Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 140912 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ida Putu Rizky Ady
"Kehadiran bencana tidak dapat diduga atau dihindari. Definisi bencana sendiri telah mengalami perubahan makna dari bencana alam menjadi keadaan darurat yang berpengaruh negatifbagi kelangsungan bisnis dan industri. Bagi Bank X, terjadinya bencana tidak hanya mengakibatkan kerugian sesaat, namun akan bertambah parah apabila Bank X tidak mampu mengembalikan proses bisnis utama dalam periode waktu yang dapat diterima. Untuk mengantisipasi hal tersebut, perlu direncanakan kegiatan-kegiatan yang diperlukan dalam memulihkan keadaan dan proses bisnis pasca terjadinya bencana yang tepat dan sesuai dengan karakteristik Bank X. Pertimbangan dalam melakukan pemulihan keadaan pasca bencana antara lain waktu tertunda yang dapat diterima, biaya yang dapat ditoleransi serta proses bisnis yang diprioritaskan. Analisa dampak terhadap kelangsungan proses bisnis serta prioritas aset merupakan kajian yang dibahas dalam karya tulis ini. Berdasarkan kedua proses tersebut disusunlah rencana pemulihan pasca bencana yang berupa skenario-skenario dan struktur organisasi pelaksana rencana pemulihan tersebut. Metode yang digunakan dalam penyusunan karya tulis ini adalah berdasarkan panduan dan standar yang diberikan oleh Federal Emergency Management Agency di Amerika Serikat dan National Institute of Standards and Technology yang kemudian disesuaikan dengan keadaan yang ada pada Bank X.

Disaster can't be predicted or avoided. The definition itself has changed from natural disaster to an emergency situation that causes negative implies to bussiness and industries. For Bank X, impact of disaster will be worse if the bussiness process not recovered in an acceptable period. To anticipate the need, a plan of activities in order to recover the bussiness processes has to be composed correctly based on the characteristic of the Bank. There are some considerations in disaster recovery such as acceptable period, tolerable cost and priority of the bussiness processes. This research discuss about impact analysis of the bussiness process and assets priority. Recovery plan in this paper includes scenarios and the organizational structure that responsible for the recovery process. Approach used in composing the recovery plan is based on the guidance and standards from Federal Emergency Management Agency of the United States and National Institute of Standards and Technology."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50133
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gamma Edwina Akbar
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50210
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luciana Rachel Sentausa
"Kehadiran bencana tidak dapat diduga atau dihindari. Definisi bencana sendiri telah mengalami perubahan makna dari bencana alam menjadi keadaan darurat yang berpengaruh negatif bagi kelangsungan bisnis dan industri. Dalam menjalankan proses bisnis Bank X terdapat beberapa potensi gangguan yang secara langsung maupun tidak langsung dapat mengganggu proses bisnis Bank X. Bagi Bank X, terjadinya gangguan tidak hanya mengakibatkan kerugian sesaat, namun akan bertambah parah apabila Bank X tidak mampu mengembalikan proses bisnis utama dalam periode waktu yang dapat diterima.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, perlu direncanakan kegiatan-kegiatan yang diperlukan dalam memulihkan keadaan dan proses bisnis pasca terjadinya bencana yang tepat dan sesuai dengan karakteristik Bank X. Pertimbangan dalam melakukan pemulihan keadaan pasca bencana antara lain proses bisnis yang diprioritaskan, aset yang dibutuhkan, waktu tertunda yang dapat diterima, biaya yang dapat ditoleransi serta prioritas pemulihan dan derajat kritikalitas dari masing-masing aset. Penelitian ini difokuskan pada 9 aplikasi kritikal yang dimiliki Bank X, yang akan membahas secara lebih detail tentang analisa dampak bencana terhadap kelangsungan proses bisnis masing-masing aplikasi, penentuan prioritas pemulihan dan rekomendasi metode backup sebagai upaya pemulihan aplikasi kritikal pada saat terjadi keadaan darurat.

