Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116489 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Dengan semakin ketatnya persaingan antar perusahaan penerbangan, tuntutan optimalisasi menjadi hal yang sulit dihindari. Optimalisasi pada industri penerbangan berarti optimalisasi pada penjadwalannya karena penjadwalan merupakan inti dari industri ini. Penjadwalan awak pesawat merupakan salah satu segi penjadwalan yang kompleks karena banyaknya faktor yang harus dipertimbangkan, seperti jadwal, aturan penerbangan awak pesawat, ketersediaan awak dan homebase-nya, serta biaya-biaya yang ditimbulkan. Di PT X, masih belum terdapat metode optimalisasi yang sistematis dalam melakukan penjadwalan awak pesawat. Pada penelitian ini, dilakukan pembuatan model programa integer untuk membuat rotasi penugasan awak pesawat Boeing 737 untuk rute-rute penugasan multidays. Model ini dibuat dengan tujuan untuk meminimumkan biaya hotel yang timbul pada saat penugasan. Programa integer yang digunakan adalah programa integer penjadwalan awak yang diselesaikan dengan relaksasi dan kemudian diuji optimalitasnya. Dari hasil penyelesaian optimal progama integer, diperoleh sebuah rotasi penugasan awak yang memiliki total hari penginapan serta total biaya hotel yang lebih kecil dibanding dengan rotasi penugasan yang dilakukan selama ini."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49656
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhanika Astri
"Kompetisi ketat pada industri penerbangan menuntut dilakukan optimasi. Biaya awak pesawat merupakan biaya kedua terbesar dalam industri penerbangan sehingga dengan meminimumkannya dapat menghasilkan penghematan biaya yang signifikan. Pembuatan jadwal rotasi penugasan awak (crew pairing) merupakan pembuatan rotasi penugasan awak dengan tujuan mengcover seluruh penerbangan dengan biaya minimum. Permasalahan rotasi penugasan awak (crew pairing problem) mempunyai kompleksitas tinggi karena banyak faktor yang harus dipertimbangkan seperti aturan yang berlaku serta biaya yang ditimbulkan. Ada dua tahap untuk pembuatan rotasi penugasan awak, tahap pertama adalah enumerasi seluruh pairing yang mungkin, kemudian optimasi pairing menggunakan algoritma genetika yang telah dimodifikasi berupa penambahan heuristic feasibility operator yang sesuai dengan karakteristik set covering problem, sehingga memungkinkan terjadinya proses deadhead. Algoritma genetika sendiri melakukan operasi genetika seperti crossover dan mutasi dengan parameter tertentu. Pengolahan data menghasilkan solusi rotasi penugasan awak yang lebih baik dari jadwal sebelumnya pada PT. X, menghasilkan penghematan biaya sebesar 39% dan pengurangan jumlah hari menginap sebesar 42%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50067
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martha Yohanna H.
"Dalam rangka menghadapi persaingan di dunia bisnis, perusahaan maskapai penerbangan menghadapi tuntutan yang semakin meningkat untuk mengoptimasikan kegiatan operasionalnya Berbagai usaha optimasi pada industri penerbangan dilakukan antara Iain melaiui penjadwalan armada dan awak pesawat yang menyangkut beberapa faktor yang saling mempengaruhi.
Salah satu cara yang dilakukan PT. MNA untuk dapat meningkatkan pelayanannya ke konsumen adalah dengan melakukan peningkatan atau penambahan Frekuensi penerbangan terhadap jadwal penerbangan yang sudah ada_Dengan adanya penambahan jam keberangkatan maupun tujuan penerbangan, maka PT. MNA dapat mcmberikan alternalif pilihan waktu bagi konsumen untuk melakukan perjalanan sesuai rute yang bersangkutan.
Usaha peningkalan lersebut diimbangi dengan oplimasi sejumlah armada pesawat yang lersedia. Pada penelitian ini, dilakukan pengumpulan data mengenai parameter yang berpengamh dalam persoalan peningkatan t`rcI
Berdasarkan hasil penyelesaian optimal programa integer, diperoleh beberapa peningkatan mte pencrbangan yang dapat memberikan nilai jam terbang maksimum Hasil peningkatan sejumlah rute penerbangan tersebut akan digunakan untuk membuat jadwal penerbangan bam yang memberikan tingkat utilitas jam Lerbang pesawat lebih besar dibanding dengan jadwal penerbangan yang sudah ada.

