Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 179834 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lina Rosliana
"Evaluasi kinerja sebuah perusahaan merupakan bagian dari program peningkatan kemampuan operasi sebuah perusahaan. Skripsi ini menggambarkan sebuah pendekatan konseptual untuk mengukur dan membandingkan produktivitas dari penggunaan sumber daya yang diberikan pihak kontraktor kepada subkontraktor yang bekerjas sama, dengan menggunakan serangkaian metode kuantitatif Data Envelopment Analysis (DEA). Evaluasi ini diterapkan untuk beberapa jenis pekerjaan spesifik subkontraktor dengan menggunakan perbandingan dari variabel input dan output yang telah memenuhi kriteria evaluasi. Model DEA yang digunakan dalam evaluasi ini menekankan pada pemaksimalkan perolehan output yang dihasilkan oleh subkontraktor, dengan kriteria variabel inputnya adalah biaya material, jam kerja dan jumlah pekerja. Sedangkan variabel output yang digunakan adalah pendapatan subkontraktor dan volume pekerjaan. Interaksi antara output dan input membentuk suatu model persamaan linear yang menghasilkan nilai efisiensi dari masing-masing Decision Making Unit (DMU). Nilai efisiensi diharapkan dapat membantu perusahaan dalam proses pengambilan keputusan guna mengoptimalkan kinerja subkontraktor serta sebagai program benchmarking DMU inefisien terhadap DMU yang efisien.

Company's performance evaluation is a part of operational improvement programm. This thesis describe a conceptual approach to measure and compare the productivity of resources utility which is given by the contactor, using a set of quantitative method known as Data Envelopment Analysis (DEA). This evaluation is adapted for various specific work of the subcontractor by comparing input and output variable that fill the evaluation's criterias. DEA managed to maximize subcontractor's expected output, which has material cost, work hour, and labor as input variable, and net revenue and job volume as output variable. the interaction between input and output forms a linear programming model that gain efficiency score from each Decision Making Unit (DMU). Efficiency score is hoped that it will help the company in decision making process to optimize subcontractor's performance and as a benchmarking program for the inefficient."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S50255
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laura Karina
"Seiring dengan semakin bertambahnya kompetitor, begitu juga demand kabel serta proyek listrik yang juga samakin meningkat di Indonesia, membuat perusahaan manufaktur kabel saling bersaing satu sama lain untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dengan tujuan mempertahankan eksistensinya. Sebagai salah satu perusahaan kabel terbesar di Indonesia, PT. Supreme Cable Manufacturing Commerce Tbk PT. SUCACO Tbk harus mampu meningkatkan performa serta produktivitas kinerjanya. PT. SUCACO Tbk membutuhkan alat ukur kinerja yang komprehensif yang dapat mengetahui tingkat efektivitas dan juga efisiensi perusahaan. Dalam perancangan alat ukur kinerja tersebut, diketahui data variabel input dan output dari 4 perspektif metode Balanced Scorecard BSC. Kemudian metode Data Envelopment Analysis DEA digunakan untuk mengetahui tingkat efisiensi kinerja tiap Decision-Making Units DMU yang ada dengan menggunakan bantuan software Efficiency Measurement System EMS versi 1.3. Hasil penelitian ini merupakan rancangan alat ukur kinerja perusahaan guna meningkatkan kinerja perusahaan sehingga dapat bersaing dengan perusahaan manufaktur kabel lainnya yang ada di Indonesia.

