Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116276 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S49996
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jarnawi
"Tranportasi adalah bagian dari permasalahan logistik yang menghabiskan biaya yang besar. Perlu dilakukan penjadwalan pengiriman yang tepat guna mengurangi biaya tranportasi tersebut. PT. SM adalah perusahaan yang seliap hari melakukan distribusi barang. Metode yang dilakukan dalam penjadwalan pengiriman selama ini adalah metode manual. Sehingga perlu dilakukan penjadwalan yang terkomputerisasi.
Pengiriman barang ke konsumen yang merupakan masalah Vehicle Roaring Problem (VRP), dapat diselesaikan dengan metode savings. Metode ini akan diolah dengan bantuan software ROUTER. ROUTER akan mengolah data pengiriman selama satu minggu dengan kedua metode, yaitu metode perusahaan dan metode savings.
Dari hasil pengolahan data tersebut dilakukan komparasi jarak, biaya dan utilitas kendaraan. Dengan menggunakan metode savings maka diperoleh peningkatan efisiensi transportasi pengirim PT. SM dilihat dari jarak tempuh, biaya yang dikeluarkan serta utilitas kendaraan. Penurunan biaya yang terjadi dengan metode savings adalah sebesar 9,12 %, pengurangan jarak tempuh kendaraan 34,34 % dan utilitas kendaraan meningkat sebesar 18,23 %. Pemakaian kendaraan pengiriman juga mengalami pengurangan dengan menggunakan metode savings yaitu sebesar 36,84%.

Transportation is the part of logistics problem which spend high cost. It's necessary to using appropriate scheduling to reduce transportation cost. PT. SM is company which distributing goods every day. Method performed to scheduling the delivery, at present is manual method. Hence it’s necessary to using computerized scheduling for this company.
Delivery of Goods to consumer representing the problem of Vehicle Routing Problem (VRP) can be solved by savings method. This method will be processed with Constructively Software ROUTER. ROUTER will processes delivery data during one week on both method, company method and savings method.
From the result of the data processing, comparison of distance, cost and vehicle utilities is performed. Implementation of savings method will increase the efficiency of transportation delivery of PT. SM, indicated from traveled distance, cost and also vehicle utilities. Cost reduction due to implementation of savings method is 9,12 %, vehicle traveled distance reduction 34,34% and vehicle utilities increase to 18,23%.Vehicles usage decrease by 36,84 % by using savings methods.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50245
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Memoria Dwi Prasita
"Pengiriman merupakan hal yang penting dalam industri. Pengiriman yang efisien dapat terwujud dengan adanya penjadwalan yang baik. Untuk menghasilkan penjadwalan yang baik, perlu adanya suatu perhitungan dengan melibatkan semua kendala yang ada. Kompleksitas yang tinggi inilah yang sering menjadi masalah perusahaan dalam melakukan penjadwalan. Selarna ini, unit usaha Industrial Special Product PT. BOC Gases Indonesia tidak pernah menggunakan metode perhitungan tertentu clalam menyusun jadwal dan rute pengiriman produk silindernya. Dengan tidak menentunya siapa yang memesan, berapa yang dipesan, dan kapan pesanan dilakukan, jadwal dan rute disusun per hari dan hanya berdasarkan pengalaman.
Permasalahan ini merupakan salah satu bentuk permasalahan dalam Vehicle Routing Problem (VRP) dimana terdapat satu depot dengan kendala kapasitas, waktu kelja, dan lokasi pelanggan yang tersebar secara geogratis. Untuk menyelesaikannya, digunakan metode Savings dengan teknik penyelesaian Preview-Solve-Review dan dibantu oleh modul ROUTER.
