Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 107097 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Doni Wijayanto
"Transportasi adalah komponen logistik yang mempunyai biaya antara sepertiga hingga duapertiga biaya logistik. Peningkatan efisiensi transportasi akan memberikan penurunan biaya yang cukup signifikan. Salah satu caranya adalah dengan pemilihan rute distribusi yang memiliki lintasan terpendek. PT SPA adalah perusahaan yang setiap hari melakukan pendistribusian bahan bakar minyak jenis pertamax. Metode yang sekarang dilakukan dalam pemilihan rute adalah metode coba-coba, dengan metode ini rute yang dihasilkan belum tentu menghasilkan jarak tempuh yang terpendek. Oleh karena itu perlu dilakukan pemilihan rute berdasarkan pada metode kuantitatif. Distribusi bahan bakar minyak ke SPBU merupakan contoh permasalahan dari Vehicle Routing Problem (VRP). Solusi permasalahan distribusi bahan bakar minyak dapat diselesaikan dengan menggunakan beberapa metode heuristik dan metode metaheuristik. Metode tersebut adalah nearest neighbour, 2-opt, N-insert dan simulated annealing. Metode ini selanjutnya akan dikembangkan ke dalam bahasa pemograman MATLAB 6.5. Pengolahan data dengan metode simulated annealing selanjutnya akan dibandingkan dengan metode perusahaan yang ada sekarang dengan parameter komparasi adalah jarak, biaya dan utilisasi rute. Hasil menunjukan bahwa penggunaan metode simulated annealing ini dapat memperpendek rute hingga 14,15 % dari rute awal serta dapat memberikan penghematan biaya hingga 6,47% dari biaya awal. Hasil lain adalah penyeimbangan beban kerja kendaraan.

Transportation is one of the logistics element which cost between one-third until two-third of the total logistic cost. The Increase of transportation efficiencies will give a significant decrease of total cost. One of the solution is to have a shortest travel distance path. PT SPA is an oil fuel distribution company. Every day, oil fuel according to its customer demand (oil fuel station). The current methods which company used to make the distribution route is by trial and error. By using this method, it is possible that the company will not get shorthest travel distance path. Because of this reason the company need to use a quantitative methods. Oil fuel distribution to fuel station is one example of the Vehicle routing problems. Several heuristic methods and metaheuristik methods can be used for thesolution. The heuristic methods used in this paper are nearest neighbour, 2-opt and N-insert whereas the metaheuristic methods used is simulated annealing. This methods will be developed by Matlab 6.5 software to have a shorter computation time. The purpose of this paper is to get comparation between company methods and simulated annealing method. The parameter of the comparation are traveling distance, traveling cost and route utilitzation. The result show that by using simulated annealing methods a 14,15% cut of the travel distance was earn and it also give a 6,47 % cost saving. The other result is work load balance of the vehicles."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50056
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
S. Setiawan
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1983
S8821
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kaligis, Retor A.W.
"Industri manufaktur merupakan industri yang menempati posisi penting di Indonesia dan diarahkan untuk berorientasi pada ekspor. Pada industri manufaktur tekstil, sandang, dan kulit, industri sepatu merupakan salah satu andalan pemerintah untuk melakukan ekspor terutama setelah adanya relokasi industri sepatu dari perusahaan transnasional ke Indonesia.
Salah satu perusahaan sepatu transnasional yang beroperasi di Indonesia adalah Nike Inc. yang melalui perusahaan lokal yang menjadi mitranya membayar upah buruh murah untuk menekan biaya produksi. Dengan upah yang murah, buruh akan terus mengalami kemiskinan. Sebagai konflik yang bersifat laten (laten conflict) persoalan kemiskinan buruh dapat menjadi terangkat ke permukaan. Di sisi lain tuntutan buruh untuk memperbaiki kesejahteraannya seringkali dipandang sebagai salah satu faktor yang mengurangi daya saing investasi di Indonesia, sehingga bisa menjadi pernicu perusahaan manufaktur transnasional merelokasikan produksi ke tempat lain.
