Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 127303 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dita Ade Susanti
"Analisis kebijakan adalah suatu proses strategis yang menjadi tahapan awal sebelum dilakukannya pembuatan kebijakan, khususnya dilembaga pemerintahan. Kebijakan yang mengakomodir semua pihak serta memberikan manfaat bagi masyarakat adalah kunci kesuksesan dari dikeluarkannya kebijakan oleh pihak pemerintah. Pembuatan kebijakan dengan multi-aktor adalah suatu perkembangan dari pembuatan kebijakan itu sendiri, ketepatan pengidentifikasian dan analisis awal dari kepentingan multi actor tersebut, dapat mewujdkan kebijakan sesuai dengan yang diharapkan. Skripsi ini menggambarkan sebuah pendekatan konseptual untuk memetakan relativitas kepentingan para stakeholder dalam pembuatan kebijakan di DKI Jakarta. Dengan menggunakan serangkaian metode semi kuantitatif Dynamic Actor Network Analysis (DANA). Pemetaan relativitas kepentingan ini dilakukan pada stakeholder yang memiliki pengaruh, peran, serta power dalam pengimplementasian kebijakan tersebut. Skripsi ini mengidentifikasi adanya hubungan antar stakeholder; BAPEDA DKI Jakarta, PT KAI Divisi jabotabek, bank, investor swasta, BLU Trans Jakarta, Biro ekonomi dan administrasi DKI Jakarta dan KWK Hubungan tersebut dapat berupa cooperation, conflict, similariry. Skripsi ini juga merekomendasikan strategi dari tiap stakeholder untuk menciptakan kondisi ideal.

Policy analysis is one of the strategic process as the first stage before making a policy, especially in government institution. A policy which could acomodate the interests of the parties and also gives benefits to the public is a successful key of creating policy. Multi actor analysis is a development of policy analysis itself. This research describe a conseptual approachment for mapping the relativity of stakeholder's interest in making policy at DKI Jakarta. By using a semi quantitative method's series Dynamic Actor Network Analysis (DANA). This mapping process targetted to the stakeholders who have influence, role, and power in implementing that policy. This research successfully identify the relation among stakeholders; BAPEDA, PT KAI Jabotabek division, banking institution, private investor, BLU Trans Jakarta, Economic and administration beureau of DKI Jakarta, and KWK. The relation shows the cooperation, conflict, similarity. This research also recomended the strategy of each stakeholder to create an ideal condition."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S50353
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naya Pandya
"Banjir Kanal Timur merupakan konstruksi penanganan banjir yang akan dibangun di ibukota DKI Jakarta yang dicanangkan pada tanggal 10 Juli 2003. Karena konstruksi ini dibangun untuk kepentingan publik dan dibangun di daerah ibukota, pelaksanaan kebijakan ini tidak hanya melibatkan pemerintah daerah tetapi juga pemerintah pusat dan masyarakat yang lahannya akan dibebaskan untuk kepentingan pembangunan. Karena memiliki tujuan yang berbeda-beda, setiap pemangku kepentingan tersebut memiliki kemungkinan untuk mempunyai persepsi yang berbeda terhadap kebijakan ini dan dapat menggunakan pengaruhnya untuk mencapai tujuan mereka masing-masing. Dynamic Actor Network Analysis merupakan metode yang memodelkan kebijakan dengan menggunakan cognitive mapping berdasarkan jaringan aktor di dalamnya. Dengan penelitian ini akan dilakukan analisis konflik kepentingan dengan konsep permodelan dan algoritma perhitungan yang didukung oleh software DANA sehingga akan didapatkan rekomendasi terhadap konflik dalam kebijakan ini.

