Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 95390 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Berutu, Gibranius
"Friksi selimut dan tahanan ujung yang dikerahkan tanah dipengaruhi oleh peralihan tiang, akan tetapi peralihan yang diukur di kepala tiang pada uji beban aksial mengandung pemendekan elastis tiang. Instrumentasi lengkap terhadap tiang bor memberikan pengetahuan yang lebih jelas mengenai mekanisme transfer beban. Determinasi distribusi beban dihitung dengan modulus elastisitas dan luas penampang tiang yang konstan sepanjang kedalaman dan selama uji beban berlangsung. Simulasi model P LAXIS V8 dilakukan untuk melakukan pendekatan numerik terhadap perilaku tiang. Model dengan parameter kuat geser drained pada tanah dan model Linear-Elastic untuk tiang menunjukkan kecenderungan perilaku yang mengikuti kondisi aktual.

Mobilized shaft and toe resistance influenced by vertical displacement of pile, nevertheless, elastic shortening of the pile was included as a part of measurement of pile head movement in axial loading test. Fully instrumented bored pile would give more clear information about load transfer mechanism. Determination of load distribution will be calculated using a constant value of modulus elasticity over the pile length and during the loading test. P LAXIS V8 simulations were done to approximating pile behavior numerically. Model with drained shear strength parameters for soil and Linear-Elastic characteristic for pile shows tendency of behavior that relatively close to actual condition."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia;, 2010
S50599
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dea Syifa Paramita
"Pembangunan yang pesat menyebabkan lahan semakin berkurang sehingga konstruksi bangunan yang berdekatan dengan bangunan eksisting lain tidak bisa dihindarkan. Keberadaan struktur baru dengan jarak yang sangat dekat dapat mengganggu kekuatan struktur eksisting, karena struktur eksisting tidak didesain untuk menahan beban yang ditimbulkan dari struktur baru tersebut. Indonesia sebagai negara dengan tingkat kerawanan gempa yang tinggi juga menambah pengaruh yang dialami pada struktur eksisting maupun struktur baru. Maka dari itu, perlu dilakukan analisis deformasi lateral struktur eksisting dan struktur baru yang dibangun berdekatan. Analisis dilakukan dengan 3D finite element analysis menggunakan Midas GTS. Selain menganalisis kondisi asli di lapangan, penelitian ini juga menganalisis pengaruh variasi jarak.

Rapid development causes land to decrease therefore new building construction adjacent to other existing buildings cannot be avoided. The existence of new structures with very close distances can disrupt the strength of existing structures, because existing structures are not designed to withstand the loads caused by the new structures. Indonesia as a country with a high level of earthquake vulnerability also adds to the effects experienced on existing structures as well as new structures. Therefore, it is necessary to conduct an analysis of the lateral deformation of existing structures and new structures built nearby. The analysis was carried out using 3D finite element analysis using Midas GTS. In addition to analyzing the original conditions in the field, this study also analyzed the effect of distance variations."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kaisha Tamara
"Pondasi tiang bor merupakan tipe pondasi yang sering digunakan dalam konstruksi karena adanya fleksibilitas desain dan pelaksanaan di lapangan. Seringkali kapasitas lateral tiang pondasi ditingkatkan dengan penggunaan tiang grup. Pondasi diameter besar kemudian muncul pada struktur lepas pantai sebagai substitusi dari tiang grup tersebut guna mempermudah proses konstruksi dengan tingkat keamanan yang sama. Studi yang dilakukan adalah meninjau perilaku pondasi tiang bor dengan diameter besar pada tanah lunak terutama untuk meninjau gaya-gaya reaksi terbesar yang mempengaruhi pergerakan pondasi. Lapisan tanah lunak yang tebal kemudian diinterpretasikan melalui data tanah di Ancol, Jakarta Utara. Pemodelan tanah dan struktur pondasi tiang bor dilakukan dengan bantuan perangkat lunak PLAXIS 3D Foundation untuk meninjau arah gaya-gaya reaksi dalam tiga dimensi.

