Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14582 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anggraimond, George
"Skripsi ini membahas perilaku respon struktur terhadap pembebanan dinamik multi-eksitasi. Penelitian ini dilakukan melalui permodelan struktur dengan menggunakan program analisis struktur SAP2000. Analisis yang dilakukan adalah mempelajari perilaku respon struktur portal tiga dimensi di bawah pengaruh pembebanan multi-eksitasi akibat getaran mesin. Parameter yang disimulasikan adalah posisi beban, arah eksitasi beban, frekuensi getar beban, massa mesin, dan properti isolator. Melalui penelitian ini, faktor utama beban multi-eksitasi dapat dipelajari sehingga nantinya dapat menjadi acuan dalam proses penyederhanaan analisis struktural terhadap beban multi-eksitasi.

The focus of this study is the structure responses behaviour under multi-excitation loading. This research was conducted through structural modelling using SAP2000 structural analysis program. The analysis conducted was to learn about the behaviour of three-dimensional frame structure responses under multiexcitation loading due to vibrations from machineries. Parameters simulated in this research are loading position, loading direction, loading frequency, mass of the machine, and isolator properties. Through this research, main factors of multiexcitation loading can be investigated so they can be implemented as a reference in the structural analysis simplification under multi-excitation loading."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50640
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Amri Munawar
"ABSTRACT
Parkir knockdown merupakan  inovasi gedung parkir yang mudah dibangun dan dapat dibongkar pasang. Dengan berkembangnya penggunaan parkir knockodown di Indonesia, perlu dilakukan penelitian mengenai perilaku struktur terhadap gempa. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa perilaku struktur parkir knockdown terhadap gempa. Metode penelitian ini menggunakan simulasi model pada software dengan analisa respon spektrum. Adapun variasi pada penelitian ini yaitu : (i) variasi jumlah lantai (ii) variasi perletakan (iii) variasi pelat (iv) variasi fly braced. Hasil penelitian ini menunjukkan model pelat precast dengan elemen link memiliki respons seismik yang relatif sama dengan model pelat cast in situ dengan diafragma rigid.

ABSTRACT

Knockdown parking system is a new innovation of parking lot which is easy to built, as well as, to overhaul. Since the application of this system has widely used in Indonesia, thus conducting a research about the response of the typical structure behaviour to the earthquake is necessary. The aims of this research was analyzing the structural behaviour of knockdown parking system to the earthquake. This research used the numerical model of spectrum response analysis. While the variation of the model were: (i) number of building storey, (ii) support variation, (iii) slab variation, and (iv) fly brace variation. The result showed that the seismic response of precast slab model with the spring coefficient was relatively similar to the cast in-situ slab model with the rigid diaphragm."

2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan Rakhmat Setiadi
"Pada penelitian ini, struktur akan dimodelkan beserta tanah disekelilingnya dengan program SAP2000 dimana tanah dimodelkan sebagai linear solid 3D element. Analisis gempa yang digunakan berupa analisa linear time history. Variasi yang model mencakup ketinggian struktur dan juga variasi perletakan, yaitu berupa perletakan jepit dan perletakan tanah dengan nilai modulus elastisitas yang dibeda ? bedakan pada lapisan tanah dimana pondasi berada. Hasil dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa efek pengaruh dari SSI tidak terlalu banyak berbeda dengan struktur perletakan jepit baik untuk periode getar struktur maupun respon linear struktur.