In order to facing emulation in business world, company of air transport tirm faces demand which progressively mount for the optimization of its operational activity. Various optimization efforts at air transport industry conducted by for example passing scheduling of air crew and armada which conceming some factor which is influencing each other.
One ofthe way of which is conducted by PT. MNA to be able to improve its service to consumer is by conducting improvement or addition ol' air transport frequency to air transport schedule which have there. With existence of addition ot' departure hour and also air transport target, hence PT. MNA can give time choice alternative to consumer to conduct journey according to pertinent route.
Effort the improvement made balance to with optimization a number of available plane armada. At this research, is conducted by data collecting concerning parameter having an effect on problem of make-up of air transport frequency for the armada of Boeing plane armada 737-200, like air transport route, specification of airport and hour lly. Then conducted by compilation of integer programming model maximizing number of hours fly plane armada by reckoning some operational aspect delinition like maximum hour per air transport route amount and plane which wish to be improved.
Pursuant to result of optimal solution of integer programming. obtained by some make-up of air transport route able to assign value maximum hour. Result of make-up of a number ofthe air transport route will be used to schedule lor new air transport which give utilization hour level plane to fly bigger plane compared to with air transport schedule which have there.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S50062
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meylisa Wijaya
"Skripsi ini membahas tentang permasalahan pemenuhan permintaan pelanggan yang mendadak atau lebih besar dari biasanya dalam sebuah proses produksi. Perencanaan tingkat produksi sangat dipengaruhi oleh peramalan terhadap permintaan.
Dalam studi ini digunakan metode peramalan permintaan time series dalam jangka waktu harian dan mingguan yang kemudian menjadi input model optimasi programa integer yang dikembangkan.
Hasil pengolahan data adalah tingkat produksi mingguan dan harian untuk setiap jenis produk. Dibandingkan dengan metode produksi yang sekarang dipakai, pendekatan ini dapat mengurangi backlog hingga 40% untuk metode peramalan harian dan 64.1% untuk metode peramalan mingguan.

This thesis discussed about the fulfilment of sudden and large-scaled customer demand in a production process. Production planning is significantly affected by demand forecasts.
In this study, time series demand forecasting was used in daily and weekly unit, then the result was utilized as an input for optimization modelling via integer programming.
The optimization process generated production level for each product in daily and weekly unit. It was observed that the application of the model reduces backlog by 40 percent against the current strategy in daily unit and 64.1 percent in weekly unit.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S45479
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Sulistyono
"ABSTRAK
Persaingan dalam usaha jasa angkutan udara menampakkan kecenderungan yang
semakin ketat, karena adanya deregulasi dalam usaha angkutan udara, kenaikan harga
bahan bakar minyak, tuntutan gaji yang lebih tinggi dari karyawan, dan tentu saja
tuntutan yang semakin tinggi dari para pengguna jasa atas pelayanan yang ditawarkan
pada mereka. Posisi bersaing dari suatu perusahaan penerbangan dapat ditingkatkan
melalui beberapa alternatif strategi. Salah satu diantaranya adalah mengoptimumkan
penggunaan sumber daya langka yang diperlukan untuk operasinya. Awak pesawat
termasuk sumber daya yang langka, karena untuk mendapatkan awak pesawat yang
diperlukan untuk operasi penerbangan memerlukan beaya yang relatif mahal dan
waktu pendidikan yang lama.
Perencanaan penugasan awak pesawat merupakan salah satu proses penunjang operasi
penerbangan. Dengan perencanaan ini ingin dicapai tujuan pengalokasian sumber daya
manusia, dalam hal ini adalah awak pesawat, yang optimum. Berdasarkan atas Timetable
dibuat Aircraft Rotation yang menjadi masukan utama dalam proses perencanaan
penugasan awak pesawat. Keselamatan penerbangan merupakan salah satu sasaran
dalam suatu operasi- penerbangan, sehingga dalam perencanaan penugasan awak
pesawat berlaku Flight Duty Regulations yang termuat didalam Basic Operation
Manual yang dibuat berdasarkan Civil Aviation Safety Regulation (dikeluarkan oleh
Direktorat Keselamatan Penerbangan). Kesulitan dalam perencanaan awak pesawat
meningkat dengan semakin besarnya jumlah route yang harus dikelola dan jumlah
awak pesawat yang harus dialokasikan pada route-route tersebut.