Penelitian ini mengambil kasus operasionalisasi industri manufaktur transnasional Nike Inc di PT Doson Indonesia dan PT Pratama Abadi Industri yang berlokasi di Kabupaten Tangerang. PT Doson Indonesia adalah perusahaan yang sudah dihentikan ordemya oleh Nike Inc. Sebagai pembanding dilakukan penelitian terhadap buruh pabrilc PT Pratama Abadi Industri (PAD yang masih menerima order dari Nike Inc. Tujuan penelitian ini adalah: mendeskripsikan pola kebijakan pemerintah dalam bidang industrialisasi dan ketenagakerjaan di Indonesia dan Kabupateri. Tangerang, mendeskripsikan dan menguji hubungan antara tingkat kemiskinan buruh, persyaratan-persyaratan kondisional yang memungkinkan konflik antara buruh dan pihak perusahaan, dan tingkat konflik yang terjadi antara buruh dengan pihak perusahaan dalam operasionalisasi perusahaan transnasional melalui perusahaan lokalnya, serta menganalisis perbedaan pola hubungannya di kedua perusahaan tersebut.
Dalam penelitian ini dilakukan eksplanasi hubungan antar variabel dengan menggunakan metode korelasional. Untuk mengetahui perbedaan antara buruh di kedua perusahaan digunakan studi komparatif dengan menganalisis perbedaan kemiskinan buruh, persyaratan-persyaratan kondisional, dan tingkat konflik di PT Doson Indonesia dan di PT Pratama Abadi industri.
Dari penelitian ini disimpulkan sebagai berikut:
a) Industrialisasi yang mengejar pertumbuhan ekonomi dengan berorientasi pada ekspor dapat menyebabkan arus perpindahan tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor industri dan jika tidak diimbangi pembangunan sosial memadai akan membuat limpahan tenaga kerja di sektor industri tidak diikuti oleh kemampuan tenaga kerja yang tinggi;
b) Kondisi angkatad kerja yang ditandai dengan rendahnya Human Development Index (HDI) atau Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan terdapat ketimpangan Gender-related Development Index (GDI) merupakan cerminan rendahnya kemampuan dan kesejahteraan penduduknya dan terjadi ketimpangan gender. Kondisi ini dimanfaatkan oleh industri manufaktur yang lebih banyak mempekerjakan tenaga kerja perempuan untuk mendapatkan buruh yang dapat dibayar lebih murah;
c) Perusahaan industri manufaktur transnasional beroperasi di suatu negara melalui perusahaan subkontraktor lokalnya lebih mempertimbangkan biaya produksi murah dan lokasi pabriknya mudah dipindah ke negara lain . tanpa menanggung kerugian berarti atas investasi yang sudah ditandai, sehingga berusaha menekan seminimal mungkin upah buruh;
d) Pola hubungan kemiskinan, persyaratan kondisional, dan tingkat konflik perusahaan industri manufaktur transnasional berbeda-beda. Perbedaan pola ini terjadi karena faktor pemicu (trigger) yang dimiliki suatu perusahaan menyebabkan adanya hubungan yang signifikan antara kemiskinan dengan persyaratan kondisional, serta antara persyaratan kondisional dengan tingkat konflik;
e) Menurut teori Ralf Dahrendorf bahwa kepentingan yang bersifat laten (laten interest) berubah menjadi manifest interest karena berkorelasi dengan persyaratan kondisional (teknis, politis, dan sosial) dan persyaratan kondisi tersebut juga memiliki korelasi dengan tingkat konflik. Tapi dalam penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa teori Ralf Dahrendorf berlaku jika ada faktor pemicu (trigger), yakni diputuskrnnya secara sepihak hubungan pihak non otoritas dan pihak otoritas."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12252
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S36327
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bobby Meyer P.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S37718
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Memoria Dwi Prasita
"Pengiriman merupakan hal yang penting dalam industri. Pengiriman yang efisien dapat terwujud dengan adanya penjadwalan yang baik. Untuk menghasilkan penjadwalan yang baik, perlu adanya suatu perhitungan dengan melibatkan semua kendala yang ada. Kompleksitas yang tinggi inilah yang sering menjadi masalah perusahaan dalam melakukan penjadwalan. Selarna ini, unit usaha Industrial Special Product PT. BOC Gases Indonesia tidak pernah menggunakan metode perhitungan tertentu clalam menyusun jadwal dan rute pengiriman produk silindernya. Dengan tidak menentunya siapa yang memesan, berapa yang dipesan, dan kapan pesanan dilakukan, jadwal dan rute disusun per hari dan hanya berdasarkan pengalaman.