Penyelesaian dimulai dengan mengolah data penjadwalan dan pengiriman bulan Mei 2003 sehingga menghasilkan jadwal dan nite pengiriman yang lebih elisien dari keadaan awal. Parameter pengukuran efisiensi yang digunakan adalah jarak rata-rata untuk mengangkut satu unit silinder (Distance/Nominal Cylinder), tingkat penggunaan kapasitas (Capacity Utilization), jumlah rata-rata silinder yang diangkut per trip (Nominal Cylinder/Trip), jarak rata-rata tiap trip (Distance/Trip), dan biaya bahan bakar solar (Fuel Cost).

Distribution is an important matter in industry. An efhcient distribution can be done if it has a well-arranged schedule. Thus, it is necessary to use good calculation which considers any potential problems and which may be very complicated. Industrial Special Product, a business unit of PT BOC Gases Indonesia, has not used a certain calculation method in making schedules and routes of distributing its cylinder product There is no certainty in which customer does the order, the amount of the order, and when the order is placed. Therefore the schedules and routes are arranged daily and based only on experience.
This problem is an example of Vehicle Routing Problem (VRP) where there is a central depot with limited capacities, working hours and geographically dispersed customers. To overcome this problem, Savings method is chosen using Preview-Solve-Review solution technique and ROUTER module.
The solving steps starts with processing the scheduling and distribution data in May 2003 to produce more efncient schedule and route of distribution. Greater efficiency is shown by measuring the average distance used to transport one cylinder (Distance/Nominal Cylinder), Capacity Utilization, average number of cylinder transported in each trip (Nominal Cylinder/T rip), average distance in each trip (Distance/ trip), dan Fuel Cost.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S50138
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yadrifil
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
02 Yad p-5
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Pasaribu, Hamonangan
"Setiap perusahaan memiliki karakteristik masing-masing dalam menjalankan fungsi supply chain-nya. Untuk PT X sendiri sebagai perusahaan manufaktur alat-alat ukur dengan orientasi ekspor menjalankan prosedur pengiriman barang seperti perusahaan lain namun dengan sedikit perbedaan karakteristik. PT X terletak dalam suatu kawasan industri khusus yang disebut kawasan berikat. PT X menjalankan prosedur pengiriman barang dengan suatu aliran informasi dan dokumen yang melalui beberapa departemen seperti sales, store, accounting dan bea cukai sebagai pihak luar_ yang terlibat dalam aliran ini sebagai konsekuensi dari kawasan berikat. Berbagai permasalahan muncul sebagai akibat dari pelaksanaan prosedur yang masih tradisional yaitu dengan pengisian formulir berbasis kertas (paper-based forms). Masalah itu antara lain sulitnya melacak suatu dokumen yang mengidentifikasi status suatu pesanan baik itu dokumen yang berada di bagian penjualan atau yang berada di gudang serta juga di bagian akunting. Perancangan prosedur pengiriman yang baru dengan perangkat Database Management System (DBMS) memperbaiki masalah-masalah di atas. Melalui DBMS personil dimampukan untuk secara cepat menelusuri status suatu pesanan dengan dokumennya serta memverifikasi pesanan dengan melacak serial number-nya. Dalam penelitian ini penulis membuat suatu analisis yang meliputi analisis aliran informasi dan dokumentasi awal (current procedure) untuk kemudian merancang suatu usulan perubahan alur pelaksanaan prosedur tersebut. Rancangan prosedur ini diakhiri dengan pembuatan DBMS yang menjadi perangkat pendukung keseluruhan penelitian. DBMS dilakukan dengan tujuan memotong waktu yang diperlukan untuk melacak suatu dokumen serta verifikasi pesanan tertentu."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49659
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Zahara
"Biaya transportasi merupakan salah satu komponen utama dalam struktur biaya logistik total. Transportasi yang efisien dapat memberikan kontribusi pada penurunan biaya logistik total. Salah satu komponen utama transportasi yang harus diperbaiki untuk mengurangi biaya transportasi adalah penentuan rute kendaraan yang dikenal dengan istilah vehicle routing problem. Tujuan dari VRP adalah mengatur urutan rute pengiriman sehingga menghasilkan jarak tempuh total seminimal mungkin. Untuk menyelesaikan permasalahan pengiriman produk di perusahaan pembuatan komponen otomotif ini, maka dikembangkan model penyelesaian VRP menggunakan algoritma Differential Evolution. Keunggulan DE adalah strukturnya yang sederhana, mudah diimplementasikan, cepat dalam mencapai tujuan, dan tangguh. Rute usulan hasil penelitian menghasilkan perbaikan, yaitu pengurangan jarak tempuh sebesar 23,87% dan biaya transportasi sebesar 17%.