Disaster can't be predicted or avoided. The definition itself has changed from natural disaster to an emergency situation that causes negative imply to business and industries. Dealing with the business process of Bank X, there are some potential risks that can happened and affected the business process of Bank X directly or indirectly. For Bank X, impact of disaster will be worse if the business process not recovered in an acceptable period.
To anticipate the need, a plan of activities in order to recover the business processes have to be composed correctly based on the characteristic of the Bank. There are some considerations in disaster recovery such as prioritized business process, asset that should be able, acceptable period, tolerable cost, prioritized recovery and degree of criticality of assets. This research is focusing on 9 critical applications in Bank X. In this paper we will discuss about impact analysis of the critical applications' business processes, recovery priorities, and backup methods as one of disaster recovery technologies to be implemented in emergency situations.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
R.07.08.67 Sen r
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Rachmat Akbar
"Kehadiran bencana tidak dapat prediksi secara pasti dan tidak dapat dihindari. Definisi bencana sendiri telah mengalami perubahan makna dari bencana alam menjadi keadaan darurat atau gangguan yang berpengaruh negatif terhadap keberlangsungan bisnis suatu organisasi. SIAK NG (Sistem Informasi Akademis Next Generation) merupakan suatu aplikasi yang dikembangkan oleh Direktorat Pengembangan dan Pelayanan Sistem Informasi (Dit. PPSI) sebagai sistem informasi kampus di Universitas Indonesia.
Informasi merupakan faktor penting dalam suatu proses bisnis organisasi. Kehilangan data atau keterlambatan dalam penyampaian informasi dapat menghambat keberlangsungan proses kegiatan di UI. Untuk mengantisipasi hal tersebut, perlu direncanakan kegiatan-kegiatan yang diperlukan dalam memulihkan keadaan dan proses bisnis pasca terjadinya bencana yang tepat dan sesuai dengan karakteristik SIAK NG.
Metode yang digunakan untuk menentukan rencana pemulihan pasca bencana adalah dengan menggunakan business impact analysis terhadap proses bisnis yang berlangsung di SIAK NG dan aset-aset yang digunakan. Hal ini dilakukan untuk menentukan prioritas dari proses bisnis dan aset tersebut. Prioritas ini digunakan sebagai acuan dalam menetukan proses bisnis dan aset yang harus didahulukan untuk dipulihkan ketika terjadi bencana.
Hasil dari penelitian berupa prosedur dan dokumen yang dibutuhkan dalam penerapan rencana pemulihan pasca bencana dan juga struktur organisasi dalam penerapan rencana tersebut. Prosedur yang didapat antara lain, prosedur backup data,prosedur umum bencana, prosedur pemuliahan data, dan prosedur perbaikan atau pergantian aset.

The occurrence of a disaster is uncertain and can?t be avoided. The definition of disaster itself has been transformed; it is not only a mere natural disaster, but also comprises all situations that have negative impact on business continuity of an organization. SIAK NG (Academic Information System Next Generation) is an application developed by Development and Service of Information System Directorate as University of Indonesia information system.
Information is a critical factor in business process of an organization. Data losses or late information will hinder the continuity of process activity in UI. To anticipate it, UI need a response plan which is appropriate with SIAK NG characteristics to recover the situation and normalize their business process after the occurrence of a disaster.
The method used to determine the disaster recovery planning is business impact analysis on business process of SIAK NG and their assets. This analysis is intended to determine the priority of the business process and assets. Those priorities are used as a guideline to decide which business process or assets will be recovered first after a disaster happened.
