Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 169603 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Albert
"Bank Indonesia mengharuskan setiap bank umum mengelola setiap aktivitas fungsionalnya ke dalam sistem yang terintegrasi dengan proses manajemen resiko. Dengan melakukan proses manajemen resiko dalam pengelolaan aktivitasnya maka perbankan harus melakukan peningkatan fungsi identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian resiko sehingga setiap aktivitas perbankan tidak mengalami kerugian melebihi kemampuan bank atau yang dapat menggangu kelangsungan usaha perbankan. Oleh karena itu sangatlah penting untuk menerapkan manajemen resiko operasional dalam sistem operasional perbankan. Pengelolaan sumber daya manusia merupakan proses manajemen terhadap seluruh sumber daya manusia yang ada di dalam perusahaan. Sumber daya manusia mempunyai dua buah peranan dalam manajemen resiko, pertama sebagai penyebab resiko, dan yang kedua sebagai sumber daya yang mengatasi resiko yang ada.
Dalam karya ilmiah ini akan dilakukan analisa terhadap penerapan manajemen resiko operasional dalam pengelolaan sumber daya manusia di Bank X. Metode yang digunakan adalah metode penilaian inherent risk dan risk control system dengan pembobotan yang dilakukan dengan metode AHP. Dari hasil perhitungan didapatkan kalau penerapan manajemen resiko operasional dalam pengelolaan sumber daya manusia di Bank X adalah baik. Tapi masih ada beberapa hal yang memerlukan perbaikan sehingga penerapan manajemen resiko operasional di Bank X menjadi lebih baik.

Bank of Indonesia suggests every bank in Indonesia to implement risk management in every functional activities. With implement risk management in functional activities so bank must identify, measure, monitor, and control the risk. With risk management, every banking activity won't suffer losses more than their ability to handle the risk. So risk management is important to implement in banking operational. Human resource management is a process to manage all human resource in a company. Human has two roles in risk management, first as source of risk, second as resource that handle the risk.
This paper will analyze the implementation of operational risk management in human resource management at Bank X. Methods that use for analyze are Inherent Risk and Risk Control System with weighting with Analytical Hierarchy Process (AHP). From result of calculating has known that implementation of operational risk management in human resource management at Bank X is good. But there is some points that need to improved.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S50374
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reynard Esada Bestio
"Skripsi ini membahas mengenai bagaimana ketentuan hukum mengenai penerapan manajemen risiko pada pengelolaan penyertaan modal sementara serta bagaimana penerapan ketentuan hukum tersebut dalam praktiknya di Bank X. Bank X merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia. Penyertaan modal sementara adalah salah satu metode restrukturisasi kredit yang dilaksanakan dengan cara mengkonversi kredit debitur menjadi penyertaan modal sementara yang harus ditarik kembali oleh bank dalam jangka waktu 5 tahun. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis, penerapan manajemen risiko pada pengelolaan penyertaan modal sementara setidak-tidaknya harus meliputi pengawasan aktif direksi dan dewan komisaris; kecukupan kebijakan dan prosedur manajemen risiko serta penetapan limit risiko; kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen risiko; dan sistem pengendalian intern yang menyeluruh. Dalam prakteknya, Bank X telah menerapkan manajemen risiko pada penyertaan modal sementara sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

This thesis explains about the legal provision concerning risk management in temporary equity participation and how commercial banks, in this case Bank X, implements such provision in practice. Bank X is one of the largest commercial bank in Indonesia. Temporary equity participation is one of loan restructuring method executed by converting debtor rsquo s loan into temporary equity participation which shall be withdrawn by the bank within 5 years. The research method used in this research is normative juridical method.
