Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 183853 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yayi Mustika Pudyanti
"Di era globalisasi ini, teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dapat dikatakan saat ini tidak ada kehidupan manusia yang luput dari teknologi. Industri yang berkaitan erat dengan perkembangan teknologi adalah industri telekomunikasi. Dengan memanfaatkan teknologi, komunikasi dapat berlangsung cepat dan mudah. Komunikasi saat ini sudah menjadi kebutuhan utama bagi manusia dalam menunjang kesuksesan pekerjaan, keluarga dan pergaulan. Hal tersebut mendorong meningkatnya pergaulan industri telekomunikasi, khususnya di Indonesia.
PT. TELKOM, Tbk selaku penyedia jasa layanan telekomunikasi terbesar di Indonesia harus mampu bersaing dengan kompetilomya mengingat saat ini pasar yang dihadapinya bukan monopoli melainkan kompetisi. Agar mampu bertahan dan memenangkan persaingan pasar tersebut, PT. TELKOM memfokuskan diri pada pemenuhan kebutuhan pelanggan untuk menjngkatkan kepuasan pelanggan seperti layanan yang terjamin, cepat, akurat dan jelas. Untuk itulah perlu dilakukan desain ulang terhadap proses bisnis pelayanan Provisioning Sentral & Signaling dan Penanganan Gangguan terhadap Surveillance Perangkat Sentral.
Skripsi ini membahas mengenai bagaimana desain ulang pada kedua proses tersebut dilakukan. Diawali dengan pengumpulan data lcebutuhan pelanggan, nnetapan target performa dan memetakan kedua proses bisnis yang dilakukan saat Kemudian melalui analisis kondisi pelaksanaan kedua proses bisnis tersebut pada saat ini dan membandingkannya dengan apa yang dibutuhkan pelanggan, maka dapat diindentifikasi proses apa saja yang harus dihilangkan, digabung, atau ditambah. Hal penting yang dihasilkan dalam desain ulang pada kedua proses tersebut adalah munculnya Helpdesk sebagai perwujudan dari One Stop Service. Helpdesk bertjndak sebagai Contact Person, pusat informasi dan pelayanan. yang ingin diwujudkan pemsahaan. Akhirnya, untuk lebih memperjelas proses bisnis desain ulang maka dilakukan pemetaan kembali. untuk desain proses bisnis yang baru. Desain ulang proses bisnis menggunakan metedologi rekayasa ulang.

In the globalization era, technology grows up very quickly. Today, we can say that there?s no human life without affected by technology. Telecommunication industry is closely related to the development of technology. By using technology, communication can be faster and easier. Today, communication becomes one of the main needs to support the success in works, family and environment. It can support for the increasing of telecommunication industry, especially in Indonesia.
PT. TELKOM, Tbk as the biggest telecommunication company in Indonesia must have an ability to compete with its competitor because its market is changed form monopoly into competition. in order to maintain and win its business in the market competition, PT. TELKOM must focus its business to iilltill its customer needs so that its customer satisfaction can be achieved, for example service guarantee, fast, accurate and clearly. So, it is important that PT. TELKOM, Tbk redesign the business process for provisioning Sentra! &Signaling and problem handling in Surveillance Perangkat Sentral.
This research discuss about how redesign implemented in both business processes. Started with customer needs data collection, setting the performance target then mapping those current business processes. Discussion continued with analyzing current business processes condition comparing with customer needs so that we can identify which proeess(es) must be out or joined or added. Helpdesk as the realiration of One Stop Service become the important output from this discussion. Helpdesk is planned to be Contact Person, centre of infonnation and service for provisioning and problem handling business process. Finally, to make it easier in understanding the redesign result, new processes are mapped. To redesign these business processes, Business Process Reengineering was used."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50211
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Handayani
"Melalui penerapan Interkoneksi berbasis Protokol Internet antara penyelenggara seluler yang memberikan manfaat bagi pelanggan dan efisiensi jangka panjang bagi penyelenggara seluler di Indonesia, Pemerintah Indonesia berencana menetapkan kebijakan untuk mendorong penerapan Interkoneksi berbasis IP. Namun, terdapat kekhawatiran bagi penyelenggara seluler yang sudah banyak berinvestasi dengan teknologi eksisting bahwa Interkoneksi berbasis IP akan menimbulkan biaya tambahan yang lebih tinggi dan akan menyebabkan penurunan pendapatan karena pendapatan layanan suara dan SMS penyelenggara seluler terus menurun sebagai hasil dari penyediaan layanan suara serupa yang disubstitusi oleh aplikasi OTT (Over the Top).
