Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 169953 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bambang Yudo Purnomo
"Untuk mengurangi kemacetan lalu ? lintas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta membangun flyover di beberapa ruas persimpangan jalan yang kepadatan lalu ? lintasnya tinggi. Namun pada masa pelaksanaan konstruksinya seringkali terjadi kendala ? kendala yang dapat mengakibatkan keterlambatan penyelesaian proyek sesuai jadwal yang direncanakan. Mengetahui akibat yang dapat ditimbulkan bila kendala ? kendala tersebut tejadi, penulis bermaksud untuk meneliti seberapa besar peran konsultan pengawas pada proyek flyover terhadap kinerja waktu sehingga penyelesaian proyek yang sesuai jadwal dapat diwujudkan Untuk menjawab bagaimana peran konsultan pada proyek konstruksi flyover tersebut perlu dilakukan kajian terhadap tugas, wewenang dan tanggung jawab konsultan pengawas, metode pelaksanaan konstruksi pada proyek flyover dan definisi dari kinerja waktu itu sendiri. Dimana dalam kajian teoritis tersebut dapat diambil sebuah kerangka pemikiran yang pada akhirnya menghasikan sebuah hipotesa.
Penelitian diharapkan dapat mengetahui tingkat pengaruh konsultan pengawas terhadap ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan sesuai jadwal rencana pada setiap tahapan sesuai metode pelaksanaan konstruksi. Kuisioner diberikan dengan responden owner (DPU DKI) dan personel kontraktor yang mengerti permasalahan. Analisa data diolah dengan Analityc Hierarchy Process (AHP) untuk mendapatkan prioritas/ranking faktor tugas, wewenang dan tanggung jawab konsultan pengawas.

To lessen last jam - passed by quickly Government Provinsi DKI Jakarta through On Duty Public Work DKI Jakarta develop;build flyover in some joint intersecting street which is last density - passed by quickly high. But at a period of its construction execution oftentimes happened constraints able to result delay of solving of project on schedule which is planned. Knowing effect of able to be generated by if constraints happen, writer have an eye to to check how big role of supervisor consultant at project of flyover to time performance so that the solving of appropriate project of schedule can be realized To answer how role of consultant at project of the flyover construction require to be conducted by study to duty, supervisor consultant responsibility and authority, construction execution method at flyover project and the definition of time performance it self. Where in the theoretical study can be taken by a idea framework which is on finally result a hypothesizing.
Research expected can know supervisor consultant influence storey;level to accuracy of completion of task time on schedule plan in each step according to construction execution method. Quitionaire given with owner responder ( DPU DKI) and contractor personel understanding problems. Data analysis processed with Analityc Hierarchy Process ( AHP) to get priority / duty factor ranking, supervisor consultant responsibility and authority."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T24791
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Praritama
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
TA3425
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Praritama
"Pembangunan proyek Konstruksi Flyover merupakan salah satu alternatif untuk menanggulangi masalah kemacetan khususnya di Kota Jakarta. Dan pada pelaksanaan proyek konstruksi flyover tersebut sering ditemukan permasalahan yang serius seperti permasalahan keterlambatan waktu penyelesaian proyek. Dimana faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan pada proyek konstruksi flyover dipengaruhi oleh dua pihak yang terkait yaitu : Pihak Internal I Pihak kontraktor (Pelaksana Proyek Konstruksi ) dan Pihak Ekstemal (Pihak Owner, perencana, Supervisi dan faktor kaeadaan alam).
Faktor-faktor yang yang mempengaruhi kinerja kontraktor (material, tenaga kerja , peralatan, metode konstruksi dan lain-lain). Pada penelitian ini penulis membahas mengenai sumber resiko apa saja yang menyebabkan keterlambatan proyek konstruksi flyover di DKI Jakarta, mengingat tahun-tahun ke depan akan banyak di bangun proyek konstruksi flyover. Pada tahun 2002-2007 Pemerintah sudah membangun proyek konstruksi flyover sekitar 7 proyek dari 10 proyek.
