Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104797 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Novi Kurniadi
"Sampai tahun 1999 di Indonesia hanya terdapat 5 stasiun televisi swasta (RCTI, SCTV, Indosiar, ANTV dan TPI) dan 1 stasiun televisi pemerintah (TVRI). Seiring dengan bergulimya era reformasi yang salah satunya ditandai dengan tuntutan akan kebebasan atas informasi, pemerintah saat itu memberikan izin siar kepada 5 stasiun televisi baru dengan skala nasional. Keinginan daerah untuk mendapatkan informasi mengenai situasi, kondisi serta hiburan yang lebih bernuansa kedaerahan memunculkan beberapa televisi dengan cakupun siaran lokal. Pesatnya perkembangan dan ketatnya persaingan industri televisi berakibat pada meningkatnya kebutuhan akan program (acara) yang berkualitas sehingga menarik minat pengiklan (agency) untuk beriklan. Situasi ini membuka peluang bagi rumah produksi (production house) untuk membuat program (acara) untuk memenuhi kebutuhan stasiun televisi.

Until 1999, Indonesia has five public television channel (RCTI, SCTV, Indosiar, ANTV dan TPI) and one government television channel (TVRI). When the reformation era comes which signed with freedom of mass media, government give national broadcast license to another five public television channel. Desire of domestic area to have information, condition and entertainment with local content make the local government and private investor create a new television channel with local coverage. The rapid development and strict industrial television competition make an increase demand of television programs which have quality and attract the advertising company. This situation make an opportunity for production house to make a programs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50440
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakfar Rasyidi Rahman
"Monetary crisis blowing Indonesia in the middle of July 1997 has brought significant impact especially to business sector. The economic crisis for PT. Inti Teknodrilindo constituted a serious threat instead of positive impact. Therefore, the management conducted various strategies in order to survive by means of internal improvement and efficiency strategies. It allowed the company to keep exist until today. The author was encouraged to study about company strategies.
This study was conducted in descriptive manner, the author presented empirical data relating to strategies applied by PT. Inti Teknodrilindo; how to analyze company strategies (uncertainty) to enable the company escape from the crisis. In order to analyze strategies of PT. Inti Teknodrilindo, the author collected primary or secondary data. The primary data includes result of detailed interview with PT. Inti Teknodrilindo top management as well as board of directors and managers in analyzing the primary and secondary data, the author adopted macro analysis from Pearce and Robinson, five forces from Porter, namely five farces That influence industrial competitiveness. In order to ensure factual activities conducted by PT. Inti Teknodrilindo, the author also adopted value chain from Michael Porter, which analyzes a set of activities in detailed as well as company's activities to discover the most significant factor for strategies applied by the company. Strategy generic from Pearce and Robinson and Laurence R. Jauch. Turnaround strategy is a theory the author applied to come into conclusion that the strategy used by PT. Inti Teknodrilindo was an turnaround strategy by retrenchment strategy being indicated by cost and asset reduction through employee rationalization, fix asset sales and changing composition of the shareholders. Meanwhile, turnaround strategy was followed by concentric diversification strategy, namely to diversify service coverage in oil & gas exploration and exploitation project by means of establishing subsidiaries, cooperation with other parties in joining various oil & gas drilling tenders, acquisition of the company which is having line business with PT. Inti Teknodrilindo, to find focusing on service or product."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T14192
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rangkuti, Freddy
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003
658.401 RAN a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rangkuti, Freddy
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1999
658.401 RAN a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Niti Sastro
"PT NTR merupakan perusahaan induk yang memiliki empat SBU dengan bisnis inti produsen minuman serbuk dan produk diet. Krisis ekonomi mendorong PT NTR untuk menemukan strategi korporasi yang memberikan nilai tambah bagi seluruh SBU. Dengan demikian PT NTR perlu melihat bagaimana keadaan masa depan, menemukan kompetensi inti yang perlu dibangun, dan mengambil posisi pada pelbagai industri. Sebelum memilih strategi, PT NTR perlu memperhatikan indikator-indikator yang mempengaruhi krisis ekonomi dan persaingan pada saat mi. Kemudian perusahaan melakukan perkiraan terhadap skenario perubahan hingga akhir tahun 1999. Selain hal tersebut, perusahaan juga melakukan perkiraan terhadap perekonomian dan persaingan pada masa menda tang atau dalam jangka panjang. Berdasarkan perkiraan berbagai skenario dalam jangka pendek dan arah masa depan, perusahaan induk pesaing, dan kesesuaian strategi portofolio SBU dengan strategi perusahaan induk, maka PT NTR memilih strategi korporasi yang membangun nilai selunih SBU. Pada tingkat korporasi PT NTR membagi strateginya menjadi dua kelompok, yaitu strategi portofolio SBU dan strategi perusahaan induk.