Based on the research conducted by the author, the implementation of risk management in temporary equity participation must at least include active supervision of the directors and board of commissioners adequacy of risk management policies and procedures and establishment of risk limits adequacy of risk identification, measurement, monitoring and control processes and risk management information systems and a comprehensive internal control system. In practice, Bank X has applied risk management in temporary capital participation in accordance with applicable law set out by the government.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Suryani
"Sejalan dengan perubahan lingkungan yang mengakibatkan perubahan pada strategi bisnis perusahaan dalam upayanya memperoleh keunggulan kompetitif, perusahaan dituntut untuk dapat belajar lebih cepat lagi. Salah satu kunci daya saing perusahaan adalah sumberdaya manusia, yang tetap dapat bertahan karena mereka memiliki kompetensi manajerial, yaitu kemampuan untuk merumuskan visi dan strategi perusahaan serta kemampuan untuk memperoleh dan mengerahkan sumberdayasumberdaya lain. Dalam membangun, memelihara dan melanjutkan daya saing, perusahaan perlu menyadari pentingnya mengembangkan din ke dalam bentuk kapabilitas belajar yang lebih tinggi. Pengalaman dan riset Marquardt (1996:xviii) menunjukkan bahwa perusahaan yang dapat mengintegrasikan kelima subsistem pembelajaran yaitu belajar, organisasi, manusia, pengetahuan dan teknologi akan lebih gesit dan lebih sukses dalam membangun organisasi pembelajaran. Walaupun pengembangan kemampuan belajar merupakan tanggung jawab bersama, akan tetapi hal tersebut tidak lepas dari peran HRD sebagai fasilitator organisasi pembelajaran, Oleh karena itu dalam penelitian ini masaiah pokok yang akan dibahas adalah bagaimana tingkat penerapan pembelajaran, bagaimana peran HRD yang stratejik dan bagaimana hubungan antara tingkat penerapan pembelajaran dan peran HRD stratejik pada PT. Bank Bukopin. Seiring dengan perubahan Iingkungan, terjadi pula pergeseran peran HRD dalam perusahaan. Peran tradisional HRD yang lebih banyak dalam pekerjaan administrasi mulai berkembang kearah yang lebih strategis yaitu sebagai mitra stratejik (strategic partner), ahli administrasi (administrative expert), pendukung dan pendorong kemajuan karyawan (employee champion) serta agen perubahan (change agent). Dalam organisasi pembelajaran, peran stratejik HRD yang utama adalah sebagai pendukung dan pendorong kemajuan karyawan (employee champion) dan pada tahapan yang lebih lanjut, peran tersebut akan mengarah lebih kuat menjadi agen perubahan (change agent) (Gilley & Maycunich, 2000). Pengumpulan data penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner tertutup yang terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama adalah pertanyaan yang berkaitan dengan karakteristik responden. Bagian kedua berkaitan dengan kelima subsistem yang mewakili karakteristik organisasi pembelajaran, diadaptasi dari Profil Organisasi Pembelajaran Michael J. Marquadrt. Kemudian bagian ketiga adalah pertanyaan yang berkaitan dengan model peran ganda HRD, yang diadaptasi dari kuesioner yang digunakan oleh Dave Ulrich dan Jill Conner yang mewakili fungsi HRD sebagai mitra stratejik, ahli administrasi, pendorong dan pendukung kemajuan karyawan serta agen perubahan. Kuesioner disebarkan pada karyawan HRD (termasuk diktat) dan karyawan dari non HRD dengan tehnik pengambilan sampel berdasarkan monogram Harry King.
