Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 90689 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bastomi Al Furqoni
"Di banyak daerah di Tanah Air, rumah-rumah adat umumnya merupakan rumah panggung yang terbuat dari kayu dan arsitekturnya mencerminkan keunikan serta kearifan budaya lokal. Walaupun bencana datang silih berganti dalam hitungan tahun, puluhan tahun, bahkan ratusan tahun, rumah-rumah tua tersebut tetap kokoh berdiri. Berkaitan dengan itu dalam tulisan ini akan dilakukan analisis rumah panggung sederhana terhadap gempa bumi dengan meninjau pengaruh ketinggian tiang, tipe perletakan, sistem pengaku dan sistem sambungan.

In many places in Indonesia, traditional houses usually built on elevated platform (stage) and all of them are made of wood and also their architectures reflect Indonesian cultures. Even many catastrophes quake them since very long time before, today they stood still. According to that fact, in this paper the Author would like to analyze a simple model of elevated traditional building through a seismic analysis that will focus on column height, support type, bracing system and joint configuration."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50616
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Ihsan
"Sejak terjadinya gempa besar yang terjadi pada 26 Desember 2004 di Provinsi Nangro Aceh Darusalam (NAD) menyadarkan banyak pihak bahwa daerah Indonesia bagian selatan yang termasuk kedalam jalur gempa merupakan daerah rawan gempa. Pulau Sumatra merupakan salah satu daerah rawan gempa di Indonesia karena terdapatnya pertemuan dua lempengan benua. Di Pulau Sumatra masih banyak Rumah Tradisional baik yang difungsikan sebagai tempat tinggal maupun sebagai Rumah Adat yang mempunyai nilai budaya dan historis dan seringkali berfungsi sebagi balai pertemuan masyarakat. Sebagian besar Rumah Tradisional di daerah Sumatra berupa rumah panggung dengan tiang-tiang yang besar dengan matrial dari kayu, hal ini disebabkan masih banyak dan mudahnya untuk mendapatkan material kayu. Para leluhur juga telah banyak belajar dengan kejadian alam yang pernah mereka alami sehingga mereka dapat membuat struktur tahan gempa dan jika terjadi gempa besar Rumah Tradisional masih dapat berdiri kokoh. Pada makalah ini struktur Rumah Tradisional Sumatra dimodelisasi dengan mengguakan program komputer dan dianalisa dinamik dari strukturnya. Hasil analisa mengungkapkan rahasia struktur tahan gempa Rumah Tradisional Sumatra dari teknologi tradisional nenek moyang.

Since the huge earthquake happened at December 26th 2004 in Aceh made people reliazed that South Indonesia are in earthquake belt and unsave place to living in. In Sumatra island, there are some traditional house that function as residential places and also for custom houses that has cultural and historical value. Sumatra's traditional house is a level house with big wood columns. This structure makes the house resistance to earthquake. The ancients had learned from the nature fenomenon, so that they could made the resistance earthquake structure. In this paper, the structure of Sumatra's traditional house modelized with computer program dynamic analysis. The analysis will result the secret of ancient traditional house technology."
2008
R.21.08.61 Ihs a
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Ihsan
"Sejak terjadinya gempa besar yang terjadi pada 26 Desember 2004 di Provinsi Nangro Aceh Darusalam (NAD) menyadarkan banyak pihak bahwa daerah Indonesia bagian selatan yang termasuk kedalam jalur gempa merupakan daerah rawan gempa. Pulau Sumatra merupakan salah satu daerah rawan gempa di Indonesia karena terdapatnya pertemuan dua lempengan benua. Di Pulau Sumatra masih banyak Rumah Tradisional baik yang difungsikan sebagai tempat tinggal maupun sebagai Rumah Adat yang mempunyai nilai budaya dan historis dan seringkali berfungsi sebagi balai pertemuan masyarakat. Sebagian besar Rumah Tradisional di daerah Sumatra berupa rumah panggung dengan tiang-tiang yang besar dengan matrial dari kayu, hal ini disebabkan masih banyak dan mudahnya untuk mendapatkan material kayu.