PT NFl dan PT NXP merupakan SBU yang relatif lebih kuat, sedangkan PT BMS dan PT NRC merupakan SBU yang relatif lebih lemah. Namun demikian, dalam penetapan strategi korporasi di masa krisis, PT NTR tetap mengutamakan proses membangun nilai secara keseluruhan dalam jangka panJang daripada tindakan yang berorientasi keuangan dalam jangka pendek. Dalam strategi portofolio SBU, PT NTR menemukan kesempatan membangun nilai SBU dengan melakukan perampingan dengan tetap menjaga bisnis yang ada. Restrukturisasi empat SBU menjadi tujuh SBU dilakukan agar dapat terjadi akselerasi kapabilitas yang membangun kompetensi inti pada setiap SBU yang lebih ramping. Kemudian PT NTR memilih strategi perusahaan induk yang mendukung strategi portofolio SBU tersebut.
Agar dapat memimpin industri masa depan, PT NFI perlu membangun kompetensi inti menciptakan formula produk yang sangat disukai konsumen dalam berbagai bentuk. Sedangkan dalam bisnis produk diet, PT NFI perlu mengembangkan kompetensi inti mendominasi jaringan kerjasama antar industri makanan sehat dan menciptakan produk yang dapat saling melengkapi. Pada bisnis distribusi, PT NXP perlu mengembangkan kompetensi inti pemanfaatan tehnologi informasi dan jaringan penjualan langsung. Pada bisnis jasa pemasaran, PT BMS perlu mengembangkan kompetensi inti cepat mendapatkan berbagai informasi pasar. Pada bisnis sistem dan sumber daya manusia, PT HRC perlu mengembangkan kompetensi inti mengintegrasikan tehnologi informasi dengan sistem perusahaan.
Pada tingkat SBU, setiap perusahaan mengambil posisi dengan strategi yang dapat bertahan dalam menghadapi berbagai skenario dalam satu tahun yang diimbangi dengan upaya pengembangan kompetensi inti. PT NFI memilih strategi fokus diferensiasi dengan pertumbuhan yang terkonsentrasi. PT NXP memilih strategi biaya rendah. PT BMS dan PT HRC memilih strategi inovasi. Pada tingkat fiangsional, perusahaan memilih strategi ftingsional yang merupakan terjemahan dari strategi SBU yang dipilih melalui penetapan sasaran strategik dan pengukuran strategik pada empat perspektif, yaitu keuangan, konsumen, internal, dan pembelajaran serta pertumbuhan.
Dengan strategi bisnis fokus diferensiasi, beberapa strategi fungsional PT NFl yang penting adalah mempertaj am konsumen sasaran clan meningkatkan nilai akhir yang diterima konsumen Strategi mi diukur keberhasilannya dengan indikator lag rasio kepuasan pelanggan yang disebabkan oleh indikator lead tingkat kesadaran merek, total nilai persepsi relatif, clan tingkat konsumsi. Keempat indikator mi merupakan ukuran yang diperoleh dari sasaran meningkatkan kepuasan konsumen sasaran, menjaga citra merek, pertambahan nilai produk, dan peningkatan konsumsi.
