Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134650 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Sistem Infonnasi Pengolahan dan Pelaporan Data Medis (PPDM) merupakan salah satu komponen penting bagi pihak manajemen suatu rumah sakit, karena erat kaitannya dengan pengambilan keputusan di dalam memenuhi kebutuhan peiayanan kesehatan bagi masyarakat dan untuk mengetahui keadaan penyakit (morbiditas) di masyarakat sekitar. Sistem Informasi PPDM lni terdlri dari
pengolahan dan pelaporan keadaan morbiditas rawat inap, rawat jalan, dan gawat
darurat, dan juga kegiatan pelayanan rumah sakit. Rumah Sakit Z merupakan rumah sakit yang baru berdiri pada awal bulan April 2002 dan merupakan rumah sakit umum daerah yang memiliki fungsi sosial selain bertujuan profit. Dengan semakin meningkatnya jumlah penyakit di lingkungan masyarakat, maka Sistem lnformasi PPDM yang efek1if dan efisien merupakan salah satu hal penting bagi Rumah Sakit Z untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat dan meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan merancang Sistem Informasi Pengolahan dan Pelaporan Data Medis (PPDM) untuk Rumah Saki! Z dengan sistem yang terkomputerisasi. Perancangan Sistem lnformasi PPDM untuk Rumah Sakit Z dibuat dengan melakukan penyesuaian Sistem Informasi PPDM Rumah Sakit Y sebagai model Sistem lnformasi PPDM bagi Rumah Sakit Z. Tidak ada perbedaan yang mendasar antara Sistem Infonnasi PPDM RS. Y dengan Sistem lnformasi PPDM RS. Z yang belum berjalan. Peneiitian ini menghasilkan suatu alur proses Sistern lnformasi Pengolahan dan Pelaporan Data Medis dalam bentuk Diagram Alir (Flowchart) dan Diagram Aliran Data (Data Flow Diagram). Selain itu, juga dihasilkan rancangan model databasemengenai hubungan antar entitas di dalam Sistem Informasi Pengolahan dan Pelaporan Data Medis Rumah Sakit Z
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49756
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Unit pelayanan rawat inap rumah sakit merupakan organisasi yang kompleks. Di dalamnya terintegrasi berbagai macam fungsi yang saling terkait seperti pelayanan medis, pelayanan makanan, dan jasa pengobatan yang lain. Agar menghasilkan layanan yang berkualitas, diperlukan peran dari sistem informasi rumah sakit yang baik. Sistem informasi rumah sakit yang baik diharapkan dapat menghasilkan koordinasi antar bagian yang baik, sistem pencatatan medis pasien yang baik serta pelaporan yang baik. Dalam perancangan sistem informasi untuk rawat inap rumah sakit Z, penulis mengambil model sistem informasi yang ada di rumah sakit Y. Kemudian model tersebut diubah dan disesuaikan dengan kondisi dan kebijakan yang ada di rumah sakit Z. Hal pertama yang dilakukan dalam perancangan sistem informasi rawat inap ini adalah perancangan proses bisnis yang terjadi di seputar pelayanan rawat inap. Dari proses bisnis, kemudian dirancang aliran data yang menghubungkan antar proses dan antar bagian. Kita dapat melihat masukan dan keluaran data yang diinginkan dari diagram aliran data ini. Oleh karena sistem informasi ini juga melibatkan peran sistem komputer, penulis juga menyiapkan rancangan dasar diagram hubungan entitas untuk database pelayanan rawat inap."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S50097
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Rumah sakit merupakan salah satu bentuk organisasi yang kompleks. Hal
ini sebagai akibat dari kemajuan teknologi sehingga mengharuskan suatu organisasi
rumah sakit ini untuk mempekerjakan berbagai profesi untuk menunjang jalannya
bisnis rumah sakit tersebut. Sebagai rumah sakit yang baru berdiri pada awal bulan
April 2002 Rumah Sakit Z memerlukan perancangan sistem informasi yang tepat
sesuai fungsinya sebagai lembaga sosial sekaligus lembaga yang bertujuan profit.