The outcomes of this research are organizational structure, procedures and documents needed in the implementation of disaster recovery plan. The procedures encompass general procedure of disaster, backup data procedure, data recovery procedure, and assets revitalization and replacement procedure.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S50367
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Betamia Permata
"Kehadiran bencana tidak dapat diduga atau dihindari. Definisi bencana sendiri telah mengalami perubahan makna dari bencana alam menjadi keadaan darurat yang berpengaruh negatif bagi kelangsungan bisnis dan industri. Dalam menjalankan tugas pokok Bagian AdTI - DTI terdapat beberapa potensi gangguan yang dapat menghambat keberlangsungan proses bisnis yang secara langsung maupun tidak langsung dapat mengganggu proses bisnis Bank X. Bagi Bank X, terjadinya gangguan tidak hanya mengakibatkan kerugian sesaat, namun akan bertambah parah apabila Bank X tidak mampu mengembalikan proses bisnis utama dalam periode waktu yang dapat diterima. Untuk mengantisipasi hal tersebut, perlu direncanakan kegiatan-kegiatan yang diperlukan dalam memulihkan keadaan dan proses bisnis pasca terjadinya bencana yang tepat dan sesuai dengan karakteristik Bank X. Pertimbangan dalam melakukan pemulihan keadaan pasca bencana antara lain proses bisnis yang diprioritaskan, aset yang dibutuhkan, waktu tertunda yang dapat diterima, biaya yang dapat ditoleransi serta prioritas pemulihan dan jumlah minimal aset. Analisa dampak terhadap kelangsungan proses bisnis merupakan kajian yang dibahas dalam karya tulis ini. Berdasarkan kedua proses tersebut disusunlah rencana pemulihan pasca bencana yang berupa prosedur dengan skenario-skenario tertentu beserta prosedur dan dokumen pendukungnya, seperti sruktur organisasi pelaksana rencana pemulihan tersebut, denah ruang kerja pengganti, dan daftar nomor telepon personil. Metode yang digunakan dalam penyusunan karya tulis ini adalah berdasarkan panduan dan standar yang diberikan oleh Federal Emergency Management Agency di Amerika Serikat dan National Institute of Standards and Technology yang kemudian disesuaikan dengan keadaan yang ada pada Bagian AdTI - DTI Bank X dengan analisis dampak bencana terhadap proses bisnis terlebih dahulu.

Disaster can't be predicted or avoided. The definition itself has changed from natural disaster to an emergency situation that causes negative implies to business and industries. Dealing with the business process of Division AdTI - DTI, there are some potential risks that can happened and affected the business process of Bank X directly or indirectly. For Bank X, impact of disaster will be worse if the business process not recovered in an acceptable period. To anticipate the need, a plan of activities in order to recover the business processes have to be composed correctly based on the characteristic of the Bank. There are some considerations in disaster recovery such as prioritized business process, asset that should be able, acceptable period, tolerable cost, prioritized recovery and minimum amount of assets. This research discuss about impact analysis of the business process. Recovery plan in this paper includes procedures with some scenarios and the supporting procedures and documents, such as organizational structure that responsible for the recovery process, layout of the substitute working area, and the list of personnel's phone number. Approach used in composing the recovery plan is based on the guidance and standards from Federal Emergency Management Agency of the United States and National Institute of Standards and Technology then adapted with the condition in Division of AdTI - DTI Bank X with business impact analysis at the first."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S50354
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudy Pramono
"Disertasi ini membahas interaksi antara bonding social capital dan bridging social capital dan fungsinya dalam program pemulihan pasca bencana. Studi ini merupakan hasil penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan studi kasus di desa Lampulo, kota Banda Aceh yang terkena dampak bencana tsunami. Hasil studi ini menunjukkan interaksi antara bridging social capital (organisasi) dengan bonding social capital (komunitas) menghasilkan kinerja kapital sosial yang bervariasi. Desa Lampulo mempunyai empat dusun atau setingkat Rukun Warga (RW) yang disebut Lorong. Di Lorong Satu dan Lorong Tiga, kapital sosial berfungsi positif sejalan dengan tingkat integrasi sosial yang tinggi dalam kedua kelompok sosial itu. Sebaliknya, di Lorong Dua, Lorong Empat, kapital sosial kurang berfungsi sejalan dengan rendahnya integrasi sosial di kedua Lorong itu. Kapital sosial yang muncul dari hubungan dengan organisasi luar (bridging social capital) dalam program pemulihan pasca bencana di Lampulo terbagi dalam dua kategori. Pertama, organisasi dengan tingkat sinergi tinggi dan integrasi yang tinggi. Kategori kedua, organisasi yang mempunyai tingkat sinergi yang rendah, namun dengan integrasi yang sedang. Relasi dengan organisasi luar menghasilkan kinerja kapital sosial, yang mendukung program dalam pelaksanaannya. Organisasi dengan tingkat sinergi dan integrasi tinggi menghasilkan kinerja yang tinggi. Kinerja kapital sosial yang tinggi mempunyai pengaruh positif dalam keberhasilan program pemulihan pasca bencana. Namun demikian kinerja kapital sosial juga didukung oleh kapital fisik dan kapital manusia dalam mencapai keberhasilan program.

