Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174051 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dona Lestari
"Adanya kebijakan pemerintah mengenai kewajiban bagi pengguna kartu telepon selular prabayar untuk melakukan registrasi kartu telepon selular, akan berdampak pada proses bisnis operator telekomunikasi. Operator akan diuntungkan dengan didapatkannya data mengenai pelanggan kartu telepon prabayar, sehingga operator akan lebih mudah untuk mengetahui siapa dan karakteristik para pelanggan. Lebih jauh lagi, operator dapat melakukan kebijakan-kebijakan marketing dan service terhadap pelanggannya sesuai segmentasi pelanggan. Di lain pihak dampak negatif dengan peraturan ini adalah operator dapat kehilangan pelanggan bila para pengguna kartu prabayar tidak mengindahkan kebijakan ini. Oleh sebab itu, penting dilaksanakannya analisis pelaksanaan dan pelayanan registrasi kartu telepon selular prabayar. Hal ini bertujuan untuk peningkatan performa pelaksanaan dan pelayanan registrasi prabayar. Analisis ini dapat dilakukan melalui survey kepuasan pelanggan dengan menggunakan metode analisis multivariat dan Importance-Performance Analysis. Dengan metode ini, dapat diketahui bagaimana pelaksanaan dan performa pelayanan registrasi prabayar yang ada saat ini, serta memperlihatkan variabel-variabel pelayanan yang perlu ditingkatkan. Setelah data kepuasan pelanggan didapatkan, untuk memastikan semua keinginan pelanggan yang paling penting dapat diterima dan diprioritaskan, maka akan dikembangkan matriks House of Quality (HOQ) sebagai dasar penerapan Quality Function Deployment (QFD). Pembuatan House of Quality didasarkan pada strategic value, dengan menekankan pada nilai performa dan kepentingan setiap variabel pelayanan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan strategi kepuasan pelanggan kepada pihak perusahaan, yakni PT.Telkomsel sehingga, dapat meningkatkan performa pelayanan registrasi prabayar kartu telepon selular di masa yang akan datang.

The prepaid cellular telephone number registration which has been conducted recently in Indonesia has given positive and negative impacts to operators. Operators are able to use the customers' data to analyze customers' behaviour and to develop marketing and service strategies. On the other hand, operators may lose their customers if these customers do not register their cellular telephone numbers. Due to this fact, operators need to analyze the prepaid registration implementation and service. The purpose is to improve service performance and to acknowledge customers' needs. Identification of customers' needs can be conducted through surveys to measure customer satisfaction of service performance by using multivariate analysis and Importance Performance Analysis. Importance performance Analysis will results on importance performance diagram that will shows service performance and service attributes that need to be improved. Based on the Importance Performance Diagram, the kinds of service variables which need to be improved can be identified. After measuring customer satisfaction, to ensure that all importance customer needs have been covered and prioritized. House of Quality (HOQ), as the basis of Quality Function Deployment (QFD) will be developed. The making of this House of Quality will be based on strategic value, to make sure all importance and performance value of each attributes are being considered, including enterprise's ability. The results from this research will facilitate Telkomsel in improving their overall service performance based on customers' needs by using House of Quality."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49978
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Beatricia Pahlevi Thamarica
"Persaingan industri rumah sakit yang semakin kompetitif menyebabkan kualitas pelayanan yang diberikan menjadi penting. Setiap rumah sakit bersaing untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi pasiennya. Hal ini juga dirasakan oleh RS PGI Cikini, sebagai salah satu rumah sakit swasta terkemuka di Jakarta. Oleh karena itu, rumah sakit perlu mengetahui karakteristik pasien yang signifikan mempengaruhi tingkat kepuasan pasien, sehinggajenis pelayanan yang diberikan dapat sesuai dengan kebutuhan spesifik masing-masing karakteristik. Selain itu, juga diperlukan identifikasi atribut dan dimensi pelayanan yang sebenamya penting bagi pasien, kemudian mengembangkannya. Identifikasi karakteristik yang signifikan mempengaruhi tingkat kepuasan dilakukan dengan analisis diskriminan. Selain itu, identifikasi dimensi pelayanan yang penting menurut pasien dilakukan dengan analisis faktor, yang dilanjutkan dengan analisis regresi majemuk. Dengan analisis faktor, atribut