Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 127175 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Firdi Firdaus
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50212
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwiani Ramadhanty
"Tesis ini membahas tentang pentingnya Tata Kelola Teknologi Informasi, karena peningkatan peran Teknologi Informasi nantinya harus berbanding lurus dengan investasi yang dikeluarkan yang biasanya mengeluarkan uang dalam jumlah besar. Hal ini akan membutuhkan perencanaan yang matang dalam pelaksanaan investasi Teknologi Informasi nantinya. Untuk itulah diperlukan adanya tata kelola Teknologi Informasi yang baik pada suatu perusahaan dimulai dari perencanaan sampai dengan implementasi, agar perusahaan tersebut dapat berjalan secara optimal. COBIT framework menyediakan ukuran, indikator, proses dan kumpulan praktik terbaik untuk membantu perusahaan optimal dari pengelolan Teknologi Informasi dan mengembangkan kontrol terhadap manajemen Teknologi Informasi yang pantas untuk suatu organisasi. Dengan demikian perusahaan akan merasa bahwa investasi Teknologi Informasi mereka membawa keuntungan maksimal bagi proses bisnis mereka. Penelitian ini mengangkat kasus pada PT. Indonesia Power, dimana pada saat ini PT, Indonesia Power sedang adalah tahap untuk menerapkan Tata Kelola Teknologi Informasi. Pada PT Indonesia Power terdeteksi terdapat 30 proses dan 182 detailed control objective. Dan PT. Indonesia Power memiliki dua proses teknologi informasi yang berada pada level managed, dua puluh enam proses yang berada pada level define dan dua proses yang berada pada level repeatable.

This thesis discusses the importance of Information Technology Governance, due to an increasing role Information Technology will be directly proportional to the investments incurred by a usually spend large sums of money. This would require careful planning in the implementation of future information technology investments. For that reason it is necessary that the Information Technology governance both at a company starting from planning to implementation, so the company can run optimally. COBIT framework provides a measure, indicators, processes and collection of best practices to help companies optimize the management of Information Technology and develop control over the management of Information Technology are fit to an organization. Thus, companies will feel that their information technology investments to bring in maximum profits for their business processes. This study raised the case at PT. Indonesia Power, which at the moment PT, Indonesia Power is stage to implement the Information Technology Governance. PT Indonesia Power have 30 processes and 182 detailed control objectives. And PT. Indonesia Power has two processes of information technology at the level of managed, twenty-six processes that are at levels that define and two processes at the level of repeatable."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28232
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Riza Nugraha
"PT XYZ sebagai objek penelitian adalah perusahaan yang dimiliki oleh Pemerintah Indonesia bergerak dalam bidang asuransi sosial, sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah (PP), untuk menyelenggarakan Progam Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil yang terdiri dari Program Dana Pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Tabungan Hari Tua (THT) dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan Pegawai Negeri pada saat memasuki usia pensiun. Perencanaan Strategis TI yang telah disusun menyatakan bahwa TI PT XYZ belum pernah melakukan audit TI dengan menggunakan Kerangka Kerja CobiT. Penelitian ini mengukur tingkat kematangan TI PT XYZ dengan menggunakan Kerangka Kerja CobiT 4.1 untuk kemudian diberikan rekomendasi agar tingkat kematangannya dapat meningkat.
Berdasarkan hasil pengukuran tingkat kematangan ini, TI PT XYZ rata-rata berada pada tingkat 2 (Repeatable but Intuitive) yang berarti bahwa TI PT XYZ telah memiliki prosedur standar atas sebagian besar proses TI-nya yang disertai dengan dokumentasi, dan dikomunikasikan melalui pelatihan, namun belum memadai dan belum mampu untuk mendeteksi deviasi yang terjadi. Agar tingkat kematangannya dapat meningkat secara simultan, maka harus dilakukan perbaikan secara bertahap terhadap seluruh proses bisnis termasuk pembenahan kelengkapan prosedur dan dokumentasi, peningkatan kompetensi SDM, pembentukan dan optimalisasi organ pendukung serta dilakukannya audit TI.