Para leluhur juga telah banyak belajar dengan kejadian alam yang pernah mereka alami sehingga mereka dapat membuat struktur tahan gempa dan jika terjadi gempa besar Rumah Tradisional masih dapat berdiri kokoh. Pada makalah ini struktur Rumah Tradisional Sumatra dimodelisasi dengan mengguakan program komputer dan dianalisa dinamik dari strukturnya. Hasil analisa mengungkapkan rahasia struktur tahan gempa Rumah Tradisional Sumatra dari teknologi tradisional nenek moyang.

Since the huge earthquake happened at December 26th 2004 in Aceh made people reliazed that South Indonesia are in earthquake belt and unsave place to living in. In Sumatra island, there are some traditional house that function as residential places and also for custom houses that has cultural and historical value. Sumatra's traditional house is a level house with big wood columns. This structure makes the house resistance to earthquake.
The ancients had learned from the nature fenomenon, so that they could made the resistance earthquake structure. In this paper, the structure of Sumatra's traditional house modelized with computer program dynamic analysis. The analysis will result the secret of ancient traditional house technology.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50567
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Barokah Waseso
"Tujuan penelitian ini adalah mendalami skema pembiayaan dalam penyediaan infrastruktur Rumah Konstruksi Tahan Gempa (RKTG) dan menganalisis kelayakan finansial pembangunan infrastruktur rumah konstruksi tahan gempa dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha. Yang menjadi subjek pada penelitian ini adalah Bangunan Rumah Konstruksi Tahan Gempa penelitian hasil inovasi dari BRIN (Ex BPPT).Penelitian mengarah pada skema pembiayaan yang sesuia dan analisis kelayakan ekonomi dan financial. Dari hasil penelitian ini memberi manfaat meliputi: menjadi acuan serta menambah ilmu baik bagi Penulis lain pada tinjauan yang terkait kerjasama pemerintah badan usaha sebagai penyedia infrastruktur yang lain.  Untuk bahan pertimbangan pemerintah dalam memberikan pengetahuan terkait kerjasama pemerintah badan usaha di pembangunan infrastruktur perumahan rakyat Rumah Kontruksi Tahan Gempa di daerah yang berpotensi tinggi terhadap gempa.Proses pengambilan data dan penelitian tesis ini dilakukan secara verbatim dan wawancara yang menunjukan bahwa skema pembiayaan KPBU sangat dibutuhkan dalam penanganan pembangunan infrastruktur dan kebutuhan rumah masyarakat pasca gempa.Hasil penelitian ini juga diharapkan digunakan untuk pembangunan infrastruktur perumahan rakyat rumah konstruksi tahan gempa dengan skema kerja sama Pemerintah – Swasta yang lain. Pada skema KPBU terdapat banyak metode pembiayaan yang disesuaikan dengan kemampuan fiskal daerah yang terdampak beserta dampak kerusakan yang diakibatkan oleh gempa tersebut. Dalam rangka pemulihan kondisi ekonomi warga korban gempa terutama pada bangunan rumah yang rusak akibat bencana gempa tidak selalu harus membangun hunian baru. Melainkan mengklasifikasikan jenis kerusakan berdasarkan parahnya kondisi bangunan tersebut. Sehingga diperlukan kelanjutan pendalaman kembali terkait penyediaan infrastruktur perumahan rakyat terutama rumah tahan gempa dengan skema KPBU yang lain. Dalam perhitungan cashflow diperoleh IRR>MARR, NPV >0 PbP n (10) dan ROI > 0, dari hasil tersebut dapat dikatakan layak secara ekonmi. Jika masyarakat ikut dibebankan 0.4% terhadap harga rumah.

