Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 86218 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Taufiq Ma`ruf
"Mempertimbangkan kompleksitas permasalahan proyek, metode simulasi merupakan suatu pendekatan analisa risiko yang memadahi. Metode simulasi adalah teknik analisa yang berupaya rnenirukan perilaku sistem yang dikaji. Metode simulasi memungkinan menganalisa proyek dari dua sudut padang utama proyek yaitu cost dan durasi secara rinci dan mendekali nyata. Oleh karena itu penulis mencoba menganalisa risiko-risiko yang akan muncul dalam Proyek VAC RS. Brawijaya sehingga dapat dicarikan jalan keluarnya. Dalam skripsi ini dibahas bagaimana mengidentifikasi risiko dengan Failure Mode Effect Anaysis dan melakukan pembobotan dengan RPN yang berisi Severity, Occurance dan Detection. Setelah melakukan identifikasi dan pembobotan proses analisa risiko selanjutnya mengunakan bantuan software @_Risk for Project untuk melakukan simulasi. Setelah model diverifikasi dan divalidasi, maka model dirurming untuk rnendapatkan data sebagai bahan untuk melakukan analisa risiko cost dan durasi, sehingga dapat diketahui baseline cos: dan base durasi untuk proyek tersebut. Dari hasil analisa tersebut diketahui bahwa dengan cost proyek RS. Brawijaya 1.8 milyar maka memiliki tingkat risiko sebesar 51.79% dan risiko proyek mengalami kemunduran sekitar 27%.

Considering complexity problems of project, simulation method is an approach of risk analysis. Simulation method is analysis technique coping to imitate behavior of studied system. Simulation method possible to analyze the project from two point of view ; namely cost and duration of the project. Therefore this research try to analyze risks that emerge in VAC Project at RS. Brawijaya so that can be looked for way out. In this research is studied how to identify risk with Failure Mode of Effect Analysis and conduct weighting used RPN which is containing Severity, occurrence and Detection. After steps identify and process weight analyze risk than use soiiware @Risk for Project to do simulation. After verification model and validation, hence model is rurming to get data upon which to analyze risk of cost and duration, so that can be known cost and duration baseline project. From the analysis result known that cost of project RS. Brawijaya 1.8 billion hence owning risk storey ;level equal to 51.79% and risk of project duration lagging down 27%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50327
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rivaldi Madyatama
"Dalam industri minyak dan gas, pipa dipaksa bekerja 24 jam sehari selama satu tahun, atau bahkan selama beberapa dekade. Karena digunakan untuk mendukung distribusi sejumlah besar minyak, gas, dan air dan bahkan dengan jarak yang sangat jauh, medan yang dilewati oleh jaringan pipa sangat beragam, mulai dari laut, dataran rendah, lembah, dan di tanah, kemudian di operasi akan ditemukan dalam berbagai macam masalah. Sangat penting untuk mendeteksi kegagalan di masa depan dari awal tahun atau di mana pipa baru saja dipasang.
Penelitian ini memfokuskan pada analisis risiko, pipa yang akan dianalisis adalah pipa yang berusia di bawah 2 tahun, dan untuk melihat potensi risiko kegagalan pipa, akan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dengan penambahan Simulasi Monte Carlo di bagian FMEA (Severity, Occurrence, Detection). Untuk melihat potensi kegagalan dari struktur pipa, itu akan menganalisis kerugian dinding berdasarkan pada ketebalan dinding awal, di mana pipa dinding tidak boleh terdegradasi sebanyak 80% dari total dinding awal. Dengan semua metode ini, memungkinkan semua perusahaan pengguna pipa untuk memantau kegagalan pipa di masa depan, terutama untuk pipa yang baru dipasang.

In the oil and gas industry, pipeline is forced to work 24 hours a day for one year, or even for decades. Because it is used to support the distribution of large amounts of oil, gas, and water and even with very long distances, the terrain passed by pipelines is very diverse, starting from the sea, lowlands, valleys, and in the ground, then in the operation will be found in many kinds of problems. It is really important to detect future failures from early year or where the pipe has just been installed.