Banjir Kanal Timur is a construction issued on July 10th 2003 and made to tackle flood problem in the capital city of DKI Jakarta. Since the construction will be meant for public importance and built in the capital city, the execution of this policy will not only involve the provincial government, but also state government and the public whose land will be used for the construction. For each of their own purpose, every stakeholder has the chance to have different perception of the policy and has the possibilities to use their influence to pursue their goals. Dynamic Actor Network Analysis is a method to model policy using cognitive mapping based on the actor network within the policy. In this research, analysis of conflict of interest will be conducted using the modeling concept and computational algorithm using the support of DANA software to attain the recommendation on the subject of the conflict in this policy."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S50274
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Ardan Makarim Corny
"ABSTRAK
Telah dikembangkan berbagai pendekatan manajemen stakeholder dalam proyek konstruksi seperti matriks kekuatan/kepentingan, metode lingkaran stakeholder, dan teori jaringan sosial. Terakhir, dikembangkan pendekatan berbasis Actor-Network Theory (ANT) untuk mengatasi berbagai kekurangan dari pendekatan sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan actor-network theory pada manajemen stakeholder proyek gedung bertingkat tinggi oleh manajer proyek. 30 kuesioner telah disebarkan ke manajer proyek untuk mengidentifikasi praktik umum manajemen stakeholder dan penerapan ANT. Hasil kuesioner dianalisis secara statistik. Didapatkan hasil penelitian berupa praktik umum manajemen stakeholder yang mencakup stakeholder proyek, identikasi stakeholder, dan prosedur manajemen stakeholder dan penerapan ANT yang baik pada seluruh (enam) variabel ANT.

ABSTRACT
Stakeholder management approach has been developed in construction project as in stakeholder circle methodology, social network theory, and the power/interest matrix. Recently, the development use the approach based on Actor-Network Theory(ANT) to solve every disadvantage from previous development. The aim of this research is to analyze the practice of ANT on stakeholder management in high-rise building by manager of the project. Hence, 30 questionairre were sent to the manager of the projects to identify and analyze the general practice of stakeholder management and ANT. The result of this questionnaire is processed statistically. From this, we can get the result which formed as general practice of stakeholder management that covers stakeholder project, stakeholder identification, and management procedure and also good ANT practice in six ANT variables.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S60030
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kartu tanda penduduk (KTP) pada dasarnya merupakan identitas resmi penduduk yang berlaku di wilayah NKRI. KTP ini kemudian dikembangkan menjadi kartu tanda penduduk elektronik (e-ktp) yang merupakan dokumen kependudukan yang memuat sistem keamanan/pengendalian baik dari sisi administrasi ataupun teknologi informasi dengan berbasis pada database kependudukan nasional. Kajian ini menggunakan metode Social Network Analisis (SNA) untuk melihat hubungan antar-nodes. Fokus dari SNA ini adalah untuk mengetahui pemain kunci/nodes yang terlibat dan bagaimana hubungan terjadi terhadap pelaksanaan program e-KTP. Melalui SNA dapat dilihat dengan siapa nodes terhubung, seberapa kuat hubungan terjadi, seperti apa hubungan terjadi, apakah hubungan terjadi satu arah atau dua arah, bagaimana mengaplikasikannya; semuanya dijabarkan untuk memberikan jawaban dari pertanyaan: siapa yang memiliki hungan (tries) paling banyak; siapa yang terisolasi dengan network; bagaimana jarak (gap) dan rentang (length) antar masing-masing nodes; dimana terjadi bottleneck; sampai dengan siapa yang menjadi key player. Hasil analisis menunjukkan bahwa pemangku kepentingan (aktor) yang belum diatur secara jelas atau tidak konsisten (sesuai peran normatifnya) dalam sejumlah regulasi/peraturan yang sudah ada adalah: (1) instansi pelaksana, (2) Mendagri dan (3) aktor yang terlibat dalam akta kelahiran (orang tua, dokter, bidan, paramedis, penolong kelahiran, keluarga, kepala suku/adat, kepolisian, kuasa, pengadilan agama, pengadilan negeri dan pencatatan sipil) "
JBTI 1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Umniah Salsabila Prasojo
"Kebijakan Dana Desa memiliki proses formulasi yang dinamis sehingga tercermin dalam implementasinya sejak tahun 2015. Dana Desa yang diamanatkan melalui Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, kerap memiliki kendala yang dihadapi baik dari segi implementasi maupun pada saat formulasi kebijakan. Permasalahan seperti kapasitas desa yang belum mumpuni hingga distorsi kebijakan menjadi poin penting untuk menilik lebih jauh mengenai proses dalam formulasi kebijakan Dana Desa. Oleh karena itu, penulis membahas formulasi kebijakan melalui proses interaksi antar aktor dan faktor yang menentukan keberhasilan dalam membangun kebijakan Dana Desa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan faktor yang menentukan keberhasilan interaksi antar aktor dan menggambarkan bentuk jaringan dalam formulasi kebijakan Dana Desa dalam perspektif network governance. Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivist. Data yang digunakan berasal dari wawancara mendalam serta beberapa studi kepustakaan pada data sekunder.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada analisis faktor keberhasilan terdapat lima indikator keberhasilan dalam proses formulasi kebijakan Dana Desa, yaitu kepercayaan yang kuat, jumlah partisipan yang tidak kompleks, aktor memiliki kondisi yang sama untuk mencapai tujuan bersama, kompetensi antar aktor yang saling menguatkan serta kemampuan merespon permintaan eksternal. Kemudian ditemukan juga faktor lain yang menjadi kendala yaitu, kebutuhan aktor belum dapat diakomodasi dengan baik, konsensus yang belum kuat, penerimaan informasi antar aktor yang belum terdistribusi dengan baik, persamaan persepsi yang belum kuat, kurangnya keterampilan koordinasi antar aktor karena perbedaan persepsi, informasi hingga perilaku ego sektoral. Selain itu, dapat disimpulkan bahwa bentuk jaringan aktor dalam proses formulasi kebijakan Dana Desa memenuhi karakteristik yang dimiliki shared-governance.