This dissertation discusses interactions between bonding social capital and bridging social capital in Lampulo village, and their functions in the disaster recovery programs. This dissertation is a descriptive qualitative research using the case study method, with Lampulo village as the case. Lampulo Village has four hamlets (Lorong). The study result shows that interaction between bonding social capital (community) and bridging social capital (organization) produces a varied social capital performance. At Lorong Satu and Tiga, social capital funtions positively in high level of social integration accordingly. While at Lorong Dua and Empat, social capital does not funtion well because of lack of social integration. In Lampulo, social capital that emerges from a relationship with external disaster recovery program organizations consists of two categories. First, organizations with high levels of both synergy and integration. Second, organizations with high levels of synergy but low integration. The performance of relationship between an external organization`s social capital and a local community`s social capital is related to the successful implementation of programs. An organization with high levels of synergy and integration working will support successful disaster recovery programs."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
D892
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Puguh Arry Wibowo
"Pembangunan transportasi selama ini telah mampu menghubungkan wilayah Indonesia dalam satu untaian jaringan dan menjadikan perhubungan sebagai urat nadi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Untuk meningkatkan pelayanan dan transparansi kepada masyarakat, Kementerian Perhubungan (Kemhub) telah melakukan upaya penyampaian informasi secara elektronik, baik informasi tentang transportasi maupun masalah anggaran yang ada di Kemhub. Namun demikian, selain keberhasilan yang telah dicapai, masih banyak tantangan yang dihadapi untuk pembangunan ke depan serta berbagai gangguan lainnya seperti bencana alam yang menimpa sebagian wilayah negara kesatuan Republik Indonesia yang membawa dampak berupa rusaknya sebagian infrastruktur transportasi, sementara transportasi terus dituntut untuk melaksanakan fungsi penunjang dan pendorong jasa transportasi ke seluruh pelosok tanah air.
Melihat besarnya potensi bencana yang terjadi di Indonesia maka perlu dibangun BCP/DRP khususnya bagi instansi pemerintahan, penulis menggunakan penelitian ini untuk membuat sebuah model DRP yang sesuai dengan kebutuhan instansi pemerintahan dalam hal ini Kementerian Perhubungan dengan menggunakan kerangka kerja NIST 800-34 dimana terdapat proses Business Impact Analysis (BIA) dan Strategi Recovery yang dapat digunakan untuk mengatasi gangguan pada saat terjadi bencana.

Development of transport had been able to connect parts of Indonesia in one thread and make communications networks as the lifeblood of a community, state and nation. To improve service and transparency to the public, the Ministry of Transport (Ministry of Transportation) has made efforts to deliver information electronically, either information about transportation and budget issues in the Ministry of Transportation. However, in addition to the success that has been achieved, there are still many challenges for future development as well as a variety of other disorders such as natural disasters that hit some parts of the unitary Republic of Indonesia which affected the form of the destruction of most of the transport infrastructure, while transport continues to be required to perform the function of supporting and drivers of transportation services to all corners of the country.