Penelitian ini memodelkan kebijakan-kebijakan yang dapat dilakukan oleh Pemerintah untuk mendukung rencana interkoneksi berbasis IP dengan menggunakan sistem dinamis. Model sistem dinamis yang dibangun menunjukkan bahwa penerapan interkoneksi berbasis IP akan berdampak positif bagi peningkatan pendapatan penyelenggara seluler dan trafik layanan VoLTE serta dapat menurunkan biaya interkoneksi dengan dukungan revisi regulasi interkoneksi, revisi regulasi tarif seluler, regulasi OTT, tersedianya smartphone VoLTE dengan harga terjangkau dan sosialisasi untuk mendorong penggunaan layanan VoLTE.

With the benefits for the customer and long-term efficiency for mobile operators in Indonesia through the implementation of Internet Protocol-based Interconnection between mobile operators, Government of Indonesia plans to set up a policy to push the adoption of IP-based Interconnection. However, the mobile operators that already heavily invested in the current technology are worry that the IP-based Interconnection will incur higher additional costs and will lead to declining revenue due to the facts that their voice and mobile-text revenue has continued to decline as a result of the provision of substituted similar voice services by OTT (over the top) application.
This research developed a model of policies that can be carried out by the Government to support IP-based interconnection plan using system dynamics. The system dynamics model shows that the implementation of IP-based interconnection will have positive impact on increasing cellular operator revenues and VoLTE traffics and reducing interconnection costs with the support of revisions of interconnection regulations, revisions of cellular tariff regulations, OTT regulation, publicly available of affordable VoLTE smartphone and socialization to encourage the use of VoLTE services.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54221
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38111
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilman Akbar Rasyid
"Dengan adanya banyak jenis-jenis struktur penyambungan yang dapat diterapkan dalam suatu sentral telepon lokal digital, dalam perencanaan timbul masalah tentang struktur dan spesifikasi mans yang sesuai untuk digunakan dalam memenuhi kebutuhan.
Pada tugas akhir ini dibuat suatu perangkat lunak simulasi sentral telepon lokal digital khususnya Pada bagian-bagian yang berhubungan dengan probabilitas blocking (konsentrator, penyambungan dan trunk). Kemudian perangkat lunak ini digunakan untuk melakukan studi simulasi yang bertujuan untuk menentukan jenis struktur penyambungan dan parameter dari tiap-tiap bagian sentral yang optimum untuk diterapkan pada berbagai kondisi kebutuhan trafik dilihat dari segi kompleksitas (biaya penerapan) dan tingkat pelayanan (Grade of Service).
Jenis struktur penyambungan yang dibandingkan adalah struktur STS, TST dan TSSST. Uji coba simulasi membuktikan bahwa struktur penyambungan TST dan TSSST lebih ekonomis untuk digunakan jika utilitas saluran penyambungan besar. Tetapi untuk utilitas saluran kedl (dibawah 0,2) struktur STS lebih menguntungkan. Struktur TSSST memiliki kompleksitas yang lebih rendah dari struktur TST. Selain itu, menurut hasil uji coba, biaya penerapan untuk penyambungan dapat diperkecil dengan memperkecil jumlah grup pelanggan dan memperbanyak jumlah pelanggan dalam satu grup."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38788
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulhelman
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38845
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dodi Haryadi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S38342
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinno Yuono
"Layanan dan fitur yang dimiliki WCDMA dapat membuka peluang bisnis baru bagi operator. Jasa layanan yang secara terus-menerus dikembangkan sesuai tuntutan kebutuhan pasar, akan memperkuat eksistensi dan keberlanjutan suatu perusahaan. Kebutuhan pasar (masyarakat umum) akan komunikasi selular tidak hanya sebagai komunikasi suara dan data, tapi juga sebagai komunikasi multimedia dengan tingkat mobilitas yang tinggi, kecepatan tranfer data yang tinggi, dan bandwidth yang lebar. Tapi, rencana bisnis tersebut membutuhkan biaya investasi seperti biaya lisensi dan penyediaan perangkat jaringan WCDMA dirasa cukup mahal oleh operator di Indonesia, padahal perkembangan jumlah pelanggan WCDMA di dunia terus meningkat pesat.