Transportation cost constitute a main component in total logistic cost. Efficient transportation can contribute in saving total logistic cost. One of transportation component that should be corrected to reduce cost of transportation is vehicle routing problem. The objective of VRP is to set delivering routes order so that its total distance can be minimize. In order to solve delivery problem in this Component Automotif Manufacturing Industry, VRP model was developed using Differential Evolution algorithm. DE is a population based and direct stochastic search algorithm which simple, yet powerful and straightforward The result of this research shows the improvement that reduce total distance traveled by and transportation cost by 11,13%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1878
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Nurman
"Secara alamiah tidak ada barang yang dibuat manusia yang tidak bisa rusak, tetapi usia kegunaannya dapat diperpanjang dengan melakukan perbaikan berkala dengan suatu aktivitas yang dikenal sebagai pemeliharaan. Sistem produksi, yang merupakan kegiatan inti dari suatu industri, menggunakan mesin-mesin untuk menghasilkan barang produksi. Jadi dapat dikatakan, produksi akan tidak berjalan jika mesin produksi tersebut tidak beroperasi.
Pada skripsi ini akan dibahas mengenai perbaikan sistem pemeliharaan mesin produksi. Dengan adanya penjadualan pemeliharaan mesin produksi diharapkan dapat memperpanjang jangka waktu antar kerusakan (MTBF) dan memperpendek waktu perbaikan (MTTR). Software ARENA dapat digunakan sebagai alat simulasi sebelum penerapan di lapangan. Dengan adanya simulasi dapat membuktikan bahwa kegiatan perbaikan pada sistem pemeliharaan dapat meningkatkan produktivitas sistam produksi.
Dari hasil penelitian dan simulasi didapat bahwa apabila PT. X menerapkan sistem pemeliharaan yang baru maka produktivitas sistem produksi dapat meningkat sampai dengan 13%.

Naturally, there is no man made object that can not be broken, but we can prolong its period of utility by doing periodically service with an activity called maintenance. The production system, which is the main activity of an industry, uses machineries to produce its products. In other words, production will not run if the machineries do not operate.
This thesis will discuss the maintenance system of production machine. With scheduling the maintenance system of production machine it is hope that it will lengthen the Mean Time Between Failure (MTBF) and shortened the Mean Time To Repair (MTTR). The ARENA software can be used as a simulation before actual realization. This simulation can prove that improvement activity on the maintenance system will increase productivity of the production system.
The research and simulation conducted shows that if PT X applied the new maintenance system the productivity of production system will increase up to 13%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50224
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Paramita
"PT X adalah perusahaan kemasan dengan sistem job order yang sedang dalam proses sertifikasi ISO 9002. Produk yang dihasilkan sesuai dengan desain pemnntaan palanggan sehingga setiap produk memiliki karakteristik tertentu dan memerlukan proses produksi dan jenis material yang berbeda-beda pula. Kesalahan dalam identifikasi produk dapat menyebabkan kesalahan proses sehingga menimbulkan cacat pada produk.
Rendahnya kemampuan sistem identitikasi produk dan sistem dokumentasi aktivitas pada setiap tahap proses berhubungan langsung dengan mampu telusur produk (traceability) sehingga pelacakan mundur proses produk tersebut memerlukan waktu yang relatif lama karena banyaknya dokumen yang terlibat atau adanya alur informasi yang terputus sehingga data yang diperlukan tidak dapat diperoleh.