This research is focusing on the risk analysis, the pipes to be analyzed are pipes that are under 2 years old, and to see the potential risk of pipe failure, will use the Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) method with the addition of a Monte Carlo simulation in the Occurence (Severity, Occurrence, Detection) section. To see the potential failure of the pipe structure, it will analyze wall loss based on the initial wall thickness, where the wall pipe should not be degraded as much as 80% of the total initial wall. With all of these methods, it allows all pipe user companies to monitor pipeline failures in the future, especially for newly installed pipes.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ulmiah Muis
"Dalam penulisan ini akan diteliti sumber-sumber resiko yang potensial dapat menimbulkan penyimpangan biaya (cost overrun), yang difokuskan pada komponen biaya overhead. Kemudian dengan pendekatan simulasi Monte Carlo diidentifikasikan sumber-sumber risiko yang siginifikan dapat menimbulkan penyimpangan biaya pada komponen biaya overhead tersebut (biaya persiapan, biaya administrasi, biaya bank, dan biaya lain lain). Diharapkan nantinya dapat digunakan sebagai alat kendali pada proyek-proyek bangunan gedung, yang pada akhirnya akan menghasilkan kinerja biaya proyek yang optimal.

The purpose of this study was identify potential risk sources can make cost overrun, focus at the cost overhead component (preliminiary cost, administration cost, bank cost, and other cost) using Monte Carlo simulation. It is hope that she results ar used as a reference of decisions making process in planning and controlling construction cost at building construction project, at the end will make optimal project cost."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14703
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lukitarini
"Instrumen derivatif yang terus berkembang pesat menyebabkan portofolio semakin kompleks Nilai portofolia tersebut sangat tergantung pada variabel pasar seperti suku bunga dan nilai tukar.
Instrumen derivatif selain digunakan untuk meng-offset (hedging) risiko dapat digunakan juga untuk berspekulasi mencari keuntungan. Pada kenyataannya banyak perusahaan merugi karena praktek tersebut. Hal ini mendorong timbulnya kebutuhan akan pengukuran kuantitatif risiko pasar dan suatu portfolio. Salah satu teknik pengukuran yang tersedia adalah Value at Risk (VaR).
VaR merangkum seluruh risiko pasar yang ada pada portofolio dalam I (satu) bilangan. VaR menyatakan jumlah uang yang mungkin hilang akibat perubahan harga di pasar pada tingkat kepercayaan tertentu dalam jangka waktu tertentu.
Dalam karya akhir ini, dikaji aspek-aspek praktis perhitungan VaR dengan Metode Simulasi Monte Carlo yang diterapkan pada portofolio FX Forward USD/IDR jangka waktu 1 bulan.
Prinsip dari Simulasi Monte Carlo adalah melakukan simulasi berulang ulang untuk menghasilkan berbagai kemungkinan harga portofolio yang membentuk distribusi simulasi. Dari distribusi simulasi tersebut, VaR dapat ditentukan.
Hasil perhitungan VaR diuji dengan backtesting untuk mengetahui validitasnya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T4060
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzur Rahman
"Penerapan langsung Market Risk Capital Charges terhadap permodalan perbankan berdampak langsung terhadap turunnya Capital Adequacy Ratio (CAR) pada masing-masing bank. Salah satu fungsi utama dari perbankan adalah menunjang pertumbuhan ekonomi melalui kemampuannya untuk memberikan pinjaman kepada masyarakat. Penurunan CAR akibat perhitungan market risk capital charges, akan mengakibatkan penurunan kemampuan ekspansi perbankan nasional secara tidak langsung. Risiko nilai tukar (Excange rate risk) merupakan salah satu komponen dari market risk.