Permasalahan ini merupakan salah satu bentuk permasalahan dalam Vehicle Routing Problem (VRP) dimana terdapat satu depot dengan kendala kapasitas, waktu kelja, dan lokasi pelanggan yang tersebar secara geogratis. Untuk menyelesaikannya, digunakan metode Savings dengan teknik penyelesaian Preview-Solve-Review dan dibantu oleh modul ROUTER.
Penyelesaian dimulai dengan mengolah data penjadwalan dan pengiriman bulan Mei 2003 sehingga menghasilkan jadwal dan nite pengiriman yang lebih elisien dari keadaan awal. Parameter pengukuran efisiensi yang digunakan adalah jarak rata-rata untuk mengangkut satu unit silinder (Distance/Nominal Cylinder), tingkat penggunaan kapasitas (Capacity Utilization), jumlah rata-rata silinder yang diangkut per trip (Nominal Cylinder/Trip), jarak rata-rata tiap trip (Distance/Trip), dan biaya bahan bakar solar (Fuel Cost).

Distribution is an important matter in industry. An efhcient distribution can be done if it has a well-arranged schedule. Thus, it is necessary to use good calculation which considers any potential problems and which may be very complicated. Industrial Special Product, a business unit of PT BOC Gases Indonesia, has not used a certain calculation method in making schedules and routes of distributing its cylinder product There is no certainty in which customer does the order, the amount of the order, and when the order is placed. Therefore the schedules and routes are arranged daily and based only on experience.
This problem is an example of Vehicle Routing Problem (VRP) where there is a central depot with limited capacities, working hours and geographically dispersed customers. To overcome this problem, Savings method is chosen using Preview-Solve-Review solution technique and ROUTER module.
The solving steps starts with processing the scheduling and distribution data in May 2003 to produce more efncient schedule and route of distribution. Greater efficiency is shown by measuring the average distance used to transport one cylinder (Distance/Nominal Cylinder), Capacity Utilization, average number of cylinder transported in each trip (Nominal Cylinder/T rip), average distance in each trip (Distance/ trip), dan Fuel Cost.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S50138
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jarnawi
"Tranportasi adalah bagian dari permasalahan logistik yang menghabiskan biaya yang besar. Perlu dilakukan penjadwalan pengiriman yang tepat guna mengurangi biaya tranportasi tersebut. PT. SM adalah perusahaan yang seliap hari melakukan distribusi barang. Metode yang dilakukan dalam penjadwalan pengiriman selama ini adalah metode manual. Sehingga perlu dilakukan penjadwalan yang terkomputerisasi.
Pengiriman barang ke konsumen yang merupakan masalah Vehicle Roaring Problem (VRP), dapat diselesaikan dengan metode savings. Metode ini akan diolah dengan bantuan software ROUTER. ROUTER akan mengolah data pengiriman selama satu minggu dengan kedua metode, yaitu metode perusahaan dan metode savings.
Dari hasil pengolahan data tersebut dilakukan komparasi jarak, biaya dan utilitas kendaraan. Dengan menggunakan metode savings maka diperoleh peningkatan efisiensi transportasi pengirim PT. SM dilihat dari jarak tempuh, biaya yang dikeluarkan serta utilitas kendaraan. Penurunan biaya yang terjadi dengan metode savings adalah sebesar 9,12 %, pengurangan jarak tempuh kendaraan 34,34 % dan utilitas kendaraan meningkat sebesar 18,23 %. Pemakaian kendaraan pengiriman juga mengalami pengurangan dengan menggunakan metode savings yaitu sebesar 36,84%.

Transportation is the part of logistics problem which spend high cost. It's necessary to using appropriate scheduling to reduce transportation cost. PT. SM is company which distributing goods every day. Method performed to scheduling the delivery, at present is manual method. Hence it’s necessary to using computerized scheduling for this company.