Pada penelitian ini penulis mempunyai kesirnpulan bahwa sumber resiko yang disebabkan oleh kontraktor : keterlambatan mobilisasi perlatan, kesalahan dari metode konstruksi dan banyaknya perlatan yang tidak layak pakai, sedangkan sumber resiko yang disebabkan diluar pihak kontraktor adalah masalah pembebasan lahan, rencana dan spesifikasi yang tidak sempuma dan keterlambatan dalam proses persetujuan gambar kerja, sehingga nantinya dapat membuktikan hipotesa penelitian yaitu : mendapatkan prespektif tentang sumber resiko yang menyebabkan keterlambatan pada proyek konstruksi flyover maka tindakan korektif dan preventif dapat dirlancang untuk meningkatkan kinerja proyek."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16052
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Mochamad Yusuf
"Sambungan kunci geser merupakan komponen penting pada gelagar jembatan pracetak segmental. Penggunaan kunci geser tidak terbatas pada material beton, namun sudah berkembang pada material logam. Pada penelitian ini, jenis kunci geser yang akan dibahas adalah kunci geser gray cast iron. Gray cast iron mempunyai beberapa keunggulan untuk dijadikan material kunci geser logam seperti mudah dibentuk dengan detail yang rumit, murah harganya, dan peredam getaran yang baik.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran perilaku sambungan kunci geser logam akibat beban vertikal statis melalui simulasi numerik pada model uji geser dengan berbagai variasi.
Hasil penelitian pada pemodelan tipe 1 dengan material linier elastis menunjukkan bahwa beban potensi retak di beton lebih dulu tercapai dibandingkan beban potensi leleh di kunci geser, dan akan semakin besar ketika mutu material beton dan gray cast iron ditingkatkan, diameter kunci geser diperbesar, gaya prategang diperbesar, dan jumlah kunci geser diperbanyak.

Shear key joint is an important component on the segmental precast bridge girder. The used of shear key is not limited on concrete material, but it has developed to metallic material. Type of shear key that will be discussed in this research is gray cast iron shear key. Gray cast iron has several advantages to be used as shear key material, such as castability to be complex and detail shape, cheap cost, and has good damping capacity.
The purpose of the study is to obtain behavior of metal shear key joint subjected to static vertical load by numerical simulation on shear test specimen with many variations.
The results of this study on the modelling type 1 with linear elastic material show that maximum load related to potential crack on concrete will be reached early than maximum load related to potential yield on shear key, and it will be greater when the grade of concrete and gray cast iron, the shear key diameter, confining pressure, and the numbers of shear key are increased.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S58808
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachajeng Intan Ericka
"Kondisi infrastruktur khususnya transportasi di Ibukota semakin hari semakin bertambah padat. Di tiap titik konflik hampir dapat dipastikan selalu terjadi kemacetan. Seiring dengan perkembangan zaman dan juga pengetahuan maupun teknologi yang dimiliki saat ini. Maka tercipta ide untuk membuat suatu solusi agar kemacetan di titik konflik ini dapat diatasi dengan baik. Solusi ini ini adalah berupa pembuatan jalan layang maupun jalan terowongan atau biasa kita kenal dengan istilah flyover dan underpass. Jalan ini biasanya dibuat diatas jalan yang sudah ada sebelumnya. Artinya jalan ini dibuat diatas tanah eksisting dimana tanah tersebut sebelumnya sudah digunakan oleh berbagai pihak untuk mendukung kelancaran aktivitasnya. Baik sebagai sarana transportasi ataupun sebagai tempat menanam jaringan utilitas di bawah tanah tersebut.
Pelaksanaan awal pekerjaan flyover ini dapat dipastikan akan menemui gangguan karena dibangun di atas tanah eksisiting tadi. Sehingga jika dibiarkan tanpa penanganan dan penyelesaian yang tepat dapat berakibat pada keterlambatan dalam penyelesaian proyek. Masalah akan muncul terutama pada saat penggalian atau pengeboran dan pemancangan pondasi akan terganggu akibat jaringan utilitas yang tertanam sebelumnya.
Dengan menggunakan pendekatan Metode AHP dalam proses analisa data, tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi jaringan utilitas yang paling berpotensi menimbulkan masalah, tercapai dengan hasil penemuan bahwa pada proyek flyover jaringan milik PT. Telkom dan PT. PLN adalah jaringan yang paling sering menimbulkan masalah diantara berbagai jenis jaringan utilitas yang tertanam di bawah tanah lainnya.