The Village Fund policy has a dynamic formulation process that has been reflected in its implementation since 2015. The Village Fund, mandated through Law No. 6 of 2014, often has challenges both in terms of implementation and when formulating policies. Issues such as village capacity that have not been qualified also policy distortion become a critical point to explore the process in Village Fund formulation process. Therefore, the author discusses policy formulation through a process of interaction between actors and factors that determine success in developing Village Fund policies. The purpose of this research is to describe the factors that determine the success of interaction between actors and describe type of the network in the Village Fund policy formulation in a network governance perspective. This study uses a post-positivist approach. The data comes from in-depth interviews also several literature studies.
The results showed that there were five indicators of a successful policy formulation process: strong trust, the number of participants who were not complex, actors had the same conditions to achieve common goals, competence among actors are strong and the ability to respond to external requests. Besides, there are factors that become obstacles in the formulation process: the needs of actors have not been well accommodated, the joint consensus is not strong, the information between actors that have not been well distributed, the perception is not strong, lack of coordination skills between actors due to differences in perception, information and sectoral ego behavior. In addition, it can be concluded that the form of actor network in the Village Fund policy formulation process fulfills the characteristics of shared-governance.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Enggar Sukma Kinanthi
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis stakeholder beserta klasifikasinya pada Spare Part Division, yang merupakan salah satu divisi di sebuah perusahaan otomotif dan bertugas melaksanakan penjualan suku cadang, melalui stakeholder mapping. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis tujuan dan penerapan metode stakeholder engagement yang digunakan Spare Part Division untuk melibatkan stakeholder-nya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dengan pihak Spare Part Division sebagai data primer dan mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh dari data market share, data penjualan suku cadang, dan informasi lain yang relevan dari publikasi yang dilakukan di media massa. Dari hasil penelitian ini, dapat diketahui bahwa Spare Part Division memiliki 17 stakeholder yang memiliki 4 klasifikasi stakeholder yang berbeda-beda. Secara umum, Spare Part Division telah melakukan praktik metode stakeholder engagement yang sesuai dengan tujuannya, namun masih terdapat beberapa ketidaksesuaian. Melalui penelitian ini, penulis memberikan saran mengenai metode yang sebaiknya digunakan oleh Spare Part Division agar dapat melibatkan stakeholder-nya dengan lebih optimal.

