Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 176526 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tri Praptoyo Heriyanto
"Limbah yang dihasilkan olch industri dewasa ini merupal-can suatu pcrmasalahan yang serius sehingga teknologi pengolahan limbah pun terus berkembang mengikuti semakin kompleksnya limbah yang ada. Bebempa limbah yang menjadi sorotan masyarakat antara lain adalah limbah logam berat serta limbah organik. Proses fotokatalitik merupakan altematif untuk pengolahan limbah logam berat dan limbah organik secara simuItan_ Salah satu Cara untuk meningkatkan eiisiensi proses fotokalalitik tersebut dapa! dicapai dengan merancang fotoreaktor yang tepat. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dirancang reaktor fotokatalitik Cascade Reacfor (Reaktor Bertingkat) dan dilakukan uji kinerja terhafla p reaktor tersebut sehingga didapatl-:an kondisi reaktor yang optimum untuk reduksi fotokatalitik Cr(VI) dan degradasi fenol secara simultan.
Percobaan yang dilakukan rnelipuri perancangan reaktor fotokatalitik skala pilot dan uji kinerja reaktor fotokatalitik unluk fotoreduksi Cr(VI) dan fotodegradasi fenol yang dilakukan secara simultan dengan menggunakan fotokatalis TIO2 Degussa P25 dalam bentuk slimy. Sebagai pendukung penelitian dilakukan pula fotoreduksi Cr(VI) dan fotodegradasi fenol secam terpisah. Parameter yang diuji meliputi konsistensi (ioading) katalis, laju sirkulasi, dan volume awal limbah.
Kondisi optimum yang didapatkan untuk Reaktor Bertingkat (Cascade Reacior) adalah konsistensi katalis 0,5 g/L, Iaju sirkulasi 6 L/menit, dan volume limbah 6 L. Pagia kondisi reaktor optimum, reduksi Cr(VI) 40 ppm selama 6 jam operasi dan pH larutan 2 secara simultan mampu menunmkan konsentrasi Cr(VI) sampai 0,45 ppm, sedangkan untuk reduksi Cr(VI) secara terpisah hanya mampu menurunkan konsentrasi Cr(VI) sampai 5,26 ppm Pada kondisi reaktor optimum, degradasi fenol 40 ppm selama 8 jam operasi dan pH larutan 2 secara simultan mampu mendegradasi fenol sampai 1,9 ppm, sedangkan untuk degradasi fenol secara terpisah pada pH larutan 7 hanya mampu mendegradasi fenol sampai 5,45 ppm. Untuk pengolahan limbah secara simultan penambahan fenol yang optimum adalah 40 ppm untuk mereduksi Cr(VI) 40 ppm dimana dapat dicapai konversi reduksi Cr(VI) dari 98,18 % menjadi 99,2 %."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S49425
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nofid Rizal Sukiman
"Semakin meningkatnya kepedulian masyarakat akan pencemaran lingkungan, akhirnya memicu perkembangan teknologi-teknologi yang dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Beberapa Iimbah yang menjadi sorotan masyarakat antara lain adalah limbah logam berat serta limbah organik. Proses fotokatalitik merupakan salah satu alternatif untuk pengolahan limbah logam berat dan lirnbah organik secara simultan. Oleh karenanya perlu dilakukan penelitian sejauh mana proses simullan dapat berjalan dengan kondisi operasi seperti pH larulan dan konsentrasi awal masing-masing Iimbah.
Percobaan yang dilakukan meliputi pengolahan limbah Cr(V1), I-Ig(II) dan fenol yang dilakukan dengan menggunakau fotokatalis T102 Degussa P25 dalam benluk Elm dengan menggunakan reaktor silinder berputar. Parameter yang diuji meliputi pH larutan dan konsentrasi awal larutan.