Along with the increasing number of competitors in the cable manufacturing industry, as well as demand for electricity and also number of electricity projects that Indonesia have been working on, cable manufacturing companies competing against each other to gain profit in order to keep their existence. As one of the largest cable company in Indonesia, PT. Supreme Cable Manufacturing Commerce Tbk, also well known as PT. SUCACO Tbk, should be able to improve their performance and productivity. PT. SUCACO Tbk requires a comprehensive performance measurement tool that could determine the level of effectiveness and efficiency of the company. In this research can be known input and output variables based on four perspectives of Balanced Scorecard BSC. Then the Data Envelopment Analysis DEA method is used to determine the performance efficiency level of each existing Decision Making Units DMU using Efficiency Measurement System EMS software version 1.3. The result of this research is to help the company designing a performance measurement tool that may help the company to determine their productivity level so they can compete with other competitors in the cable manufacturing industry in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S66974
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andika Ratna
"Supplier merupakan elemen penting dalam rantai suplai suatu perusahaan. Pada saat suatu perusahaan memutuskan untuk membeli barang atau jasa yang dibutuhkan, maka perusahaan tersebut akan mulai berhubungan dan menciptakan ketergantungan dengan supplier yang bisa menyediakan barang atau jasa tersebut pada tingkat kualitas tertentu, waktu tertentu, pelayanan tertentu, dan harga yang kompetitif. Ketergantungan yang kuat kepada supplier meningkatkan keinginan perusahaan untuk secara efektif mengelola suppliernya. Setelah pemilihan supplier, pengevaluasian dan pengukuran kinerja supplier menjadi sangatlah penting.
Penelitian ini menggunakan metode DEA (kuantitatif) dan AHP (kualitatis) untuk melakukan evaluasi kinerja supplier yang efektif. DEA merupakan suatu metodologi pengukuran kinerja dengan pendekatan non parametrik berbasis linear programming yang digunakan untuk mengevaluasi efisiensi dari suatu unit pemgambilan keputusan dengan menggunakan sejumlah input untuk memperoleh suatu output yang ditargetkan.
Hasil dari DEA adalah tingkat efisiensi supplier, dan supplier yang efisien memiliki tingkat efisiensi sebesar 100%. Sedangkan AHP merupakan sebuah metode hirarki yang berisis sejumlah kriteriadan subkriteria evaluasi. Hasil dari AHP adalah peringkat dari supplier dan juga bobot/prioritas masing-masing kriteria. Dari kedua metode dihasilkan bahwa supplier terbaik dan efisien adalah supplier D.

Supplier is one of the important element in a company's supply chain. At the time that company decided to purchase products or services needed, then that will be the time when that certain company starting to have relation and creating dependency with suppliers that provide the products or services that the company needs with a certain quantity, services, in a certain time and a certain standard of quality and also in a competitive price. High dependency to supplier increases the willingness of the company to manage its suppliers effectively. After the suppliers selection, it is important for the company to do performance measurement to its suppliers.
This study used the DEA (quantitatively) and AHP (qualitatively) methods to measure suppliers' performance effectively. DEA is a performance measurement methodology with non parametric approach that bases on linear programming method which is used to evaluate the efficiency of a decision making unit using a number of inputs to obtain a targeted output.
The output of DEA is supplier's efficiency , and the efficient supplier is the one with efficiency of 100%. AHP is a hierarchical method that contains a number of criterias and sub-criterias of evaluation. The result obtained from AHP method is a list of suppliers, ranked by the determined criterias. From both methods it's proven that the best and the most efficient supplier is supplier D.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50395
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmad Achirulloh
"Evaluasi terhadap kinerja pemasok merupakan bagian dari fimgsi strategis bagian procurement dalam meningkatkan kemampuan operasional perusahaan secara keseluruhan. Metode evaluasi pemasok yang konvensional memiliki keterbatasan untuk dapat mengevaluasi pemasok secara komprehensif. Atas dasar pertimbangan tersebut, maka penelitian ini berusaha untuk mengusulkan evaluasi kinerja pemasok menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA) yang merupakan teknik analisis produktivitas multifaktor. DEA dipilih sebagai metode evaluasi karena mampu mempertimbangkan variabel-variabel input dan output untuk mengetahui efisiensi kinerja dari pemasok, dan juga tidak memerlukan penentuan bobot untuk setiap variabel. Selain itu DEA mampu mengidentifikasi benchmark bagi pemasok yang inefisien. Model DEA yang diusulkan menggunakan variabel-variabel input dan output yang sama dengan kriteria penilaian yang digunakan perusahaan agar hasilnya dapat dibandingkan secara relevan. Model DEA yang diusulkan terdiri dari kriteria input sebagai variabel input sedangkan variabel output terdiri dari kriteria kualitas, kemampuan pengiriman dan services. Agar lebih selaras dengan kebijakan manajemen PT. BMC sebagai obyek penelitian, maka efisiensi yang dihasilkan dari DEA dikombinasikan dengan hasil evaluasi PT. BMC yang menggunakan metode pembobotan nilai sehingga diperoleh suatu cluster pemasok. Berdasarkan cluster tersebut, pemasok diklasifikasikan kedalam 4 kategori yaitu high performers dan efisien (HE), high performers dan inefisien (HI), low performers dan efisien (LE) serta low performers dan inefisien (LI). Pemasok dalam cluster HE dapat dijadikan benchmark bagi pemasok yang berada dalam cluster HI, LE dan LI. Hasil dari evaluasi pemasok menggunakan metode DEA ini dapat berguna bagi pihak manajemen dalam rangka optimalisasi kinerja pemasok, pelaksanaan program pengembangan pemasok dan program benchmarking untuk pemasok, yang pada akhirnya semua itu dapat meningkatkan kinerja PT. BMC.