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis layak atau tidak layak bisnis komunikasi selular generasi ketiga berbasis WCDMA diterapkan di Indonesia (Studi Kasus PT. Indosat, Tbk). Aspek studi kelayakan bisnis ditekankan pada aspek pasar, aspek teknologi, aspek finansial, aspek ekonomi dan sosial, aspek lingkungan industri, dan aspek regulasi.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) Bisnis komunikasi selular generasi ketiga berbasis WCDMA layak diterapkan di Indonesia, apabila PT. Indosat, Tbk memiliki izin lisensi untuk mengoperasikan layanan generasi ketiga dari Pemerintah dalam hal ini Direktorat Jendral Pos dan Telekomunikasi Republik Indonesia; (2) Berdasarkan analisis aspek sosial, bisnis komunikasi selular generasi ketiga berbasis WCDMA layak diterapkan di Indonesia dalam hal ini PT. lndosat, Tbk dapat melakukan edukasi kepada pelanggan dalam berkomunikasi selular khususnya komunikasi data; (3) WCDMA merupakan teknologi yang relatif baru di Indonesia, sehingga dalam penelitian ini PT. Indosat, Tbk memproyeksikan jumlah pelanggan WCDMA secara moderat.
Berdasarkan hasil analisis aspek pasar, teknologi, lingkungan industri, dan finansial menurut proyeksi jumlah pelanggan secara moderat diperoleh NPV sebesar 349,785,829.86 USD, IRR sebesar 39%, Profitability index sebesar 7.34, dan Payback Period selama 6 tahun 6 bulan. Ini menunjukkan bisnis komunikasi selular generasi ketiga berbasis WCDMA layak diterapkan di Indonesia.

WCDMA services and features can open a new business opportunities for operators. Consistently developed services according to customer demand will strengthen the company position in the market. Customer needs not only voice and data communication but also high mobility multimedia communication, high-speed data transfer and wide bandwidth. Unfortunately such business plan will need considerable amount of investment. WCDMA operators regard license and hardware availability in Indonesia as very expensive, although the number of subscription is increasing rapidly.
The objective of this research is to analyze the feasibility of establishing WCDMA based third generation cellular communication in Indonesia. (Case study of PT Indosat, Tbk). The characteristics of the feasibility study will be concentrated on market, technological, financial, economical and soda!, industrial environment and regulatory.
The study shows that (1) WCDMA based third generation cellular business is applicable in Indonesia, if PT Indosat, Tbk can get the license from the government in this case from Directorate General of Post and Telecommunication Republic of Indonesia; (2) According to the social aspect analysis, WCDMA based third generation cellular business is applicable in Indonesia, if PT Indosat, Tbk should educate the society concerning cellular communication, especially on data communication, and (3) WCDMA technology is relatively new in Indonesia so during the research PT Indosat, 7bk's view the number of customer moderately.
According to market, technology, and industrial environment and financial aspect analysis according to the moderate projection, the NPV is 349,785,629.86 USD; the IRR is 39%, profitability index of 7.34 and payback period of 6 years 6 month. That shows WCDMA based third generation cellular business is applicable in Indonesia."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16162
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rowe, Standford H.