Perhitungan market risk capital charges dengan menggunakan model internal akan menghasilkan nilai yang relatif rendah dibandingkan dengan penggunaan model standar. Hal tersebut dikarenakan, dalam model internal sudah memperhitungkan efek volatilitas dan korelasi antar faktor risiko. Model internal yang banyak digunakan sekarang adalah Value at Risk (VaR). Perhitungan market risk capital charges yang efisien dengan menggunakan VaR akan berdampak langsung terhadap capital adequacy yang efisien pula. Penelitian ini menghitung market risk capital charges untuk risiko nilai tukar (exchange rate risk) dengan menggunakan VaR Monte Carlo Simulation.
Penelitian yang dilakukan menyimpulkan bahwa (1) perbankan syariah dapat menggunakan metode Value at Risk pendekatan Monte Carlo Simulation untuk perhitungan capital charges risiko nilai tukar; dan (2) pengukuran capital charge risiko nilai tukar dengan VaR Monte Carlo Simulation valid untuk digunakan dalam pengukuran risiko nilai tukar pada Bank Syariah XYZ.

Direct application of Market Risk Capital Charges on banking capital directly impact the decline in Capital Adequacy Ratio (CAR) in each bank. One of the main function of banks is to support economic growth through its ability to lend to the public. Decrease in CAR due to the calculation of market risk capital charges, will result in decreased ability of the national banking expansion indirectly. Exchange rate risk (Excange rate risk) is one component of market risk.
Calculation of market risk capital charges using internal models will produce a relatively low value compared with the use of the standard model. That is because, in the internal model taking into account the effects of volatility and correlation between risk factors. Internal models are widely used today is the Value at Risk (VaR). Calculation of market risk capital charges are efficiently by using VaR will directly affect an efficient capital adequacy as well. This study calculates market risk capital charges for the exchange rate risk (exchange rate risk) by using the VaR Monte Carlo Simulation.
Research carried out concluded that (1) Islamic banking can use the method of Value at Risk Monte Carlo Simulation approach to calculating capital charges exchange rate risk, and (2) the measurement of capital charge exchange rate risk with VaR Monte Carlo Simulation valid for use in risk measurement value exchange at Bank Syariah XYZ.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T29657
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Harjono
"ABSTRAK
Perlakuan radioterapi pada daerah paru memerlukan perhatian khusus karena
dalam daerah tersebut terdapat berbagai jaringan dengan densitas massa maupun
densitas elektron bervariasi, oleh karena itu setiap komponen mempunyai daya
serap yang berbeda. Hasil pengobatan radioterapi dipengaruhi oleh ketepatan
sistem perencanaan pengobatan (TPS) dalam menentukan distribusi dosis dalam
pasien. Tujuan dari tesis ini adalah untuk mengetahui distribusi dosis (kurva
isodosis dan PDD) dalam paru pada simulasi Monte Carlo perlakuan radioterapi
kanker paru menggunakan sinar-x Megavolt. Penelitian ini menggunakan simulasi
Monte Carlo program paket EGSnrc yang terdiri dari BEAMnrc, dan
DOSXYZnrc. Distribusi dosis yang dihasilkan dari simulasi Monte Carlo
kemudian dibandingkan dengan data TPS. Dalam simulasi ini, energi awal
elektron yang optimum adalah 6,2 MeV untuk mengsimulasikan sinar-x 6 MV.
Simulasi Monte Carlo pada citra CT pasien kanker paru sebelah kanan dengan
kedalaman target 7.5 cm menghasilkan nilai PDD 84,4 % untuk lapangan 5 x 5
cm2 dan 80,3 % untuk lapangan 10 x 10 cm2. Untuk pasien yang sama kalkulasi
TPS menghasilkan nilai PDD pada target 75,2 % untuk lapangan 5 x 5 cm2 dan
74,8 % untuk lapangan 10 x 10 cm2. Faktor koreksi untuk luas lapangan 5 x 5 cm2
adalah 1,0 ? 1,087. Sedangkan pada luas lapangan 10 x 10 cm2 diperoleh faktor
koreksi 1,0 -1,066.

