Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 175032 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Dona Lestari
"Adanya kebijakan pemerintah mengenai kewajiban bagi pengguna kartu telepon selular prabayar untuk melakukan registrasi kartu telepon selular, akan berdampak pada proses bisnis operator telekomunikasi. Operator akan diuntungkan dengan didapatkannya data mengenai pelanggan kartu telepon prabayar, sehingga operator akan lebih mudah untuk mengetahui siapa dan karakteristik para pelanggan. Lebih jauh lagi, operator dapat melakukan kebijakan-kebijakan marketing dan service terhadap pelanggannya sesuai segmentasi pelanggan. Di lain pihak dampak negatif dengan peraturan ini adalah operator dapat kehilangan pelanggan bila para pengguna kartu prabayar tidak mengindahkan kebijakan ini. Oleh sebab itu, penting dilaksanakannya analisis pelaksanaan dan pelayanan registrasi kartu telepon selular prabayar. Hal ini bertujuan untuk peningkatan performa pelaksanaan dan pelayanan registrasi prabayar. Analisis ini dapat dilakukan melalui survey kepuasan pelanggan dengan menggunakan metode analisis multivariat dan Importance-Performance Analysis. Dengan metode ini, dapat diketahui bagaimana pelaksanaan dan performa pelayanan registrasi prabayar yang ada saat ini, serta memperlihatkan variabel-variabel pelayanan yang perlu ditingkatkan. Setelah data kepuasan pelanggan didapatkan, untuk memastikan semua keinginan pelanggan yang paling penting dapat diterima dan diprioritaskan, maka akan dikembangkan matriks House of Quality (HOQ) sebagai dasar penerapan Quality Function Deployment (QFD). Pembuatan House of Quality didasarkan pada strategic value, dengan menekankan pada nilai performa dan kepentingan setiap variabel pelayanan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan strategi kepuasan pelanggan kepada pihak perusahaan, yakni PT.Telkomsel sehingga, dapat meningkatkan performa pelayanan registrasi prabayar kartu telepon selular di masa yang akan datang.

The prepaid cellular telephone number registration which has been conducted recently in Indonesia has given positive and negative impacts to operators. Operators are able to use the customers' data to analyze customers' behaviour and to develop marketing and service strategies. On the other hand, operators may lose their customers if these customers do not register their cellular telephone numbers. Due to this fact, operators need to analyze the prepaid registration implementation and service. The purpose is to improve service performance and to acknowledge customers' needs. Identification of customers' needs can be conducted through surveys to measure customer satisfaction of service performance by using multivariate analysis and Importance Performance Analysis. Importance performance Analysis will results on importance performance diagram that will shows service performance and service attributes that need to be improved. Based on the Importance Performance Diagram, the kinds of service variables which need to be improved can be identified. After measuring customer satisfaction, to ensure that all importance customer needs have been covered and prioritized. House of Quality (HOQ), as the basis of Quality Function Deployment (QFD) will be developed. The making of this House of Quality will be based on strategic value, to make sure all importance and performance value of each attributes are being considered, including enterprise's ability. The results from this research will facilitate Telkomsel in improving their overall service performance based on customers' needs by using House of Quality."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49978
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Mardiani
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S9270
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arief Maulana Suwarna
"ABSTRACT
As services are increasingly becoming driving forces of economies, the introduction of new services to satisfy customer needs is becoming a critical issue for telecommunication company. Telkomsel as a telecommunication company that holding the biggest market share in Indonesia, still struggle with its competitors, especially in its post paid services namely Kartu Halo. This research attempts to address the consumer issue and impact of service innovation on consumer loyalty. The study observes service innovation loyalty from the consumer perspective specifically, technology leadership, service leadership, switching cost, brand equity, and customization. The conceptual model examines the relevant relationships among the constructs by using structural equation modeling SEM with the help of LISREL 8.51 software. Findings from the research sample support the argument that service leadership, brand equity, and customization are the key determinants of loyalty, but not with the technology leadership. The further explanation, and suggestion based on the conducted research and questionnaires that spread in Jabodetabek area will be shown in this research.