In this study, structure will be modeled along with the surrounding soil with finite element program SAP2000, where the soil will be modeled as a linear 3D solid element. Earthquake anaysis used in this study are Linear Time History analysis. Model variations are variations in the height of the structure and variations of boundary condition in the foundation. First variation in boundary are fixed foundation where the building asumming laying in the rock, and the second variation are the soil around the building will be modeled with variations of modulus elasticity. The result of this study concluded that the effect of soilstructure interaction are not too much different from the structure where the fixed foundation asumming, the period of structure and linear response of structure are almost same.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42973
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yasin Wijaya
"Perancangan balok prategang sebagian yang terkena beban semi siklik berdasarkan atas faktor kekuatan, kekakuan dan daktilitas. Daktilitas memberikan struktur yang berdeformasi cukup besar sebelum keruntuhan dibandingkan dengan struktur yang brittle. Kekakuan bergantung pada penampang dari struktur. partially prestress ratio (PPR) berpengaruh kepada kekuatan dan daktilitas dari struktur. SNI dan ACI menetapkan tulangan yang diberikan pada balok prategang sebagian adalah tulangan lemah. Hal ini untuk menjamin tidak terjadinya kegagalan yang tiba- tiba.
Evaluasi dilakukan mengunakan program PCF3-D yang mengunakan metode elemen hingga dalam analisi. Variasi yang dilakukan adalah nilai PPR, tingkat prategang, perubahan penampang, letak beban, variasi penampang dengan mengunakan beban statik (monotomik) serta beban semi siklik. Beban semi siklik yang diberikan bergantung pada beban ultimate tiap model balok pada saat menerima beban statik.
Hasil yang diperoleh dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa balok prategang sebagian memiliki lendutan ultimate yang lebih besar tetapi momen ultimate dan momen retak lebih kecil disertai dengan retak yang lebih dini. PPR dapat dibandingkan dengan mempertimbangkan besarnya momen nominal penampang atau momen nominal prategang, dimana PPR yang lebih kecil didapatkan momen retak dan momen ultimate yang lebih besar dengan lendutan ultimate dan lendutan retak yang lebih kecil.

Design of partially prestress beam under semi-cyclic loading depend on strength, stiffness and ductility. Ductile structure can be deformed greater then brittle structure before failure. Stiffness depend on section properties of the structure. Partially prestress ratio (PPR) affecting the strenght and ductility of the structure. SNI dan ACI enact that partially prestress beam only can have the low reinforcing, this ensure that there is no suddenly failure.
The evaluation is performed by PCF3-D program using finite elemen method for analysis. Variations in this experiment are PPR value, value of prestressing degree, change of cross section, point where structure carry out the load, static and semi cyclic. The character of semi cyclic load depend on ultimate load of each model when static load is performed using displacement control.
Results of this experiment shows that partially prestress beam have more ultimate displacement but smaller ultimate moment and cracking moment with initial cracking. PPR can be compared by considering the nominal momen of section or nominal momen of prestress, with smaller PPR we get smaller momen of cracking, ultimate displacement, cracking displacement, but higher of ultimate momen.
"
2008
R.01.08.33 Wij s
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yasin Wijaya
"Perancangan balok prategang sebagian yang terkena beban semi siklik berdasarkan atas faktor kekuatan, kekakuan dan daktilitas. Daktilitas memberikan struktur yang berdeformasi cukup besar sebelum keruntuhan dibandingkan dengan struktur yang brittle. Kekakuan bergantung pada penampang dari struktur. partially prestress ratio (PPR) berpengaruh kepada kekuatan dan daktilitas dari struktur. SNI dan ACI menetapkan tulangan yang diberikan pada balok prategang sebagian adalah tulangan lemah. Hal ini untuk menjamin tidak terjadinya kegagalan yang tiba- tiba. Evaluasi dilakukan mengunakan program PCF3-D yang mengunakan metode elemen hingga dalam analisi. Variasi yang dilakukan adalah nilai PPR, tingkat prategang, perubahan penampang, letak beban, variasi penampang dengan mengunakan beban statik (monotomik) serta beban semi siklik. Beban semi siklik yang diberikan bergantung pada beban ultimate tiap model balok pada saat menerima beban statik. Hasil yang diperoleh dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa balok prategang sebagian memiliki lendutan ultimate yang lebih besar tetapi momen ultimate dan momen retak lebih kecil disertai dengan retak yang lebih dini. PPR dapat dibandingkan dengan mempertimbangkan besarnya momen nominal penampang atau momen nominal prategang, dimana PPR yang lebih kecil didapatkan momen retak dan momen ultimate yang lebih besar dengan lendutan ultimate dan lendutan retak yang lebih kecil.

