Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 71686 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aflus Akmal
"ABSTRAK
Diagnosa kesalahan dalam sistem proses kimia mendapatkan perhatian yang luas dari banyak topik penelitian. Metode jaringan syaraf tiruan merupakan salah satu pilihan dalam metode diagnosis kesalahan, tetapi dalam penerapan strateginya dengan menggunakan supervised network waktu pelatihan dan penambahan pengetahuan merupakan suatu proses yang memerlukan waktu yang lama. Dalam makalah dibahas strategi diagnosa kesalahan pada kolom distilasi dengan Kohonen Self-Organizing Map.
Karena itu strategi diagnosa kesalahan berbasiskan Kohonen Self-Organizing Map diharapkan dapat memberikan solusi terhadap masalah tersebut. Algoritma Kohonen Self-Organizing Map adalah suatu media jaringan syaraf tiruan untuk analisis dan visualisasi data dimensi tinggi. Kohonen Self-Organizing Map memetakan hubungan statistik nonlinier diantara input data yang berdimensi tinggi ke dalam suatu hubungan geometri sederhana biasanya pada kisi dua atau satu dimensi.
Strategi ini memanfaatkan proses pelabelan kluster atau vektor referensi pada peta Kohonen SOM, dan mesimulasikannya seperti pada proses pemodelan dengan Kohonen Self-Organizing Map. Dari hasil didapat bahwa kinerja yang didapatkan dari strategi tersebut sangat bergantung dari keberhasilan pemetaan untuk mendapatkan model dinamika proses kolom distilasi tersebut."
2001
S49154
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S49044
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Untung Haryoso
"Minyak mentah (crude oil) Sebelum dirnanfiataikan hams diolah terlebih dahull.L Pengolahan awal minyak mentah dengan cara diii-aksionasi pada tekanan atmosferik Faktor yang belperan penting pada pemisahan minyak mentah menjadi iinksinya yaitu: titik didih, stabilitas termal dari fluids, spesifikasi penyimpanan dan spesiflkasi produk Pada tugas al-:hir ini membahas tentnng perancangan proses dan mekanis kolom distilasi ahnosferik jenis R (pumpback Reflux), dirnana ada sebagian produk yang dikembalikan ke dalam I-colom sebagai retluks. Selain itu pembahasan dilakukan juga pembahasan neraca panas dan massa. Pembahasan dibatasi hanya untuk crude assay Arab Saudi, dengan kapasitas 100000 BPSD, produk yang dihasilkan terdiri dari uap hidrokarbon, naiia ringan, nailz berat, distilat ringan, distilat beraL dan residu Perancimgan mekanik kolom mengguuakan prosedur Design Practices, Vol. VII Fractionation Towers dari ESSO dan Basic Calculation in Process Design dari British Petroleum, menggnmakan jenis sieve tray, dan perhihmgan neraca panas dan massa menggunakan prosedur Petroleum Refinery Distillation, oleh R. N. Watkins- Perhitungan neraca panas dan massa dilalcukan unmk mendapatkan kondisi operasi dari kilang yang akan` dirancang Perhitungan ini menggunakan kolom distilasi almosferik jenis R dan didapatkan jumlah talam dari kolom ini sebanyak 31 buah, dengan 4 buah produk yaitu: Nafta ringan, Nafta bers; Destilat ringan, dan Destiiat berat, dan produk alas berupa hidrokarbon ringan Umpan masuk pads talam ke-4, dan produk ditarik masing-masing pada talam ke-31, ke-23, ke-15, dan ke-9. Produk yang dihasilkan memiliki Gap ASTM (5-95) masing-rnasing: 4,8 °F Lmtuk produk Naiia ringan deugan Naiia berat, 25,6 °F untuk produk Naiia berat dengan Distilat ringan, 5°F untuk Distilai ringan dengan Distilat berali. Perancangan meknnilc kolom menghasilkan kolom distilasi atmosferik menggunakan sieve tray, dengan aliran berjumlah 1 pass, berdiameter talam sebesar 20 ft Jarak antar talam sebesar 24 in xmtuk talarn 4, 7, 8, 9, 14, dhn 22; ‘so in untuk talam 21; dan 36 in untuk talam 13, 15, 23, dan 30. Layout talam yang didapatkan yaitu: luas downcomer 37,7 1512, lebar dowfzcomer 43 in, tinggi weir 2 ln, kecuali talam 7 dan 8 sebesar 1 in, , luas distributing dan diserzgagirzg sebesar 4,08 ftz, luas peripheral sebesar 9,42 112. Diameter hole 3/4 in. Jarak antm' hole sebesar 2,65 in untuk talam 4 dan 22; 2,3 in I.lIl11lk falam 7, 8, 14, 21 dan 30; 2,05 in llllfllk talam 9,13, 15, 23, dan 31. . Jumlah hole sebanyak 4532 buah uniuk talam 4, 22; 6090 buah untuk 7, 14, 21, dan 30; 7647 buah untuk talam 9,13, 15, dan 31; 7364 untuk talam 23."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48868
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Unit distilasi sebagai Salah satu alat yang memegang peranan penting pada
kilang minyak atau kilang pengolahan gas bumi digunakan untuk memisahkan
propana dar! campurannya berdasarkan perbedaan titik didih.