Bertolak dari permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka dalam karya akhir ini
dicoba untuk diteliti sejauh mana aplikasi model ILP dapat dijadikan dasar pengambilan
keputusan dalam operasi perusahaan penerbangan. Obyek penelitian yang dipilih
untuk penerapan model ILP ini adalah PT Garuda Indonesia, yaitu pada bidang
perencanaan penugasan awak pesawat di Divisi Operasi Penerbangan.
Penerapan model ILP dalam penugasan awak pesawat ini dimasudkan untuk
mengoptimumkan penggunaan sumber daya manusia. Kriteria optimum yang dipilih
adalah minimisasi yang dinyatakan dalam fungsi tujuan. Optimasi dilaksanakan
dengan memperhatikan kebutuhan awak pesawat sesuai dengan tipe pesawat,
ketergantungan route penerbangan, dan ketentuan pembatasan waktu kerja bagi awak
pesawat.
Mengingat adanya keterbatasan kemampuan program paket LINDO versi personal user
yang dipergunakan dalam penelitian, maka diputuskan untuk mempergunakan
pendekatan pengembangan model melalui dua tahapan. Tahap pertama adalah pembuatan
model ILP skala-kecil dan tahap kedua adalah perluasan model skala-kecil.
Dari analisa model ILP skala-kecil yang telah diformulasikan dan dicari solusinya
dengan LINDO, dapat ditarik kesimpulan bahwa model ILP skala-kecil dapat diperluas
dan dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam pemecahan masalah penugasan awak
pesawat.
Penerapan model ILP dalam penugasan awak pesawat memerlukan dukungan sarana
perangkat keras dan lunak komputer yang mampu melaksanakan komputasi dengan
sejumlah besar variabel keputusan, dimana jumlah variabel keputusan ini terkait
langsung dengan jumlah route dan jumlah awak pesawat."
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Permata Sari Karma
"PT. Pertamina (Persero) Lubricants merupakan unit bisnis PT. Pertamina (Persero) yang dikhususkan untuk memproduksi pelumas. Pelumas yang dihasilkan memiliki varian yang beragam sehingga biaya changeover yang terjadi bersifat sequence dependent. Permintaan produk pelumas yang fluktuatif mengakibatkan waktu penyelesaian produk melebihi due date yang telah ditentukan. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh penjadwalan produksi yang optimal dengan menggunakan model programa integer linier campuran yang diselesaikan dengan algoritma branch and bound. Dengan menggunaan bantuan pemrograman LINGO 9.0 versi extended, diperoleh penjadwalan produksi yang optimal dengan pengurangan biaya total produksi sebesar 29,76%.

PT. Pertamina (Persero) Lubricants is PT. Pertamina (Persero)?s business unit which is specialized in lube oil production. The lube oil produced has many variants so the changeover cost occur has sequence dependent characteristic. Fluctuative lube oil?s demand results in product completion exceed the given due date. This research is conducted to obtain optimal production schedule by using mixed integer linear programming model which is solved by using branch and bound algorithm. By using LINGO 9.0 extended version, researcher obtain optimal production schedule which reduce the total production cost by 29.76%."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S55055
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Venny Rahayu
"PT. XXX merupakan salah satu produsen sepatu yang ada di Indonesia. Sepatu yang dihasilkan memiliki variasi model yang beragam. Permintaan sepatu bersifat fluktuatif dan disesuaikan dengan due date yang telah ditentukan. Model konfigurasi mesin yang terdapat diperusahaan adalah mesin paralel dengan kecepatan berbeda. Model konfigurasi mesin yang digunakan oleh perusahaan mengharuskan perusahaan untuk menyeimbangkan kinerja semua mesin yang ada. Penelitian ini dilakukan untuk memproleh penjadwalan produksi yang optimal dengan menggunakan model programa integer linier campuran yang diselesaikan dengan algoritma branch and bound. Dengan menggunakan bantuan pemrograman LINGO 9.0 versi extended, diperoleh penjadwalan produksi yang optimal dengan total waktu proses produksi (makespan) selama 143,5 jam dan efisiensi mesin sebesar 92,91%.