Untuk mengetahui sejauh mana hubungan setiap variabel organisasi pembelajaran dan variabel peran HRD dilakukan analisis deskriptif dan analisis korelasional metode Pearson. Uji validitas butir instrumen dilakukan melalui tehnik analisis item dengan menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment. Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan teknik belah dua (split hair) dan dianalisis dengan rumus Spearman Brown. Pengolahan dan analisa data menggunakan program SPSS 11 yang menunjukkan bahwa keseluruhan pernyataan dalam kuesioner valid dan reliabel. Dari hasil perhitungan tabulasi data, ditemukan bahwa menurut 40.88% responden, pembelajaran di PT Bank Bukopin "cukup" diterapkan yang artinya baru diterapkan sebagian tertentu. Sebanyak 33.54% responden menyatakan "sering" yang artinya sudah diterapkan sebagian besar dengan hasil baik. Untuk peran HRD, menurut 46.63% responden, peran stratejik HRD sudah sering dilakukan. Hasil perhitungan komputer menunjukkan bahwa dalam variabel Organisasi Pembelajaran, indikator yang mempunyai pengaruh paling kuat adalah Pengelolaan Pengetahuan dengan koefisien korelasi 0,938. Untuk variabel Peran HRD, indikator yang paling berpengaruh adalah Agen Perubahan dengan koefisien korelasi 0,922. Sedangkan hubungan antara tingkat pembelajaran dan peran HRD bersifat positif dan cukup kuat (sedang) dengan koefisien korelasi 0,566. Indikator-indikator peran HRD yang paling berpengaruh terhadap tingkat pembelajaran di PT. Bank Bukopin adalah Agen Perubahan dan Mitra Stratejik dengan masing-masing koefisien korelasi sebesar 0,597 dan 0,575. Akhimya dapat ditarik kesimpulan bahwa diterapkannya pembelajaran dalam perusahaan tidak terlepas dari sebagian peran HRD yang stratejik, terutama peran sebagai agen perubahan, walaupun dari hasil tabulasi data responden menunjukkan bahwa peran sebagai agen perubahan masih kurang ditunjukkan dalam Iingkungan PT. Bank Bukopin.

Along with the changes in environment that affect to the company business strategy in getting competitive advantages, companies are pushed to implement quantum learning. One of competitive key is the human resources that could be survived because of their managerial competency. The managerial competencies are the ability to formulate vision and company strategy and ability to obtain and mobilize other resources. In building, maintaining and sustaining the competitive advantages, company must realize the importance of self development into the form of higher learning capability. Experience and research by Marquardt (1996:xviii) showed that company with the ability to integrate the fifth subsystems that is learn, organization, people, knowledge and technology will be more successful in developing the learning organization. Even though the development of the learning ability is a shared responsibility; however it is also the role of HRD as facilitator of learning organization. In this research, there are three subjects which would be examined. They are how the application of learning is, how the strategic role of HR is and how is the relation between the application of learning and the strategic rote of HR at PT Bank Bukopin. As the environment change, the role of HR in the company is also shifted. The traditional roles of HRD that more involves in administrative works is shifted to the more strategic role as a strategic partner, administrative expert, employee champion and also the change agent. In the learning organization, the main strategic role of HR is being an employee champion; and in the next level, the role will become a change agent. (Gilley & Maycunich, 2000). The data of this research is collected through closed questionnaire which is consist of three parts. The first part is the questions related to the characteristic of respondent. The second part is related to the five subsystems that represent the characteristics of the learning organization which is adopted from Learning Organization Profile by Michael J. Marquardt. The last part is the questions which are related to multiple role model HR which is adopted from the questionnaire that was used by Dave Ulrich and Jill Conner, it represent the HRD function as strategic partner, administrative expert, employee champion and change agent. The questionnaire is distributed to employees of HRD and non HRD based on Harry King's monogram.
To know the relation between learning organization's variable and the role of HR variable, a descriptive analysis and Pearson's correlation analysis has been conducted. The validity test is done by using item analysis techniques through correlation formula of Pearson Product Moment. The reliability test is done by using split half techniques through the Spearman's Brown formula. The data processing and analyzing that used SPSS II program shows that all statements in the questionnaire are valid and reliable.
Based on data tabulation, 40.88% respondent said that learning application at PT Bank Bukopin is applied sufficiently, meaning that the learning application is applied in certain part. 33.54% respondent said learning is often applied with good result. For HRD role, 46.63 % respondent comments that the HRD strategic role has been often applied.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14227
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shaula Afifa
"Seiring dengan makin meningkatnya tuntutan akan sumber daya manusia (SDM), perusahaan jasa dan manufaktur kini menghadapi pilihan yang sulit. Di satu sisi, mereka harus membatasi jumlah tenaga kerjanya untuk menjamin kondisi finansial. Di sisi lain, mereka harus mampu memanfaatkan bakat terbaik yang ada untuk mendukung usahanya. Dengan demikian, kemampuan perusahaan untuk menilai kebutuhan SDM yang akan datang telah menjadi elemen penting dalam pengembangan strategi bisnis perusahaan. Hal ini menjadi alasan bagi PT X untuk melakukan perencanaan SDM yang efektif. Namun, sebagai sebuah proses bisnis, perencanaan SDM pun tak pernah lepas dari risiko. Oleh karena itu, diperlukan suatu manajemen risiko yang tepat dalam proses ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko-risiko dalam perencanaan SDM, menyusun tingkatannya, dan melakukan analisis alokasi biaya untuk mengatasi risiko-risiko tersebut. Risiko dalam perencanaan SDM dapat dibedakan menjadi risiko yang berhubungan dengan kesulitan menyelesaikan perencanaan, risiko yang berhubungan dengan ketidaksesuaian SDM, dan risiko yang berhubungan dengan turnover karyawan.