Bored pile is one of the foundation type widely used in construction because of its design flexibility. For a laterally-loaded bored pile, an additional pile and pilecap plays an important role in influencing the lateral capacity. Large diameter bored pile then proposed to substitute group pile in order to simplify construction method. This study examine laterally-loaded large diameter bored pile behavior on soft soil to comprehend the distribution of lateral soil resistance and failure behavior. Thick soft soil layer interpreted through soil testing data at Ancol, North Jakarta with domination of silt. A thorough analysis of this system are modeled using three-dimensioal numerical method, PLAXIS 3D Foundation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53403
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Prayitno
"Kualitas Daya pada suatu sistem kelistrikan jarang menjadi perhatian dalam program penghematan energi listrik, diantara Kualitas Daya yang sering muncul pada konsumen Tegangan Menengah adalah Ketidakseimbangan Beban dan persentase beban terhadap kapasitas daya transformator yang tidak efektif. Dengan adanya ketidakseimbangan beban pada setiap phasanya, maka akan ada arus yang mengalir pada sisi Netral, selain rugi-rugi Transformator berbeban akan timbul rugi-rugi akibat arus netral dan arus Pentanahan.
Dengan metode menghitung besar ketidakseimbangan diketahui bahwa menurunkan persentase ketidakseimbangan beban sebesar 30 akan menghilangkan rugi-rugi transformator sebesar 30 dari arus yang mengalir pada netral. Selanjutnya dengan mngoptimalkan Persentase Beban pada transformator, rugi-rugi pada Transformator distribusi, dapat mengurangai rugi-rugi dari 588 kW menjadi 447 kW, atau terjadi penghematan energi sebesar 23 dari total rugi-rugi transformator perbulan. Selain itu dalam mengurangi pemborosan energi, dapat dilakukan dengan manajemen pengelolaan energi yang baik, audit sistem kelistrikan dan audit energi pada instalasi.

Power on the quality of the electrical system is rarely a concern in electrical energy savings program, among Power quality that often appear on consumer Medium Voltage is imbalance expenses and the percentage of load on the power capacity of the transformer is not effective. With the imbalance load on each phasanya, then there will be current flowing in the neutral side, in addition to losses Transformer load losses will arise as a result of neutral currents and currents Grounding.
With the method of calculating the huge imbalance is known that the lower the percentage of load imbalance of 30 will eliminate transformer losses of 30 of the current flowing in the neutral. Furthermore, with mngoptimalkan percentage of load on the transformer, losses in distribution transformers, can lessen the loss of 588 kW to 447 kW, or there is an energy savings of 23 of the total transformer losses per month. In addition to reducing energy waste, can be done with good energy management, electrical system audit and an energy audit on the installation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T47231
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felix Cahyo Kuncoro Jakti
"Penelitian ini merupakan penelitian komprehensif terhadap perancangan Detailed Engineering Design (DED) RSU Kelas B di Bandung, khususnya pada aspek pondasi dalam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan metode pelaksanaan tiang pancang dan tiang bor terhadap biaya dan waktu pekerjaan. Pekerjaan tiang pancang beton persegi pejal dengan dimensi 45x45 cm dan panjang 15 m membutuhkan biaya sebesar Rp2.654.542.120,00 (dengan PPN 10%) serta durasi pelaksanaan selama 73 hari. Pekerjaan tiang bor beton bulat pejal dengan dimensi  40 cm dan panjang 14,25 m membutuhkan biaya sebesar Rp2.670.697.330,00 (dengan PPN 10%) serta durasi pelaksanaan selama 98 hari.

This study is a comprehensive study on the design of Detailed Engineering Design (DED) of Class B General Hospital in Bandung, especially on deep foundations. This study aims to analyze the comparison of driven and bored pile on costs and work time. Solid square concrete driven pile with dimension 45x45 cm and length 15 m required Rp2,654,542,120.00 (with VAT 10%) and duration 73 days. Solid round concrete bored pile with dimensions  40 cm and length 14.25 m would cost Rp2,670,697,330.00 (with VAT 10%) and duration 98 days."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47742
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Basit Al Hanif
"Tesis ini membahas perilaku respon tiang fondasi terhadap ketinggian pier akibat beban pushover analisis. Penelitian ini menggunakan analisis nonlinear finite elemnet dengan menggunakan program Midas Civil guna menganalisis struktur jembatan dan program FB-Multipier guna analisis respon tiang fondasi. Dalam penelitian ini dilakukan peninggian kolom pier dengan kekakuan (EI) tetap, dan peninggian kolom pier dengan memvariasikan nilai EI. Dengan variabel-variabel yang telah ditentukan, dilakukan analisis pushover pada struktur jembatan, dan dianalisis perilaku grup fondasi tiang bor akibat beban pushover. Dengan memepertahankan niali EI pada tiap ketinggian, mendapatkan gaya geser dasar tiang pier mengecil pada setiap bertambahnya ketinggian. Sedangkan dengan melakukan variasi nilai kekakuan EI, mendapatkan gaya geser dasar yang relatif sama besarnya pada tiap-tiap ketinggian. Nilai kekakuan EI yang tetap, tidak memengaruhi nilai kedalaman jepit tiang. Sedangkan nilai variasi kekakuan EI, memengaruhi dari nilai kedalaman jepit tiang fodasi. Momen yang terjadi pada tiang group akibat kekakuan EI yang tetap, pada ketinggian pier diatas 40 meter mendapatkan momen yang lebih kecil, sedangkan pier untuk memiliki dibawah ketinggian dibawah 40 meter mendapatkan momen yang lebih besar. Pada nilai EI yang bervariasi, momen yang terjadi mengalami pembesaran sesuai dengan nilai EI dan ketinggian jembatan. Varisai nilai EI menyebabkan gaya tarik pada fondasi tiang yang diterima semakin besar, pada setiap penambahan dari ketinggian pier jembatan.

