Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6027 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hary Muhammad Adhi Caksono
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49130
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putranto Manuhoro
"Konverter katalitik adalah salah satu pemecahan masalah untuk mengurangi emisi kendaraan bermotor yang telah banyak diaplikasikan di kendaraan bermotor. Pada saat mesin baru dihidupkan konverter katalitik tidak bekerja secara maksimal, dan akan mengeluarkan emisi sebesar 80% dari total dari emisi yang dihasilkan. Keadaan ini tidak menguntungkan bagi produsen mobil, karena hasil produksinya kemungkinan akan tidak lolos standar Ultra Light Emission Vehicle (ULEV).
Untuk mengetahui fenomena yang terjadi di konverter katalitik pada saat mesin pertama kali dihidupkan, dibuat pemodelan laju reaksi dan model matematis 3 Dimensi dengan 2 fasa gas dan padatan (3D2F). Persamaan utama yang digunakan adalah persamaan momentum, persamaan kontinuitas, persamaan neraca masa, dan neraca energi.
Pemodelan di jalankamdengan perangkat lunak FLUENT secara dinamis. Sebelas persamaan laju reaksi yang terlibat diadopsikan ke dalam FLUENT dengan menggunakan subroutine yang disebut UDF dengan basis bahasa pemrograman C++.
Karena keterbatasan kemampuan perhitungan komputer dan perbedaan sifat fisis dengan persamaan matematis, maka laju reaksi yang terlibat disederhanakan menjadi reaksi untuk mengkonversi CO menjadi CO2. Hasil yang dicapai untuk masukan inlet pada kondisi cold start menunjukkan CO dapat terkonversi 100% pada waktu 0.05 detik di sekitar jarak 20 mm sampai 30 mm dari inlet, sedangkan temperatur mencapai keadaan steady pada waktu 9 detik."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
S49131
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Nurhaida
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
S29732
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vita Andrianty
"Besamya jumlah pemakaian .kendaraan bermesin diesel di Indonesia dan bahayanya emisi jelaga yang dikeluarl-ran menuntut kendaraan bennesin diesel untuk menggunakan katalitik konverter. Penentuan dimensi katalitik konverter yang optimal membntuhkan pemodelan yang dapat menggambarkan profil berat jelaga, suhu dan tekanan di sepanjang reaktor- Pcmodclan dilakukan untuk reaktor jenis packed bed yang diasumsikan bekerja pada kondisi tunak dan adiabatis. Reaksi yang diamati adalah realisi oksidasi jclaga mcnjadi kurbon dioksidn. Persamaan yang dipcroleh merupakan persamaan diferensial biasa orde sam yang saling terkait. Untuk menyelesaikan persamaan yang saling terkait ini digunakan solver Polymalh 5.X dengan metode Range Kuna Fehlberg.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa profil berat jelaga di sepanjang reaktor turun, profil suhu naik dan profil tekanan turun_ Kenaikan jumlali jelaga yang masuk mengakibalkan panjang reaklor yang dibutuhkan lebih panjang, profil suhu di sepanjang reaktor lebih linggi dan penurunan tekanan yang lebih besar.
Sedangkan kenail-can diameter partikel katalis tidak berpengaruh pada profil berat jelaga dan suhu, letapi mcngakibalkan penurunan lekanan yang lebih kecil.