pelayanan yang jumlahnya banyak dapat disederhanakan menjadi beberapa dimensi pelayanan. Kemudian dengan analisis regresi majemuk dapat diketahui bobot masing-masing dimensi pelayanan terhadap pelayanan secara keseluruhan, yaitu melalui koefisien persamaan regresi. Identifikasi atribut pelayanan yang penting menurut pasien dilakukan dengan Importance-Performance Analysis. Dengan metode ini dibuat Importance-Performance Diagram yang dapat menunjukkan perfbrma atribut pelayanan saat ini dibandingkan dengan tingkat kepentingannya, dan menunjukkan atribut-atribut yang perlu ditingkatkan. Kemudian dengan House of Quality (HOQ), sebagai dasar penerapan metode Quality Function Deployment (QFD), dilakukan pengembangan terhadap atribut-atribut yang penting tersebut menjadi service elements. Quality Function Deployment (QFD), yang merupakan suatu metode sistematis untuk merencanakan desain pelayanan ataupun produk berdasarkan pada ekspektasi konsumen, telah sukses digunakan pada hampir semua jenis industri. Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada pihak RS PGI Cikini untuk menentukan strategi dalam mengembangkan performa pelayananuntuk mencapai kepuasan pasien."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50042
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Selani
"Tesis ini membahas tentang perfoma program berita pagi TV Nasional di Indonesia melalui pendekatan analisis multivariat. Sejauh ini pihak stasiun TV di Indonesia terlalu mengandalkan survei Nielsen sebagai acuan untuk mendapatkan iklan. Dari sudut pandang berbeda, penelitian ini dilakukan untuk melihat kemampuan program berita pagi TV nasional. Sampel diambil sebanyak 406 responden di Jakarta, karena Jakarta merupakan representasi dari all market untuk program berita pagi berdasarkan survei Nielsen 2012. Kuesioner disebar untuk mendapatkan tingkat kepentingan dan kepuasan sebagai data primer yang diolah menggunakan factor analysis dan linier regression untuk mereduksi dan melihat kontribusi dari masing-masing faktor terhadap model yang terbentuk dan kemudian dipetakan dengan multidimensional scaling. Data preferensi pemirsa disegmentasi serta diukur menggunakan cluster analysis dan conjoint analysis untuk kemudian hasilnya digunakan sebagai input dalam menyusun house of quality guna mengembangkan paket program Reportase Pagi TRANSTV. Hasilnya bahwa pihak News TRANSTV hendaknya memprioritaskan Training/Coaching Clinic untuk crew yang terlibat guna mengembangkan program Reportase Pagi.

This thesis discusses the performance of the National TV morning news program in Indonesia through a multivariate analysis approach. So far the TV station in Indonesia too rely on Nielsen?s survey as a reference for the ad. From a different perspective, the study was conducted to look at the ability of a morning news program. Samples were taken as 406 respondents in Jakarta, because Jakarta is a representation of all market for the morning news program based on the 2012 Nielsen?s survey. Questionnaires distributed to obtain the level of importance and satisfaction as the primary data that is processed using factor analysis and linear regression to reduce and to see the contribution of each factor to the model is formed and then mapped with multidimensional scaling. Data of audience preferences is segmented and measured using cluster analysis and conjoint analysis, the results used as input in preparing the house of quality in order to improve Reportase pagi TRANSTV. The result is that the TRANSTV news division should give priority of Training / Coaching Clinic for the crew involved in order to improve Reportase Pagi TRANSTV."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T30944
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Mardiani
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S9270
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Alfian Meroekh
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S8582
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilalludin
"ABSTRAK
Manajemen churn adalah masalah abadi dalam pemasaran produk layanan selular di Indonesia. Telkomsel sebagai operator selular dengan jumlah pelanggan terbesar dan memiliki pangsa pasar hampir dari setengah pasar layanan selular di Indonesia dipilih untuk penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan wawasan dalam mendapatkan pola pelanggan telkomsel yang berpotensi untuk pindah layanan selular dengan melihat faktor ? faktor yang mempengaruhi dalam memutuskan untuk churn atau no churn dengan metode data mining, dan menggunakan algoritma C5.0. hasil yang didapatkan pada penelitian ini berupa model pohon keputusan yang berisikan prediksi pelanggan Telkomsel yang berpotensi untuk churn atau non churn.