This thesis discusses the behavior of pile foundation response to the pier height due to the pushover load analysis. The Midas Civil Program is used to analyze the bridge structure and the FB-Multipier program is used to analyze the response of pile foundation. In this study, the pier column was raised with fixed stiffness (EI), and by varying the EI value. By using the predetermined variables, a pushover analysis is carried out on the bridge structure, and the behavior of the bored pile group foundation is analyzed due to the pushover load. By maintaining the EI value at each height, the resulting pier pile base shear force decreases with each increase in height. Meanwhile, by varying the EI stiffness value, the base shear force is relatively equal at each height. The fixed value of the EI stiffness, does not affect the value of the depth of fixity. Meanwhile, a varied value of EI stiffness affects the depth of fixity of the pile foundation. The moment that occurs on the pile group due to the fixed EI stiffness will be smaller at pier height above 40 meters and higher at the pier height below 40 meters. At a varied EI values, the moment that occurs is increase according to the increase of EI value and the height of the pier. The variance of EI value causes the tensile force received by the pile foundation to be greater, with each addition of the bridge pier height."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haris Hakim
"ABSTRAK
Di dalam sistem tenaga listrik dikenal faktor rugi atau penyusutan dari
energi. Penyusutan ini dapat ditemukan di berbagai tempat pada jaringan tenaga
listik, mulai dari pembangkitan, transmisi sampai dengan jaringan distribusi
kepada konsumen. Sebagian besar susut ini terjadi pada jaringan distribusi. Hal ini
disebabkan karena pada jaringan distribusi, tegangan yang dipakai berada level
tegangan rendah dan menengah dimana arus yang mengalir juga menjadi besar
sehingga penyusutan bernilai besar. Faktor lain yang dapat mengakibatkan
terjadinya susut adalah perilaku pembebanan itu sendiri, dimana nilai susut
terbesar terjadi pada waktu beban puncak karena pada saat itu trafo bekerja pada
kondisi puncak dan arus yang mengalir pada jaringan bernilai besar. Dalam
penelitian ini didapatkan suatu hasil perhitungan dimana pada suatu kapasitas
sistem yang terpasang tetap, susut energi total terbesar terjadi pada komposisi
pelanggan bisnis B1100% yaitu setara dengan 5466 kWh (1.716% dari kapasitas
sistem). Nilai susut energi total terkecil terjadi pada komposisi 3 jenis beban
bisnis (B1 25%, B2 25%, B3 50%) yaitu setara dengan 2430 kWh (1.14% dari
kapasitas sistem). Untuk meminimalisir terjadinya susut ini yang mungkin
dilakukan adalah dengan menganalisa nilai susut teknis dan berusaha melakukan
pemindahan pemakaian listrik dari waku beban puncak ke luar waktu beban
puncak.

ABSTRACT
In electrical power system, there has known the factor of loss or shrinkage of
energy. This loss can be found in various places on the electrical power network,
from the generator, transmission, to the distribution network of electrical power to
the consumer. Most of the loss occurs in the distribution network. This happens
because in the distribution network, the voltage that being used is low voltage and
medium voltage in which current flow can rise so that the value of loss can
become greater. Other Factors that may lead to loss occurrence is the behavior of
the loading itself, when most of the loss happens when the load is reaching the
highest load because that is when the transformer works on peak condition, and
the current that flows on the network become greater. In this research, obtained a
result where at a fixed installed system capacity, the greatest energy losses occurs
on the 100% load from B1 business customer composition (energy mix) which is
the equivalent of 5466 kWh (5.360% of system capacity). The smallest energy
loss occurs when the composition (energy mix) of business load is 25% B1,
25%B2, and 50% B3 that is the equivalent of 2430 kWh (1.140% of system
capacity). To minimize the occurrence of this energy loss, what we may do is to
analyze the value of technical losses and attempt to transfer the consumption out
from peak load time.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43897
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Luqman Salim Nizar
"Kapal ikan kecil sering menghadapi masalah stabilitas akibat distribusi beban yang tidak merata, terutama saat menggunakan panel surya di bagian atas kapal. Penelitian ini bertujuan meningkatkan stabilitas kapal 5 GT tanpa mengubah struktur, melalui redistribusi beban dan penambahan ballast. Objek penelitian adalah “Electric Fishing Boat” yang menggunakan panel surya dan baterai sebagai sumber energi. Simulasi dilakukan menggunakan Maxsurf dan diuji dengan metode Inclining Test dalam kondisi beban kosong, 50%, dan penuh. Hasil menunjukkan peningkatan nilai GM, GZ maksimum, serta penurunan rolling period kapal. Redistribusi beban terbukti efektif untuk meningkatkan stabilitas dan keselamatan kapal ikan kecil.