Evaluation of supplier performance is an integral part of strategic function of a procurement department which is aimed to enhance the firm's performance. Conventional evaluation methods have limitations in its application in order to evaluate supplier comprehensively. To address this issue, this research proposes a methodology for effective supplier performance evaluation based on Data Envelopment Analysis (DEA), a multi-factor productivity analysis technique. DEA is able to consider multiple input and output measures which represents supplier's efficiency, and also doesn't need a priori judgment on criteria weights. Besides that, it can identify benchmark for the inefficient supplier. To get a relevant comparison, the DEA model proposed in this research uses the company's evaluation criteria as an input and output variables. The DEA model consists of price as an input variable while the output variables consist of quality, delivery performance and services. In order to accommodate management policy, the efficiency derived from the DEA model are combined with performance score generated by managerial evaluation using weighted point method so the results would form a supplier clusters. Based on this cluster, suppliers are categorized into four clusters, which are high performers and efficient (HE), high performers and inefficient (HI), low performers and efficient (LE) and also low performers and inefficient (LI). Suppliers in HE cluster could provide useful benchmark for improving the performance of suppliers in the HI, LE and LI clusters. Finally, the results from this evaluation are useful for the management to improve the performance of their supplier network, to implement supplier development program and benchmarking program for supplier, which in the end could enhance firm's performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49979
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priani Nadhira Sudarma
"Pertumbuhan bisnis SPBU di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal tersebut menuntut perusahaan-perusahaan di industri ritel minyak dan gas, khususnya SPBU untuk meningkatkan kinerjanya. SPBU milik BUMN di Indonesia memiliki 3 skema kepemilikan, yaitu COCO (Company Owned, Company Operated), CODO (Company Owned, Dealer Operated), dan DODO (Dealer Owned, Dealer Operated). Studi ini menganalisis perbedaan kinerja dari ketiga skema tersebut. Hasilnya dapat digunakan sebagai perencanaan strategis perusahaan. Kinerja SPBU diukur dari efisiensi masing-masing unit SPBU, serta perbedaan antara ketiga skema tersebut. Data Envelopment Analysis (DEA) dua tahap digunakan untuk menghitung efisiensi masing-masing SPBU. Pada DEA tahap pertama, mengukur efisiensi pada aspek operasional SPBU dengan tujuan memaksimalkan angka penjualan dan transaksi. Pada DEA tahap kedua, mengukur efisiensi biaya di SPBU, dengan meminimalkan biaya di SPBU. Berdasarkan temuan penelitian, SPBU COCO memiliki kinerja tertinggi pada tahap 1 dengan rata-rata efisiensi sebesar 0,84. Pada tahap 2 yaitu tahap efisiensi biaya, SPBU CODO unggul dengan rata-rata efisiensi sebesar 0,88. SPBU DODO memiliki efisiensi rendah pada kedua tahap.