Lima risiko perencanaan SDM teratas pada PT X adalah kurangnya alat bantu perencanaan, kurangnya koordinasi dalam pengambilan keputusan, kurangnya pelamar yang kompeten, analisis jabatan yang tidak jelas, dan perubahan lingkungan yang tiba-tiba. Analisis alokasi biaya dilakukan dengan simulasi Monte Carlo. Hasil yang didapat dari simulasi ini adalah alokasi biaya yang optimal dengan beberapa asumsi dana yang tersedia untuk mengelola risiko.

Due to increase in human resources needs, service and manufacturing companies are facing a hard decision. At one side, they have to limit their human resources number in order to ensure their financial condition. At another side, they must be able to use the best talent they have to support their business. Therefore, company's ability to assess the need for human resources in the future has become an important element in developing company's business strategy. This is the reason why PT. X needs an effective human resources planning throughout itself. As one of the business processes, human resource planning is never out of risks. Therefore, an appropriate risk management is needed in this process.
This research's objectives are to identify risks in human resources planning exercise, rating the risks, and do budget allocation analysis to mitigate the risks. Risks happened in human resources planning can be divided into risk due to difficulties in completing human resources planning exercise, risk due to mismatched in human resources, and risk due to turnover.
Top five risks in human resources planning at PT X are lack of tools, lack of coordination in decision making process, lack of qualified candidates, unclear job analysis, and unpredictable environment changes. Monte Carlo simulation is use in budget allocation analysis. The result from this simulation is optimum budget allocation with several available budget assumptions to manage the risks.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S50258
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nieke Hediyanti
"Penelitian ini membahas mengenai keterkaitan antara pengelolaan sumber daya manusia (SDM), komitmen keorganisasian dan intensi pegawai untuk keluar organisasi pada pegawai Kantor Pusat PT Bank X di Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data secara primer melalui kuesioner. Tujuan dari penelitian ini adalah membuktikan pengaruh pengelolaan SDM terhadap intensi keluar organisasi dengan komitmen keorganisasian sebagai variabel antara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan SDM memiliki pengaruh signifikan terhadap intensi keluar organisasi; komitmen keorganisasian memiliki pengaruh signifikan terhadap intensi keluar organisasi; pengelolaan SDM memiliki pengaruh signifikan terhadap komitmen keorganisasian; dan pengelolaan SDM memiliki pengaruh terhadap intensi keluar dengan komitmen keorganisasian sebagai variabel antara.

This study discusses the linkages between human resource management, organizational commitment and employee turnover intention at headquarter of PT Bank X in Jakarta. This study uses a quantitative approach with the primary data collection technique through a questionnaire. The purpose of this study is to prove the influence of human resource management on turnover intention with organizational commitment as a mediating variables.