 


Small fishing boats often face stability issues due to uneven load distribution, especially with solar panels mounted above. This study aims to improve the stability of a 5 GT fishing vessel without altering its structure, by redistributing loads and adding ballast. The object is an “Electric Fishing Boat” powered by solar panels and batteries. Simulations were conducted using Maxsurf and verified through Inclining Tests under empty, 50%, and full load conditions. Results show improved GM, higher GZ max, and reduced rolling period. Load redistribution is proven effective in enhancing small fishing vessel stability and safety.

 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurmanda Ramadhani
"Pondasi tiang didesain berdasarkan karakteristik tanah terkait. Untuk mengetahui karakteristik tanah, maka dilakukan investigasi geoteknik. Salah satu investigasi geoteknik yang menjadi fokus adalah uji CPT (Cone Penetration Test). Meskipun sudah dilakukan investigasi, 'ketidakpastian' akan karakteristik tanah masih membayangi. Karena 'ketidakpastian' inilah, maka dilakukan uji pembebanan pondasi tiang.
Dari uji ini, akan dihasilkan (salah satunya) kurva siklik antara beban terhadap penurunan. Kurva ini akan menjadi acuan untuk uji balik yang dilakukan menggunakan program berbasis finite element analysis, yaitu PLAXIS- 2D. Uji balik dimaksudkan untuk menemukan korelasi nilai E (modulus elastis) tanah dan c (kohesi tanah) dengan nilai qc (tahanan konus) dari uji CPT.
Pemilihan lokasi untuk penelitian ini adalah pembangunan gedung world class university, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. Berdasarkan uji lapangan dan laboratorium, karakteristik tanah di lokasi ini didominasi oleh jenis lanau berlempung. Pada model PLAXIS-2D, nilai E dan c tanah pada tipe material Mohr-Coulomb diatur sampai memenuhi kriteria kecocokan kurva. Dari pemodelan ini, didapatkanlah korelasi nilai antara qc dengan nilai E dan c, sehingga kedepannya desain pondasi pada jenis tanah yang identik dengan lokasi penelitian dapat dilakukan lebih baik.

Pile foundation is designed based on the characteristics of the soil concerned. Geotechnical investigation was carried out to determine soil characteristic. CPT (Cone Penetration Test) is a geotechnical investigation that often done. Despite the investigation has been carried out, 'uncertainty' of soil characteristics is still exist.
Based on this thing, pile load testing needs to be done. One of the results of this test is a cyclic curve between load and settlement. This curve will be a reference to perform a back analysis using finite element based program, called PLAXIS-2D. The purpose of this analysis is to find correlation between E (elastic modulus), c (cohesion) and qc value from CPT test.
Site selection for this research is World Class University Building Project, Universitas Indonesia, Depok, West Java. During the construction, eight pile load testing were carried out. Based on field and laboratory testing, soil characteristic was dominated by Clayey-Silt Soil Type. In PLAXIS-2D model, E and c value of Mohr-Coulomb material type were adjusted until curve matching criteria successfully reached. Finally, the future design of pile foundation in soil types mentioned above can be more accurate.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44757
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azzah Balqis Sabbah
"ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian mengenai analisis pengaruh modulus
elastisitas tanah terhadap kondisi non-linier hasil pengujian pembebanan statik
dan hasil metode numerik di pondasi tiang bor. Enam pondasi dengan lokasi
berdekatan dianalisis balik untuk mendapat modulus yang tepat dengan model
hardening soil. Variasi modulus yang dilakukan adalah secant modulus,
oedomoeter modulus, dan unloading modulus.
Penelitian ini menghasilkan pengaruh modulus variasi terhadap hasil
load-displacement cylic terbesar pada secant modulus, kemudian unloading
modulus, dan terakhir oedometer modulus berdasarkan perubahan displacement tiap variasi modulus. Kemudian hasil analisis balik seluruh pondasi meghasilkan statistik nilai modulus terhadap Nspt untuk menjadi salah satu referensi korelasi pemilihan nilai modulus terhadap Nspt.

ABSTRACT
This research is the analysis of the effects of the condition of the soil
modulus of elasticity of the non-linear static loading test results and the results of numerical methods in foundation pile. Six foundation with adjacent locations were back analyzed to get the right model modulus hardening soil. Variations modulus are secant modulus, oedomoeter modulus, and unloading modulus.
This research resulted that the biggest influence of modulus variations on
outcome cyclic load-displacement is secant modulus, then unloading modulus,
and last oedometer modulus. Then the results of the back analysis produced the statistics of value of modulus with Nspt to become one of the reference
correlation modulus value and Nspt."
2016
T46046
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>