The aim of this research is to explore the financing scheme for providing Earthquake Resistant Construction House (RKTG) infrastructure and analyze the financial and economic feasibility of building earthquake-resistant construction house infrastructure with a Government and Business Entity Cooperation scheme. The subject of this research is Earthquake Resistant Construction House Buildings, research results of innovation from BRIN (Ex BPPT).Research leads to appropriate financing schemes and a financial feasibility. The results of this research provide benefits including: being a reference and increasing knowledge for other authors regarding reviews related to government cooperation with business entities as providers of other infrastructure. For consideration by the government in providing knowledge related to government cooperation with business entities in the construction of public housing infrastructure, Earthquake Resistant Construction Houses in areas with high potential for earthquakes.The data collection and research process for this thesis was carried out verbatim and interviews showed that the PPP financing scheme was really needed in handling infrastructure development and community housing needs after the earthquake.It is also hoped that the results of this research will be used for the development of public housing infrastructure, earthquake-resistant construction houses using other public-private cooperation schemes. In the PPP scheme, there are many financing methods that are adjusted to the fiscal capacity of the affected regions and the impact of the damage caused by the earthquake. In order to restore the economic condition of earthquake victims, especially houses damaged by the earthquake, it is not always necessary to build new housing. Instead, it classifies the type of damage based on the severity of the building's condition. So it is necessary to continue deepening the provision of public housing infrastructure, especially earthquake-resistant houses with other PPP schemes. In cash flow calculations, IRR>MARR, NPV >0 PbP n (10) and ROI > 0 are obtained, from these results it can be said to be economically feasible. If the public participates, they will be charged 0.4% of the house price."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riza Ulfina
"Gempa bumi Sumatera Barat tahun 2009 menimbulkan kerusakan dan kerugian. Kerugian menyebabkan dampak langsung dan tidak langsung yang signifikan terhadap perekonomian. Informasi dampak bencana terhadap perekonomian dibutuhkan dalam proses rekonstruksi dan rehabilitasi agar berjalan efektif dan tepat sasaran. Untuk itu penelitian ini bertujuan mengestimasi dampak gempa terhadap perekonomian Sumatera Barat. Dengan menggunakan pendekatan analisis Sistem Neraca Sosial Ekonomi, hasil penelitian ini menunjukkan gempa memberikan dampak paling besar terhadap: (i) penurunan pendapatan output sektor hotel dan restoran; (ii) penurunan pendapatan tenaga kerja pertanian perkotaan; (iii) penurunan pendapatan rumah tangga pertanian perkotaan; dan (iv) penurunan penyerapan tenaga kerja sektor hotel dan restoran.

The Earthquake in West Sumatra in 2009 caused damage and losses. The losses caused both direct and indirect significant impacts on the economy. Information of the disaster impacts on the economy is needed to the effective reconstruction and rehabilitation. This study aims to estimate the impacts of the earthquake towards the economy in West Sumatra. Applying the Social Accounting Matrix analysis, this study shows that the earthquake caused the greatest impacts on: (i) the income decline in hotel and restaurant sectors; (ii) the income decline in urban-farm labors; (iii) the income decline in urban-farm households; and (iv) the labor decline in hotel and restaurant sectors."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardiansyah Bagus Suryanto
"Penelitian ini membahas naskah Cerita Gempa (CG) koleksi Husain Hatuwe. Naskah CG merupakan naskah gempa bumi yang ditulis menggunakan aksara Jawi dengan bahasa Melayu-Ambon. Penelitian ini bertujuan menyajikan edisi teks CG dan menjelaskan bentuk kecerdasan tradisional seputar gempa bumi yang terdapat di dalamnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan pendekatan filologi dan menyunting teks dengan menggunakan metode edisi kritis agar teks mudah dibaca dan dipahami. Dalam menganalisis isi teks, digunakan teori semiotika geomorfologi untuk mengungkap kecerdasan tradisional seputar gempa bumi dan pengaruhnya terhadap kondisi tanah atau bentang alam. Temuan penelitian ini memperlihatkan bahwa naskah CG merupakan naskah gempa bumi yang berasal dari Ambon dan ditulis pada abad ke-19. Naskah CG ini merupakan naskah digital yang tersedia dan dapat diakses di situs EAP British Library. Aspek sintaksis, semantik, pragmatik dalam teks CG memperlihatkan adanya tanda-tanda alam dan sosial seputar gempa bumi. Hal ini terlihat dari penggunaan jenis kalimat, pilihan kata, dan ungkapan yang memiliki makna dalam menggambarkan situasi Ambon pada abad ke-19. Terdapat tiga kecerdasan tradisional dalam teks CG berkenaan dengan terjadinya gempa bumi di Ambon, yaitu: 1) Kecerdasan spiritual yang diperlihatkan melalui penyebutan tete nene moyang diyakini memberikan perlindungan dan keselamatan dan Fatimah binti Rasulullah yang dianggap sebagai leluhur masyarakat tanah Hitu sekaligus memperlihatkan bahwa kelompok Syi’ah merupakan kelompok spiritual yang dianut masyarakat tanah Hitu pada masa itu, 2) Kecerdasan sosial yang diperlihatkan melalui terjadinya gempa bumi dan peperangan yang membuat para pemimpin bersalah-salahan, orang dari jauh berdatangan, rakyat berpindah-pindah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara berladang berpindah untuk mendapatkan bahan makanan, 3) Kecerdasan natural yang diperlihatkan melalui gempa bumi mempengaruhi bentuk tanah sehingga terjadi likuefaksi, tanah dengan struktur tertentu mencair dan bergeser akibat getaran yang terjadi dalam waktu singkat. Dari kecerdasan naturalis ini, peneliti memberikan rekomendasi kepada pembuat kebijakan terkait wilayah yang rentan gempa untuk 1) Menghindari tanah yang rentan likuefaksi dengan cara memetakan struktur tanah, 2) Membuat struktur bangunan tahan likuefaksi, 3) Memperbaiki kondisi tanah secara berkelanjutan.