Infrastructure condition, aspecially transportation, in capital city day by day becomeed over-populated. In every point of approximant conflict for certain always happened jam. Along with growth of epoch as well as technology and also knowledge which owned in this time. Hence created by the idea to make a solution to reduced the traffic, so in this point of conflict can be better. This solution is in the form of making overpass and also walking tunnel or we recognizing with term flyover and underpass. this condition usually made to road which have preexisting. Mean this road made with a land that eksisting where the land before all have been applied by various part sides for supporting fluency of the activities. As a supporting facilities for transportation or as a place of planting the subterranean utilitity network.
This early work of flyover will meet trouble, because the infrastructure rebuilt above the eksisting land. So that, if we build it without correct solution and handling can cause delayed in finishing the project. It will make a new problem at the time, for the foundation positioning and drilling or dig will annoyed planted, because of the utilitity network effect before all.
By using approach of Method AHP in process of data analysis, the point of this research is for identifying utilitity network which most potency generate problem, reached with invention result that at project of flyover network property of PT. Telkom and PT. PLN are network which most often generate problem between various other subterranean planted utilitities networks types."
2008
S35758
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Rizky Saputra
"ABSTRAK
Pekerjaan Box Girder merupakan construction project dengan repetitive work activities. Dalam penelitian dilakukan dua analisa, yaitu analisa produktivitas dan biaya pada pekerjaan box girder CP 102 pada proyek MRT Jakarta. Penulisan ini akan membandingkan analisa biaya konstruksi dari produktivitas aktual yang sedang di kerjakan dilapangan dengan nilai kontrak, sehingga akan terlihat tingkat akurasi perkiraan biaya proyek yang telah dilakukan dan diajukan dalam dokumen kontrak dengan membandingkan perhitungan analisa harga satuan dengan menggunakan SNI 2008 dan Jurnal 2017 DKI Jakarta. Analisis yang dilakukan pada penelitian ini adalah untuk mempelajari penggunaan nilai produktivitas, nilai koefisien atau indeks dan harga satuan dan upah pada sebuah material, alat dan pekerja didalam analisa biaya pada pekerjaan box girder. Metode yang digunakan adalah studi kasus yang dilakukan di proyek pembangunan MRT Jakarta tersebut, Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan pengumpulan dokumen yang tersedia dan mencatat langsung produktivitas aktual baik dari durasi pekerjaan, material dan tenaga kerja, kemudian dilakukan analisa terhadap data tersebut. Analisa dilakukan dengan membandingkan nilai kontrak pada pekerjaan box girder tersebut dengan hasil analisa biaya proyek menggunakan SNI 2008 dan Jurnal DKI Jakarta. Sehingga didapat perbandingan Analisa Biaya Konstruksi antara nilai kontrak dengan biaya proyek berdasarkan SNI 2008 serta Jurnal 2017 DKI Jakarta terhadap tingkat akurasi perkiraan biaya proyek yang telah diajukan pada proyek MRT Jakarta.

ABSTRACT
he work of Box Girder is a construction project with repetitive work activities. In the research, there were two analyzes, namely productivity and cost analysis on CP 102 box girder works on Jakarta MRT project. This writing will compare the analysis of construction costs of actual productivity that is being done in the field with the value of the contract, so that will see the level of accuracy of project cost estimates that have been done and filed in the contract document by comparing the calculation of unit price by using SNI 2008 and Jurnal 2017 DKI Jakarta . The analysis done in this research is to study the use of productivity value, coefficient value or index and unit price and wage on a material, tool and worker in cost analysis at box girder work. The method used is a case study conducted in the Jakarta MRT development project. The data collection is done by interviewing and collecting the available documents and recording the actual productivity both from the duration of work, materials and labor, then analyzing the data. The analysis is done by comparing the contract value on the girder box job with the result of project cost analysis using SNI 2008 and Jurnal DKI Jakarta. So as to get comparison of Analysis of Construction Cost between contract value with project cost based on SNI 2008 and Jurnal 2017 DKI Jakarta to accuracy level of project cost estimation which have been proposed at Jakarta MRT project."
2017
S67572
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rio Setiadi
"Terjadinya kecelakaan kerja pada proyek konstruksi akan mempengaruhi kinerja pelaksanaan proyek konstruksi. Oleh karena itu diperlukan identifikasi faktor risiko dalam penerapan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) agar tidak mengganggu kinerja waktu pelaksanaan proyek jembatan flyover.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor-faktor manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang berpengaruh terhadap kinerja waktu pada proyek konstruksi jembatan flyover.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dan studi penelitian dimana dalam pengumpulan data digunakan instrument penelitian berupa kuesioner, selanjutnya dianalisis dengan SPSS.