Given the scale of the potential disaster that occurred in Indonesia, it is necessary to build BCP / DRP, especially for government agencies, the authors used this research to create a DRP models to suit the needs of government agencies in this case the Ministry of Transportation to use the framework of the NIST 800-34 where there is a process Business Impact Analysis (BIA), and recovery strategies that can be used to overcome disruption in the event of a disaster.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Yulianto
"Sistem rencana tanggap darurat dibuat untuk merespon terjadinya emergensi evakuasi medis (Medivae) yang terjadi di tempat kerja guna memperkecil akibat yang lebih parah atau serius dari suatu kasus kecelakaan kerja maupun sakit keras secara cepat, tepat, benar dan akurat.
Penelitian bertujuan untuk mengukur sejauh mana kesiapan implementasi sistem rencana tanggap darurat sehingga dapat diimplementasikan secara benar, efektif dan efisien bagi pekerja maupun perusahaan. Penelitian ini termasuk penelitian analisis deskriptif dengan disain studi evaluasi terhadap kesiapan implementasi sistem respon emergensi untuk menghadapi evakuasi medis (Medivae) di Kilang LNG Tangguh Papua yang dilakukan pada awal sampai pertengahan 2007.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari kedelapan elemen emergensi respon ditemukan bahwa sistem komunikasi menempati tingkat kelayakan tertinggi (85,2 % = sangat layak), disusul Organisasi dan jalur komando di urutan kedua (82,9 % = sangat layak) dan kelayakan terendah ditemukan pada elemen transportasi laut (59,0 = tidak layak).
Direkomendasikan untuk meningkatkan fasilitas transportasi pendukung evakuasi medis terutama transportasi laut, dan perlunya sosialisasi sistem emergensi respon yang lebih intensif kepada seluruh karyawan serta perlunya menyediakan jadwal rutin simulasi dan latihan emergensi evakuasi medis untuk diimplementasikan secara konsisten.

Emergency response plan was developed to response the Medical Evacuation (Medivac) at work site to minimize the impact or severity of accident or illness properly, quickly, accurately and correctly.
The purpose of this research is to measure the readiness of implementation ERP system correctly, effective and efficient for workers, Type of this research is descriptive analysis by designed of evaluation study on implementation the emergency responce plan to handle medical evacuation plan at LNG Tangguh Papua since early 2007 until mid 2007.
The conclusion of this research are communication system is the highest element on readiness(85,2%), followed by evacuation response and command line system (82,9%). Air and marine transportation is the lowest level of readiness (59,0%).
Rekomendation has been given to improve communication of the emergency response plan for all workers, develop reguler drill and excercise for at workers consistantly, and provide medical doctor specialist on site clinic.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T21197
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fitra Haris
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas penyelenggaraan tanggap darurat bencana menurut Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana beserta peraturan perundangan di bawahnya yang terkait dan juga penyelenggaraan tanggap darurat bencana Gunung Api Merapi di Kabupaten Sleman pada Tahun 2010. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Penulisan ini menjelaskan Organisasi dan Tata Kerja Komando Tanggap Darurat Bencana dan Dana yang digunakan dalam menyelenggarakan tanggap darurat bencana. Hasil penelitian menyarankan bahwa perlu dibentuk organisasi tanggap darurat bencana tingkat komunitas/desa; Pemerintah daerah perlu mengintegrasikan langkah-langkah pencegahan dan pengurangan risiko bencana ke dalam kebijakan daerah; pengelolaan dan penggunaan dana harus terukur, jelas, dan berdaya guna, dan berhasil guna.

ABSTRACT
This thesis is focusing on the disaster emergency responses according to UU No. 24 Year 2007 about the Countermeasures of Disaster along with the related legislations underneath and also the enforcement of emergency responses of natural disaster at Merapi Volcano, Kabupaten Sleman in 2010. This research is using qualitative research method with descriptive design. This research contains the Organization and Procedures of Chain of Command in emergency response and the fund that was used in organizing it. The outcome of this research suggests that an organization for emergency response is needed in community/village level. The local government should integrate preventive measures and risk reduction into local policies; the fund must be managed and used in very transparent, well-measured, effective and efficient way. "
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
S466
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S7970
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>