This study discusses the Cerita Gempa (CG) manuscript of Husain Hatuwe's collection. The CG manuscript is an earthquake manuscript written using the Jawi script in the Ambonese-Malay language. This study aims to present the CG text edition and explain the traditional forms of intelligence surrounding earthquakes contained in it. To achieve this goal, the researcher uses a philological approach and edits the text using the critical edition method so that the text is easy to read and understand. In analyzing the content of the text, the semiotic theory of geomorphology is used to reveal traditional intelligence about earthquakes and their effects on soil conditions or landscapes. The findings of this study show that the CG manuscript is an earthquake manuscript originating from Ambon and written in the 19th century. This CG manuscript is a digital manuscript available and accessible on the British Library's EAP website. The syntactic, semantic, and pragmatic aspects of the CG text show the natural and social signs surrounding earthquakes. This can be seen from the use of sentence types, choice of words, and expressions that have meaning in describing the Ambon situation in the 19th century. There are three traditional intelligences in the CG text regarding the earthquake in Ambon, namely: 1) Spiritual intelligence shown through the mention of ancestral tete is believed to provide protection and safety and Fatimah bint Rasulullah who is considered the ancestor of the Hitu land community as well as showing that the Shi'ah group is a spiritual group embraced by the people of the Hitu land at that time, 2) Social intelligence is shown through earthquakes and wars that make leaders guilty, people from far away come, people move around to meet their needs by shifting cultivation to get materials. food, 3) Naturalist intelligence shown through earthquakes affects the shape of the soil so that liquefaction occurs, soil with certain structures melts and shifts due to vibrations that occur in a short time. From this naturalist intelligence, the researcher provides recommendations to policy makers regarding earthquake-prone areas to 1) Avoid liquefaction-prone soils by mapping the soil structure, 2) Create liquefaction-resistant building structures, 3) Improve soil conditions in a sustainable manner."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harindra Mahutama
"Arsitektur tradisional Jawa yang berupa rumah tidak lepas hubungannya dengan masyarakat dan waktu. Dilandasi dengan ide dan pemikiran-pemikiran, rumah Jawa berubah dan berkembang sesuai dengan keadaan pada periode-periodenya. Dengan perubahan mengikuti perkembangan dalam bentukan fisik dan juga non-fisiknya kita melihat sebuah fenomena bagaimana sebuah rumah dapat berubah mengikuti kurun waktu yang berlangsung. Dengan berlandas pada data-data dan informasi yang bersifat valid, penelitian ini dapat menemukan hasil. Hasil penelitian menjelaskan bahwa perubahan tersebut terbukti dan terlihat dari fakta-fakta yang ada dan tidak bisa dipungkiri lagi bahwa perubahan tersebut terlihat dari segi fisik dan nonfisiknya. Perubahan tersebut memperjelas bahwa keadaan memicu seluruhnya. Perubahan kearah yang positif dan fungsional sangat diperlukan, tetapi harapnya unsur-unsur filosofi, ide dan pemikiran masyarakat Jawa tidak dilepaskan begitu saja dan tetap terus dibawa.