Sebagai Alternatif kolom distilasi konvensional (talam, dicoba dipelajari
penggunaan kolom dengan menggunakan bahan isian sebagai sarana kontaknya
untuk keperluan tersebut diatas.
Untuk mengetahui berapa besar kebutuhan energi dan bagaimana kelayakan
ekonomi dari kedua kolom tersebut, maka dilakukan perancangan dengan kondisi
umpan (tekanan dan temperatur), komposisi umpan, komposisi distilasi dan
komposisi produk bawah yang sama bagi keduanya.
Hasil perhitungan menunjukkan kolom yang menggunakan bahan isian dapat
menghemat energi sebesar 17,23% pada kondenser dan 16,22% pada reboiler
dibandingkan energi untuk keperluan yang sama pada kolam yang menggunakan
talam. Dimensi kolam depropanizer hasil perancangan, untuk kolom yang
menggunakan talam dan kolom bahan isian masing-masing adalah tinggi 47,50 F
(14,48 m) , diameter 11,25 ft (3,41m) dan tinggi 76,50ft (23,32 m) , diameter 8,75 fi (2,66 m). Keuntungan yang diperoleh pada kolom bahan isian dari penglzemaran
energi dan penggunaan utilitas adalah sebesar USS 494.900, 73 (Rp.1.306.532 927, -) tiap tahunnya, dengan selisih biaya investasi rancangan /kolom bahan isian lebih besar USS 94. 353,80 (Rp. 249. 094. 032, -)"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S49074
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Iqbal
"Telah dilakukan penelitian mengenai analisis efisiensi termal pada proses distilasi low grade bioetanol pada bulan Maret hingga Juni 2010. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui jumlah kalor yang diterima oleh bioethanol, sehingga dapat diketahui efisiensinya. Hal tersebut penting sebagai pertimbangan untuk penelitian lebih lanjut mengenai pengintegrasian portable mini distillator pada mesin statis dan dinamis.
Untuk mengetahuhi jumlah kalor yang diserap oleh bioetanol serta efisiensi termal portable mini distillator, maka dilakukan pengujian berdasarkan variasi konsentrasi (40%, 50%, 60%, dan 65%) dan variasi volume (300 ml, 400 ml, dan 500 ml) bioetanol.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa efisiensi termal berkorelasi negatif terhadap konsentrasi sampel, namun berkorelasi positif terhadap volume sampel. Sementara itu, efisiensi termal menunjukkan rentang 13% hingga 22%, tergantung dari komposisi variabel dan konsentrasi bioetanol.

Research emphasized on the analysis of thermal efficiency in low grade bioethanol distillation process had conducted on March until June 2010. This research aims to observe the amount of heat reserved by bioethanol, therefore it will show the thermal efficiency. It is important as consideration in advanced research concerned in how to integrate the portable mini distillator (PMD) on static and dynamic engine.
In order to know the amount of heat reserved by bioethanol and the thermal efficiency of PMD, we have to do some test based on variations in concentration (40%, 50%, 60%, 65%) and volume (300 ml, 400 ml, 500 ml) of bioethanol.