ABSTRACT
This study is aimed to analyze stakeholder and its classification on Spare Part Division, which is one of the divisions in an automotive company and it has responsibility to sell the spare part through stakeholder mapping. Beside, this study is also aimed to analyze the purpose and implementation of stakeholder engagement methods which Spare Part Division use to get its stakeholder to be involved. Research method used in this study is interview with the Spare Part Division management as the primary data and collecting data and information from market share, spare part sales data, and other relevant information from mass media publication. The analysis shows that Spare Part Division has done the implementation of stakeholder engagement methods appropriate with the purpose, but there are still some discrepancies in the implementation. There are some advices regarding to the methods that should be used by Spare Part Division so that it could involve its stakeholders optimally."
2017
S66003
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Enggar Sukma Kinanthi
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis stakeholder beserta klasifikasinya pada Spare Part Division, yang merupakan salah satu divisi di sebuah perusahaan otomotif dan bertugas melaksanakan penjualan suku cadang, melalui stakeholder mapping. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis tujuan dan penerapan metode stakeholder engagement yang digunakan Spare Part Division untuk melibatkan stakeholder-nya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dengan pihak Spare Part Division sebagai data primer dan mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh dari data market share, data penjualan suku cadang, dan informasi lain yang relevan dari publikasi yang dilakukan di media massa. Dari hasil penelitian ini, dapat diketahui bahwa Spare Part Division memiliki 17 stakeholder yang memiliki 4 klasifikasi stakeholder yang berbeda-beda. Secara umum, Spare Part Division telah melakukan praktik metode stakeholder engagement yang sesuai dengan tujuannya, namun masih terdapat beberapa ketidaksesuaian. Melalui penelitian ini, penulis memberikan saran mengenai metode yang sebaiknya digunakan oleh Spare Part Division agar dapat melibatkan stakeholder-nya dengan lebih optimal.

ABSTRACT
This study is aimed to analyze stakeholder and its classification on Spare Part Division, which is one of the divisions in an automotive company and it has responsibility to sell the spare part through stakeholder mapping. Beside, this study is also aimed to analyze the purpose and implementation of stakeholder engagement methods which Spare Part Division use to get its stakeholder to be involved. Research method used in this study is interview with the Spare Part Division management as the primary data and collecting data and information from market share, spare part sales data, and other relevant information from mass media publication. The analysis shows that Spare Part Division has done the implementation of stakeholder engagement methods appropriate with the purpose, but there are still some discrepancies in the implementation. There are some advices regarding to the methods that should be used by Spare Part Division so that it could involve its stakeholders optimally."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Enggar Sukma Kinanthi
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis stakeholder beserta klasifikasinya pada Spare Part Division, yang merupakan salah satu divisi di sebuah perusahaan otomotif dan bertugas melaksanakan penjualan suku cadang, melalui stakeholder mapping. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis tujuan dan penerapan metode stakeholder engagement yang digunakan Spare Part Division untuk melibatkan stakeholder-nya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dengan pihak Spare Part Division sebagai data primer dan mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh dari data market share, data penjualan suku cadang, dan informasi lain yang relevan dari publikasi yang dilakukan di media massa. Dari hasil penelitian ini, dapat diketahui bahwa Spare Part Division memiliki 17 stakeholder yang memiliki 4 klasifikasi stakeholder yang berbeda-beda. Secara umum, Spare Part Division telah melakukan praktik metode stakeholder engagement yang sesuai dengan tujuannya, namun masih terdapat beberapa ketidaksesuaian. Melalui penelitian ini, penulis memberikan saran mengenai metode yang sebaiknya digunakan oleh Spare Part Division agar dapat melibatkan stakeholder-nya dengan lebih optimal.