Chicago: Science Research Associates, 1988
651.7 ROW b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Deiny Mardian Wijayapraja
"Kehadiran teknologi 5G memberikan harapan kualitas pengalaman atau Quality of Experience (QoE) yang jauh lebih baik dalam memanfaatkan layanan video streaming. Namun, selain kualitas, ada banyak faktor lain yang diyakini memberikan nilai dan memengaruhi pengalaman pengguna layanan video streaming di era 5G. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pengukuran sekaligus mendapatkan faktor-faktor apa saja yang akan mempengaruhi QoE pada 5G dengan menggunakan kerangka kerja konseptual yang melibatkan ukuran penilaian korelasi pengaruh teknologi 4G terhadap 5G. Pengembangan model ini dilakukan melalui pengukuran User Experience (UX) dan Quality of Service (QoS) sebagai unsur pembentuk QoE. Hal ini pun dilakukan mengingat perlu standar khusus untuk mengukur QoE secara detil terutama pada sisi UX. Kerangka konseptual dikembangkan menggunakan pendekatan Structural Equation Modeling (SEM), berdasarkan data UX dan QoS di Jakarta secara realita di tahun 2022. Dari hasil pengukuran UX diperoleh bahwa pada kondisi realita di Jakarta memiliki nilai korelasi sebesar 0.59. Hal ini berarti pengaruh teknologi 4G terhadap 5G pada pengalaman pengguna layanan video streaming di Jakarta masih signifikan. Sementara dari pengukuran QoS diketahui bahwa terdapat nilai korelasi sebesar 0.27. Hal ini berarti pengaruh teknologi 4G terhadap 5G secara teknis di Jakarta tidak signifikan Hasil akhir nilai QoE dengan format UX dan QoS ini pun dapat dipetakan untuk melihat posisi dan potensi dari pengukuran QoE ini. Lebih lanjut lagi pada faktor-faktor pembentuk UX, dilakukan analisis dengan Exploratory Factor Analysis (EFA). Dari hasil analisis dengan EFA untuk area Jakarta diperoleh bahwa hal terkait kemudahan atau perspicuity dan aspek ekonomi menjadi faktor-faktor dominan. EFA juga mengelompokkan kesepuluh faktor ke dalam tiga dimensi di mana dimensi teknologi merupakan dimensi yang dominan dan memiliki prioritas dalam pengembangan teknologi 5G di Jakarta.

The presence of 5G technology provides hope for a much better Quality of Experience (QoE) in utilizing streaming video services. However, apart from quality, many other factors are believed to provide value and influence the user experience of streaming video services in the 5G era. This study aims to develop a measurement model as well as obtain what factors will affect QoE on 5G by using a conceptual framework that involves measuring the correlation of the influence of 4G technology on 5G. The development of this model is carried out by measuring User Experience (UX) and Quality of Service (QoS) as elements that form QoE. This was also done considering the need for particular standards to measure QoE in detail, especially on the UX side. The conceptual framework was developed using the Structural Equation Model (SEM) approach based on actual UX and QoS data in Jakarta in 2022. The UX measurement results found that in real conditions in Jakarta, it has a correlation value of 0.59. This means that the influence of 4G technology on 5G on the user experience of streaming video services in Jakarta is still significant. Meanwhile, from QoS measurements, it is known that there is a correlation value of 0.27. This means that the influence of 4G technology on 5G technically in Jakarta is not significant. The final results of QoE values with UX and QoS formats can also be mapped to see the position and potential of this QoE measurement. Furthermore, on the factors that make up UX, analysis is carried out with Exploratory Factor Analysis (EFA). The analysis with EFA for the Jakarta area found that matters related to ease or perspicuity and economic aspects were the dominant factors. EFA also groups the ten factors of UX into three dimensions, where the technology dimension is the dominant dimension and prioritises developing 5G technology in Jakarta."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Timbul Wahyono
"Untuk menjamin availabilitas jaringan yang tinggi, dibutuhkan kontrol jaringan komunikasi dengan routing. Dalam jaringan, routing beruni kegiatan pemilihan Salah sam dari kemungkinan jalur yang ada untuk pengiriman data tratik dari simpul sumber ke simpul tujuan. Algoritma routing dilakukan dengan dan meminimalkan bcberapa fungsi biaya, seperti jarak jalur iisik, delay jalur, intensitas trafik. dan iainnya. Dalam penelitian ini, dirancang sebuah perangkat hmak pengunaan dan pencarian rute efektif berdasar algoritma Dykstra menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 untuk mempercepat proses pencarian ini dalam kasus fixed hauling saat jalur mengalami kemacetan atau putus. Sebuah jaringan 10 simpul dengan topologi hybrid digunakan untuk penerapannya.

Controlling network traffic by routing the data How is needed to obtain high availability network Routing within network means activity of choosing one of possible paths to deliver message from source node to the destination. Routing algorithm was arranged to some cost function such as physical link distance, link delay, traffic intensity, etc. In this research, an application software was designed to list the posshale route and order those route according to their weighted cost and search for the most effective route based on Dijkstra algorithm using Visual Basic 6_0 programming language to quickly End the alternative route in case of fixed routing when the link suffered hom congestion or even disoomiect. The software was applied to a hybrid network with 10 nodes."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50346
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>