Hasil penelitian ini berupa faktor dominan adalah memakai alat pelindung / pengaman diri; mengatur penempatan prasarana kerja, peralatan, dan bahan dalam penerapan manajemen K3; dan memasang rambu-rambu pengaman.

The occurrence of work accidents on construction projects will affect the performance of project implementation. Therefore, it required the identification of risk factors in the implementation of occupational health and safety management so as not to interfere with the performance time of the flyover bridge project.
The purpose of this study is to determine the factors of health and safety management that affect the performance time on the flyover bridge construction project.
The method used is the method of survey and research studies which used data collection instruments in the form of a questionnaire study, then analyzed with SPSS.
The result is a dominant factor is wearing protective equipment / safety self-employment; regulating the placement of infrastructure, equipment, and materials management in the implementation of health and safety management; and setting safety signs.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S50679
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nazri, Fadzli Mohamed
"This book explores the fundamentals of the elastic behaviour of erected precast segmental box girders (SBG) when subjected to static load, as well as the construction process (casting and erection work) involved. It analyzes and compares the experimental results with those obtained using the finite element method and theoretical calculations. A short-term deflection analysis for different loads is obtained by determining the maximum deflection, stress and strain value of single span precast SBG under a variety of transversal slope. The outcome of this work provides a better understanding of the behaviour of precast SBG in terms of structural responses as well as defects, so that maintenance work can then be focused on the critical section at mid span area specifically for the bridge project longitudinally and transversely. The book is of interest to industry professionals involved in conducting static load tests on bridges, and all researchers, designers, and engineers seeking to validate experimental work with numerical and analytical approaches."
Switzerland: Springer Nature, 2019
e20509394
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Muchamad Andre Gunawan
"Mengingat organisasi merupakan sarana untuk mencapai tujuan, maka suatu organisasi yang baik disusun berdasarkan keperluan Serta sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan penyelenggaraan proyek. Bila organisasi dirancang secara tidak tepat dan kurang memperhatikan tuntutan pelaksanaan, maka akibatnya manajemen akan mengalami kesulitau dan rnenjadi tidak efektiil Organisui adalah wadah yang memungkinkan masyarakat dapat meraih hasil yang sebelumnya tidak dapat dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri. Sedangkan sistem organisasi mempakan pola formal aktivitas dan hubungan antara berbagai sub-unit organisasi.
Kunci sukses dari pelaksanaan sebuah proyek konslruksi yang cukup besar, seperti proyek konstruksi bangunan bertingkat, terletak pada sistem organisasi proyek, jika memang sesuai maka hal ini akan meningkatkan performa proyek konstruksi dengan adanya pengelompckkan dalam batasan perbedaan pembagian tugas kerja. Karena durasi proyek biasanya cukup lama, maka selama peiaksanaan dibutuhkan koordinasi antara kelompok-kelompok orang yang berbeda-beda.
Oleh karena itu diperlukan analisa terhadap elemen-elemen atau faktor-faktor yang memegang peranan penting dalam sistem organisasi proyek sehingga kinerja waktu yang telah ditetapkan dapat dilaksanakan dengan baik (tepat waktu).
Dari hasil penelitian ini diperolch kesimpulan bahwa variabel sistem organisasi proyek, sebagai variabel bebas yang memberikan konsuibusi terhadap peningkatan kinerja waktu pelaksmaan proyek konstruksi, dipengaruhi oleh beberapa faktor : pengaruh seorang pemimpin, kerjasama tim dalam menyelesaikan setiap masalah, komunikasi, tenaga kerja yang kompeten, komunikasi vertikal antara atasan dan bawahan, jadwal rapat koordinasi mingguan dan fasilitas rapat, kualitas produktifitas pekerja, pengadaan teknologi yang terkait, kemampuan logika, dan pelatihau stat" dengan scsi pelatihan untuk semua pihak yang terkait.