PT XYZ as the object of research is a company owned by the Government of Indonesia is engaged in social insurance, as stipulated in Government Regulation (PP), to organize a Social Insurance Program Civil Service consisting of the Pension Fund for Pegawai Negeri Sipil (PNS) and Tabungan Hari Tua (THT) with the aim to improve the welfare PNS at retirement age. IT Strategic Plan has been prepared stating that the IT PT XYZ had never done an audit of IT using COBIT Framework. This study measured the level of IT maturity PT XYZ using the COBIT Framework 4.1 to then make recommendations in order to increase the level of maturity.
Based on the results of measurements of the level of maturity, IT PT XYZ on average are at level 2 (Repeatable but Intuitive) meaning that IT PT XYZ has a standard procedure for most of its IT processes are accompanied by documentation, and communicated through training, but inadequate and have not been able to detect deviations that occur. In order to increase the level of maturity simultaneously, then it must be gradual improvement of the entire business process including revamping procedures and completeness of documentation, improving the competence of human resources, establishment and optimization of organ support and IT audit done.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T31465
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Aulia Syafaat
"PT X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kemasan fleksibel, PT X merupakan perusahaan yang memiliki posisi market share kedua di bidangnya. Oleh karena itu untuk mempertahankan dan sekaligus meningkatlcan daya saingnya di industri pengemasan ini PT X harus mencegah teljadinya kegagalan produksi seperti cacat produk dan waktu yang terbuang.
Pada PT X terjadi banyak kegagalan produksi pada proses laminasi ekstrusi. Oleh karena im PT X membutuhkan sebuah metode pendekatan bam untuk mencegah, mendeteksi dan mengurangi tcrjadinya kegagalan produksi. Dan salah satu alat bantu yang paling sesuai untuk itu adalah dengan menggunakan Metode Failure Mode Effect and Analysis (FMEA).
Dalam tulisan ini akan diielaskan pengembangan model FMEA yang dipergunakan untuk menentukan titik krisis proses laminasi ekstrusi yang menyebabkan banyaknya kegagalan produksi disertai usulan perbaikan pada titik krisis tersebut. Metodologi yang dipergunakan untuk mengembanglcan model FMEA adalah dengan mengkombinasikan Braistorming tim FMEA dan Diagram Fishbone untuk menghasill-can form FMEA PFOSSS laminasi ekstrusi.. Langkah selanjumya adalah menentukan titik krisis proses Iaminasi ekstrusi berdasarkan nilai RPN tertinggi yang disertai usulan perbaikan pada titik tersebut.

PT X major business is in packaging industry.P'l` X have a second market share position. Because of that to maintain and also improve competitive power in this packaging industry , PT X must have prevent ,detect and eliminate production failure such as defect and lost time.
There is many production failure in process extruding laminator. Because of that PT X need a new approach methode to prevent , detect and eliminate produstion failure. And one of the most powerful tools to get appropriate methode for PT X is by using Failure Mode Effect and Anabfsis (FMEA) methode.
This paper describes the development FMEA model which used to decide critical point of cxtruding laminator process which has caused many production failure including recommended action in that critical point.
The methodology of the proposed methode used is to conjoin the Brainstoming FMEA tim and Fishbone Diagram to provide form Process FMEA in extruding laminator. Then the next step is to decide critical point of extruding Iaminator process based on higher RPN number with including recommended action in that critical point.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S50185
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ompusunggu, Louis Dwysevrey
"Perkembangan teknologi yang begitu pesat saat ini menyebabkan pengguna internet semakin meningkat. Peningkatan pengguna internet berbanding lurus dengan peningkatan pengguna layanan e-commerce dimana terdapat lebih dari dua miliar pengguna e-commerce di dunia.
XYZ.com adalah salah satu produk dari PT XYZ yang menyediakan layanan e-commerce di Indonesia yang memiliki semangat untuk menjadikan pelanggan sebagai prioritas utama. Untuk mewujudkan pelayanan yang prima dalam industri e-commerce, diperlukan pemanfaatan teknologi informasi yang tepat, sehingga keberadaan teknologi informasi menjadi faktor penentu keberhasilan PT XYZ dalam menjalankan strategi perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kapabilitas tata kelola teknologi informasi PT XYZ dengan mengacu kepada Process Assessment Model (PAM) COBIT 5, serta menyusun rekomendasi perbaikan proses.