Struktur organisasi yang sesuai dengan strategi korporasi adalah stuktur organisasi jejaring yang tidak memiliki batas organisasi dalam pelaksanaan proses penciptaan nilai. Hal ini perlu didukung dengan pembentukan budaya organisasi melalui penetapan clan komunikasi nilai perusahaan, adanya pola pikir sistem, dan pengembangan kapabilitas sumber daya yang unik pada setiap organisasi. Pengendalian efektivitas strategi den-an menggunakan mekanisme sasaran strategik dan pengukuran strategik memiliki keunggulan dalam hal mengevaluasi efektivitas strategi pada setiap kegiatan dan dinamis dalam mengadaptasi setiap perubahan yang terjadi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bondan Winarno
Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1995
650 BON s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ma`mun Nurcholil
"Tesis ini membahas tentang rencana bisnis dalam mengembangkan divisi system integrator pada perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi solusi bisnis enterprise. Penulis mengharapkan dari tesis ini penulis dapat melakukan penilaian objektif terhadap pencapaian hingga saat ini, mendapatkan banyak informasi yang baik tentang perencanaan bisnis dan teori seputar daya saing, melakukan penilaian terhadap portfolio dan sumber daya manusia beserta kapabilitasnya, dan memikirkan strategi yang tepat untuk bisnis ini beberapa tahun berikutnya.
Kesimpulan dari rencana bisnis ini menunjukkan bahwa perkembangan saat ini sudah berada di jalan yang tepat, namun masih membutuhkan perbaikan manajemen. Menjalankan strategi bisnis dengan lebih fokus pemilihan portofolio dan alat pendukungnya, peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia, dan rencana bagi pertumbuhan bertahap selaras dengan kemampuan untuk menjual dan penyerapan pasar, menjadi kunci untuk terus tumbuh dan mempunyai keunggulan kompetitif untuk tetap pemain terkemuka di bidang TI ini.

This thesis discusses a business plan in developing a system integrator division in the information technology companies engaged in enterprise business solutions. The author expect from this research, author can conduct an objective assessment of achievements to date, get a lot of good information about business planning and theory surrounding competitiveness, make an assessment of the portfolio and human resources and its capabilities, and consider the appropriate strategy for this business some next year.
The conclusion of this business plan turned out that their journey is so far was on the right path, but management still needs improvement. Running a business strategy with more focus portfolios election and its supporting tools, improvement and development of human resources, and plan for a gradual growth in harmony with the ability to sell and market absorption, becomes key to continuously grow and have a competitive advantage to remain a leading player in this IT field.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T29484
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ditha Chairani Supratman
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh corporate social responsibility performance terhadap efisiensi investasi perusahaan, pada perusahaan non keuangan yang memiliki corporate social responsibility performace di negara ASEAN-5 yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand dan Filipina pada periode 2010-2015. Penelitian ini menggunakan model regresi least square dengan fixed effect method.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa corporate social responsibility performance berpengauh negatif dan signifikan terhadap inefisinesi investasi, hal ini menujukan bahwa perusahaan yang memiliki corporate social responsibility yang tinggi berinvestasi lebih efisien.

This study aims to analyze the influence of corporate social responsibility performance on the efficiency of corporate investment, in non financial companies that have corporate social responsibility performance in ASEAN 5 countries, which are Indonesia, Singapore, Malaysia, Thailand and the Philippines in the period 2010-2015. This sudy uses least square regression model with fixed effect method.
The results of this study indicate that corporate social responsibility performance has a negative and significant impact on investment inefisinesi, this indicates that companies with high corporate social responsibility invest more efficiently.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cooky Tri Adhikara
"Perusahaan X adalah sebuah perusahaan multmasional yang didirikan pada tahun 1914. Berkantor pusat di New York, perusahaan telah mempunyai lebih dari 90 cabang lermasuk di Indonesia. Bidang usaha perusahaan adalah hardware (mis ?. mainframe, mesin ATM, networking product, dan PC), software, maintenance, pelayanan (services), juga rental & financing.