Javanese traditional architecture that forms a house never loses a connection with the people and time. Based on the idea and thoughts, Javanese house change and evolve according to the circumstances within the period. With the changes that followed the circumstances in a physical and non-physical shape, we see a phenomenon of a house that changes following the period of the time. With data that information that is valid, this research can find a results. The study explains that these changes are evident and visible by the fact that seen from the physical and non-physical terms. The changes clarify that the circumstances triggering the whole problem. This shift toward a positive and functional is definitely needed, but we hoped the elements of philosophy, ideas and thoughts are not released from the Javanese society and still continue to carry from time to time.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S45673
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Firhan Rizki Hardian
"Pada sebuah rumah sakit pendidikan yang dipenuhi oleh pasian, petugas kesehatan, serta berbagai peralatan dan fasilitas kesehatan lainnya, respon bangunan akibat gempa sangatlah berbahaya. Untuk mengurangi korban nyawa maupun kerusakan infrastruktur, digunakan sebuah base isolation yang dipasang pada pondasi gedung. Base isolation dalam bentuk laminated rubber bearing berfungsi untuk mengubah gerakan kantilever bangunan saat merespon gempa menjadi lateral, untuk menjaga isi bangunan dalam keadaan yang aman. Berapa perhitungan dari parameter respon getaran dilakukan untuk menentukan karakteristik optimal dari base isolation. Nilai Keq yaitu 415,120,000 N/m dan massa total dari bangunan rumah sakit adalah 739,534,249.7 kg, serta gaya eksitasi gempa terbesar bernilai 4,015,079,348.47 N. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mensimulasikan gerakan lateral bangunan akibat base isolation akibat pengaruh gempa, dan menentukan apakah respon sudah memenuhi kriteria perancangan.

In a teaching hospital that is full of patients, medical personnel, medical treatment facilities as well as many modern advanced equipment, the response of the building due to earthquake might be very dangerous. To reduce victims and damages in infrastructure, a form of base isolation is applied to the foundation of the building. The base isolation, in form of a laminated rubber bearing, creates a lateral motion of the building when receiving earthquake forces in order to keep the people and equpments safe. Some calculations of the response vibration parameters are observed to determine the optimum properties of the base isolation. The Keq Value is 415,120,000 N/m and the total mass of the hospital is 739,534,249.7 kg as well as the highest vibration force is 4,015,079,348.47 N. The aim of this research is to simulate the lateral motion of the building with base isolation, due to earthquake forces and decide wether the response is as expected of the design.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firhan Rizki Hardian
"Pada sebuah rumah sakit pendidikan yang dipenuhi oleh pasian, petugas kesehatan, serta berbagai peralatan dan fasilitas kesehatan lainnya, respon bangunan akibat gempa sangatlah berbahaya. Untuk mengurangi korban nyawa maupun kerusakan infrastruktur, digunakan sebuah base isolation yang dipasang pada pondasi gedung. Base isolation dalam bentuk laminated rubber bearing berfungsi untuk mengubah gerakan kantilever bangunan saat merespon gempa menjadi lateral, untuk menjaga isi bangunan dalam keadaan yang aman. Berapa perhitungan dari parameter respon getaran dilakukan untuk menentukan karakteristik optimal dari base isolation. Nilai Keq yaitu 415,120,000 N/m dan massa total dari bangunan rumah sakit adalah 739,534,249.7 kg, serta gaya eksitasi gempa terbesar bernilai 4,015,079,348.47 N. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mensimulasikan gerakan lateral bangunan akibat base isolation akibat pengaruh gempa, dan menentukan apakah respon sudah memenuhi kriteria perancangan.

In a teaching hospital that is full of patients, medical personnel, medical treatment facilities as well as many modern advanced equipment, the response of the building due to earthquake might be very dangerous. To reduce victims and damages in infrastructure, a form of base isolation is applied to the foundation of the building. The base isolation, in form of a laminated rubber bearing, creates a lateral motion of the building when receiving earthquake forces in order to keep the people and equpments safe. Some calculations of the response vibration parameters are observed to determine the optimum properties of the base isolation. The Keq Value is 415,120,000 N/m and the total mass of the hospital is 739,534,249.7 kg as well as the highest vibration force is 4,015,079,348.47 N. The aim of this research is to simulate the lateral motion of the building with base isolation, due to earthquake forces and decide wether the response is as expected of the design."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jurisman Nazara
"Indonesia adalah salah satu negara yang paling rentan terhadap bencana alam, terutama gempa bumi dan tsunami. Lebih dari 600.000 orang menderita bencana di Indonesia setiap tahun. Menurut WHO, 67 persen dari sekitar 18.000 rumah sakit berada di daerah yang memiliki bahaya bencana alam. Rumah Sakit Umum Daerah Gunungsitoli di Pulau Nias adalah salah satu rumah sakit yang rentan dan perlu dipersiapkan untuk menghadapi bencana alam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai kesiapsiagaan petugas kesehatan rumah sakit dalam menghadapi gempa bumi dan tsunami.