ABSTRAK
Karena layanan semakin mendorong pertumbuhan ekonomi, pengenalan layanan baru untuk memenuhi kebutuhan pelanggan menjadi isu penting bagi perusahaan telekomunikasi. Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi yang memegang pangsa pasar terbesar di Indonesia, masih berjuang dengan pesaingnya, terutama dalam layanan pasca bayar yaitu Kartu Halo. Penelitian ini mencoba untuk menjawab permasalahan konsumen dan dampak inovasi layanan terhadap loyalitas konsumen. Studi ini mengamati loyalitas inovasi layanan dari perspektif konsumen; khususnya, technology leadership, service leadership, switching cost, brand equity, dan customization. Model konseptual menguji hubungan yang relevan antara konstruksi dengan menggunakan structural equation modeling SEM dengan bantuan software LISREL 8.51. Temuan dari sampel penelitian mendukung argumen bahwa switching cost, service leadership, brand equity, dan customization merupakan faktor penentu utama loyalitas, namun tidak dengan technology leadership. Penjelasan lebih lanjut, dan saran berdasarkan penelitian yang dilakukan dan kuesioner yang tersebar di wilayah Jabodetabek akan ditunjukkan dalam penelitian ini."
2017
S68299
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Beatricia Pahlevi Thamarica
"Persaingan industri rumah sakit yang semakin kompetitif menyebabkan kualitas pelayanan yang diberikan menjadi penting. Setiap rumah sakit bersaing untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi pasiennya. Hal ini juga dirasakan oleh RS PGI Cikini, sebagai salah satu rumah sakit swasta terkemuka di Jakarta. Oleh karena itu, rumah sakit perlu mengetahui karakteristik pasien yang signifikan mempengaruhi tingkat kepuasan pasien, sehinggajenis pelayanan yang diberikan dapat sesuai dengan kebutuhan spesifik masing-masing karakteristik. Selain itu, juga diperlukan identifikasi atribut dan dimensi pelayanan yang sebenamya penting bagi pasien, kemudian mengembangkannya. Identifikasi karakteristik yang signifikan mempengaruhi tingkat kepuasan dilakukan dengan analisis diskriminan. Selain itu, identifikasi dimensi pelayanan yang penting menurut pasien dilakukan dengan analisis faktor, yang dilanjutkan dengan analisis regresi majemuk. Dengan analisis faktor, atribut pelayanan yang jumlahnya banyak dapat disederhanakan menjadi beberapa dimensi pelayanan. Kemudian dengan analisis regresi majemuk dapat diketahui bobot masing-masing dimensi pelayanan terhadap pelayanan secara keseluruhan, yaitu melalui koefisien persamaan regresi. Identifikasi atribut pelayanan yang penting menurut pasien dilakukan dengan Importance-Performance Analysis. Dengan metode ini dibuat Importance-Performance Diagram yang dapat menunjukkan perfbrma atribut pelayanan saat ini dibandingkan dengan tingkat kepentingannya, dan menunjukkan atribut-atribut yang perlu ditingkatkan. Kemudian dengan House of Quality (HOQ), sebagai dasar penerapan metode Quality Function Deployment (QFD), dilakukan pengembangan terhadap atribut-atribut yang penting tersebut menjadi service elements. Quality Function Deployment (QFD), yang merupakan suatu metode sistematis untuk merencanakan desain pelayanan ataupun produk berdasarkan pada ekspektasi konsumen, telah sukses digunakan pada hampir semua jenis industri. Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada pihak RS PGI Cikini untuk menentukan strategi dalam mengembangkan performa pelayananuntuk mencapai kepuasan pasien."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50042
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Alfian Meroekh
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S8582
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tris Finalia
"RBT (Nada Sambung Pribadi) adalah produk layanan berupa nilai tambah yang disediakan oleh perusahaan telekomunikasi bagi pelanggannya, dalam hal ini Telkomsel. Aktivitas promosi yang dilakukan terhadap produk RBT seringkali mengelabui pelanggan, hingga pelanggan secara tidak sadar mengalami kerugian akibat pulsanya berkurang tanpa disadari. Konsekuensi dari kondisi tersebut adalah pengajuan komplain oleh pelanggan kepada perusahaan telekomunikasi.
Penelitian ini akan melihat bagaimana pelayanan yang dilakukan oleh Telkomsel dalam menanggapi komplain yang dilakukan oleh pelanggan, sehingga dapat membentuk kepercayaan dan loyalitas pelanggan.
Penelitian ini menggunakan metode Struktural Equation Model (SEM) dalam analisisnya dengan bantuan software SPSS AMOS 22. Penggunaan Struktural Equation Model memungkin peneliti melakukan modifikasi terhadap model awal sesuai dengan karakter responden yang menjadi objek penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan, dan hubungan yang juga signifikan antara Kepuasan Pelanggan terhadap Loyalitas Pelanggan, namun mengugurkan kesimpulan adanya hubungan langsung antara Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Pelanggan.

RBT (Ring Back Tone) is a value added services product that provide by telecommunication company, in this case Telkomsel. Promotional activities conducted on RBT products often deceive customers, to customers unknowingly suffer losses due to reduced pulse unnoticed. Consequences of these conditions is filing a complaint by the customer to the telecommunications company.