The growth of the gas station business in Indonesia is increasing from year to year. It requires companies in oil and gas industries to improve performance. Oil and gas company state-owned in Indonesia have 3 ownership schemes, namely COCO (Company Owned, Company Operated), CODO (Company Owned, Dealer Operated), and DODO (Dealer Owned, Dealer Operated). This study analyzes differences in the performance of the three schemes. The results can be used as company's strategic planning. Gas station performance measured by the efficiency of each gas station unit, also differences between the three schemes. Two-stage Data Envelopment Analysis (DEA) is used to calculate the efficiency of each gas station. In the first phase of DEA, measuring efficiency in the operational aspects of gas stations with the aim of maximizing sales and transaction numbers. In the second stage of DEA, it measures cost efficiency at gas stations, by minimizing the cost at gas stations. According to the research, COCO gas stations have the highest performance in stage 1 with an average efficiency of 0.84. In stage 2, namely the cost efficiency stage, CODO gas stations excel with an average efficiency of 0.88. DODO gas stations have low efficiency at both stages."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Adi Kokasih
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengukuran kinerja DJP dengan DEA dan MPI menggunakan IKU. Metode dalam penelitian ini adalah DEA dan MPI. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja DJP dengan DEA mengalami peningkatan yang signifikan antara tahun 2012-2014 kecuali pada internal process perspective. Kinerja DJP dengan MPI menunjukan peningkatan pada periode 2012-2013 dengan rata-rata MPI 1,05. Fakor peningkatan rata-rata efisiensi 1,26 mendukung terhadap peningkatan kinerja namun rata-rata teknologi mengalami penurunan 0,90. Pada periode 2013-2014 rata-rata MPI menunjukkan peningkatan kinerja 1,05. Faktor peningkatan rata-rata efisiensi 1,17 mendukung terhadap peningkatan kinerja namun teknologi mengalami penurunan 0,90.

This study aims to measure the performance DGT with DEA and MPI using KPI. The methods used in this research are the DEA and MPI. The conclusion from this study indicates that the performance DGT with DEA increases significantly between the years 2012-2014 except the internal process perspective. DGT performance with MPI shows an increase in the period 2012-2013 with average of MPI 1.05. Increase in the average efficiency to 1.26 has support performance improvement, but the average of technology decreases to 0.90. In the 2013-2014 period the average of MPI shows performance improvement 1.05. Increasing in the average of efficiency to 1.17 has support performance improvement but the technology decreases to 0.90.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ani Syamsi
"Pengukuran kinerja merupakan suatu hal yang penting bagi organisasi untuk menilai keberhasilannya dalam mencapai visi dan misi organisasi. Umumnya pengukuran kinerja pada lembaga penelitian dan pengembangan hanya diukur berdasarkan kuantitas output tanpa mempertimbangkan kualitasnya. Pengukuran kinerja dalam penelitian ini dibatasi pada pengukuran efisiensi sebagai salah satu indikator kinerja.
Tujuan penelitian ini yaitu mengukur efisiensi lembaga penelitian dan pengembangan pemerintah dengan pendekatan Balanced Scorecard yang diintegrasikan dengan metode Data Envelopment Analysis dan Analytic Hierarchy Process. Penelitian ini dilakukan di Badan Tenaga Nuklir Nasional.
Hasil penelitian menunjukkan ada 3 unit kerja yang telah bekerja secara efisien pada perspektif keuangan. Pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan ada 3 unit kerja yang sudah efisien, sedangkan pada perspektif proses bisnis internal hanya 2 unit kerja yang sudah efisien, dan pada perspektif pelanggan ada 3 unit kerja yang sudah efisien.

Performance measurement is an important thing for organization to evaluate the successful of organization vision and mission achievement. Generally, performance measurement on national R&D organization is measure based on quantity of output without considering its quality. In this research the performance measurement is limited on the efficiency measurement as one of the performance indicator.
The purpose of this research is to measure the performance of national R&D organization using Balanced Scorecard approach that integrated with Data Envelopment Analysis dan Analytic Hierarchy Process methode. The research is held on Badan Tenaga Nuklir Nasional.
The results shows there are 3 working units that already work efficiently on financial perspective. On learning and growth perspective there are 3 efficient working units, meanwhile on internal process business perspective there are only 2 working units that already efficient, and on customer perspective there are 3 working units that already efficient.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42533
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lucky Astri Fitriana
"Penelitian ini menggunakan teknik analisis nonparametric Data Envelopment Analysis sebagai pengukuran kinerja perbankan di Indonesia. Dalam penelitian ini mengamati bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan laporan keuangan periode 2009-2011. Metode ini membandingkan masing-masing efisiensi bank yang terdaftar di BEI. Penelitian sebelumnya mengukur efisiensi bank menggunakan teknik tradisional yaitu rasio keuangan sebagai ouput, tanpa memperhatikan input yang digunakan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hanya 27,58% bank yang terdaftar di IDX yang secara berturut-turut selama periode penelitian konsisten menjalankan perusahaan dengan efisien. Penelitian ini juga menemukan bahwa penggunaan DEA merupakan alternatif maupun melengkapi evaluasi kinerja, terutama pada perbankan.