Hasil dari percobaan unluk sistem tunggal didapat konversi akhir umuk Cr(Vl) 40 ppm scbesar 75 % sctelah 8 jam reaksi pada pH larutan 2, konversi akhir fenol 40 ppm scbesar 98,6 % selelah 9 jam reaksi pada pH larutan 7, sedangkan konversi akhir Hg(I1) 40 ppm sebesar 73 % setelah 5 jam reaksi pada pl-I larutan 7.
Untuk sistem simultan, penambahan konsentrasi fenol 20 ppm, 40 ppm, 100 ppm, dan 1000 ppm kc c1z1|z1m Iarulan Cr(\/1) 40 ppm mampu menghasilkan konversi reduksi Cr(Vl) sebesar 90,3 %, 96,S%, 87,4 %, dan 37,5 % selama 5 jam reaksi. Untuk degradasi fenul, dihasilkan konversi sebesar 89,9 %, 89,6 %, 60,2 %, dan 35 % pada penambahan konsentrasi fenol 20 ppm, 40 ppm, 100 ppm, dun 1000 ppm ke dalam larutan Cr(V1) 40 ppm selama 5 jam reaksi. Untuk reduksi Hg(1l), pada penambahan fenol 40 ppm ke dalam Iarutan 1-1g(11) mampu menghasilkan konversi reduksi sebesar 80,1 % selama 5 jam reaksi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S49456
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setijo Bismo
"Perancangan peralatan fotoreaktor bertingkat dan uji kinerjanya untuk mengolah limbah Cr(VI) dan fenol dilakukan dalam penelitian ini. Seluruh pelat reaktor merupakan bahan stainless steel 316 dengan panjang 30 cm dan lebar 15 cm. Pipa aliran zat cair dipilih dari bahan PVC (merek Rucika) dengan diameter 0,5 inch yang dilengkapi dengan kerangan dari bahan PVC juga. Lampu UV yang digunakan dari jenis black light lamp berjumlah 10 buah @ 10 watt. Reflektor sinar UV yang digunakan merupakan lembaran kertas putih. Fotokatalis yang digunakan adalah TiO2 Degussa P25 berbentuk slurry. Parameter yang diuji meliputi konsistensi katalis, laju sirkulasi, volume awal limbah, dan konsentrasi awal limbah fenol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum yang didapatkan adalah pada konsistensi katalis 0,5 g/L, laju sirkulasi 6 L/menit, dan volume limbah 6 L. Pada kondisi optimum tersebut, reduksi larutan Cr(VI) 40 ppm selama 6 jam operasi pada pH 2 secara simultan mampu menurunkan konsentrasi Cr(VI) sampai 0,45 ppm. Di sisi lain, reduksi Cr(VI) secara terpisah hanya mampu menurunkan konsentrasi Cr(VI) sampai 5,26 ppm. Pada kondi si operasi optimum itu pula, secara simultan larutan fenol 40 ppm dapat disisihkan konsentrasinya sampai 1,9 ppm, selama 8 jam pada pH 2, sedangkan pada degradasi fenol secara terpisah pada pH larutan 7 hanya mampu mendegradasi fenol sampai 5,45 ppm. Konsentrasi fenol dan Cr(VI) yang optimum untuk proses penyisihan ini masing-masing adalah 40 ppm, dimana dapat dicapai penyisihan Cr(VI) sampai sekitar 99,2 %.

