Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 160083 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Legowo Bagasdara
"PT. X adalah industri manufactur yang menghasilkan produk berupa kemasan, dengan bahan dasar plastik maupun bukan plastik. Pada PT. X tersebut bahan dasar kemasan tidak dihasilkan sendiri, proses manufactur yang dilaksanakan adalah membentuk bahan dasar tersebut menjadi suatu kemasan untuk produk-produk tertentu. Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat pada era globalisasi. PT. X berusaha untuk membenahi diri di berbagai bidang. Salah satu bidang yang dianggap penting adalah bidang pemasaran yang dalam pelaksanaannya dilaksanakan oleh bagian Sales. Pembenahan yang dilaksanakan pada bagian Sales dilakukan dengan pembenahan dalam perangkat pendukung yang diperlukan oleh bagian Sales dalam melaksanakan tugasnya, dalam hal ini adalah Sistem Informasi Penjadwalan. Sistem informasi penjadwalan yang akurat dan tepat waktu sangat penting di dalam mendukung tugas-tugas bagian sales dalam melayani dan mencari pangsa pasar bagi PT. X. Dengan sistem informasi tersebut diharapkan bagian sales memiliki informasi yang akurat dalam menentukan perencanaan strategis dalam pemasaran. Sistem informasi penjadwalan yang dikembangkan adalah sistem informasi penjadwalan yang dapat memberikan informasi yang dibutuhkan yang lebih akurat dan tepat waktu. Hal tersebut dilaksanakan dengan : 1. Menyusun data yang diperlukan untuk menghasilkan suatu informasi penjadwalan. > 2. Mengurangi duplikasi kerja, penggunaan kertas dokumen serta pelaksanaan rapat dalam penyampaian informasi, dengan menyusun suatu sistem basis data yang mengarah pada penggunaan data bersama yang lebih efektif. > 3. Mempercepat serta meningkatkan keakuratan pengolahan data dengan cara modern (meninggalkan cara manual) yang mengacu pada CBIS. Dengan perbaikan-perbaikan serta pengembangan yang dilaksanakan tersebut dapat menghasilkan suatu sistem informasi penjadwalan yang lebih mengarah/mengacu pada CBIS yang diharapkan dapat menghasilkan sistem informasi penjadwalan yang lebih akurat dan tepat waktu, dalam mendukung tugas bagian sales."
Depok: Universitas Indonesia, 1999
S49875
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya
"PT. X adalah salah satu industri di Indonesia, yang bergerak di bidang pengemasan (packaging industry). Perusahaan ini memproduksi plastik pembungkus yang digunakan sebagai pembungkus oleh industri lain, terutama industri makanan seperti Indofood, Indo Es Krim Meiji, Nestle, dan lain-lain. Proses manufactur yang dilaksanakan adalah membentuk bahan dasar tersebut menjadi suatu kemasan untuk produk-produk tertentu. PT. X berusaha untuk meningkatkan performa dan kualitas kerjanya agar dapat bersaing, tidak hanya di dalam negeri saja. Usaha peningkatan performa diterapkan ke dalam sebua bagian yang berada bi bawah PT. X, termasuk bagian PPC Gudang. Selama ini, aliran informasi antara bagian PPC dan Gudang telah menggunakan sistem informasi berbasis data (database). Namun pada hakekatnya, masing sering dilakukan pengolahan data secara manual yang disebabkan oleh kurangnya akurasi data. Ketidakakurasian data ini disebabkan oleh pemasukkan data secara tidak benar oleh operator. Hal ini disebabkan kerena interface dari sistem informasi ini yang dapat dikatakan user friendly, sehingga operator menjadi malas untuk memasukkan data. Untuk mengatasihal itu, maka dilakukanlah perancangan ulang pada user interface yang ada dengan cara melakukan perancangan ulang pada form isian kertas, interface basis data, dan laporan yang dihasilkan. Dengan perancangan ulang ini, diharapkan bahwa masalah ketidakakurasian data dapat diatasi, sehingga bagian PPC Gudang dapat melakukan perencanaan kerja dengan tepat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49891
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elisabeth J. Andini S.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36186
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Suparman
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16665
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naibaho, Benyamin Parulian
"ABSTRAK
Dalam perkembangan perdagangan yang pesat, Direktorat Satelit yang merupakan salah satu
unit bisnis PT. Satelit Palapa Indonesia (PT. Satelindo) telah mempersiapkan diri untuk
nengantisipasi tuntutan konsumen dalam memberikan pelayanan pelanggan yang lebih
berkualitas,Yakni dengan mengadaptasi sistem manajemen berdasarkan ISO 9000. Untuk
menilai proses implementasi ISO 9000 di Direktorat Operasional, penulis memandang perlu
untuk dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan yang telah dilakukan, sehingga hasil evaluasi
ini akan menjadi landasan untuk membuat kebijakan perbaikan mutu secara keseluruhan dalam
proses bisnis. Output dan penelitian ini adalah suatu analisa dan kritik terhadap implementasi
sistem manajemen mum yang mengacu pada Standard ISO-9000, suatu rekomendasi untuk
melakukan tindakan perbaikan secara berkelanjutan, serta suatu dasar (landasan) penilaian
terhadap pelaksanaan sistem ISO-9000.