Desain katalitik konverter packed bed untuk kendaraan bermesin diesel dcngan pcnampang berbcnluk ellips yang bcrdiagonal panjang l4,5 cm dan diagonal pendek 7,5 cm menghasilkan di mensi katalitik konverter dengan panjang 4,1267 cm dan diameter partikel katalis 0,8 cm. Ukuran katalitik konverter yang cliperoleh lebih pendek dari pada katalitik konvener yang ada di pasaran, karena katalitik konverter yang sudah komersial tersebut dirancang untuk mengkonversi beberapa gas buang seperti karbon monoksida (COUD), hidrokarbon (HC) dan oksida nitrogen (NOx®)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S49366
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Ayu Pratiwi
"Telah dilakukan reaksi oksidasi katalitik isoeugenol menjadi vanili dengan penggunaan katalis γ-Al2O3-TiO2. Sebagai langkah awal, katalis heterogen γ-Al2O3-TiO2 dipreparasi dengan mereaksikan larutan Al2(SO4)3 dan larutan NH4OH sampai terbentuk boehmite. Boehmite kemudian ditambahkan Ti(OH)4 dengan metode sol-gel dari hidrolisis Titanium Tetraisopropoksida (TTIP) dengan H2O dan HNO3 pekat pada temperatur 90oC selama 72 jam. Boehmite-Ti(OH)4 yang didapat dari preparasi ini kemudian dipanaskan pada temperatur 120oC selama 24 jam dan dikalsinasi pada temperatur 550oC selama 18 jam sehingga akan dihasilkan katalis γ-Al2O3-TiO2. Karakterisasi katalis dilakukan dengan alat difraktometer sinar-X dan FTIR.
Katalis yang telah disintesis diuji daya katalitiknya untuk reaksi oksidasi katalitik isoeugenol dan dilakukan perbandingan dengan reaksi menggunakan katalis γ-Al2O3-TiO2 (1:1) PEG yang diperoleh dari hasil penelitian mahasiswi angkatan terdahulu dan telah teruji daya katalitiknya. Reaksi dimulai dengan penambahan metanol sebagai pelarut, selanjutnya pemakaian oksidator ramah lingkungan H2O2 dan Ozon (O3) serta penambahan 0,2 g katalis pada suhu 55oC-60oC selama 4 jam. Produk yang dihasilkan dikarakterisasi dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT), GC dan GC-MS.
Berdasarkan hasil persen yield vanili, penggunaan katalis γ-Al2O3-TiO2 (TTIP) lebih aktif daripada menggunakan katalis γ-Al2O3-TiO2 (1:1) PEG dengan pemakaian oksidator hidrogen peroksida (H2O2). Meskipun konversi isoeugenol hampir mencapai 100% tetapi untuk sampel trans-isoeugenol yield vanili yang dihasilkan sebesar 9,05% dan cis-isoeugenol 6,96% dengan penggunaan γ-Al2O3- TiO2 (TTIP) sebagai katalis dan H2O2 sebagai oksidator. Sedangkan pemakaian H2O2 sebagai oksidator lebih ringan daripada pemakaian O3 (ozon).

Catalytic oxidation reaction was conducted on isoeugenol into vanillin using γ-Al2O3-TiO2 as a catalyst. The heterogeneous catalyst γ-Al2O3-TiO2 was first prepared by reacting a solution of Al2(SO4)3 which was obtained NH4OH to form boehmite. Boehmite was added Ti(OH)4 gel by the sol-gel method from the hydrolysis of Titanium Tetraisopropoksida (TTIP) with H2O and HNO3 at 90oC and for 72 hours. Boehmite-Ti(OH)4 mixed gel was dried at 120oC for 24 hours and was calcined at 550oC for 18 hours to produce γ-Al2O3-TiO2. The catalyst characterization was performed on X-Ray diffraction instrument and FTIR.
The catalysts activity were tested on the oxidation of isoeugenol into vanillin and the results were compared by the oxidation reaction using Al2O3- TiO2(1:1)PEG catalyst, which was obtained from the previous research students. The oxidation reactions were conducted using methanol as a solvent, two kinds of green oxidators namely hydrogen peroxide (H2O2) and ozone (O3) and 0,2 g of catalyst at 55oC-60oC for 4 hours. The reaction products were determined by Thin Layer Chromatography (TLC), GC and GC-MS.