The design of photocatalytic cascade reactor and performing its characteristics to treat Cr(VI) and phenol waste in simultaneous way have been realized in this research. The reactor plate was made from stainless steel 316, having size in length and width respectively 30 and 15 cm. The circulating pipe for liquid waste was made from PVC (Rucika) with diameter of 0,5 inch, equipped with PVC globe-valve. It used 10 sets of UV lamp @ 10 watts having type of black light lamp, and UV reflector from white paper sheets. The photocatalyst used is TiO2 Degussa P25 slurry. The process parameters studied in this research consist of catalyst loading, circulation flowrate, initial waste volume, and initial phenol concentration. From this experimental works, it has been shown that the optimum conditions for the cascade reactor are: loading catalyst of 0,5 g/L, circulation rate at 6 L/minute, and 6 L initial waste volume. At these optimum conditions, the Cr(VI) solution might be removed from 40 ppm to 9,45 ppm in 6 hours at pH 2 in simultaneous system, in the other hand, the reduction of Cr(VI) in separ ate system has reached just at 5,26 ppm. Furthermore at these conditions of simultaneous system, the degradation of 40 ppm phenol solution might be attained until 1,9 ppm for 8 hours operation and pH 2, but in separate system, the degradation of phenol just reached until 5,45 ppm at pH 7. In this simultaneously waste treatment system, the optimum concentration of phenol and Cr(VI) are respectively 40 ppm, which the removal of Cr(VI) solution might be as far as 99,2 %."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Haryadi Wibowo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S49531
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reny Indriyana Utami
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S49509
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pembangunan di bidang teknologi industri terus berkembang, seiring dengan itu, hal tersebut juga dapat menimbulkan permasalahan berupa limbah yang
dikeluarkannya. Oleh karena itu teknologi pengolahan limbah pun terus
berkemhang mengikuti semakin komplekanya limbah yang dihasilkan oleh berbagai· industri tersebut. Beberapa limbah yang menjadi sorotan masyarakat antara lain adalah limbah logam berat yang beracun dan berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia serta limbah organik yang dapat menyebabkan kematian makhluk hidup yang terkena efeknya. Limbah logarn berat yang beracun dapat berupa Cr(VI), Pb dan Hg serta limbah logam berat yang mempunyai nilai strategis dan ekonomis yang tinggi separti platina (Pt), emas (Au), Rh, Ag, dan Pd.
Sementara limbah organik yang banyak dihasilkan berbagai industri kimia adalah
senyawa fenol dan turunannya, senyawa alkohol serta pestisida. Dalam penelitian ini, redukai Cr(VI) dan degradasi fenol secara fotokatalitik dilukukan dengan katalis komersial TiO, Degussa P25. Tahapan penelitian meliputi fotoreduksi Cr(VI) dan fotodegradasi fenol yang dilukukan secara simultan. Sebagai pendukung penelitian dilakukan pula fotoreduksi Cr(VI) dan fotodegradasi fenol secara terpisah (sendiri-sendiri). Parameter-parameter yang diuji dan diteliti meliputi pH larutan. konsentrasi (berat) katalis, dan konsentrasi awal dari Cr(VI) dan fenol.
Dari hasil percobaan didapatkan bahwa redukai Cr(VI) yang berlangsung
secara terpisah pada pH 2 menghasilkan konversi sebesar 55% setelah 5 jam operasi. Degradasi fenol yang berlangsung secara terpisah pada pH 7 menghasilkan…
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S49384
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Young, Gary C., 1943-
Hoboken : Wiley-Blackwell, 2010
662.87 GAR m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Rahmat Kurniansyah
"Limbah yang dihasilkan oleh industri, dewasa ini telah menjadi permasalahan serius untuk menciptakan suatu lingkungan yang bersih dan bebas pencemaran limbah. Teknologi fotokatalitik dengan katalis semikonduktor TiO2 merupakan salah satu metode alternatif yang sangat prospektif untuk dikaji dalam mengatasi limbah logam berat dan organik. Untuk mendapatkan suatu katalis yang aktif dan memiliki kemampuan untuk menyerap energi sinar tampak, salah satu caranya adalah dengan menggabungkan dua jenis semikonduktor yang mempunyai tingkat energi band gap yang berbeda. Dalam penelitian ini dilakukan pengembangan fotokatalis TiO2 yang ditambahkan CdS membentuk katalis komposit TiO2-CdS.
Fotokatalis yang digunakan adalah TiO2 yang berasal dari TTIP (Titanium Tetra Isoprop0ksida) dengan variasi loading CdS terhadap TiO2 sebesar 1%, 5%, 15%, dan 30%. Preparasi fotokatalis TiO2-CdS dilakukan dengan metode sol-gel, yang dilanjutkan dengan pengeringan di vacuum furnance pada suhu 300 ºC selama 2 jam, setelah itu dikalsinasi pada suhu 500 °C selama 30 menit. Fotokatalis komposit yang telah dipreparasi kemudian dikarakterisasi menggunakan DRS dan XRD. Setelah ilu katalis T102-CdS diuji aktivitasnya daiam mereduksi limbah Cr(VI) dan mendegradasi fenol dalam fotoreaktor batch.