Abstract
Radiotherapy treatment in lung regions require special concern because in the area
there are different tissues of the mass density and electron density varies, so each
component has a different absorption. The results of radiotherapy are influenced
by the accuracy treatment planning system (TPS) in determining treatment dose
distribution in patient. The purpose of this thesis is to know dose distribution
(isodos curve and PDD) of the lung at the simulation Monte Carlo treatment the
lung cancer radiotherapy using x-ray Megavolt. This research using simulation
Monte Carlo, packet program EGSnrc that consist of BEAMnrc and DOSXYZnrc.
Dose distribution which is resulted from simulation Monte Carlo then compare
with TPS data. In this simulation, first energy of electron optimum is 6.2 MeV to
simulate x-ray 6 MV. Result PDD value on simulation Monte carlo with CT
images patients right lung cancer with a target depth of 7.5 cm is 84.4% for a field
of 5 x 5 cm2 and 80.3% for the 10 x 10 cm2. For the same patient TPS calculation
result PDD at the target value 75.2 % for field 5 x 5 cm2 and 74.8 % for the 10 x
10 cm2. Correction factor for field wide 5 x 5cm2 is 1.0 ? 1.087. Mean while at the
field wide 10 x 10cm2 is resulted correction factor 1.0 - 1.066."
2012
T31777
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Akbar Soeyono
"Penganggaran modal adalah suatu proses dimana bisnis menentukan dan mengevaluasi biaya potensial atau investasi yang dikeluarkan suatu proyek. Pengeluaran dan investasi ini termasuk proyek-proyek seperti membangun pabrik baru atau usaha jangka panjang. Sering kali, arus kas masuk dan keluar dinilai untuk menentukan potensi keuntungannya dihasilkan memenuhi patokan target yang cukup atau tidak. Di sisi lain, analisis risiko adalah salah satu faktor penting dalam manajemen proyek untuk memastikan proyek ini akan dicapai dengan baik. Dengan mengelola risiko dengan baik, dapat mengantipasi risiko yang mungkin muncul dari awal proyek.
Penelitian ini berisi evaluasi penganggaran modal dan identifikasi analisis risiko dengan menggunakan simulasi Monte Carlo. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini untuk penganggaran modal adalah Net Present Value, Internal Rate of Return, Profitability Index, dan Payback Period. Sedangkan untuk analisis risiko adalah simulasi Monte Carlo. Secara keseluruhan penganggaran modal dan analisis risiko akan memberikan perkiraan untuk proyek baik itu akan memberikan arus kas positif atau arus kas negatif. Hasil dari evaluasi penganggaran modal didapatkan nilai NPV sebesar Rp201.821.387.341 dan nilai IRR sebesar 10. Sedangkan kemungkinan pengembangan PLTB ini menghasilkan arus kas negatif sebesar 22,21.

Capital budgeting is the process in which a business determines and evaluates potential expenses or investments that are large in nature. These expenditures and investments include projects such as building a new plant or investing in a long term venture. Often times, a prospective project rsquo s lifetime cash inflows and outflows are assessed in order to determine the potential returns generated meet a sufficient target benchmark. On the other hand, risk analysis is one of the most important factors in a project management to ensure that the project will accomplished well. By managing the risk well, it can anticipate risks that may appear from the beginning of the project.