ABSTRACT
This study is aimed to analyze stakeholder and its classification on Spare Part Division, which is one of the divisions in an automotive company and it has responsibility to sell the spare part through stakeholder mapping. Beside, this study is also aimed to analyze the purpose and implementation of stakeholder engagement methods which Spare Part Division use to get its stakeholder to be involved. Research method used in this study is interview with the Spare Part Division management as the primary data and collecting data and information from market share, spare part sales data, and other relevant information from mass media publication. The analysis shows that Spare Part Division has done the implementation of stakeholder engagement methods appropriate with the purpose, but there are still some discrepancies in the implementation. There are some advices regarding to the methods that should be used by Spare Part Division so that it could involve its stakeholders optimally."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Widodo
"Penelitian ini melakukan analisis pemetaan pemangku kepentingan pada sebuah organisasi nirlaba yang berbentuk yayasan, yaitu Yayasan Titian Masa Depan. Yayasan ini bergerak di bidang sosial-pendidikan yang memiliki kantor pusat di Jakarta. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menentukan pemangku kepentingan utama, sehingga dapat menjadi pertimbangan dalam setiap pengambilan keputusan yang dilakukan yayasan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi kasus dengan metode kualitatif, cara pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur, wawancara dan kuesioner kepada narasumber. Hasil analisis yang dilakukan selama penelitian menunjukkan bahwa Titian memiliki empat pemangku kepentingan utama, yaitu: manajemen, dewan pembina (board), donor dan penerima manfaat. Pengelolaan yang tepat kepada pemangku kepentingan utama dapat menambah efektivitas dan efisiensi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki yayasan serta menjamin keberlanjutan usaha yayasan. Keterbatasan penelitian ini adalah belum adanya instrumen untuk melakukan pemetaan pemangku kepentingan yang khusus untuk organisasi nirlaba, sehingga penelitian ini masih mengacu pada instrumen untuk organisasi yang berorientasi laba. Selain itu, penelitian ini juga belum menggunakan focus group discussion untuk melengkapi data yang dikumpulkan. Penelitian ini juga dilakukan berdasarkan persepsi dari narasumber yang hasilnya sangat bergantung pada pandangan narasumber.

This research analyses the implementation of stakeholder mapping within a non-profit organization operating in the social-education sector, named the Titian Foundation. The main objective of this research is to determine the key stakeholders of Titian Foundation, who must be considered during decision-making processes. This research is a case study using qualitative methods; data for this research was obtained through literature study, interviews and questionnaires. This research identifies four key stakeholders of Titian Foundation: management, board member, donors and beneficiaries. Proper stakeholder management approaches help organizations use their resources effectively and efficiently, and also ensure their going concerns. The limitations of this research are related to the analysis instruments used and the data collection method that could be completed with focus group discussions. This research relies on the managements perceptions that are limited to managements perspective."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naura Rista Haniffah
"Penelitian ini menganalisis stakeholder mapping di PT N, yang merupakan sebuah perusahaan sekuritas yang dimiliki oleh negara, dengan tujuan untuk menentukan key stakeholder serta menentukan pengelolaan stakeholder untuk tujuan strategis perusahaan tersebut. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif dan datanya diperoleh melalui wawancara dan kuesioner yang dilakukan terhadap tujuh orang narasumber dari manajemen tingkat menengah dan tingkat atas PT N. Hasil penelitiannya menunjukkan PT N memiliki tujuh key stakeholder, yaitu: Dewan Komisaris, Manajemen, PT H, Pemerintah qq. Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Klien, Bursa Efek Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan. Pengelolaan yang tepat dan baik atas ketujuh key stakeholder tersebut dapat membantu PT N untuk meningkatkan keuntungannya demi menjamin keberlanjutan bisnisnya. Selain itu, pengelolaan stakeholder dapat membantunya memperbaiki persepsi klien, memenangkan hati stakeholder, serta menghindarkannya dari tuntutan hukum. Keterbatasan penelitian ini adalah metode pengumpulan data yang seharusnya dapat dilengkapi dengan focus group discussion dan hasil penelitiannya yang tidak dapat dikonfirmasi ke key stakeholder. Penelitian ini juga merupakan studi persepsi, sehingga hasil penelitiannya tergantung pada pandangan narasumber.

This research examines stakeholder mapping practice in PT N, one of the state owned securities companies, with the objective to determine the key stakeholder and to determine stakeholder management for strategic objectives of the company. This research is using qualitative method and the data were obtained through interview and questionnaire with seven respondents from middle and top level management of PT N. The research finds that there are seven key stakeholders of PT N Board of Commissioners, Management, PT H, Government qq. Ministry of State Owned Enterprises, Clients, Indonesia Stock Exchange, and Financial Services Authority. The proper and good management of those key stakeholders can help PT N to increase its bottom line and to ensure its sustainability or perpetuity. Stakeholder management done by PT N can help them to improve client perception, win the stakeholders rsquo heart, and prevent lawsuit. Limitations in this research are related to the data collection method that can be complemented with focus group discussion and the findings that cannot be confirmed to the key stakeholders. Also, the nature of the research as the study of perception makes the findings dependent on the perception of the respondents. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>