Untuk memperkuat penelitian ini, maka telah dilakukan berbagai metode pengumpulan data,
baik melalui obsevasi, wawancara, maupun instrumen kuesioner. Juga telah dilakukan
pengujian kesahihan dan keandalan data yang akan digunakan dalam kuesioner, sehingga
dapat dikumpulkan informasi mengenai pengetahuan, sikap, dan pendapat responden, yang
relevan dengan pengukuran citra umum perusahaan. Seluruh data tersebut kemudian diolah
dan dibandingkan dengan data literatur yang tersedia. Responden yang dipilih adalah lingkup
internal Direktorat Satelit, baik yang terlibat Iangsung maupun tidak dalam proses
implementasi ISO 9000.
Karya akhir ini disertai sejumlah saran untuk tindak lanjut implementasi di Direktorat Satelit.
Juga diberikan saran yang terbagi atas sejumlah tahap implementasi bagi perusahaan yang
alcan menerapkan standar manajemen ISO 9000.
"
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Hendro W.
"PT. X adalah perusahaan yang bergerak di bidang kemasan (packaging), dengan proses produksi berbentuk Kelja Pesanan (Jobshop). Produk yang dihasilkan dikelompokkan ke dalarn enam bagian, yaitu : Noodle, Iamu, Agar-agar, Ice cream, Rupa-rupa dan Produk dalam bentuk bag (kantong).
Masalah utama yang sexing terjadi pada sistem proses produksi kerja pesanan adalah schedulling (penjadwalan), karena pesanan yang datang berbeda antara satu periode produksi dengau periode produksi berikutnya dan jumlah serta variasi produk relatif besar Dengan menggunakan Metode EDD (Earliest Due Date) yang biasa atau tepat digunakan pada proses produksi Iobshop atau Metode Aktif (metode trial & error), diharapkan kelanearan produksi terutama Lead Time produksi dapat diperkecil atau dipersingkat.
Dari hasil yang diperoleh ternyata Metode Aktif dapat mempersingkat lead time yang lebih but dibandingkan dengan Metode EDD selama ini jumlah job yang terlambat dapat diperkecil, sehinggadelivery menjadi lebih baik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36771
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syaefrudin
"Penelitian ini bertujuan akhir unruk meningkalkan penjadwalan pada proses pembuatan komponen moulding dengan menggunakan aturan prioritas pekerjaan (dispatching rules). Dalam hal ini, produk moulding merupakan produk make-lm order dalam bentuk batch yang diproduksi dengan tipe produksi job shop. Melalui amran priorilas pekeljaan ini dimaksudkan untuk menenmkan urulan pekeljaan yang harus dikexjakan pada masing-masing mesin yang diialui komponen tiap produk pada penjadwalannya. Metode penelitian yang digunakan lcbih bersifat kuantitatif yang dimulai dari pengumpulan data. Data yang diperoleh meialui data perusahaan berupa data waktu proses produksi (history record) selama bulan Juni 2004. Data produk tersebul kemudian diurulkan waktu proses tiap mesin berdasarkan aturan prioritas FCF S, SPT. EDD, dan LS. Dcngan lujuan untuk meminimall-can rata-rata keterlambatan, maka didapatkan aturan SPT sebagai aluran optimal berdasarkan urulan produk. Untuk mengevaluasi perbandingannya digunakan aturan FCFS yang biasa diglmakan oleh perusahaan. Dengan demikian diperoleh dua kriteria aruran prioritas uiama produk yaitu aturan FCF S dan aturan SPT. Kemudian komponen dalam satu produk diurutkan agar diketahui komponen mana yang harus diproses dahulu. Unruk kasus ini tidak di gunakan aturan FCF S dan EDD karena dalam saru produk mempunyai waklu kedatangan dan dm: dare yang sama. Dari aturan priontas ini terpilih aturan SPT yang menghasilkan rata-rata keterlambatan terkecil. Selanjumya aruran ini dikombinasikan kedalam aturan terhadap produk. maka diperoleh 2 aluran kombinasi amran FCFS-SPT dan SPT-SPT. Kombinasi SPT-SPT menghasilkan jumlah rata-rata waktu kcterlambalan terkecil. Hasil akhirnya adalah urutan pekerjaan SPT-SPT dengan alokasi kebutuhan waktu produksi pada liap mesin. Alokasi waktu ini kemudian dibuatkan penjadwalan melalui (ia/:lr-C/mrr. Dalam pembuatan Gantt-Chart, aturan prioritas utama yaitu pada mesin yang paling banyak penggunaannya sehingga proses berikutnya mengikuti berdasarkan peta proses operasi tetapi sedapar mungkin tetap diurutkan berdasarkan amran SPT sehingga didapatkan waktu penyclcsaian produk yang lebih pendek.

