in order to reduce swelling and shrinkage of expansive clay soil, and determine the effect of the addition of a stabilizing agent in swelling and compressibility behavior.
Methods used were literature study and experimental testing in laboratory by consolidation testing based on ASTM standards. Stabilizing agent used were 5% cement and 10% sand with curing period of 0 days, 4 days and 7 days. Expansive clay soil in this test were taken from the Housing of Eucalyptus-Lippo-Cikarang, which belongs to the category of a high degree of expansiveness seen from the swelling pressure of 252 kPa and swelling potential value of 8.939%.
Results showed that stabilized soil have better properties than the original soil. Add of a stabilizing agent able to decrease the value of compression index (Cc), Swelling Index (Cs) and Rebound Index (Cr). These values decrease along the curing time.
It expected that longer curing period able to improve the performance of stabilizing agent which optimized improve the physical and mechanical properties of expansive clay soil.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43518
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wesley, L.D.
Jakarta: Badan Penerbit Pekerjaan Umum, 1977
624. 151 3 WES st
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Craig, Robert F.
Jakarta: Erlangga, 1991
624. 151 3 CRA s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mulia Akbar
"Tercatat data penyelidikan tanah telah dilakukan oleh Laboratorium Mekanika Tanah Departement Teknik Sipil Universitas Indonesia semenjak tahun 1981. Data penyelidikan tanah terbengkalai dan masih tersimpan dalam bentuk laporan tertulis. Berangkat dari hal tersebut, kemudian data diurutkan berdasarkan batas administrasi. Kemudian ditemui penyelidikan tanah berdomisili Jakarta terkumpul cukup banyak berisikan laporan penyelidikan adalah cone penetration test dan standard penetration test. Pada saat melakukan pengujian lapangan akurasi data menjadi menurun karena jumlah titik uji menjadi terbatas karena faktor biaya. Oleh karena itu diperlukan suatu referensi yang dapat memberikan gambaran kondisi tanah dibawah permukaan.
Dalam penelitian ini dilakukan pengelompokan tanah Jakarta berdasarkan data Laboratorium Mekanika Tanah DTS UI. Data diolah lalu didapatkan tren karakteristik tanah berdasarkan pengelompokan data uji CPT sehingga juga bisa didapatkan sebaran kedalaman tanah keras Jakarta. Untuk membantu analisis mekanika tanah dan teknik pondasi penelitian ini juga memberikan korelasi antara nilai qc dan N dari uji CPT dan SPT. Untuk area yang ditinjau yaitu sekitar Gambir, Kebagusan, Pondok Kelapa, dan Tanjung Priok menunjukkan kedalaman tanah keras sampai dengan 38,4 m, 16,8 m, 21 m, dan 18,6 m. Sedangkan korelasi qc-N yang didapatkan pada daerah Gambir qc=0,18 N dan pada daerah Tanjung Priok yaitu qc=0,18 N.

The soil investigation data that has been done by Soil Mechanics Laboratory Civil Engineering Department University of Indonesia was recorded since 1981. The data itself was abandoned and still kept as a hand-written form. Data was sorted based on their administrative boundary and turned out there were many investigation took place in Jakarta. The investigation based on the report were cone penetration test and standard penetration test. Designer needs references to represent the soil behavior below the surface.
In this study, the writer did some grouping for soil in Jakarta based on the data from Soil Mechanics Laboratory DTS UI. The data was then calculated and generated some soil characteristic trend from grouping of CPT data, so that it can obtained the range of depth of hard soil in Jakarta. Afterwards, to help analyzing the soil mechanics and the foundation engineering, this study also gives the correlation between qc and N from CPT and SPT. For areas investigated around Gambir, Kebagusan, Pondok Kelapa, and Tanjung Priok showed that the depth of hard soil were 38.4 m, 16.8 m, 21 m, and 18.6 m respectively. The correlation between qc-N in Gambir showed that qc=0.18 N whereas in Tanjung Priok qc=0.18N.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bowles, Joseph E.
Jakarta: Erlangga, 1989
624.151 36 BOW p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>