Sistem identifikasi dan mampu telusur (traceability) produk sebagai bagian dari klausul 4,8 ISO 9001;1994 merupakan suatu sistem untuk mengidentifikasi produk sejak penerimaan, selama proses produksi hingga penyerahan produk kepada konsumen. Melalui rekaman mutu sebagai dasar identifikasi produk, pihak manajemen perusahaan akan dapat menelusuri penyebab masalah mulu produk yang berkaitan dengan asal material, petugas pelaksana, mesin-masin, dan Iokasi 1 tempat penyimpanan.
Pada penelitian ini, penulis menganalisa implementasi elemen 4.8 ISO 90011994 mengenai identifikasi dan mampu telusur (traceability) produk pada alur informasi PT X. Rancangan penyempumaan sistem identitikasi dan mampu telusur produk dibuat berdasarkan sudut pandang klausul 4.3 ISO 9001;1994 dengan pembuatan identitas fisik produk serta perancangan database sejarah produk dan kartu rute sebagai alat pendukung peningkatan performa traceability untuk mengurangi waktu penelusuran sejarah aplikasi produk."
2001
S49939
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Clarissa Asteria
"Peranan transportasi dan distribusi sangat penting bagi perusahaan karena melalui kegiatan ini perusahaan dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Kontribusi biaya transportasi dalam sistem distribusi perusahaan mencapai 1/3 hingga 2/3 dari total biaya distribusi. Karena itu, efisiensi sangat diperlukan untuk mengurangi biaya operasional distribusi perusahaan. Salah satu solusi untuk melakukan efisiensi tersebut adalah dengan menyusun jadwal pengiriman dan rute pengiriman yang lebih optimal sehingga dapat meminimalkan waktu, jarak dan biaya. Vehicle Routing Problem (VRP) dikenal sebagai konsep yang dapat digunakan untuk mendapatkan rute terbaik bagi kendaraan.
Tujuan dari VRP adalah mengatur urutan rute pemberhentian dalam pengiriman sehingga menghasilkan jarak tempuh total seminimal mungkin. Ada 3 jenis penyelesaian VRP; solusi eksak, heuristik dan metaheuristik. Tabu Search (TS) adalah salah satu solusi metaheuristik yang berbasis pada pencarian lokal.
Masalah ini juga yang dihadapi PT.X, sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi berbagai jenis cat. Selama ini pertimbangan perusahaan dalam mengatur rute hanyalah keterbatasan kapasitas, berat barang yang diangkut dan lokasi, tidak mempertimbangkan apakah jarak tempuh rute tersebut sudah minimal atau belum sehingga biaya bahan bakar yang dikeluarkan juga belum tentu minimal.
Guna menyelesaikan masalah pengiriman tersebut, maka dikembangkan model penyelesaian VRP dengan metode Tabu Search (TS). Penerapan metode TS memerlukan adanya solusi awal. Dalam penelitian ini, metode sweep yang digunakan untuk membuat solusi awal. Selanjutnya solusi awal tersebut dioptimalkan dengan menggunakan algoritma TS yang disusun dalam suatu program menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic. Selanjutnya, dilakukan pengolahan data dengan TS dengan menggunakan data pengiriman satu hari di PT.X. Hasil pengolahan data dengan TS menghasilkan penurunan jarak sebesar 77.7 km atau 18%, waktu tempuh 1.8 jam atau 17.1% dan biaya sebesar 181.087,66 atau 18.5%.

Transportation and distribution are two important activities for company because by doing these activities, producer will be able to fulfill customer?s requirements. The transportation cost contribution on distribution system in company typically range between one-third and two-third of total logistic costs. Therefore, efficiency is needed to decrease company?s operational cost on distribution. One of solutions for doing such efficiency is by setting optimal distribution schedule and delivering routes so time, distance and cost can be minimized.. Vehicle Routing Problem (VRP) is known as a concept that can be used to seek the best routes for vehicle.