Setelah melakukan pengukuran terhadap sepuluh proses COBIT 5, ditemukan bahwa terdapat satu proses yang memiliki nilai tingkat kapabilitas 0, empat proses yang memiliki nilai tingkat kapabilitas 1, empat proses yang memiliki nilai tingkat kapabilitas 2, dan satu proses yang memiliki nilai tingkat kapabilitas 3.

The rapid development of technology today causes internet users to increase. The increase in internet users is directly proportional to the increase in users of e-commerce services where there are more than two billion e-commerce users in the world. There are many aspects of technology used when building an e-commerce service such as Electronic Data Exchange and Payment Gateway.
XYZ.com is one of the products of PT XYZ that provides e-commerce services in Indonesia that has the passion to make customers a top priority. To realize excellent service in the e-commerce industry, it is necessary to use the right information technology, so that the existence of information technology is a determining factor for the success of PT XYZ in carrying out the company's strategy.
This study aims to measure the level of information technology governance capability of PT XYZ by referring to the COBIT 5 Process Assessment Model (PAM), and to develop recommendations for process improvement.
After measuring ten COBIT 5 processes, it was found that there is one process that has a capability level value of 0, four processes have a capability level value of 1, four processes have a capability level value of 2, and one process has a capability level value of 3.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Yunita Anggriani
"Transformasi digital merupakan salah satu visi PT XYZ, perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan non-bank untuk dapat mendukung proses bisnisnya. Dalam mencapai visi transformasi digital tersebut, infrastruktur teknologi informasi merupakan salah satu komponen yang harus dimiliki secara matang dan baik. Selain teknologi terkini yang diterapkan dalam infrastruktur teknologi informasi, tata kelola pada infrastruktur juga diperlukan untuk memastikan keberhasilan transformasi digital dalam implementasi infrastruktur. Berdasarkan pengukuran tingkat kapabilitas tata kelola TI tahun 2019 PT XYZ hanya mencapai tingkat 2.1 sedangkan ekspektasi mencapai tingkat 3 menggunakan COBIT 5. Sehingga dalam karya akhir ini akan dilakukan pengukuran tingkat kapabilitas tata kelola infrastruktur TI yang telah dijalankan saat ini di PT XYZ serta memberikan rekomendasi dalam rangka perbaikan untuk meningkatkan tingkat kapabilitas. Pengkuran tingkat kapabilitas menggunakan Process Assessment Model (PAM). Berdasarkan hasil pengukuran tersebut akan dianalisis rekomendasi perbaikan yang harus dilakukan PT XYZ berdasarkan pemetaan proses pada COBIT 5.

Digital transformation is one of PT XYZ's visions as non-bank finance sector company to be able to support its business processes. In achieving the digital transformation vision, information technology infrastructure is one of the components that must be carefully and properly owned. Besides the latest technology that applied in information technology infrastructure, infrastructure governance is also needed to ensure digital transformation in infrastructure implementation. Based on the measurement of the level of IT governance capability in 2019, PT XYZ only at level 2.1 while expectation is level 3 using COBIT 5. So that in this final work will measure the level of IT infrastructure governance capability that has been implemented at PT XYZ and provide recommendations for improvement to increase the level of capability. Capability level measurement using Process Assessment Model (PAM). Based on measurement result, the improvements will be analyzed based on the mapping process on COBIT 5."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang E. Prasetiyo
"Dalam upaya mencapai peningkatan kernampuan bersaing di pasar global, dibutuhlcan suatu organisasi yang menangani dalam Business Prosess Re-engineering guna memperoleh perbaikan-perbaikan proses (dengan fokus pengurangan biaya proses), pencapaian paling baik dalam kelasnya (dengan fokus kompetitit), dan melakukan terobosan (dengan fokus meninjau ulang aturan-aturan proses dan mernberikan defmisi baru yang lebih baik). Selain itu diperlukan dukungan (support) dari teknologi informasi untuk menekan biaya-biaya persediaan (cost reduction) dan memperoleh waktu pemesanan persediaan (delivery time) yang tepat dalarn perencanaan kebutuhan material (MRP).