Design of partially prestress beam under semi-cyclic loading depend on strength, stiffness and ductility. Ductile structure can be deformed greater then brittle structure before failure. Stiffness depend on section properties of the structure. Partially prestress ratio (PPR) affecting the strenght and ductility of the structure. SNI dan ACI enact that partially prestress beam only can have the low reinforcing, this ensure that there is no suddenly failure. The evaluation is performed by PCF3-D program using finite elemen method for analysis. Variations in this experiment are PPR value, value of prestressing degree, change of cross section, point where structure carry out the load, static and semi cyclic. The character of semi cyclic load depend on ultimate load of each model when static load is performed using displacement control. Results of this experiment shows that partially prestress beam have more ultimate displacement but smaller ultimate moment and cracking moment with initial cracking. PPR can be compared by considering the nominal momen of section or nominal momen of prestress, with smaller PPR we get smaller momen of cracking, ultimate displacement, cracking displacement, but higher of ultimate moment."
2008
S35332
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Damrizal Damoerin
"Penelitian di laboratorium dilakukan untuk meneliti pengaruh perbedaan kecepatan pembebanan dan perbedaan kadar air terhadap Perilaku Tanah Residual Depok Yang Dipadatkan Akibat Beban Siklik Satu-Arah Pada Kondisi Terkonsolidasi Takterdrainasi dengan menggunakan alat triaxial sistim otomatis dan dengan pengontrolan tegangan dan dalam kondisi takterdrainasi. Pemadatan pada contoh uji dilakukan sesuai standar Proctor (T-99) dengan kadar air awal masing-masing 40, 45 & 50 %. Contoh uji sebelum pengujian dijenuhkan terlebih dulu sampai koeffisien B > 0,97. Pengujian dilakukan dengan kecepatan pembebanan 0,05 dan 0,50 %/menit, dengan tekanan lateral pada contoh uji, 50 kPa. Hasil pengujian menunjukkan bahwa delta regangan terbesar terjadi akibat kecepatan pembebanan yang tinggi sedangkan tekanan air pori terbesar terjadi pada kadar air yang mendekati optimum, 45 % dan terkecil pada kadar air maximum, 50 %.

A laboratory research has been conducted to investigate the loading rate and varies water content effect on Behavior of Compacted Depok Residual Soils Under One-Way Cyclic Loading on Consolidated Undrained Condition by using triaxial automated system apparatus under stress controlled and under undrained condition. The samples were compacted using Standard Proctor (T-99) at water content of 40, 45 and 50 % respectively and saturated until its reached coefficient B higher than 0,97. The tests were carried out at loading rate of 0,05 and 0,5 %/min. and performed a confining pressure of 50 kPa.The test results indicate that the largest delta-strain occurred at peak loading rate and the largest excess pore water pressure occurred to the samples which have water content close to optimum of 45 % and the smallest excess pore water pressure occurred to the samples which have maximum water content of 50 %."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
D935
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andini Pramudita
"Skripsi ini membahas respon komponen-komponen Jembatan Cable-Stayed asimetris akibat konfigurasi pembebanan lalu lintas asimetris. Perancangan jembatan umumnya, seperti pada peraturan pembebanan struktur jembatan, hanya mengatur beban lalu lintas simetris berupa muatan 'D' . Muatan 'D' menurut peraturan terdiri dari Beban Terbagi Rata (BTR) dan Beban Garis Terpusat (BGT). Pada kenyataannya beban lalu lintas yang ditanggung oleh jembatan bukan hanya beban simetris, namun juga beban asimetris. Penelitian ini menggunakan bantuan perangkat lunak komputer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi pembebanan asimetris memberikan respon yang lebih kecil dari variasi pembebanan simetris. Dan model jembatan pada penelitian ini tergolong aman karena memenuhi persyaratan yang ada.