The objective of VRP is to set delivering routes order so that its total distance can be minimized. Basically, there are 3 kinds of VRP solution; exact solution, heuristics and metaheuristics. Tabu Search (TS) is one of metaheuristics that possess local search basic.
PT.X, a manufacture company producing various kind of paints, has the routing problems. So far, the company?s consideration in setting routes is merely based on capacity limitation, weight of products carried and location. The distance of route is never been assessed whether it has minimal distance so the delivery cost has been minimized optimally or not.
In order to solve the delivery problems, VRP was developed with Tabu Search (TS) method. Implementation of TS method needs initial solution. Sweep method was used to create initial solution. The initial solution was then optimized using TS algorithm in a visual basic programe. The data produced was then proccessed with TS using one day delivery data in PT.X. The result is 77,7 km or 18% eficiency in distance, 1.8 hours or 17.1% in time and 181.087,66 or 18,5% in cost."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T24624
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hesty Putri Intan Pratiwi
"Industri farmasi bertanggung jawab dalam menghasilkan produk obat yang bermutu, aman dan berkhasiat. Industri farmasi di Indonesia tidak hanya harus memenuhi aspek CPOB saja melainkan juga harus sesuai dengan aspek CDOB. Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) adalah suatu cara distribusi/penyaluran obat dan/atau bahan obat yang bertujuan memastikan mutu sepanjang jalur distribusi yang sesuai persyaratan dan tujuan penggunaannya. Perlu adanya perhatian saat melakukan pengiriman produkagar mutu dan kualitas produk setelah sampai di tujuan sama dengan sebelum dilakukan pengiriman atau tidak berubah. Pengiriman obat jadi yang mengandung prekursor farmasi perlu diberikan perhatian untuk meminimalisir terjadinya penyalahgunaan obat terutama saat proses pengiriman obat. Tujuan dilakukan tugas khusus ini untuk meningkatkan pemahaman terkait produk prekursor ke distributor dan membandingkan kesesuaian alur proses pengiriman produk prekursor di PT Ferron Par Pharmaceuticals dengan regulasi yang terkait. Pelaksanaan tugas khusus ini dilakukan secara observasional dengan melakukan pengamatan terhadap alur kegiatan pengiriman produk prekursor yang sedang berlangsung dan wawancara dengan Admin Warehouse lalu dibandingkan dengan regulasi yang terkait. Hasil yang didapat yakni secara keseluruhan proses pengiriman produk prekursor farmasi di PT. Ferron Par Pharmaceuticals sudah sesuai dengan regulasi yang ada di Indonesia.

The pharmaceutical industry is responsible for producing quality, safe and efficacious medicinal products. The pharmaceutical industry in Indonesia not only has to comply with CPOB aspects but also has to comply with CDOB aspects. Good Medicine Distribution Method (CDOB) is a method of distributing/distributing medicines and/or medicinal substances which aims to ensure quality along the distribution route in accordance with the requirements and intended use. Care needs to be taken when sending products so that the quality and quality of the product after it arrives at its destination is the same as before delivery or does not change. Delivery of finished medicines containing pharmaceutical precursors needs to be given attention to minimize the occurrence of drug abuse, especially during the drug delivery process. The aim of this special task is to increase understanding regarding precursor products to distributors and compare the suitability of the precursor product delivery process flow at PT Ferron Par Pharmaceuticals with the relevant regulations. The implementation of this special task is carried out observationally by observing the ongoing flow of precursor product delivery activities and interviews with the Warehouse Admin and then comparing it with the relevant regulations. The results obtained are the overall process of sending pharmaceutical precursor products to PT. Ferron Par Pharmaceuticals is in accordance with existing regulations in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>