Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 180456 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dini Mentari
"Dengan cadangan batubara yang melimpah, sebesar kurang lebih 38 milyar ton, proses pencairan batubara di lndonesia memiliki prospek yang bagus untuk dikembangkan sebagai sumher energi yang baru. Namun teknologi proses pencairan batubara untuk menjadikannya sebagai bahan bakar pada saat ini maslh perlu dilakukan pengembangan terus-rnenerus untuk memperbaiki performansinya.
Penggunaan katalis dalam proses pencairan batubara memberikan banyak manfaat diantaranya adalah dapat meningkatkan produk minyak yang dihasilkan. Katalis yang diinginkan adalah katalis dengan aktifitas dan selektifitas tinggi, berharga murah, dan mudah didapat di Indonesia. Dalam penelitian ini akan diuji aktifitas dari katalis pyrjt yang merupakan katalis alarn yang didapat dari area pertambangan dan banyak terdapat di Indonesia. Sebagai pembandingnya digunakan katalis dasar besi lain yaitu katalis sintetis y-FeOOH, katalis alam laterit, lirnonit SH, Yandi Yellow serta redmud yang berasal dari limbah pengolahan bauksit.
Pembuatan minyak sintetis dari batubara ini menggunakan metode pencairan secara langsung {direct liquefaction) dengan proses hidrogenasi katalitik. Pencairan dilakukan dengan reaktor autoclave 1 liter, pada suhu reaksi 450°C, waktu tinggal 60 menit, tekanan awal gas H1. 12 Mpa, loading katalis 3% mafc dan perbandingan pelarut terhadap batubara 2 : I menggunakan batubara Bangko Tengah."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49282
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pada penelitian ini, dilakukan pengujian terhadap aktivitas katalis Redmud terhadap -pencairan-batubara dan..dibandingkan.dengan katalis .standar yaitu fy-
FeOOI-I dan katalis dasar besi ldinnya seperti Pyrire, Laierile, Limonit YY, dan Limonit SH. Aktivitas katalis ini dapat dilihat dari komposisi yield produk pencairan batubara melalui distilasi valcum, terutama iinaksi minyak (disrillare) yang dihasi|ka,n_
Pengujian alctivitas ini dilakukan dalam reaktor auloclave 1 liter tipe Barch dan berpengaduk dimana batubara, katalis, hecny solvenr dan sulfixr dicampur dan diinjeksi denan gas H2 dengan tekanan awal 12 MPa, lqemudian direaksikan dengan pemanasan sampai 4S0°C selama 60 menit. Sebelumnya dilakukan preparasi katalis dalam tower mill. Dalam preparasinya lcatalis dilarulkan dengan heavy soivenl (BSU) dan digerus dengan zirconia ball umuk memperkecil ukuran katalis sampai kurang dari 0,8 pm (dalam bentuk slurry) yang bertujuan meningkatkan dispersi katalis dan mencegah oksidasi Lfmtaiis oleh udara_ Setelah reaksi pencairan, produk gas langsung diambil dan dianalisis dengan GC (Gas Chromatography).
Sedangkan produk cajr dianalisis dengan distilasi vakum 210 mmHg) untuk mengetahui fraksi-fraksi produk cair berdasarkan perbedaan titik didih.
Dengan katalis Redmud, batubara terkonversi menjadi produk cair dan gas, yaitu distillate (45,64% beral mafc), H20 (10,48%), gas hid rokarbon C1-C; (9,09%), C0+CO; (9,37%)_ Fraksi produk yang diinginkan adalah Eaksi distilat (C5-42O°C)
yang nantinya digunakan untuk mendapatkan produk minyak. Fraksi minyak yang didapatkan dengan katalis Redmud Iebih sedikit daripada menggunakan katalis 1-
Fe00H (51,91%), Limonit SH (55,6l%), dan Limonit YY (48,l6%). Hal ini disebabkan kmlis y-Fe00H dan Limonit memiliki strukrur Feo(0H) yang bersifat Iebih realctif daripada stmktur Redmud (Fe;G3) yajtu pada temperatur yang Iebih renclah katalis y-FeOOH dan Limonit Iebih cepat bertransfommasi menjadi fasa aktif pyrrhoifie (Pe|_,,S). Namun katalis Redmud memiliki keunggulan yaitu pulverisasinya yang mudah dan murah karena partikel Redmud lebih halus."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49310
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yussy Amalia Mardiwiyanti
"ABSTRAK
Peranan katalis dalam kehidupan manusia semakin luas seiring
dengan kemajuan teknologi. Di Indonesia banyak tersedia bahan alam yang
dapat dijadikan sebagai bahan baku katalis, salah satunya adalah bentonit.
Komposisi utama bentonit sekitar 85% terdiri dari montmorillonit yang
terbentuk dari dekomposisi abu vulkanik. Beberapa tahun ini montmorillonit
muncul sebagai katalis yang efisien dalam berbagai reaksi organik.
Pengembangan lebih lanjut katalis montmorillonit berpilar oksida besi terus
dilakukan untuk meningkatkan aktivitas katalisnya. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini terdiri atas beberapa tahapan, yaitu pilarisasi, sulfatasi,
karakterisasi katalis dan uji aktivitas katalis. Pada karakterisasi katalis
dilakukan analisis X-ray Diffraction (XRD), Scanning Electron Microscope (SEM) dan Energy Dispersive X-ray (EDX). Dalam uji aktivitas katalis, katalis
digunakan dalam reaksi esterifikasi asam stearat dengan etanol. Hasil
pengujian aktivitas katalis montmorillonit berpilar besi tanpa dan dengan
perlakuan dalam larutan amonium sulfat dalam esterifikasi asam stearat
dengan etanol terlihat bahwa sasaran yang diinginkan tidak tercapai.