Results of the study showed that human resource management has a significant influence on turnover intention, organizational commitment has a significant influence on turnover intention, human resource management has a significant influence on organizational commitment, and human resource management have an influence on turnover intention with organizational commitment as a mediating variable.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T28633
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mondy, R. Wayne
Jakarta: Erlangga, 2008
658.3 MON m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Divana Aldera Herdiputri
"Penelitian ini membahas Manajemen Sumber Daya Manusia di Perpustakaan X. Sumber daya manusia menjadi faktor keberhasilan perpustakaan dalam menjalankan fungsinya. Untuk mewujudkan SDM yang berkualitas maka diperlukan penerapan fungsi-fungsi manajemen untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif model studi kasus dengan melakukan pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Perpustakaan X telah melaksanakan seluruh kegiatan manajemen untuk mengelola SDM. Penerapan fungsi perencanaan telah terlaksana secara terstruktur dan sudah efektif, akan tetapi untuk pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan tidak terlaksana secara efektif oleh karena itu untuk memperbaiki fungsi pengorganisasian diperlukan ketentuan SOP yang spesifik khususnya layanan sirkulasi dan referensi agar para SDM dapat menjalankan sesuai dengan rumusan tugasnya. Dalam fungsi penggerakan perlu melakukan pengembangan pelatihan pendidikan soft skill dan hard skill. Selanjutnya dalam fungsi penggerakan belum menerapkan pemberian reward untuk memotivasi kerja dengan maksimal. Terakhir fungsi pengawasan pimpinan tidak melakukan penerapan sanksi bagi pegawai yang tidak menjalankan tugasnya.

This study discusses Human Resource Management in Library X. Human resources are a factor in the success of libraries in carrying out their functions. To create quality human resources, it is necessary to implement management functions to achieve the set goals. This research method uses a qualitative descriptive case study model by collecting data using interviews, observation, and documentation. The results of this study indicate that Library X has carried out all management activities to manage human resources. The implementation of the planning function has been carried out in a structured and effective manner, however the organizing, actuating and monitoring has not been carried out effectively. Therefore, to improve the organizing function, specific SOP provisions areneeded, especially circulation and reference services so that HR can carry out according to the formulation of their duties.  In the mobilization function, it is necessary to develop soft skill and hard skill education training. Furthermore, the mobilization function has not implemented rewards to motivate work optimally. Finally, the leadership supervisory function does not apply sanctions to employees who do not carry out their duties. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Setyo Wibowo
"Perkembangan industri perbankan yang begitu pesat menimbulkan implikasi risiko yang kompleks pada kegiatan usaha bank. Kecenderungan tersebut menempatkan fungsi dan peranan manajemen risiko, khususnya risiko kredit, pada posisi yang strategis dan amat penting, sehingga keberadaan manajemen risiko pada organisasi perbankan merupakan keharusan yang tidak dapat dihindari. Fungsi dan peranan manajemen risiko di bank menjadi semakin penting dengan adanya berbagai kejadian yang dapat mengakibatkan kerugian. Oleh karena itu, Bank Indonesia selaku pengawas perbankan, ingin menerapkan standar perbankan internasional, yaitu Basel II, kepada setiap perbankan yang ada di Indonesia dengan tujuan Meningkatkan stabilitas dan kesehatan sistem perbankan melalui ketersediaan dan kecukupan permodalan perbankan. Salah satu indikator utama yang digunakan secara internasional untuk mengukur kondisi suatu bank, khususnya kemampuan bank mengcover risiko yang dihadapi, adalah besarnya rasio kecukupan modal (CAR). Rasio CAR yang merupakan hasil pembagian modal atas aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR) secara tegas menunjukkan bahwa semakin besar risiko yang dihadapi suatu bank, semakin besar pula modal yang harus disediakan. Disamping itu dengan memperhitungkan komponen inherent risk dan kontrol kebijakan manajemen yang dibuat, akan diketahui profil risiko yang dimiliki oleh bank tersebut.