This thesis discusses the components of the response of an asymmetric cablestayed bridge due to asymmetric traffic loading configuration. Bridge design loading is generally only regulate the traffic load is symmetrical form of the charge 'D'. Loads ""D"" consists of expenses according to regulations Divided Load (BTR) and a Central Line Load (BGT). In fact, the traffic load is borne by the bridge is not only a symmetrical load, but also the asymmetrical load. This study uses computer software assistance. The results showed that the variation of asymmetric loading provides a smaller response than symmetrical loading variations. And the bridge model in this study is safe because it meets the existing requirements."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50570
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
David
"Pada dasarnya pilar jembatan yang telah dirancang dengan baik biasanya akan memiliki ketahanan yang baik terhadap beban rencana, baik beban aksial maupun beban lateral. Namun berdasarkan standar desain dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) 1727:2013, langkah perhitungan untuk beban lateral berupa beban hidrodinamika banjir masih belum jelas, terutama untuk kecepatan aliran di atas 3,05 m/s. Oleh karena itu, dikhawatirkan desain pilar yang telah dibangun selama ini belum melalui proses perhitungan desain yang matang. Hal ini perlu diwaspadai dan segera dicarikan solusi agar ketika terjadi bencana seperti banjir bandang batuan di kemudian hari, struktur siap menerima beban dinamis yang besar. Salah satu solusi yang coba diadopsi dalam penelitian ini adalah dengan meningkatkan ketahanan struktur pilar jembatan melalui dua pilihan yaitu dengan menambah ukuran diameter pilar atau dengan menambah jumlah dan menyesuaikan posisi pilar terhadap rentang horizontal volume kontrol aliran banjir. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan langkah yang paling tepat untuk menahan aliran banjir bandang batuan melalui analisis respon struktural, seperti tegangan, regangan, deformasi, dan reaksi momen pada pilar. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan software ANSYS 2019 R1 sebagai alat pemodelan. Selain itu juga dibuat beberapa skenario pemodelan dengan variasi langkah peningkatan tahanan dan kerapatan aliran banjir untuk mendapatkan hasil yang benar dan logis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa langkah memperbesar diameter pilar merupakan pilihan yang tepat dalam meningkatkan ketahanan struktur, dan semakin meningkatnya kerapatan aliran banjir akan meningkatkan nilai respon struktur yang terjadi pada pilar.
Basically, bridge piers that have been designed properly will usually have good resistance to design loads, both axial loads and lateral loads. However, based on the design standard in the Indonesian National Standard (SNI) 1727:2013, the calculation steps for lateral loads in the form of flood hydrodynamic loads are still unclear, especially for flow velocities above 3.05 m/s. Therefore, it is feared that the pillar designs that have been built so far have not gone through a mature design calculation process. This needs to be watched out for and immediately find a solution so that when a disaster occurs such as a flash flood of rocks in the future, the structure is ready to accept large dynamic loads. One of the solutions that is tried to be adopted in this study is to increase the resilience of the bridge pier structure through two options, namely by increasing the size of the diameter of the pillars or by increasing the number and adjusting the position of the pillars to the horizontal range of flood flow control volume. This study aims to find the most appropriate steps to withstand the flash flood flow of rocks through the analysis of structural responses, such as stress, strain, deformation, and moment reactions on the pillars. To achieve this goal, the ANSYS 2019 R1 software is used as a modeling tool. In addition, several modeling scenarios were made with variations in steps to increase resistance and flood flow density to get correct and logical results. The results showed that the step to increase the diameter of the pillars is the right choice in increasing the resilience of the structure, and the increasing flood flow density will increase the value of the structural response that occurs in the pillars."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Armada
"Beton de chanvre merupakan material yang dibentuk dengan mencampurkan serpihan chenevotte (limbah pengolahan chanvre/cannabis sativa) dengan kapur dan air. Penelitian yang sudah dilakukan dan dipublikasikan saat ini berkaitan dengan keunggulannya sebagai bahan isolasi thermik dan akustik, namun belum ada laporan tetang penyelidikan perilaku beton de chanvre terhadap pembebanan dinamik. Penelitian prilaku beton de chanvre terhadap pengaruh beban dinamik dilakukan dengan menggunakan uji Bar Hopkinson dengan batang viscoelastik (Plastik) yang memiliki impedancy terdekat tehadap beton de chanvre.
Secara umum hasil pengujian menunjukkan bahwa kuat tekan terhadap beban dinamik beton de chanvre lebih tinggi daripada terhadap beban kuasi-statik. Kuat tekan meningkat sehubungan dengan meningkatnya gaya tekan pemadatan saat pencetakan benda uji, arah pembebanan dinamik yang tegak lurus terhadap arah pemadatan menunjukkan adanya perbedaan kuat tekan dinamik, serta pengaruh pengeringan absolute terhadap benda uji dapat juga menurunkan kuat tekan dinamik.