Hasil karakterisasi DRS menunjukkan bahwa makin tinggi loading CdS pada TiO2 dapat menggeser pita serapan ke arah sinar tampak dan menurunkan energi bandgap katalis. Katalis serbuk TiO2-CdS memiliki struktur Kristal TiO2 anatase mumi. Hasil pengujian pada limbah tunggal menunjukkan bahwa semakin besar loading CdS pada katalis TiO2-CdS maka semakin baik daya reduksinya, penambahan loading CdS dari 1% menjadi 30% menyebabkan konversi Cr(VI) 40 ppm dari 42% menjadi 62%. Sebaliknya dengan loading CdS yang semakin kecil maka daya oksidasinya semakin meningkat, penurunan loading CdS dari 30% menjadi 1% akan meningkatkan konversi fenol 40 ppm dari 60% menjadi 93%. Katalis TiO2-CdS 1% adalah katalis optimal untuk reduksi Cr(VI) dan degradasi fenol Secara simultan, karena dapat meningkatkan reduksi Cr(VI) menjadi 100% pada jam ke-8 dan degradasi fenol meningkat menjadi 100% hanya pada jam ke-6."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S49423
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Vania Tjendana
"Limbah fenol dan logam Cr(VI) merupakan limbah organik dan logam berat berbahaya dan sulit didegradasi. Kedua jenis limbah tersebut dihasilkan dari berbagai macam proses industri seperti industri tekstil, cat, pewarna, dan lain lain. Maka, diperlukan teknologi pengolahan limbah yang efektif, salah satunya adalah dengan teknologi Contact Glow Discharge Electrolysis (CGDE). Metode Cathodic Contact Glow Discharge Electrolysis adalah bagian dari teknologi CGDE, dimana plasma terbentuk di katoda dengan pancaran sinar yang terang (glow discharge). Metode ini dapat menghasilkan spesi reaktif •OH dan H• dalam jumlah besar sehingga mampu mendegradasi limbah cair fenol dan Cr(VI) secara simultan. Kondisi optimum yang didapatkan adalah pada konsentrasi awal Cr(VI) 100 ppm, konsentrasi elektrolit Na2SO4 0,02 M, dan laju alir udara 0,2 L/menit. Untuk plasma anodik, didapatkan persentase degradasi untuk fenol sebesar 99,7% dan Cr(VI) sebesar 49%. Sedangkan untuk plasma katodik didapatkan persentase degradasi untuk fenol sebesar 70,98% dan Cr(VI) sebesar 44,77% selama 120 menit proses CGDE.

Phenol waste and Cr(VI) metal are hazardous organic waste and heavy metals that are difficult to degrade. Both types of waste are generated from various industrial processes such as textile, paint, dye, and so on. Therefore, an effective waste treatment technology is needed, one of which is Contact Glow Discharge Electrolysis technology. Cathodic Contact Glow Discharge Electrolysis is a part of plasma electrolysis technology in which plasma is formed at cathode with a bright glow (glow discharge). This method produces large quantity of reactive species •OH and H• which can degrade phenol and Cr(VI) liquid waste simultaneously. The optimum conditions obtained were at the initial concentration of Cr (VI) 100 ppm, electrolyte Na2SO4 0.02 M, and air flow rate of 0.2 L/minute. For anodic CGDE, the percetage for phenol degradation was valued at 99.7% and Cr(VI) degradation was valued at 49%. Whereas for the cathodic CGDE, the percentage for phenol degradation was valued at 70.98% and Cr(VI) degradation was valued at 44.77% for 120 minutes of plasma electrolysis process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Slamet
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>