Montmorillonit berpilar oksida besi dengan perlakuan dalam larutan amonium
sulfat memiliki aktivitas yang lebih rendah dibandingkan dengan tanpa
perlakuan dalam larutan ammonium sulfat."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danny May
"Jumlah cadangan batubara Indonesia diketahui mencapai 36,3 milyar ton dengan cadangan terukur mencapai 4.966 juta ton. Jika ditinjau berdasarkan jenis batubaranya, endapan batubara Indonesia masih relatif muda. Sehingga sebagian besar termasuk peringket rendah (lignit) 58,6%. Batubara ini belum digunakan secara maksimal karena memiliki kandungan panas yang rendah dan kandungan air yang tinggi. Dan diperkirakan cadangan minyak bumi Indonesia akan habis pada tahun 2010 jika tidak ditemukan cadangan minyak baru. Oleh karena itu perlu diupayakan mencari alternatif baru untuk penyediaan bahan bakar minyak. Batubara peringkat rendah memiliki peluang besar sebagai alternatif pengganti minyak mentah melalui proses pencairan.
Kilang-kilang minyak bumi mengbasilkan residu sekitar 60% lebih dari produk distilasi yang dihasilkan. Minyak ini sangat sulit untuk diproses kembali menjedi komponen distilat seperti gasoline don kerosin, sehingga harga jualnya pun relatif rendah. Jadi dengan penempan tekoologi co-processing batubara dan minyak residu diharapkan dapat memfasilitasi leilang minyak tersebut.
Penelitian pencairan co-processing batubara muda dengan residu minyak vakum sebagai pelarut dilakukan di dalam autocleve 5 liter berpengaduk. Batubara yang digunakan adalah batubara Banko Selatan 200 mesh (74 μm) dan residu yang digunakan adalah yang berasal dari UP III Plaju, Sumatem Selatan. Kondisi operasi yang dipilih yaitu temperatur 450ºC, tekanan awal hidrogen 80 kg/cm².g dan waktu reaksi adalah 60 menit. Katalis yang digunakan adalah γ-FeOOH dengan ukuran 0,5 μm dan konsentrasi 1% mafc sebagai Fe serta rasio mol Sulfur/Fe = 3.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan perbandingan solvent/coal (S/C) yang semakin besar yield distilat yang diperoleh semakin besar. Sedangkan produk gas yang dihasilkan relatif semakin kecil dengan penambahan pelarut. Dari hasil penelitian juga dapat dilihat bahwa residu minyak vakum juga terkonversi menjadi fraksi-fraksi yang lebih ringan (ter-upgrading).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49236
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bernandus Baiin
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49227
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Reaksi transesterifikasi trigliserida dengan metanol menghasilkan meti
ester dari asam Iemaknya memerlukan bantuan katalis agar reaksinya
berjalan Iebih cepat, mengoptimalkan penggunaan metanol, dan memiliki
persen konversi yang tir1ggi_ Katalis yang paling mudah dipisahkan dari
produk setelah akhir reaksi adalah katalis hetroger1_ Pada penelitian ini,
katalis IV|g-AI hidrotalsit dengan perbandingan mol IV|g/AI divariasikan 2 - 5,
diujikan pada reaksi heterogen katalisis minyakjarak dengan metar1o|_
Perbandingan antara mol minyak dengan mol metanol adalah 1 1 4,5 dengan
mencampurkan 80% metanol dari perbandingan tersebut pada avval reaksi_
\/\/aktu reaksi divariasikan 1 - 6 jam, setetah gliserol dipisahkan dari metil
ester, metil ester kemudian direaksikan kembali dengan 20% metanol dari
perbandingan selama 1 jam dengan mengambil hasil reaksi setiap 15 menit
Suhu reaksi dijaga antara 60°C - 65° C. Hasil persen konversi optimum yaitu
94_17%, diperoleh pada reaksi dengan bantuan katalis IV|g-AI hidrotalsit
dengan perbandingan mol IV|g/AI = 4 dan vvaktu reaksi selama 5 jam
ditambah 1 jam reaksi"
Universitas Indonesia, 2007
S30409
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
Siregar, Maya I.
"Keagenan tunggal adalah suatu hubungan hukum antara dua pihak yang saling berhubungan dai ani bidang pemasaran barang industri tertentu; d i mana pihak yang satu, merupakan pemilik dari barang tersebut, yaitu pihak agen tunggal, bertindak sebagai perantara yang barang industri pihak prinsipal kepada pihak ke tiga. yaitu pihak prinsipal, sedangkan pihak yang lain, memasar kan Di dalam hubungan ini dapat timbul masalah, apabila para pihak tunduk atau menganut sistem hukum yang berbeda; dimana pihak prinsipal tunduk di bawah hukumnya sehari-hari yaitu sedangkan pihak agen tunggal tunduk di bawah timbul berkisar hukum luar negeri/asing, hukum Indonesia. Pada umumnya masalah yang sekitar masai ah hukum yang akan berlaku dalam perjanjian perjanjian oleh para pihak, kewajiban pihak agen tunggal yang dirugikan perse1 i sihan/sengketa yang kemudian hari. Di tersebut, masalah pemutusan untuk memberi ganti rugi kepada dan jiuga masalah mengenai penyelesaian mungkin timbul di antara para pihak di Indonesia sudah ada peraturan yang mengatur mengenai perjanjian keagenan tunggal, tetap terdapat perselisihan, peraturan meskipun demikian tidak jarang dalam praktek Oleh karena itu yang ada lebih digalakkan berlakunya, perlulah ki ranya agar para pihak dapat melaksanakan Per janjian keagenan tunggal dengan baik sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat Indonesia."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1989
S25645
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>