This study applies non-parametric analytical technique, i.e. Data Envelopment Analysis (DEA) as performance measure of commercial banking in Indonesia. The study observes efficiency of bank listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) by using suggested financial report for the period of 2009-2011. The approach and technique proposed set of empirical references by comparing operating efficiency for commercial bank listed in IDX. The study departs from previous studies on measure of bank performance through the use of traditional ratios for banking institutions as the output measure and without using input measures.
The study found that among commercial banks listed in IDX during 2009-2011 only 27,58% operates in efficient manner consistently. As such, the study reveals that the DEA analysis could be used as eitheralternative or complementary measure to conventional ratio analysis to evaluate organizational performance, particularly in banking organization."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadi Al Rasyid
"Pemilihan supplier merupakan salah satu hal terpenting dalam supply chain, dengan seriing berkembangnya tuntutan zaman unutk sebuah industry yang ramah lingkungan, perkembangan supply chain pun juga menuntut unutk lebih ramah lingkungan, hal ini dijawab dengan adanya pemilihan supplier yang ramah lingkungan pada kriteria-kriterianya. Dalam penelitian ini akan mencoba mencari pemeringkatan dan pengukuran effisiensi supplier bahan kimia berbasis lingkungan dimana. Dari penelitian ini didapat bahwa bobot untuk kriteira supplier yang ramah lingkungan lebih dominan disbanding kriteria tradisional.Dan dari hasil rating dan evaluasi dari ke tiga supplier tersebut, supplier no 3 menjadi supplier yang memeiliki peringkat yang paling tinggi berdasarkan ANP dan pengkuran effisiensi yang paling tinggi berdasarkan DEA.
Supplier selection is the one of the most important thing in supply chain. With the growing demand for a green industry, development of the supply chain management is lead to maintenance of the enviroment which known as green supplier chain management, green purchasing is one part to achieve green supply chain management. This paper we will rank and measure efficiency the supplier based on green criteria. the result of this paper we can know that green criteria is more dominant than tradisional criteria, and supplier 3 have the first rank based on ANP and the most efficient supplier based on DEA."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43038
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Talitha Ulima Sofiana
"Sebuah penelitian terdahulu menyebutkan bahwa internet banking memberikan dampak negatif terhadap kinerja bank di Indonesia. Penelitian ini merupakan tindakan lanjut untuk mengetahui pengaruh internet banking terhadap kinerja setiap bank penyedia layanan tersebut pada tahun 2013. Metode DEA digunakan untuk menghitung efisiensi yang menjadi indikator kinerja bank. Model DEA yang digunakan ialah model variable return to scale berorientasi input. Metode PCA digunakan untuk membuat component loading yang dapat memetakan kinerja setiap bank beserta pengaruh internet banking-nya. Hasil penelitian ini berupa pemetaan yang diharapkan dapat menjadi salah satu referensi bagi bank agar dapat menentukan keputusan dan strategi terkait dengan layanan internet banking-nya.

A previous study said that internet banking gave negative impact on Indonesian bank performance. This is a follow-up study to determine the impact of internet banking toward each bank performance in 2013. DEA is used to calculate efficiency which is used as indicator of bank performance. The DEA model used is variable returns to scale - input oriented model. PCA is used to generate component loading for depicting performance of each bank along with its internet banking impact. The result of this research is a mapping which is expected could be a reference for banks in order to determine the decisions and strategies related to its internet banking service."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56057
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>