Rapidly growing banking industry implicates the complicated risks for overall bank activity. The tendency places risk management's function and role, especially for credit risk, in strategic and significant position. So the existence of risk management in banking organization is the necessity that can not be avoided. Management's function and role in banking become very important because there are some things that implicate losing. Therefore, central bank of Indonesia, as a supervisory review process, want to apply international banking standard, Basel II, to all banking in Indonesia in order to improve banking system's wealth and stability through capital adequacy ratio. One of main indicator that is admitted internationally to measure the condition of bank, especially the capability of bank to cover risk, is amount of capital adequacy ratio (CAR). The CAR ratio, as a result of capital shared to risk weighted asset (ATMR), explicitly shows that the higher risks the banks meet, the more capital they need. Besides, by calculating risk inherent component and management control made, risk profile of the bank could be identified."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S50325
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Anastasia Grace
"Kegiatan bancassurance merupakan suatu kerjasama antara bank dan perusahaan asuransi yang sangat bermanfaat bagi kedua belah pihak. Selain sangat membantu dalam pengembangan berbagai produk bank dan perusahaan asuransi, di lain pihak juga akan mempermudah nasabah dalam memperoleh pelayanan jasa satu atap. Pokok permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimana penerapan manajemen risiko oleh bank dalam kerjasama bancassurance menurut peraturan yang berlaku, secara khusus dalam Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI) Nomor 12/35/DPNP tentang Penerapan Manajemen Risiko pada Bank yang Melakukan Kerjasama Pemasaran dengan Perusahaan Asuransi (Bancassurance); dan bagaimana penerapan Surat Edaran Bank Indonesia ini di bank X? Kesimpulan : pertama, penerapan manajemen risiko sebagaimana tercantum dalam SEBI 12/35/DPNP yang mencabut SEBI 6/43/DPNP tentang Penerapan Manajemen Risiko pada Bank yang Melakukan Kerjasama Pemasaran dengan Perusahaan Asuransi (Bancassurance) telah cukup memadai dalam artian bahwa pengaturannya telah dilakukan dengan mendetail dan sosialisasi serta pengawasan yang dilakukan BI telah dilakukan dengan semestinya. Kedua, ketentuan dalam SEBI 12/35/DPNP telah dijalankan sebagaimana mestinya oleh Bank X dalam menjalankan kerjasama bancassurance.

Bancassurance is a mutual cooperation between bank and insurance company. Aside from its great help in developing both bank products and insurance products, bancassurance allows easier access for one-roof-service towards bank customers. The main issue in this literature focuses on the implementation of bank?s risk management in bancassurance cooperation according to the prevailing regulation in Indonesia, specifically regulated in BI Circular Letter No. 12/35/DPNP on the risk management application to bank that executes marketing cooperation activities with insurance company (bancassurance); also about the implementation in X bank. The first conclusion shows the implementation on risk management as regulated in BI Circular Letter No. 12/35/DPNP which officially deactivates the Circular Letter No. 6/43/DPNP on the risk management application to bank that executes marketing cooperation activities with insurance company (bancassurance) is adequate in the sense that the regulation has been done with specific details and the socialization and the supervision has been conducted properly by BI. The second conclusion shows that the provisions on the BI Circular Letter No. 12/35/DPNP has been done by the X bank according to the regulations.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
S1788
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sofiah Kusuma Wardani
"Bank memiliki fasilitas Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) sebagai salah satu bentuk upaya untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat akan perumahan. Namun, dalam pemberian fasilitas KPA tersebut Bank dihadapkan akan adanya potensi terjadi suatu kerugian. Oleh karena itu, diperlukan suatu usaha untuk mengetahui, menganalisis, serta mengendalikan potensi kerugian/risiko tersebut dengan tujuan untuk memperoleh efektifitas dan efisiensi yang lebih tinggi.
Skripsi ini membahas mengenai pengaturan pemberian Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia serta analisis terhadap penerapan manajemen risiko yang dilakukan oleh Bank X dan Bank Y atas pemberian fasilitas kredit tersebut.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dengan tipe deskriptif analitis yang bersifat yuridis normatif, yang artinya mengacu kepada norma hukum yang terdapat di dalam peraturan perundang-undangan serta kebiasaan-kebiasaan yang berlaku di masyarakat. Dalam hal ini Bank X dan Bank Y melakukan penerapan manajemen risiko tehadap pemberian fasilitas KPA yang dimilikinya secara efektif dan efisien dengan mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Bank provides KPA as a product specifically for the people in needs of housing. By granting this KPA facility bank is faced by a potential occurrence of loss. Therefore, the banks need to identify, analyze and control such potential loss/ risk to achieve higher effectiveness and efficiency.
This thesis discusses the regulation of the bank grant the KPA in accordance with the prevailing laws in Indonesia, and the analysis of the implementation of risk management for such credits.
This research was conducted using literature research method with a descriptive analytical approach that is juridical normative, meaning it refers to the legal norms contained in the laws and customs prevailing in society. In this case, the banks implement risk management of KPA facility effectively and efficiently in accordance to the prevailing laws.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2016
S62247
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>