The result indicates that the thermal efficiency has a negative correlation with bioethanol concentration, but has a positive correlation of sample volume. meanwhile the thermal efficiency indicates in range from 13% to 22% that depends on variable composition and bioethanol concentration.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50928
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Althaira Anjani
"Penyakit jerawat merupakan sebuah kondisi kulit yang umum yang ditandai dengan folikel rambut yang tersumbat, tidak hanya mempengaruhi penampilan fisik tetapi juga mempengaruhi kepercayaan diri individu. Metode diagnostik yang maju sangat penting untuk menentukan tingkat keparahan jerawat, yang dapat membimbing strategi pengobatan yang efektif. Penelitian ini memperkenalkan pendekatan inovatif untuk mengklasifikasikan tingkat keparahan jerawat pada citra wajah menggunakan Diagnostic Evidence Distillation yang memanfaatkan multi teacher knowledge distillation. Studi ini meningkatkan model single teacher konvensional dengan menggabungkan beberapa arsitektur teacher, memungkinkan transfer pengetahuan yang lebih kuat dan akurat ke student model. Penulis mengembangkan dan menguji model yang mengintegrasikan Convolutional Neural Network (CNN) dengan kerangka kerja multi teacher untuk meningkatkan akurasi prediktif. Pendekatan yang dilakukan menggabungkan secara unik diagnostic evidence dengan teknik deep learning untuk mengoptimalkan proses klasifikasi. Evaluasi dilakukan menggunakan dataset ACNE04, yang dianotasi menurut kriteria Hayashi, memastikan representasi komprehensif dari berbagai tingkat keparahan jerawat. Hasilnya menunjukkan bahwa model multi teacher knowledge distillation mencapai akurasi yang lebih unggul dibandingkan model single teacher sebelumnya, dengan peningkatan akurasi menjadi 90.00%, melampaui benchmark sebelumnya sebesar 86.06%. Ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam klasifikasi otomatis tingkat keparahan jerawat. Studi penulis tidak hanya memberikan kemajuan metodologis dalam bidang pemrosesan gambar medis tetapi juga berkontribusi pada penilaian tingkat keparahan jerawat yang lebih akurat dan dapat diandalkan, berpotensi meningkatkan hasil pengobatan dan perawatan pasien.

Acne is a common skin condition characterized by clogged hair follicles, affecting not only physical appearance but also an individual's self-confidence. Advanced diagnostic methods are crucial for determining the severity of acne, which can guide effective treatment strategies. This research introduces an innovative approach to classifying the severity of acne in facial images using Diagnostic Evidence Distillation that utilizes multi teacher knowledge distillation. This study enhances the conventional single teacher model by integrating multiple teacher architectures, allowing for a more robust and accurate knowledge transfer to the student model. The authors developed and tested a model that integrates a Convolutional Neural Network (CNN) with a multi-teacher framework to improve predictive accuracy. The approach uniquely combines diagnostic evidence with deep learning techniques to optimize the classification process. The evaluation was conducted using the ACNE04 dataset, annotated according to the Hayashi criteria, ensuring a comprehensive representation of various acne severities. The results show that the multi-teacher knowledge distillation model achieves superior accuracy compared to the previous single-teacher model, with an improved accuracy of 90.00%, surpassing the previous benchmark of 86.06%. This indicates significant advancement in the automated classification of acne severity. The authors' study not only provides methodological advancement in the field of medical image processing but also contributes to more accurate and reliable assessments of acne severity, potentially enhancing treatment outcomes and patient care."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam tulisan ini dilcetengahkan metode pemililmn bahan isian yang akan dignmakan dalam menara distilasi vakum jizels-piich. Proses pemilihan dilakukan deng-an memeriksa kinelja bebefapa bahan isian untuk menentukan bahan isian yang Iayal-c dig'u.na.kan dalam proses tersebut. Kemudian dilanjlrlkan dengan pembobotan terhadap bahan-bahan isian yang dikategorikan layak untuk dipakai sehingga dapat ditentukan bahan isian yang terbaik untuk digunakan.
Pemeriksann kinemja dilalmkan dengan meughitung penurunan tekanan Qvressure drop), titik pelimpahan (f7oo¢£ngpoin|‘) dan efisiensi bahan isian. Sedanglmn pembobotan dilakulum dengan menggunakan parameter tambahan yaitu diameter menara dan ketinggian bahan isian.
Metode yang dipalcai dalam penentuan kinelja bahan isian ini adalah metode dengan menginterpelasikan data-data hasil pefwbm (Metode mteqmlasay. Sedangkan dalam pembobotan dilakukan pembobotan dengan sistem pembobotan proporsional dengnn memberikan bobot yang kecil bagi bahan isian yang terbaik (bobot identik dengan kerugian).
Dengan menggunakan rnetode ini diperoleh bahwa bahan isian terbaik berdasarkan ldneljanya untuk digumkan pada menara distilasi va.k|.un fizels pitch adalah bahan isian Glitsch Grid EF-25A untuk bagian LVGO dan Koch Flemcigrid untuk bagiam HVGO dan Slap Wax."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S49113
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ambarita, Edison
"Dalam Tesis ini dibahas pemodelan suatu kolom distilasi biner, pemilihan dan Peran-cangan jenis pengendali dan uji coba simulasi proses dari sebuah kolom destilasi biner.