This study will look at how the service performed by Telkomsel in response to complaints made by customers, so as to establish the trust and loyalty of customers.
This study uses Structural Equation Model (SEM) in its analysis with SPSS AMOS 22. Use of Structural Equation Model allows researchers to make modifications to the initial model in accordance with the character of respondents who becomes the object of research.
The results showed a significant relationship between the Quality of Service to Customer Satisfaction, and also a significant relationship between Customer Satisfaction to Customer Loyalty, however dispute conclusion of a direct link between the Quality of Service to Customer Loyalty.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T44434
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Paramita Puspitasari
"Persaingan industri telah mengakibatkan perusaoan-perusahaan rnenjadi lebih folcus kepada pelanggannya (customer-oriented). Kepuasan pClE|.1'lgg3Il menjacli tujuan dari setiap perusahaan karena pelanggan yang merasa puas diyakini memiliki kecenderungan untuk membeli kembali, mempromosikan ke orang lain, dan menjadi lebih loyal.
Salah satu industri yang berkembang pesat di Indonesia adalah telekomunikasi selular. Jumlah operator selular terus bertambah, baik GSM maupun CDMA. Walaupun Telkomsel masih menguasai pangsa pasar di Indonesia, perlu dikembangkan strategi-strategi baru untuk meningkatkan kepuasan pelanggan supaya Telkomsel tetap menjadi operator selular terbesar di Indonesia.
Karena Salah satu pertimbangan utama pelanggan dalam memilih operator selular didasari oleh perfomna jaringan yang dimiliki operator tersebut, maka penelitian ini akan memfokuskan pada kepuasan pelanggan terhadap performs jaringan. Penelitian juga dibatasi hanya mengukur kepuasan pelanggan untuk komunikasi suara dan SMS di area Jabotabek, mengingat itulah jenis komunilcasi yang paling sering dilakukan pelanggan di Jabotabek.
Pengukuran kepuasan pelanggan dilakukan dengan menggunakan metode SERVPERF. Selain menilai kualitas jaringan, pelanggan juga diminta memberikan penilaian terhadap kesesuian tarifdibandingkan dengan kualitas yang mereka rasakan. Lalu, untuk memastikan Telkomsel tidak melakukan strategi yang sia-sia, pelanggan jug:-1 ditanyakan apa yang rnenjadi keinginan mereka. Pengidentifikasian keinginan pelanggan dilakukan berdasarkan model Kano.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perfonna jaringan untuk kornunikasi suara dan SMS dapat diukur clari lima dimensi, yaitu kualitas transmisi suara di dalam ruangan, kualitas transmisi SMS, kualitas transmisi suara di Iuar ruangan dengan sesama pelanggan Telkomsel dan pengguna PSTN, kualitas transmisi suara di luar ruangan dengan pelanggan operator lain, dan kualitas cakupan jaringan- Dimensi dengan tingkat kepuasan terendah adalah dimensi kualitas transmisi suara di dalam ruangan dan dimensi kualitas cakupan jaringan. Hasil analisis regresi juga menunjukkan kedua dimensi inilah yang secara signifikan mempengaruhi kepuasan pelanggan terhadap keseluruhan performa jaringan. Hasil pengolahan model Kano semakin menguatkan hal ini, dimaria pelnggan menganggap peningkatan perfomua jaringan di dalam ruangan sebagai must-be requirements.

The competitive market has forced many companies to be more customer-oriented. Delivering customer satisfaction has become the objective for many companies because they believe that customer satisfaction can lead to repeat purchasing, favorable word-of-mouth publicity, and increase customer loyalty.
One of the industries that have growth rapidly in Indonesia is the cellular telecommunication industry. There are more cellular operators now, both GSM and CDMA. Even though Telkomsel has been the biggest cellular operator in Indonesia, it still needs new strategies to improve the customer satisfaction if Telkomsel wants to maintain its position in the market.
Realizing that most customers emphasized the network perfonnance in choosing cellular operator, this research focused in measuring the customer satisfaction of Tellcomsel’s network performance. The evaluation was based on the use of two types of communication mostly done by the customers in Jabotabek: voice and short messages (SMS) communication in the Jabotabek area.
The measurement of customer satisfaction was done using the SERVPERF method- After evaluating the network performance, the customers were also asked to state their satisfaction regarding the appropriateness of the telecommunication tariff compared to the received quality. Furthermore, to help Telkomsel develop an effective strategy for improving the satisfaction for overall network perfonnance, the customers were also asked about their wants or requirements. The identification of customers wants was done based on Kano's model.