Penelitian ini merancang Sistem Informasi Rawat Jalan di Rumah Sakit Z
dengan sistem yang terkomputerisasi. Dengan mengambil model Rumah Sakit Y
sebagai model sistem informasi rawat jalannya, ada beberapa hal mendasar yang
menjadi pertimbangan untuk menerapkan model yang ada menjadi ke dalam Sistem
Informasi Rawat Jalan Rumah Sakit Z. Pertimbangan keterbatasan jumlah
komputer dan sumber daya manusia yang tersedia adalah salah satu pertimbangan
untuk menyesuaikan model yang ada dengan apa yang nantinya akan diterapkan.
Selain itu adanya kebijakan pemerintah mengenai sistem pembayaran pada rumah
Sakit Umum Daerah yang mewajibkan pasiennya untuk membayar biaya pelayanan
sebelum pasien mendapatkan jasa pelayanan kesehatan adalah suatu hal yang akan
sangat membedakan antara model yang ada yakni Rumah Sakit Y dengan objek
yang alcan dirancang sistem informasi rawat jalannya.
Dengan penyesuaian-penyesuaian yang dilakukan pada kendala-kendala
yang ada penelitian ini menghasilkan suatu alur proses sistem informasi rawat jalan
dalam bentuk flowchart dan diagram alir data. Dan selain itu model data yang
dibuat untuk perancangan model database penunjang Sistem Informasi Rawat Jalan
Rumah Sakit Z serta estimasi kebutuhan sumber daya manusia dan komputer untuk
operasional sistem informasi rawat jalan dibuat juga dalam penelitian ini."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49749
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boy Subirosa Sabarguna
Jakarta: Sagung Seto, 2007
610.28 BOY s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tavri D. Mahyuzir
Jakarta: Elex Media Komputindo, 1995
004.21 TAV a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Faisal
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S36868
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press), 2015
610.28 SIS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Kesehatan, 1997
651.504261 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Qinthara Azka Indallah
"Penelitian ini bertujuan mengoptimalkan penggunaan Rekam Medis Elektronik (RME) di RSUD Ciawi yang masih menghadapi kendala dalam penggunaannya. Dengan pendekatan Management Information System (MIS) dan Software Development Life Cycle (SDLC), penelitian ini dimulai dengan asesmen maturitas sistem menggunakan model EMRAM, diikuti identifikasi masalah melalui wawancara dan observasi. Model sistem to-be dirancang mencakup data flow diagram, entity relationship diagram, dan wireframe sistem baru. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan efisiensi pengisian rekam medis dan penggunaan RME di seluruh unit pelayanan RSUD Ciawi. Implementasi perbaikan ini diharapkan meningkatkan kualitas layanan kesehatan di rumah sakit.

This study aims to optimize the use of Electronic Medical Records (RME) at RSUD Ciawi, which still faces obstacles in its use. Using Management Information System (MIS) and Software Development Life Cycle (SDLC) approaches, this research began with a system maturity assessment using the EMRAM model, followed by problem identification through interviews and observations. A to-be system model was designed including data flow diagrams, entity relationship diagrams, and new system wireframes. The results showed an increase in the efficiency of medical record filling and the use of RME in all service units of RSUD Ciawi. The implementation of these improvements is expected to improve the quality of health services in the hospital."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Clara Pralistya
"Rekam medis merupakan salah satu sumber data yang berguna untuk pembuatan pencatatan dan pelaporan sehingga setiap kegiatan pokok rekam medis, dimulai dari retrieval, assembling, koding sampai dengan filling turut mempengaruhi data pencatatan dan pelaporan tersebut. Kemudian, data tersebut diolah sehingga menghasilkan informasi yang berguna dalam laporan statistik rumah sakit untuk pengambilan keputusan kebijakan/perencanaan strategis rumah sakit.
Pencatatan dan pelaporan yang dilakukan di berbagai rumah sakit sudah menggunakan komputer dengan dukungan software dan hardware yang memadai dimana setiap unit sudah memiliki fasilitas tersebut. Namun, tanpa disadari kegiatan pencatatan dan pelaporan ini seringkali diabaikan dan masih banyak beberapa institusi kesehatan tidak mengetahui fungsi dari laporan statistik tersebut. Laporan yang dibuat setiap bulannya terkadang hanya menjadi sekedar rutinitas belaka.