To reach the target, a well-managed organization is built based on the what it requires, because a good organization can lead to a successfully implemented project. If an organizational design is not exactly formulated and not i11 accordance to the implementation rules, the management will hence find any difficulties and become ineffective. Organization is a medium through which a society can reach the common target, what an individual can heardly obtain. An organizational system comprises both a formal pattern of activities and a relationship in several organizational sub-units.
The key of a successfully implemented a large-scale construction project, such as a high-rise building construction, lies on the organizational system ofthe project. A good, stable and suitable system can increase the image of a construction project positively for example by classiting the tasks among the workers based on the age, educational background, experience, etc. Due to the long-term duration of the project, the coordination among the workers from any divisions is therefore needed.
That is why it also requires an analysis to the elements or factors playing a great role in the organizational system of project in order to meet the need for time performance.
From this experiment it is eventually concluded that the variable of project's organizational system, as a free variable contributing to the increase in time performance of construction project, is affected by several factor : leader's influence, team-work in dealing with trouble-shooting, communication, competency, vertical communication between superior and subordinate, weekly coordinational meeting agenda and meeting facility, quality of workers, avaibality of technology, logical capability, and training for staf based on job description.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35184
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Setiawan
"Terdapat beberapa penyebab sering terjadinya pengendalian proyek yang kurang efektif yang menyebahkan keterlambatan pada proyek flyover. dimana implementasinya tidak sesuai dengan yang diharapkan atau direncanakan. Penyebab tersebut diantaranya adalah kurang tepatnya memilih dan mendapatkan peserta (rekanan) subkontraktor yang berkualitas yang dianggap mampu diserahi tugas pekerjaan tertenlu.
Keterlambatan yang disebabkan subkontraktor antara lain: Keterlambatan pengiriman 1 mobilisasi, kemampuan subkontraktor, jeleknya mutu, kurangnya monitoring dan pengendalian, keterkaitan dengan suplier lain, sub kontraktor yang bangkrut.
Kendala-kendala yang menghambat pencapaian kinerja waktu pada penelitian ini adalah: kurangnya pengalaman yang dipurryai subkontraktor dan manajemen skill dalam perencanaan dan pengendalian dan penguasaan metode konstruksi dan teknologi yang dimiliki subkontraktor, kemampuan dalam pengadaan tenaga kerja yang berkualitas juga mempengaruhi efisiensi dan kinerja waktu, karena akan mengurangi reworks, kesalahan persepsi dalam menafsirkan klausul-klausul dari subkontrak yang berdampak mute pekerjaan tidak sesuai spesifikasi, koordinasi antar fungsi pada organisasi proyek yang tidak balk yang berdampak keputusan yang dihasilkan tidak efektif.
Hasil-hasil temuan penelitian berdasarkan dari 31 kuisioner yang terdiri dari 37 variabel menunjukkan bahwa, terdapat variabel-variabel yang mempengaruhi kualitas subkontraktor pada pelaksanaan poyek flyover terhadap kinerja waktu di wilayah Jabotabek. Diperoleh 3 variabel penentu model penentu ditambah 1 faktor dummy untuk hubungan kualitas subkontraktor terhadap kinerja waktu : metode konstruksi, pcngaiaman subkontraktor, kemampuan dalam tenaga kerja segi kualitas dan kemampuan dalam pengadaan mandor.

There are some cause often the happening of operation of less effective project which cause delay at project of fly over, where its implementation disagree with which is expected or planned. The cause among others is less precisely chosen and get participant ( subcontractor ) with quality which is assumed can handle special work.
Delay caused by subcontractor for example: Delay of delivery mobilization, ability of subcontractor, bad of quality, lack of operation and monitoring, related to other suplier, bankrupt subcontractor.
Constraints pursuing attainment of time performance this research is lack of experience had by management and subcontractor of skill in the plan and operation and domination of construction method and technology by subcontractor, ability in levying of labour which with quality also influence time performance and efficiency, because will lessen reworks, mistake of perception in interpreting clauses of subcontract affecting quality of inappropriate work of specification, interfunction coordination at organization of project of bad which affect decision is not effective.
This research has identified from 31 kuisioner which consist of 37 variable indicate that, there are variables influencing the quality of subcontractor at execution of fly over project to time performance in region of Jabotabek. Obtained by 3 variable pacesetter of determinant added by 1-factor of dummy for relation of quality of subcontractor to time performance : construction method, experience of subcontractor, ability in facet labour of quality and ability in levying of gaffer.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T17646
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>