ABSTRACT
Churn management is an eternal problem in product marketing of cellular services in Indonesia. Telkomsel as a service provider with the largest number of customers and has nearly half a market share of the mobile service market in Indonesia is chosen as topic for this study. The purpose of this study is to provide insight in getting patterns of Telkomsel customers that have the churn potential to the other service providers through observation the factors that influence customers decision to churn or no churn by using data mining methods and the C5.0 algorithm. The obtained result in this study is a decision tree model that contains a prediction of potential Telkomsel customers to churn or non churn."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1463
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hesti Nugrahani
"Kompetisi bisnis telekomunikasi seluler di Indonesia tampak semakin intens sebagai akibat dari ekspansi yang dilaksanakan oleh pemain lama seperti Telkomsel, Satelindo dan Excelcomindo, serta masuknya 2 pemain raksasa seperti Telkom dengan TelkomMobile dan Indosat dengan IM3 (indosat Multimedia Mobile), menyambut gayung deregulasi yang didengungkan oleh pemerintah pasca UU No. 36/1999.
Karya akhir ini meneliti tentang persepsi dan perilaku pemakai Kartu GSM pra bayar di wilayah Jabotabek dengan tujuan untuk menentukan strategi positioning yang tepat bagi TelkomMobile dalam memasuki pasar Kartu GSM pra bayar di Indonesia, melalui proses positioning?. Persepsi yang diteliti meliputi awareness, persepsi terhadap tingkat kepentingan atribut dan persepsi terhaclap kinerja 3 kartu GSM pra bayar dalam setiap atribut, yaitu atribut kemampuan jelajah (roaming), kualitas jaringan, ketersediaan fitur, kemudahan memperoleh, pelayanan puma jual, harga (termasuk biaya airtime, biaya roaming/jelajah), serta rekomendasi pihak ketiga (teman, keluarga dan kerabat) dan promosi.
Perilaku yang diteliti meliputi alasan pemilihan kartu pm bayar tertentu, biaya pemakaian telepon seluler per bulan, perilaku pemakaian telepon seluler, trial terhadap komunikasi data (internet), pola pemakaian internet, kern ungkinannya dalam mengakuisisi produk GSM 1800 generasi 2,5 (purchase intention) serta beberapa alasan yang menyebabkan belum pastinya konsumen membeli produk tersebut. 1-lasil penelitian kemudian dianalisis secara deskriptif, inferensial, asosiatifdan compare mean seria bi plot analysis yang dikembangkan bersama studi literature yang berkaitan dengan industri seluler di Indonesia, keyakinanlsikap dan perilaku konsumen seria strategi positioning.
Dengan mengetahui persepsi dan perilaku pemakai kartu GSM pra bayar, karya akhir ini akan memberikan rekomendasi strategi positioning bagi TelkomMobile dalam memasuki pasar GSM pra bayar Indonesia, yaltu:
Sebagai later entrant, strategi positioning yang tepat bagi TelkomMobile adalah imitative positioning (memposisikan dirinya pada dua atribut yang hampir sama dengan Pro XL pra bayar, yaitu ketersediaan fitur dan kualitas jaringan). TelkomMobile memiliki peluang untuk mendayagunakan distinctive advantages-nya untuk memperkuat positioning, seperti platform teknologi GSM 1800, kapabilitas network, dan saluran distribusinya yang tersebat di seluruh wilayah tanah air.