Pada tahun 1990 perusahaan menyadari pentingnya penggunaan Sistem Intelijen Bisnis (Business Intelligence System / BIS). Penerapan BIS disertai dengan restruktumasi organisasi perusahaan.
Definisi dari Business Intelligence menurut Kahaner (1996) adalah program yang sistematik untuk memperoleh dan menganalisa informasi tentang aktifitas pesaing dan tren bisnis secara umum dcmi mencapai tujuan perusahaan, Sedangkan Gilad (1988) mendetmisikan BIS sebagai aktivitas memonitor lingkungan eksternal perusahaan dengan menggunakan informasi yang relevan untuk proses pengambilan keputusan perusahaan.
Perusahaan X telah menggunakan Sistem Intelijen Bisnis bukan hanya untuk memantau lingkungan eksternal, namun juga untuk mengontrol sumber daya internal diantaranya untuk kontrol keuangan, sumber daya manusia (human resources), manufaktur dan supply chain management.
Perusahaan telah memiliki keunggulan tak berwujud (intangible) yang ternilai harganya yaitu merek (brand) dan kemampuan mengolah informasi (BIS). Perusahaan X juga unggul pada produk, R&D dan organisasi perusahaan yang telah mencapai titik learning organization memungkinkan orang-orang didalamnya terus belajar untuk menjadi yang terbaik sehingga selalu tanggap terhadap perubahan dan tantangan. Dengan rnengamati resources dan lingkungan eksternalnya manajemen dapat merasakan perubahan dan menentukan arah perusahaan sehingga dapal merumuskan keunggulan kompetitif baru perusahaan dan pada akhirnya dapat menciptakan keunggulan kompetitif berkesinambungan (Sustainable Competitive Advantage / SCA).
"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T742
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rabiah Amalia
"Tesis ini membahas tentang penyusunan rencana bisnis pengembangan usaha percetakan CV. Karya Abadi dimulai dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013. Penyusunan rencana bisnis diperlukan untuk mempermudah dan memperjelas gambaran pengusaha untuk memasuki atau memulai suatu bisnis. CV. Karya Abadi merupakan perusahaan yang telah berjalan di bidang industri percetakan yang akan meluaskan jejaring usahanya dengan mendirikan perusahaan baru yaitu PT. Karya Abadi printing. Analisa lingkungan yang dilakukan oleh PT. Karya Abadi Printing baik analisa lingkungan eksternal maupun analisa lingkungan industri menunjukan bahwa industri percetakan merupakan industri yang cukup menarik untuk para pebisnis yang akan melakukan investasi dalam sektor ril. Dalam strategi pemasaran PT. Karya Abadi Printing membagi konsumennya berdasarkan individu, perusahaan dalam kategori pemesanan dan perusahaan dalam kategori jasa cetak atau biasa disebut ?ongkos cetak?. Strategi operasional yang dilakukan oleh PT. Karya Abadi Prinitng meliputi perencanaan fasilitas, perencanaan kapasitas perusahaan, bahan baku material, perencanaan produksi dan Perencanaan sumber daya manusia. Analisa keuangan yang telah diakukan menunjukan bahwa perusahaan memiliki kelayakan secara finansial dan layak untuk dijalankan.
This thesis discusses about business planning of development business printing CV Karya Abadi for 2009 to 2013. Writing a business plan is so important because it actually serves as a compass for the direction your business will take in the future. CV Karya Abadi is one of printing company that intent to expand the business by creating a new company which name is PT Karya Abadi Printing. Environment analysis which have done by PT Karya Abadi Printing, either it is external environment analysis or industry environment analysis shows that printing industry is attractive enough to be entered for entrepreneurs which intent to invest in sector real. In marketing strategy, PT Karya Abadi Printing divides customers into three categories, they are customer individual, company with category order and company with category service or it used to called ?ongkos cetak?. Operational strategy that will be accomplished by PT Karya Abadi Printing comprise with facilities plan, capacity plan, raw material, production plan and human resource plan. The financial analysis shows that this company having positive NPV, so that it?s expedience to be operated."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25802
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>