Unit rekam medis setiap rumah sakit mempunyai tanggung jawab untuk membuat laporan statistik rumah sesuai dengan periodenya masing-masing. Dalam pembuatan laporan tersebut tentunya dibutuhkan SIM RM (Sistem Informasi Manajemen Rekam Medis) untuk mencapai tingkat efisiensi dan efektivitas pencatatan dan pelaporan statistik rumah sakit.
Kerangka konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui pendekatan sistem, dimana penulis mengenali permasalahan yang ada sebagai suatu sistem, mulai dari input (data, SDM, sumber data, petunjuk teknis, fasilitas dan peralatan), proses (pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis data), output (terbentuknya laporan statistik rumah sakit yang valid), outcome (efisiensi dan efektivitas SIM RM dalam mendukung kegiatan statistik RS) dan feedback (pemanfaatan laporan untuk perencanaan/evaluasi program oleh pembuat kebijakan rumah sakit). Desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional dengan metode REM (Rapid Evaluation Method ), dengan sampel pasien, petugas rekam medis, petugas rekam medis bagian pelaporan dan pengolahan data, kepala bagian rekam medis, koordinator EDP dan kepala bagian urusan PPL.
Hasil yang diperoleh antara lain: input (tidak semua data dibuat oleh unit rekam medis ke bagian PPL, periode pelaporan data statistik pun tidak sesuai dengan peraturan Depkes, sumber data dari setiap unit tidak mendukung, kuantitas SDM sudah cukup namun kualitas SDM yang masih rendah, petunjuk teknis yang belum mampu untuk membantu petugas dalam melakukan pekerjaan demikian hal nya dengan fasilitas dan peralatan yang belum memadai), proses (proses pengumpulan dan pengolahan data yang dilakukan masih manual, penyajian data oleh unit rekam medis hanya berupa tabel-tabel saja, analisis penyajian pun tidak dilakukan oleh unit rekam medis, secara keseluruhan proses dalam pencatatan dan pelaporan statisik RS masih manual), output (laporan statistik RS belum terbentuk secara valid), outcome (belum tercapainya tingkat efisiensi dan efektivitas SIM RM dalam mendukung kegiatan statistik RS) dan feedback (pemanfaatan laporan statistik baru hanya pemanfaatan skala besar berupa RENSTRA sedangkan pemanfaatan dalam skala kecil terabaikan).

Medical record is one of the sources of data useful for making the recording and reporting of events so that each principal medical record, starting from the retrieval, assembling, filling up to coding also influence the data recording and reporting of these. Then, the data is processed so that useful information in the report hospital statistics for policy decision making / strategic planning hospitals.
Recording and reporting is done in many hospitals already use a computer with software and hardware support adequate where every unit has a facility. However, unconsciously recording and reporting activities are often ignored and some are still many health care institutions do not know the function of the statistical reports. Reports are made every month sometimes only become a mere routine.
Medical record of each unit of the hospital have a responsibility to create a report in accordance with the period statistical respectively. In making the report required of MIS MR (Management Information System of Medical Record) to achieve the level of efficiency and effectiveness of the recording and reporting of hospital statistics.
Framework of the concept used in this research approach is through the system, which the authors identify the existing problems and as a system, from the input (data, human resources, data sources, technical guidance, facilities and equipment), process (collection, processing, presentation and analysis data), output (making hospital statistics reports valid), outcome (efficiency and effectiveness in supporting the MIS MR activity hospital statistics) and feedback (the report for the planning / program evaluation by hospital policy). Research design used was the method of Cross Sectional with REM (Rapid Evaluation Method), with the patient sample, the official medical record, medical record staff and the reporting of data processing, head of the medical record, the coordinator and head of the EDP business PPL.
The results obtained are: input (not all data is created by the unit medical record to the PPL, the period of reporting statistical data is not in accordance with MOH, the source of the data from each unit do not support, human resources are the quantity but the quality of human resources is still low, the technical guidelines that have not been able to assist officers in doing so it will work with the facilities and equipment that have not been sufficient), process (the process of collecting and processing data is still manual, continuous data by the unit medical record is only a table-only table, the analysis continued is not done by the unit medical record, the overall process in the recording and reporting is still not computerized), output (hospital statistics reports are not yet been valid), outcome (not the achievement level of efficiency and effectiveness in supporting the MIS MR activity hospital statistics ) and the feedback (utilization statistics report only the form of large-scale utilization RENSTRA while small in scale is ignored).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>