This research has final goal to get scheduling on moulding part making with hierarchy of dispatching rules. In this case, moulding is make-to-order product in batch system that produced on job shop. Hierarcy approaching has the purpose to decide the job sequencing of moulding part machining process on scheduling. The research method that is used, is more quantitative, begirming from data collection. Data research are obtained Hom company are production process time of product on luny 2004. Then process time on each machine are sequenced based on FCFS, SPT, EDD, LS priority rules. The objective function is minimized average lateness. So, SPT rules is the optimal solution for this case. For comparison evaluating, used FCFS rules that usually applied on fabrication. Thus, there are two main rules ciitetia, Lhese are FCF S and SPT. Afterwards, the parts construct a product are sequenced based on SPT and LS rules to show which one has to processed tirst. The FCFS and EDD rules are not used because in a product. starting time and due date are the same. It rules has chosen SPT rules which has a minimal lateness. Then, this rule will combine with priority rule of product. So it results two rules combination, FCFS-SPT and SPT-SPT. The SPT-SPT rule results the best lateness time. And the final result is job sequencing with SPT-SPT rule and production time needed on each machine. These sequencing needed times on machine are shown in Gantt-Chart as optimel scheduling. When Gantt-C hart making, the main priority rule is focused on the highest machine utility, that is C NC Mill, so that the next process will be based on Operation Process Chan (OPC) but it still based on SPT rule. And the last, it will be shown the optimal actual time of finishing process of product."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S49880
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17181
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferdianto Munir
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36488
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Luthfi Fahlevi
"Pengembangan Sistem Informasi Penjadwalan Sidang (SISIDANG) versi terbaru (disebut SISIDANG baru) pada tugas akhir ini bertujuan agar dapat digunakan untuk proses tugas akhir dan sidang di semester genap 2022/2023 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia. Pengembangan tersebut meliputi rancangan dan implementasi fitur baru seperti dashboard dan laporan honor, dan perbaikan fitur-fitur yang belum sempurna seperti laporan-laporan yang terkait dengan persidangan, penilaian sidang, pemberian revisi dari dosen, pengelolaan jadwal sidang, pengelolaan dosen, pengelolaan mata kuliah spesial, jadwal pribadi dosen, serta unggah berkas mahasiswa. Proses pengembangan dilakukan dengan metodologi Feature Driven Development (FDD) dengan kelebihan menciptakan progres yang cepat. Setelah pengembangan, dilakukan pengujian dan evaluasi agar dapat memastikan kinerja website dan kepuasan pengguna. Pengujian dan evaluasi SISIDANG baru diukur dengan User Acceptance Testing (UAT), survei fitur dashboard terkait dashboard design principle, dan System Usability Scaling (SUS). Hasil dari evaluasi menunjukkan bahwa SISIDANG baru telah cukup memenuhi kriteria pembuatan dashboard dan memenuhi kriteria cukup untuk tingkat usability.

The goal of the development of the latest version of the Sistem Informasi Penjadwalan Sidang (SISIDANG) in this final project is to be able to be use for the whole final assignment process in the second semester of 2022/2023 at the Faculty of Computer Science, University of Indonesia. This development process consisted of designing and implementation process of new features such as dashboards and honorarium reports and improvements to lacking features such as reports related to final assignment presentation, final assignment assessments, final assignment evaluation, the scheduling process of final assignment, lecturers management, final assignment management, lecturer’s personal schedule feature, and uploading student files. The development process is carried out by using Feature Driven Development (FDD) methodology, which has the advantage of faster development progress. After the development process, testing and evaluation were carried out in order to ensure the website’s performance and user satisfaction meet user expectations. Testing and evaluation of the new system are measured with User Acceptance Testing (UAT), survey related to dashboard design principles, and System Usability Scaling (SUS). The results of the evaluation show that the new system has sufficiently met the criteria for making dashboards and the criteria for usability level."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>