The research contains of capital budgeting evaluation and risk analysis identification by using Monte Carlo simulation. The techniques use in these research for capital budgeting are Net Present Value, Internal Rate of Return, Profitability Index, and Payback Period. While for risk analysis, Monte Carlo Simulation will be used as the method. Overall, the capital budgeting evaluation and risk analysis will give a forecast for the project either it will give positive cash flow or negative cash flow. The result of capital budgeting evaluation with NPV are Rp201.821.387.341 and IRR are 10. The probability of the wind power plant development give negative value only 22,21.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68378
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ismail
"ABSTRAK
Project finance adalah bentuk pendanaan yang sifatnya unik dan perlu banyak
pertimbangan aspek ekonomis dan hukum oleh semua pihak yang terlibat dalam
pendanaan proyek. Beberapa hal yang harus dipahanii adalah bagaimana mengetahui
risiko potensial default menggunakan ukuran Debt Service Coverage Ratio (DSCR).
DSCR merupakan rasio present value fi'ee cash flow proyek terhadap outstanding loan
setiap periode. Selain itu, beberapa dokumen terkait yang digunakan pada penelitian ini
adalah ; Loan Agreement, Trustee and Paying Agent Agreement, Producer Agreement,
Operator's Agreement dan Sales and Purchase Agreement. Pada pendanaan ini, risiko
terbesarnya terletak pada ketidakpastian cash flow proyek, walaupun terdapat risikorisiko
lain seperti political risk, price of project output risk; interest risk; dan lain-lain.
Risiko yang terjadi ini lebih disebabkan ketidakpastian cash flow untuk pengembalian
pinjaman karena harga minyak mentah Indonesia. Risiko ini ditandai apabila nilai DSCR
terjadi dibawah 140%, karena proyek diperkirakan akan mengalami kesulitan likuditas
dan dapat mengalami default.
Simulasi proyeksi cash flow untuk mcnghitung DSCR ini, digunakan harga
minyak mentah ICP melalui simulasi Monte Carlo. Variabel input data tersebut
terdistribusi normal, maka simulasi digunakan atribut data berupa mean dan deviasi
standar. Sedangkan untuk analisis tingkat risiko digunakan probabilitas distribusi DSCR
dalam bentuk persentil, dengan menginterpretasikan probabilitas distribusi DSCR dan
discriptive statistics hasil simulasi. Perhitungan DSCR didasarkan pada cash flow proyek
dan besarnya sal do pinjaman setiap peri ode kuartal melalui simulasi sampai 10.000 kali.
Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh bahwa proyeksi cash flow dibuat
menggunakan periode 28 kuartal kedepan dan random variate harga minyak ICP.
Sedangkan pengukuran risiko digunakan ukuran DSCR, yang merupakan ukuran
kemampuan proyek BLRE mengembalikan pinjaman kepada pihak bank. Tingkat risiko
dapat diketahui apabila nilai DSCR yang jatuh dibawah treshold DSCR sebesar 140%.
Semakin kecil nilai DSCR, semakin besar tingkat risiko proyek. Selain itu, besamya nilai
deviasi standar DSCR dari nilai rata-ratanya, maka akan semakin berisiko pula.
Berdasarkan hasil ini, diketahui dengan baik bahwa pada periode awal kuartal dianggap
paling berisiko dibanding periode berikutnya. Selanjutnya, tingkat risiko mengalami
penurunan pada periode akhir pengembalian pinjaman, seperti ditunjukkan nilai DSCR
makin besar. Sedangkan, nilai deviasi standar cenderung naik dari sebesar 0,7499 pada
kuartal ke-1 sampai sebesar 0,867 pada kuartal ke-28. Dengan demikian, bank
disarankan menggunakan proyeksi cash flow pada penelitian ini, mengingat proyeksi
cash flow sangat baik dan sudah mempertimbangkan semua parameter konstan dan
variabel."
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Catur Winarto
"Keadaan masa depan tidak dapat diketahui dengan pasti. Investasi yang kita lakukan sekarang belum tentu menguntungkan pada masa yang akan datang, begitu pula dengan investasi jalan tol. Dengan adanya ketidakpastian ini, maka pemasukan analisa risiko dalam kaitannya dengan penganggaran modal dan investasi menjadi sangat penting.