Model matematika dari setiap elemen proses kolom distilasi biner memberikan persamaan-pcrsamaan diferensial banyak variabel yang belum tentu persamaan linier sehingga dibutuhkan usaha untuk linierisasi persamaan tersebut disekitar titik kerja sistem.
Pemilihan dan perancangan pengendali proses yang sesuai dan tepat sehingga kendali dapat mengeliminasi pengaruh gangguan terhadap variabel keluaran proses terse but.
Uji coba tampilan simulasi sangat dibutuhkan lmtuk mengevaluasi karakteristik yang diperoleh dari uji coba simulasi proses yang digunakan untuk memperbaiki rancangan sebuah kolom destilasi biner."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T40679
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Residu, sebagai produk bawah dari clistilasi atmosferik, rnemiliki titik didih paling tinggi clibandingkan fraksi rninyak bumi lainnya. Apabila difraksionasi Iebih lanjut dengan cara distilasi atmosferik, residu ini akan rnengalami perengkahan clan perubahan komposisi. Oleh karena itu, fraksionasi dari residu tersebut harus dilakukan dalam kondisi tel-Lanan di bawah sat-u afmosfir yang diislilahkan dengan clistilasi val-Cum.
Perancangan kolom distilasi vakum pengolah residu mernbut-uhkan data-data karakteristik umpan yang digunakan, baik sebagai bagian dari minyak secara keseluruhan atau sebagai salah satu produk distilasi atmosferik. Beberapa asumsi dan ketetapan serta pengalaman praktisi diperlukan scbagai dasar pcrancangan.
Berdasarkan hal tersebut dibuatlah prosedur Serta contoh perhihangan dari neraca massa dan panas untuk kemudian diaplikasikan pada pc1'hit11ngan perancangan kolom. Hasil yang didapat adalah Luantitas dan kualitas produk yang diirlginkan, kondisi operasi sepanjang kolom seerta ukuran geomteris kolom dan asesorisnya."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S49075
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rachman
"ABSTRAK
Kebutuhan jumlah energi fosil yang terus meningkat serta dibarengi oleh penurunan drastis sumber daya alam fosil memaksa manusia untuk melakukan penelitian serta pengembangan sumber-sumber energi yang bisa digunakan secara terus menerus dan terbarukan. Selain ketersediaannya, diharapkan juga bahwa sumber energi tersebut ramah (emisi minimum) terhadap lingkungan, mulai dari pembuatan hingga produk buang setelah digunakan. Dalam studi yang dilakukan ini, akan dipelajari pengaruh beda ketinggian kolom terhadap distilat etanol yang dihasilkan. Pengujian dilakukan dengan kolom distilasi tipe batch-bubble cap dengan tinggi total 1.65 meter. Data-data dihasilkan dengan memvariasikan tinggi kolom (inlet) 0 - 0.38 meter dan laju alir bahan bakar ( LPG ) 7.5 ? 15 L/min. Dari hasil simulasi CFDSOF didapat bahwa semakin tinggi kolom distilasi maka kadar distilat yang dihasilkan semakin meningkat dan dapat dilihat juga pergerakan pertukaran massa dari crude terhadap uap. Hasil dari simulasi ini kemudian disandingkan dengan data eksperimen. Dan ternyata terdapat kemiripan trend antara hasil simulasi CFDSOF dengan hasil eksperimen. Pada data eksperimen, hampir seluruh data dari variasi ketinggian menunjukan ada peningkatan kadar distilat (etanol) saat tinggi saluran masuk (inlet) dinaikkan. Oleh karena itu, terdapat hubungan antara beda ketinggian (∆h) dengan kadar distilat karena didalam kolom terjadi penurunan beda tekanan (∆P) dan laju alir uap etanol.

ABSTRACT
The fossil energy necessary will increase within drastic derivation of energy resources were constrain people to do more research and developing the sustainable and the renewable energy. Beside for availability, it wish so friendly for environment (emission less), since production process until exhaust waste after used. In this case, we are studying head difference effect to purity of ethanol produced. The experiment are running by using Distillation Column Batch-Bubble Cap type with 1.65 meters total head. Data produced by varying column head (inlet) from 0 to 0.38 meter and fuel (LPG) flow rates from 7.5 to 15 L/min. From CFDSOF simulation result obtained if distillation column increase will increase the purity ethanol produced too, and we can observe the crude mass transfer movement. There are similar trends between the experiment and CFDSOF simulation result. The experiment data, almost various data of head difference are influence to the purity ethanol since column inlet head is rise. Based on it, there are relationship between head difference with the distillate purity because occurred pressure drop and decrease of vapor flow rate along column.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S792
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>