The result showed that the voice and SMS communication could be measured from five dimensions: the quality of indoor voice transmission, the quality of SMS transmission, the quality of outdoor voice transmission with other Telkomsel's customers and PSTN users, the quality of outdoor voice transmission with other operators customers, and the quality of network coverage. The dimensions with the lowest satisfaction score were the quality of indoor voice transmission and the quality of network coverage. The regression analysis also showed that these two dimensions were significantly affecting the satisfaction for overall network performance. This result was also supported with the Kano's model, where customers considered the improvement of indoor network performance a must-be requirement.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50242
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Patria Priharmoko
"Word of mouth atau Buzz adalah suatu fenomena yang menarik di dalam dunia pemasaran dan komunikasi dan sudah banyak literatur yang menyatakan word of mouth (WOM) adalah salah satu kekuatan dalam pasar (Dye, 2000; Kotler, 2002; Silverman, 2001; Blackwell et.al, 2001). Kekuatan WOM terletak pada kemampuannya dalam memberikan rekomendasi (referral). WOM merupakan sebuah hasil dan sebuah program pemasaran yang dikelola dengan baik dan dapat memperkaya strategi komunikasi pemasaran (Dye, 2000). Walaupun demikian penggunaannya masih banyak diabaikan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia.
Sejak tahun 1960an fenomena WOM mulai banyak diteliti, dan dari berbagai penelitian yang dilakukan sebelumnya teridentifikasi beberapa faktor yang berpengaruh terhadap munculnya perilaku untuk menyebarkan WOM yaitu kepuasan konsumen, opinion leaderships dan juga insentif (Dichter 1966 dalam Richins & Root-Shaffer, 1988; Arndt 1967 dalam Richins, 1984; Richins, 1984, Lowrey, 1989 Chew & Wirtz, 2001).
Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan apakah perilaku WOM konsumen dipengaruhi oleh kepuasan konsumen, opinion leadership dan persepsinya terhadap insentif?. Penelitian ini bersifat eksplanatif dilakukan pada populasi pelanggan kartu Halo Telkomsel di regional Jabotabek. Sampel dipilih secara simple random sampling dan didapat 173 responden.
Hasil pengolahan data dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kepuasan pelanggan, opinion leadership dan persepsi terhadap insentif secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku menyebarkan WOM pada konsumen Opinion leadership menyumbangkan kontribusi yang terbesar."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12454
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dara Aurora Uthami Ardha
"Selular ndustri telah meningkat dan lebih kompetitif saat ini. Hal ini dapat dilihat dari berbagai segmentasi produk ponsel juga diversifikasi produk dari operator seluler yang tersedia di Indonesia, salah satunya Kartu Halo yang merupakan produk pasca bayar dari Telkomsel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari tahu pengaruh Customer Relationship Management terhadap Loyalitas Pelanggan pada Pelanggan Kartu Halo PT Telkomsel. Dalam kajian ini, variabel CRM diukur dengan dimensi information exchange, promotion dan technology dalam mempengaruhi variabel loyalitas pelanggan. Untuk mendukung penelitian ini, peneliti mendistribusikan kuesioner kepada 100 responden terdiri dari 21 pernyataan yang terkait dengan variabel penelitian. Penelitian ini menggunakan purposive sampling. Faktor analisis dan analisis regresi linear digunakan untuk menganalisis data. Penelitian ini menemukan bahwa dimensi technology memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas pelanggan Kartu Halo. Dimensi information exchange dan promotion tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Walau bagaimana pun, penelitian ini memiliki keterbatasan atas waktu, reponden dan informasi yang tersedia. Analisis lebih lengkap diharapkan dapat dibangun dengan aspek-aspek dan pandangan lebih luas, serta waktu yang lebih panjang.

Cellular industry has increased and getting competitive nowadays. It can be seen from the segmentation of mobile phones product and product diversified from cellular operator which Indonesia has, one of it is Kartu Halo a post-paid product from Telkomsel. The main purpose from this study was to explore the influence of customer relationship management on customer loyalty. In this study, dimensions used to measure were information exchange, promotion, technology and customer loyalty. To support this study, 100 respondents answered questionnaires which include 21 indicators. This study used purposive sampling method. Factor analysis and simple linear regression were used to analyze the data. This study found that technology had a significant influence to customer loyalty. Meanwhile information exchange and promotion had not have a significant influence. However, this analysis needed further research; it had restriction with time limit of the respondents and data available. A complete analysis might be needed with wider aspects and point of views and much longer time."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>