Concrete is a mixture of particle of hemp (plant aggregate), binder and water. In the literature, no studies concerning the behaviour of hemp concrete under dynamic loading is available to date. The behaviour of material under dynamic loading test can experiment by method Split Hopkinson Pressure Bar (SHPB) by using of viscous-elastic bar (plastic) with impedance close to that of hemp concrete.
In general, we found that the mechanical strength of hemp concrete under dynamic loading is higher than that under quasi-static loading. The compressive strength will increase same with force of compaction. The experiment result shows that the dynamic strength under loading perpendicular to the direction of compaction is lower than the parallel end effect of drying may also reduce the strain compressive strength.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31599
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Armada
"ABSTRAK
Beton de chanvre merupakan material yang dibentuk dengan mencampurkan serpihan chenevotte (limbah pengolahan chanvre/cannabis sativa) dengan kapur dan air. Penelitian yang sudah dilakukan dan dipublikasikan saat ini berkaitan dengan keunggulannya sebagai bahan isolasi thermik dan akustik, namun belum ada laporan tetang penyelidikan perilaku beton de chanvre terhadap pembebanan dinamik.
Penelitian prilaku beton de chanvre terhadap pengaruh beban dinamik dilakukan dengan menggunakan uji Bar Hopkinson dengan batang viscoelastik (Plastik) yang memiliki impedancy terdekat tehadap beton de chanvre.
Secara umum hasil pengujian menunjukkan bahwa kuat tekan terhadap beban dinamik beton de chanvre lebih tinggi daripada terhadap beban kuasi-statik. Kuat tekan meningkat sehubungan dengan meningkatnya gaya tekan pemadatan saat pencetakan benda uji, arah pembebanan dinamik yang tegak lurus terhadap arah pemadatan menunjukkan adanya perbedaan kuat tekan dinamik, serta pengaruh pengeringan absolute terhadap benda uji dapat juga menurunkan kuat tekan dinamik.

ABSTRACT
Hemp Concrete is a mixture of particle of hemp (plant aggregate), binder and water. In the literature, no studies concerning the behaviour of hemp concrete under dynamic loading is available to date.
The behaviour of material under dynamic loading test can experiment by method Split Hopkinson Pressure Bar (SHPB) by using of viscous-elastic bar (plastic) with impedance close to that of hemp concrete.
In general, we found that the mechanical strength of hemp concrete under dynamic loading is higher than that under quasi-static loading. The compressive strength will increase same with force of compaction. The experiment result shows that the dynamic strength under loading perpendicular to the direction of compaction is lower than the parallel end effect of drying may also reduce the strain compressive strength."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>