PT. XXX is a company shoes in Indonesia. The shoes which produced have variety of model variations. Demand fluctuate shoes and adjusted to the due date specified. Engine configuration model contained in the company is machines in parallel with different speeds. It is requiring the company to balance the performance of all existing machine. This research is conducted to obtain optimal production schedule by using mixed integer linear programiming model which solve by using branch and bound algorithm. By using LINGO 9.0 extended version, researcher obtain optimal production schedule with total flow time (makespan) for 143,5 hours and efficiency of machine by 92,91%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63891
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Qotrunnada
"ABSTRAK
Masalah penjadwalan perawat anestesi dimodelkan dengan model integer linear
programming. Penyelesaian masalah penjadwalan perawat anestesi ini bertujuan
untuk meminimumkan perbedaan beban kerja antar perawat anestesi, sehingga
jadwal yang dihasilkan adalah jadwal yang adil, dimana beban kerja antar perawat
anestesi seimbang. Pada skripsi ini juga dilakukan simulasi untuk menentukan
banyaknya perawat anestesi yang paling efisien yang akan digunakan dalam permasalahan di rumah sakit.

ABSTRACT
Anesthetists nurse scheduling problem is being modelled by integer linear
programming model. The solution of nurse anesthetists scheduling problem aims
to minimize the difference workload between nurse anesthetists, so the resulting
schedule is treated fairly where the workload between the nurses is balanced. In
this thesis, numerical analysis is used to decide the most efficient number the
hospital need of nurse anesthetists to help the problems there"
2016
S65502
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sianturi, Devianna
"Pengiriman produk ke pelanggan sangat penting bagi perusahaan karena menyangkut kredibilitas dan realibilitas. Pengiriman yang tepat kepada pelanggan dapat memberikan hasil kepada kepuasan pelanggan. Oleh karena itu diperlukan Penjadwalan rute kunjungan yang tepat ke pelanggan.
Penjadwalan dan rute kunjungan ke pelanggan merupakan permasalahan yang penting pada Distributor Depok produk minuman susu pada PT. X. Penentuan penjadwalan dan rute kunjungan ke setiap pelanggan yang dilakukan selama ini belum memiliki prosedur atau langkah yang baku dan jelas. Hal ini menyebabkan beberapa permasalahan, di antaranya: (1) adanya kunjungan ke pelanggan sedangkan pelanggan tidak membutuhkan kunjungan tersebut, sebaliknya (2) tidak adanya pasokan produk ke pengecer menyebabkan tertundanya kebutuhan pasokan produk ke pengecer. (3) rute yang dilalui belum memperhatikan jarak tempuh. Ketiga permasalahan ini mcmberikan pengaruh terhadap peningkatan ongkos transportasi yang harus dikeluarkan oleh distributor Depok. Penjadwalan dan rute kunjungan yang tepat diharapkan dapat memberikan total ongkos transportasi yang minimal. Permasalahan penjadwalan dan rute kunjungan pada penelitian ini merupakan Periodic Vehicle Routing Problem (PVRP).
Kriteria performansi yang digunakan adalah total ongkos transportasi dalam satu periode. Penentuan rute kunjungan menggunakan algoritma Saving dengan versi paralel sebagai metode konstruksi dan menggunakan Local-Search sebagai metode perbaikan dari metode konstruksi.
Hasil penelitian menunjukkan penurunan total ongkos transportasi pada sistem aktual terhadap metode konstruksi sebesar 25.8 %, dan terhadap metode perbaikan sebesar 46.2 % sedangkan penurunan total ongkos transportasi metode konstruksi terhadap metode perbaikan sebesar 28.3 %.

Product shipment to customers is very important for the company since it has a very close relationship with credibility give a good result to customers satisfaction.
The scheduling and visit route to the customers is an important problem in Milk Drink Product in PT. X. The scheduling and visit route decision to every customer that is made still does not have a standard and clear procedure or step yet. This case causes some problems among others: (1) there is visit to the customer but the customer does not need the visit, (2) there is no product supply to retailer that causes the product supply need to retailer is delayed, (3) the route that is passed does not pay attention to the radius get, These three problems give an influence to the increase of transportation charges that has been given by Depok distribution. An exact scheduling and visit route is hoped to give a minimum transportation charges. The problem of scheduling and visit route in this research is Periodic Vehicle Routing Problem (PVRP).
Performance criterion that is used is a total transportation charges in a period. The visit route decision by using Saving Algorithm with parallel version as a construction method and using Local-Search as a preparation method from construction method.
The result of this research shows a discharges in total transportation charges in the actual system toward construction method as large as 25,8 % and toward the improvement method as large as 46,2 %, but there is a discharges in total Transportation charges of construction method toward the improvement method as large as 28,3 %.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16877
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>