Delivery of Goods to consumer representing the problem of Vehicle Routing Problem (VRP) can be solved by savings method. This method will be processed with Constructively Software ROUTER. ROUTER will processes delivery data during one week on both method, company method and savings method.
From the result of the data processing, comparison of distance, cost and vehicle utilities is performed. Implementation of savings method will increase the efficiency of transportation delivery of PT. SM, indicated from traveled distance, cost and also vehicle utilities. Cost reduction due to implementation of savings method is 9,12 %, vehicle traveled distance reduction 34,34% and vehicle utilities increase to 18,23%.Vehicles usage decrease by 36,84 % by using savings methods.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50245
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Permana Tisna Amijaya
"Skripsi ini menulis tentang penerapan line balancing dengan metode region approach pada lini produksi trimming W211 di PT. Daimlerchrysler Indonesia (DCINA}. PT. DCINA sebagai perusahaan otomotif yang memproduksi kendaraan merek Mercedes-Benz memiliki visi yaitu To be no. 1 in Quality, Image & Profitability in Indonesia dan salah satu ruisinya ada!ah melakukan perbaikan secara terus menerus dalam meningkatkan efisiensi daiam hal proses produksi, Oleh karena itu diper1ukan perbaikan-perbaikan dalam proses produksi terutama pada lini produksi trimming W2ll yang sering mengalami proses idle. Dengan penerapan metoda tersebut diharapkan dapat meningkatkan efisiensi lini produksi, mengurangi waktu menganggur (idle time) dan pembebanan kerja rnerata pada setiap stasiun.

This final paper applied region approach assembly line balancing method at Trimming W2!l production line in PT. Daimlerchcysler Indonesia (DCINA). PT DCINA is the sole agent, assembler and manufacturer of all DaimierChrysler products in Indonesia. It legally possesses the right to import all Mercedes-Benz and Chrysler products, be this Completely Knock- down (CKD) or Completely Built-up (CBU). The company's vision is "To be no. 1 in Quality, Image & Profitability in Indonesia" and one of the missions is "Continually improving efficiency in production process". Idle process always occurs in some stations at trimming W211 production line. An improvement at Trimming W2Il used region approach method hope can improve production line efficiency, decrease idle time and balance work load in each station."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50209
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Bagus Putu Denni Peradnyana
"ABSTRAK
Besamya tekanan pada sektor perbankan lokal di Bali akibat dari kondisi perekonomian yang belum pasti pasca tragedi born di Kuta, wabah SARS dan perang di lrak serta semakin meningkatnya persaingan antai bank, telah menyebabkan bank-bank lokal di Bali berusaha untuk bertahan hidup. Pengalaman di masa krisis menunjukkan jatuhnya kepercayaan nasabah kepada perbankan mengakibatkan banyak nasabah yang memindahkan dananya kepada bank-bank besar dan atau bank-bank pemerintah yang ald1irnya mengakibatkan bank-bank lokal kesulitan untuk menghimpun dana dari masyarakat. Kinilah saatnya bagi bank-bank loka1 tersebut untuk mulai meningkatkan posisi bersaingnya.
Keberadaannya sebagai bank umum yang hanya beroperasi secara lokal di Bali telah menyebabkan Bank Sinar menghadapi berbagai ancaman maupun peluang yang secara khusus terkait dengan kondisi perekonomian lokal Bali yang mudah melemal1 akibat rentannya sektor andalan pariwisata. Disamping mendapat tekanan lingkungan eksternal, Bank Sinar yang merupakan bank lokal kecil juga dihadapkan pada keterbatasan sumber daya di tengah persaingan antar bank yang semakin kompetitif. Tujuan dari penulisan karya akhir ini adalah melakukan analisis terhadap strategi bersaing yang telah dilakukan Bank Sinar dan menemukan altematif-altematif strategi untuk meningkatkan posisi bersaingnya. Dengan strategi bersaing yang tepat diharapkan Bank Sinar mendapatkan posisi yang aman (defendable) untuk dapat bertahan hidup dan berkembang dalam industri perbankan lokal di Bali terutama dalam menghadapi era perdagangan bebas.