Untuk itu diperlukan software aplikasi yang terintegrasi penuh sebagai tools utamanya, guna memungkinkan perubahan data yang simultan pada saat itu juga (concurrent engineering), sehingga pemeriksaan dan perbaikkan dari pergerakkan, data-datanya dijaga dan diperbaharui sedemikian rupa dengan tingkat kesalahan dikurangi hingga mencapai minimum. Hal ini merupakan hal yang pokok dan mendasar dalam persiapan awal untuk perencanaan dan pengendalian material yang akurat dan efisien."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36508
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naning Salasatain
"Output yang besar bukan merupakan parameter keberhasilan dari proses yang dijalankan oleh perusahaan. Output yang besar tidak ada artinya jika rasio output dengan input yang diperlukan oleh perusahaan untuk menghasilkan output tersebut kecil. Efisiensi adalah satu kata yang menggambarkan rasio antara output dan input yang menjadi kunci bagi keberhasilan suatu proses. Untuk perusahaan yang telah mencapai kapasitas produksi maksimal, upaya peningkatan efisiensi menjadi salah satu opsi yang tak terelakkan. Dengan meningkatkan efisiensi proses, perusahaan akan mampu menghasilkan keuntungan yang lebih besar dengan sumber daya yang relatif lebih sedikit. Proses filling cat kedalam kaleng di PT. ICI Paints Indonesia memiliki nilai Operation Process Efficiency (OPE) yang berada dibawah 60%. Rendahnya nilai efisiensi ini mengakibatkan proses filling menjadi bottleneck bagi perusahaan. Upaya debottlenecking proses filling dilakukan dengan metode DMAIC Six Sigma dan alat-alat bantu yang dimilikinya. Pada fase Define dan Measure didapati rata-rata OPE untuk stasiun kerja (Devree) 3 dan 5 dibawah 60% dengan nilai Cp masing-masing 0.55 dan 0.77 dan nilai sigma 2.15 dan 2.39, suatu nilai yang sangat rendah untuk perusahaan multinasional. Pada tahap Analyze, diidentifikasi beberapa faktor penyebab rendahnya nilai OPE yang terbagi pada empat faktor yaitu manusia, mesin, material dan metode (4M). Beberapa usulan perbaikan dihasilkan pada fase Improve, mulai dari perubahan cara kerja sampai dengan perubahan layout stasiun kerja, sehingga proses filling bisa mencapai nilai OPE diatas 60%.

Big output is not a paramater for succesful company production process. Big output doesn't mean anything if ratio between output and input to yield the output is small. Efficiency is a word depicting ratio between output and input which becoming a key for process efficacy. For the company which have reached maximal production capacities, increasing efficiency become unavoidable option. By increasing process efficiency, company will be able to produce larger profit with relative slimmer resources. Paint filling process into can in PT. ICI Paints Indonesia have Operation Process Efficiency (OPE) value under 60%. This low efficiency value make filling process become a bottleneck process. The filling process debottlenecking conduct by using DMAIC Six Sigma methodology and the tools it have. At Define and Measure phase discovered that OPE mean value for workstation (Devree) 3 and 5 under 60% with Cp value each 0.55 and 0.77 and sigma value 2.15 and 2.39, it's a very low value for multinational company. At Analyze phase, identified some factors that make OPE value low which divided into four factors that is human, machine, material and methods (4M). Some improvement propose at Improve phase, start from change the methodology until change the workstation layout, so that the filling process can reach OPE value above 60%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50051
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jonathan Sentosa
"Jasa penyewaan kendaraan memerlukan pelayanan kualitas yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumennya. Kinerja pelayanan jasa suatu perusahaan dapat dinilai baik apabila mampu memenuhi harapan pelanggannnya. PT. Divya yang bergerak di bidang jasa penyewaan kendaraan ingin mengetahui anggapan pelanggan terhadap kualitas pelayanan yang diberikan selama ini sudah memuaskan mereka atau tidak. Dan apahila masih belum memenuhi harapan pelanggan, faktor - faktor apa yang perlu diprioritaskan untuk diperbaiki. Dengan menggunakan Metode Service Quality (SERVQUAL) akan dipelajari kesenjangan yang terjadi antata ekapaktasi pelanggan dengan persepsi kinerja PT. Divya saat ini di mata pelanggan. Metode SERVQUAL ini meliputi lima aspek yaitu bukti fisik, keandalan, daya tanggap , jaminan dan empati perusahaan terhadap pelanggannya. Dengan memperoleh nilai gep atau kesenjangan dari metode ini diharapkan diperoleh prioritas perbaikan yang perlu dilakukan untuk memperbaiki kinerja dan kualitas pelayanan perusahaan.