Dalam identifikasi risiko keterlibatan para pakar investasi sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, dibuatlah kuesioner. Dari penelitian ini teridentifikasi risiko-risiko yang terjadi dalam investasi jalan tol dan probabilitas masing-masing, dengan menggunakan metode Analitical Hierarchy Process (AHP). Risiko ini dikelompokkan dalam risiko kebijakan pemerintah, risiko dalam pelaksanaan konstruksi, risiko keuangan dan ekonomi, serta risiko lingkungan. Risiko yang paling, besar adalah risiko tarif.
Salah satu teknik analisa risiko adalah Simulasi Mama Carlo. Simulasi untuk risiko tarif dan biaya pernbebasan tanah, dengan mempertimbangkan faktor inflasi dan tingkat suku bunga menghasilkan berbagai tingkat kelayakan untuk distribusi NPV dan IRR, antara lain probabilitas kelayakan NPV hampir 100%, dan probabilitas kelayakan IRR senilai 92.69% ketika tarif tol sesuai harapan investor dan tidak ada kenaikan biaya pembebasan tanah.

Future is uncertainty. Money we invest now is uncertainly to give benefit in the future, i.e. in toll road investment. Therefore, incorporating risk analysis in capital budgeting and investment is really important.
In order to identify the risks, expert judgment is actually needed. This research has identified the risks and their likelihood, by Analytical Hierarchy Process (AHP) method, in group of government risks, construction risks, financial and economics risks, and environmental risks. The big risk is toll fee risk with the likelihood of 0.221.
One of risk analysis tools is Monte Carlo simulation. The simulation of toll fee risk and land acquisition cost risk, regarding inflation rate and discount rate, results several certainty level for NPV and IRR, for example almost 100% certainty level for NVP, and 92.69% certainty level for IRR when the toll fee is suitable for investor and no added cost for the land acquisition.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S50032
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Palimbong, Elias Lolo Allo Sapag
"Pada tahap pelaksanaan suatu proyek konstruksi, perencanaan dan pengawzsan material sering tidak diperhatikan Hal ini dapat menyebabkan hilangnya produktivitas tenaga kerja, hilangnya walnu yang disebabkan oleh prosedur pembelian material yang bcrbelit-belit dan lain sebagainya yang akan berdampak pada keterkaitan penyelesaian proyek secara keseluruhan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa bcsar kualitas penerapan manajemen material dari subkontraktor baja dan pengamhnya terhadap kincrja waktu pelaksanaan proyelc konstrulsi bangunan pabrik di wilayah Jabotabclc dengan analisa menggunakan metode statistik pendekatan probabilistik.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan lcuesioner kepad pihak kontraktor utama yang telah melaksanakan proyek konstruksi bangunan pabnk di wilayah Jabotabele.
Hasil penelitian yang diperoleh melalui analisa statistik dapat dibulctikan bahwa aspek-aspek kualitas penerapan manajemen material subkontraktor baja pada tahap pelaksanaan memiliki korclasi positif yang sangat kuat terhadap kincrja waktu proyek konstruksi bangunan pabrik di wilayah Jabotabek. Aspek-aspek penentu yang memiliki korelasi positif yang sangat kuat terhadap kincrja waktu adalah znclalcukan pengawasan selama pekerjaan berlangsung, merencanakan sediaan material di lapangan, pengontrolan terhadap waktu pcnginman dan material schedule, menghitung volume kebutuhan material baja, serta melakukan pemeriksaan kualitas dan lmantitas scwaktu menerima material.
Daerah aman waktu pelaksanaan proyek konstruksi bangunan pabrik di wilayah Jabotabek yang dapat dicapai oleh subkontraktor baja, yang dihasilkan dari analisa probabilistik dengan metode simulasi monte carlo, yaitu pada kineija waktu dengan knteria pcnilaian sedang (tepat waktu) (tingllat kemungkinan terjadinya sebesar 99%) serta pada kinerja"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T5904
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>