Based on the percent yield of vanillin, it was found that the catalyst γ- Al2O3-TiO2 (TTIP) was more active than catalyst Al2O3-TiO2(1:1)PEG using hydrogen peroxide (H2O2). Although the conversion of isoeugenol were almost 100%, the percent yields of vanillin were very low namely 9,05% from the trans- isoeugenol and 6,96% from the cis-isoeugenol using γ-Al2O3-TiO2 (TTIP) as a catalyst and H2O2 as the oxidator and hydrogen peroxide (H2O2) is milder compared to O3(ozone).
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S1051
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hilwan Fahmi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S50839
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Yusuf
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S49167
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Visti Ulyani
"Reaksi katalisis oksidasi vanili menjadi asam vanilat merupakan salah satu reaksi yang penting dalam industri kimia. Reaksi oksidasi secara konvensional membutuhkan pereaksi yang tidak ramah lingkungan, sehingga penggunaan katalis heterogen lebih disukai. Pada penelitian ini digunakan katalis TiO2?Al2O3 (1:1)-PEG 6000, yang disintesis dari Al(NO3)3.9H2O dan TiCl4 dengan perbandingan mol 1:1. Katalis dikarakterisasi menggunakan XRD. Katalis ini diuji daya katalitiknya pada reaksi oksidasi vanili dengan O2 sebagai oksidator. Reaksi katalisis dilakukan dengan beberapa variasi, yaitu variasi berat katalis (0,5 ? 2 g), waktu reaksi (1 ? 4 jam), dan suhu reaksi tetap yaitu (55 ? 60 ºC)[18] yang merupakan suhu optimal oksidasi vanili menjadi asam vanilat. Produk reaksi dianalisis secara kualitatif menggunakan KLT dan FTIR dan secara kuantitatif menggunakan HPLC. Hasil konversi tehadap asam vanilat optimum, yaitu sebesar 87% .Hasil konversi optimum kedua katalis ini diperoleh dengan bantuan 1,5 g katalis selama 4 jam reaksi."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S30373
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Febrini Cesarina
"Dekomposisi katalitik metana merupakan salah satu metode yang paling sering digunakan dalam memproduksi carbon nanotube (CNT). Penggunaan reaktor unggun tetap untuk reaksi dekomposisi katalitik metana cukup banyak diminati karena desainnya yang sederhana dan ekonomis. Agar kinerja reaktor yang optimal dapat diperoleh, perlu dilakukan serangkaian uji coba terhadap pengaruh dari berbagai kondisi operasi melalui pemodelan dan simulasi.
Pada penelitian ini, dibentuk suatu pemodelan dan simulasi reaktor unggun tetap untuk reaksi dekomposisi katalitik dengan memvariasikan berbagai parameter operasi yang dapat mempengaruhi kinerja reaktor. Konversi metana dan yield hidrogen yang dapat dicapai pada saat reaksi 60 menit adalah sebesar 34.4% dan 42.7%. Kenaikan pada tekanan, laju alir, komposisi umpan dan radius partikel akan memperkecil konversi dan yield, sementara kenaikan pada temperatur umpan berlaku sebaliknya. Kondisi operasi yang memberikan konversi dan yield terbesar, yaitu 43.3% dan 51.5%, adalah pada saat temperatur umpan sebesar 1023 K dengan radius partikel sebesar 0.10 mm.

Catalytic decomposition of methane (CDM) is one of the most popular method used in producing carbon nanotube (CNT). The use of fixed bed reactor in catalytic reaction is common for its simple design and low prices. In order to get an optimal condition to the reactor, observing which parameters gives influence most to the reactor is needed to be done by modelling and simulation.
This thesis is proposed a modelling and simulation of fixed bed reactor for catalytic decomposition of methane by varying the values of operating parameters which influence the reactor performance. The methane conversion dan hydrogen yield obtained at 60 minutes reaction are 34.4% dan 42.7%. The increasing feed pressure, velocity, particle radius and composition decrease conversion and yield significantly, while the decreasing feed temperature results in opposite. An optimal condition obtained when using feed temperatur at 1023 K and radius particle at 0.10 mm, which gives highest conversion and yield, 43.3% and 51.5% in result.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T32582
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>