TelkomMobile dapat diposisikan dengan pendekatan:
atribut, yaitu ketersediaan fitur dan kualitas jaringan, dimana keduanya termasuk ke dalam dimensi teknis (analisis faktor), sehingga memudahkan manajemen untuk memfokuskan kegiatan operasionalnya, dengan ouput leverage yang tinggi, karena meningkatnya penilaian konsumen terhadap atribut ketersediaan fitur akan menaikkan pula atribut kualitas jaringan, sehingga dapat mendongkrak kinerja merek TelkomMobile secara keseluruhan dalam persepsi konsumen.
manfaat, yaitu membantu untuk mencapai nilai kebersamaan (komunitas hidup), pemenuhan din/status (emosional), kenyamanan dan kemudahan dalam hidup dengan biaya ekonornis (the benefit segment).
imajinasi, yaitu mengembangkan positioning TelkomMobile dengan menggunakan imajinasi seperti situasi yang jadi Iebih mudah dan nyaman untuk kehidupan social (seperti mcnghubungi keluarga dan teman).
Konsekuensinya, TelkomMobile harus mampu menuangkannya ke dalam positioning statement, sebagai .single positioning claim. Pernyataan tersebut harus dapat diungkapkan dengan bahasa yang jelas, singkat dan mudah diulang-ulang, serta mengandung klaim yang unik yang berkaitan dengan aspek ketersediaan fitur dan kualitas jaringan. Untuk mempercepat penetrasi pasar, TelkomMobile harus mengoptimalkan saluran koniunikasi personal, yaitu lingkungan social dan para expert untuk mengungkapkan pengalamannya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T5193
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Johannes Supranto
Jakarta: Rineka Cipta, 2004
001.422 5 JOH a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Santi Anggarini
"Pada era globalisasi ini industri manufaktur mengalami perubahan radikal, ditandai dengan inovasi yang tinggi serta umur produk yang begitu pendek. Keadaan ini memaksa industri manufaktur untuk lebih berkonsentrasi pada core capability yang dimiliki, sehingga kegiatan outsourcing menjadi keputusan penting dan strategis. Upaya perusahaan untuk meraih keuntungan kompetitif dimulai dengan melakukan manajemen terhadap pemasoknya. Dalam kenyataan dilapangan, pemilihan pemasok bukanlah perkara mudah, sehingga diperlukan cara yang tepat untuk mendapatkan pemasok potensial.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat rancangan pemilihan pemasok. Dimulai dengan melakukan analisis faktor untuk menetapkan atribut yang digunakan dalam memilih pemasok. Selanjutnya perlu dicari preferensi perusahaan terhadap pemasok, yaitu berupa kombinasi optimal dari atribut dan level yang ada dengan menggunakan analisis conjoint.
Pemilihan terhadap pemasok potensial dapat dilakukan melalui metode MDS. Metode MDS akan memetakan preferensi perusahaan secara visual kedalam ruang multidimensional, sehingga didapat jarak euclidean masing-masing pemasok terhadap ideal point perusahaan. Dengan peta persepsi ini, akan membantu perusahaan memilih pemasok yang berada disekitar ideal point.

In this globalization era, manufacturing industries transforms in radical changes, signed by high innovation and shorter life cycle of products. This condition forces the industries to improve their core capability, and makes the outsourcing activities as an important and strategic decision. First step for gaining the company's competitive profit is by doing the suppliers management. In reality, choosing supplier is not easy, because we need a best way.
The objective of this research is designing the supplier selection. Starting by doing factorial analysis to establish attributes which are used to choose supplier. We also need to know the company's preferences to suppliers, which is an optimal combination of attributes and existing level using conjoint analysis.
MDS method can be used in choosing the potential suppliers. This method maps the company's preferences visually to multidimensional space, in order to get euclidean distance for each supplier to company's ideal point. By using this perception map, company will choose the suppliers which are located around the ideal point.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T41174
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>