Service rental of vehicle need service of quality matching with desire and requirement of lts consumer. Performance servtce activities of a company can assess by goodness if can fulfill its expectation. PT. Divya which active in service rental of vehicle wish to know client ascription to quality of given service during the time have gratified them or not. And if still not yet fulfilled client expectation, factors wltat require to be given high priority to be improve. By using Method of Service Quality (SERVQUAL) will study by difference that happened among client expectation with perception of perfonnance of PT. Divya in this time in customer eye. Method of SERVQUAL this cover five aspect that is tangibles, reliability, responsiveness, empathy and assurance to its client. By obtaining gap value or difference of this method is expected to be to be obtained by improvement priority which needs to be conducted to improve quality and performance service of company."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50348
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Harumsari
"This research is about improvement on several operational processes at Human Resource Department PT X using business process reengineering approach. The operational processes have many non-value-adding activities. The objectives of this research are to mapping current process and proposed a new design business process that is more efficient, so that can increase intemal customer satisfaction. The Business Process Mapping method is used by gathering information hom observation and in-depth interview with process oumers. Qualitative _analysis (service tasks, people, technology) and quantitative analysis (number of activity and time) were also conducted to gain a better understanding about the process.
There are two main approaches to redesigning process, systematic redesign approach (with Eliminate, Simplify, Integrate, Automate method) and clean sheet redesign approach (with idealizing method). The choice between these two approaches will depend on what the organization is most comfortable with. Results of the comparison between proposed process and current process show that proposed process can improve the process etiiciencies and fulfill the customer satisfaction signiiicantly. The improvement made by proposed processes reaches 50%-60% on the activity etiiciencies and 73%-94% on the time efficiencies.

Studi ini membahas perbaikan beberapa proses operasiona! pada Departemen Sumber Daya Manusia PT X dengan menggunakan pendekatan rekayasa ulang proses bisnis. Proses operasional memiliki banyak kegiatan yang tidak memberikan nilai tambah. Tujuan studi ini adalah memetakan proses sekarang dan mengusulkan rancangan proses bisnis bam yang lebih etisien, sehingga dapat meningkatkan kepuasan konsumen intemal. Metode Pemetaan Proses Bisnis 'digunakan dengan mengumpulkan infonnasi utama dari observasi dan wawancam dengan para pemilik proses. Untuk memperoleh pemahaman yang benar mengenai proses. dilakukan pula analisis kualitatif (pelayanan, sumber daya manusia, teknologi) dan analisis kuantitatif (jumlah aktivitas dan waktu).
Ada dua pendekatan utama untuk mendisain ulang proses, yaitu pendekatan disain ulang sistematis (dengan metode mengeliminasi, menyederhanakan, menggabungkan, dan mengotomatisasi proses) dan pendekatan disain ulang clean sheer (dengan metode pengidealan). Penggunaan antara kedua pendekatan ini akan tergantung pada keinginan organisasi. Hasil perbandingan antara proses usulan dengan proses sekarang menunjukkan bahwa proses usulan mampu meningkatkan efisiensi proses dan memenuhi kepuasan konsurnen intemal perusahaan secara signifikan. Peningkatan oleh proses usulan mencapai 50%-60% pada efisiensi aktivitas dan mencapai 73%-94% pada efisiensi waktu."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S50184
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>