Metode: Penelitian ini bersifat observasional dengan metode Kualitatif dan Semi Kuantitatif (Mix-method). Penelitian ini menggunakan beberapa instrumen pengukuran dalam pelaksanaan penilaian seperti kuesioner, observasi, dan wawancara mendalam. Ada beberapa aspek yang telah dinilai termasuk pengetahuan dan sikap, kebijakan, perencanaan rumah sakit bencana, sistem peringatan, mobilisasi sumber daya, dan kelangsungan bisnis.
Hasil: Hasil penelitian mendapatkan sebagian besar responden (51.6%) berpengetahuan Cukup Baik mengenai pengetahuan umum terkait bencana gempa bumi dan tsunami, 62.3% responden berpengetahuan Baik dalam sistem peringatan dan evakuasi, dan 60.2% responden berpengetahuan Cukup Baik mengenai mobilisasi sumber daya dan respons bencana. 50.5% responden mempunyai sikap baik mengenai rekognisi bahaya, 50.5% responden mempunyai sikap baik pada sistem peringatan bahaya, dan 50.5% responden bersikap baik dalam mobilisasi sumber daya dan sistem evakuasi terkait sikap kesiapsiagaan bencana. Seluruh sampel tenaga kesehatan yang dipilih hanya mampu untuk memenuhi 40% hingga 65% keterampilan mengenai triage dan 25% hingga 33% keterampilan mengenai basic first aid. Sebanyak 51.6% sampel tenaga kesehatan menyatakan bahwa rencana kegiatan bencana rumah sakit berjalan Baik, sebanyak 49.64% sampel tenaga kesehatan menyatakan bahwa implementasi mobilisasi sumber daya tergolong Kurang Baik, dan sebanyak lebih dari 70% sampel tenaga kesehatan menyatakan bahwa implementasi tiga komponen lainnya tergolong Kurang Baik. Hasil Hospital Safety Index sebesar 0 tidak memenuhi standar. Disimpulkan secara keseluruhan, kesiapsiagaan tenaga kesehatan RSUD Gunungsitoli tergolong kurang baik.

Indonesia is one of the most vulnerable countries to natural disasters, especially earthquakes and tsunamis. More than 600,000 people suffer from disasters in Indonesia every year. According to WHO, 67 percent of the approximately 18,000 hospitals are located at natural disaster hazards areas. The Gunungsitoli Regional General Hospital on Nias Island is one of the hospital that is vulnerable and needs to be prepared to deal with natural disasters. The purpose of this study was to assess the preparedness of hospital health workers to face earthquakes and tsunamis disasters.
Method: This research was observational with Qualitative and Semi-Quantitative methods (Mix-method). This study used several measurement instruments in conducting assessments such as questionnaires, observations, and in-depth interviews. There were several aspects that have been assessed including knowledge and attitudes, policies, disaster hospital planning, warning systems, resource mobilization, and business continuity.
Results: The results of the study found that most of the respondents (51,61%) had fair levels of knowledge related to earthquake and tsunami disasters, 62,37% of respondents had well levels of knowledge about the warning and evacuation system, and 60,21% of respondents had well levels of knowledge about the mobilization of resources and disaster response. 50.5% of respondents have good attitudes regarding hazard recognition, 58,5% of respondents have a good attitude on the hazard warning system and 50.5% of respondents are good at mobilizing resources and evacuation systems related to disaster preparedness attitudes. All selected health workers were only able to fulfill 40% to 65% of skills regarding triage and 25% to 33% of skills regarding basic first aid. As many as 51.61% of the sample of health workers stated that the planned hospital disaster activity went well, as many as 49.64% of the sample of health workers stated that the implementation of resource mobilization was classified as Poor, and more than 70% of the sample health workers stated that the implementation of the other three components was classified as Poor. The Hospital Safety Index result fulfilled 0 standard compliance. In conclusion, overall, the preparedness of health workers at the Gunungsitoli General Hospital was inadequate.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T54195
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>