Peluang utama adalah adanya potensi pertwnbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita Bali yang tinggi. adanya otonomi daerah, pertumbuhan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan hambatan masuk ke sektor UMKM yang cukup tinggi. Sedangkan ancaman utama adalah kondisi perekonomian Bali masih tidak pasti, rencana pemberlakuan zona perdagangan bebas tingkat ASEAN maupun Asia Pasifik, peraturan tingkat pennodalan perbankan yang semak:in ketat, meningkatnya persaingan antar bank dan perubahan teknologi informasi dengan cepat. Adapun kekuatan Bank Sinar meliputi sumber daya manusia yang didominasi oleh putera daerah, menriliki hubungan emosional yang kuat dengan nasabah (customer based yang kuat), struktur organisasinya ringkas, jaringan kantor yang dekat dengan pelaku usaha, dikelola secara professional dan tergolong sebagai bank yang sehat dan berkinerja sangat baik. Sedangk:an kelemahannya adalah teknologi informasi yang masih off-line, belum memiliki jaringan ATM, pertumbuhan modalnya relatif kecil dan jaringan usaha serta inovasi produk yang masih terbatas.
Dari analisis diperoleh kesimpulan bahwa posisi Bank Sinar pada segmen UMKM di Bali sedikit di atas rata-rata dengan daya tarik segmen UMKM di Bali yang tinggi sehingga perusahaan sebaiknya menerapkan strategi pertumbuhan. Strategi pertumbuhan dapat dilakukan terutama dengan memperluas jaringan kantor baru, terutama ke arab Bali Utara dan Barat yang berpotensi besar untuk usaha perbankan tapi belwn tergarap.
Saran utama yang dapat diberikan adalah membangun kemampuan sistem online dan meningkatkan permodalan, misalnya dengan melakukan go public atau setidaknya menerbitkan surat hutang subordinated atau meneruskan kerjasama dengan Pemodalan Nasional Madani ataupun merjer. Sedangkan untuk mencapai keunggulan bersaing di atas rata-rata maka Bank Sinar sebaiknya menerapkan strategi bersaing fokus secara geografis hanya di daerah Bali saja serta fokus kepada segmen mikro dan kecil, yang mengarah kepada differensiasi dalam memberikan produk dan layanan. Strategi bersaing fokus-differensiasi kepada segmen mikro dan kecil sebaiknya dilakukan melalui perpaduan antara penerapan perbankan secara konvensional dengan pendekatan sosial budaya. Sedangkan strategi bersaing fokus-biaya rendah dapat ditujukan kepada segmen menengah dengan memperhatikan sumbangannya terhadap transaksi- transaksi fee based income.
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hamdhani
"ABSTRAK
PT HIDIJP ABADI adalah sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi
engine sepeda motor di Indonesia. PT HIDUP ABADI merupakan kerjasama antara satu
perusahaan swasta nasional dengan mitra asing sebagai principal pemegang merk.
PT HIDUP ABADI berdiri sejak tahun 1984 dan dalarn perkembangannya
mengalami pertumbuhan yang cukup pesat per tahunnya, yaitu rata-rata 30%. Hal ìni tidak
lepas dari peranan seluruh karyawan dan management yang didukung secara teknìs oleh
principal sebagai pemegang teknologi.
Dalam persiapan menghadapi era globalisasi, management saciar bahwa tidak bisa
terlalu bergantung pada bantuan teknis dari mitra asing, untuk ini ditempuh berbagai cara
dalani usaha meningkatkan daya saing perusahaan. Salah satu hat yang menjadi perhatian
utama adalah Sumber Daya Manusia.
Untuk menciptakai sumber daya manusia yang handal, perusahaan telah
menerapkan beberapa langkah yang secara integral akan mendukung perkembangan
kemampuafl Suniber Daya Manusia itu sendiri. Salah satunya adalah dengan menerapkan
sistim Pengembangan Karir bagi karyawan. Dimana dengan sistim ini dtharapkan
kebutuhan perusahaan akan karyawan yang handal terpenuhi dan juga kebutuhan karyawan
akan karir dan benefit akan terpenuhi.
Penelitian ini bertujuan meneliti sejauh mana sistim Pengembangan Kant itu
diterapkan, dan díharapkafl diperoleh masukan-masa yang berharga untuk program itu
sendiri dengan bandingkannya dengan literatur yang tersedia."
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>