Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 97257 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Azis Kemal Fauzi
"ABSTRAK
Model suatu reaktor, dalam hal ini reaktor unggun tetap (flied bed reactor) telah mengalami berbagai tahap pengembangan. Dimulai dari model yang paling sederhana, yaitu model homogen yang menggabungkan skala reaktor dan skala partikel. Kemudian berkembang menjadi model homogen semu (pseudo-homogeneous model) dan model heterogen, di mana skala fasa gas dan fasa padat mempunyai model tersendiri yang terpisah.
Reaktor aliran balik yang akan dibahas dalam tulisan ini dikembangkan dengan menggunakan model heterogen satu dimensi dengan memasukkan term transient waktu di semua neraca massa dan energinya. Reaktor aliran balik ini tergolong jenis reaktor baru yang dikembangkan untuk digunalcan pada reaksi yang bersifat sangat eksotermik.
Penggunaan reaktor aliran balik ini diajukan untuk menggantikan penggunaan reaktor unggun tetap multi-stage adibatik dengan pemasangan interstarge heat exchanger yang membutuhkan energi cukup besar.
Dengan reaktor aliran balik, umpan gas dapat masuk ke dalam reaktor dengan temperatur rendah, sehingga pemanasan awal gas dengan heat exchanger tidak diperlukan lagi, karena padatan katalis dalam reaktor aliran balik dapat menyimpan panas dari reaksi dan digunakan untuk memanaskan gas umpan. Hal ini menjadikan reaktor aliran balik bekerja secara auto-termal
Simulasi ini mencoba menunjukkan karakteristik-karakteristik yang ada pada reaktor aliran balik, beserta fenomena-fenomena yang terjadi di dalamnya. Hasil yang didapatkan kemudian akan dibandingkan dengan hasil dari pemakaian reaktor konvensional.

"
2001
S49012
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yanda Putra
"Pada skripsi ini dilakukan pemodelan dan simulasi reaktor unggun tetap aliran membalik heterogen satu dimensi, adiabatik untuk reaksi oksidasi S02 (dalam arah aksial) dengan mempertimbangkan faktor-faktor hidrodinamika yang ada pada reaktor, juga perpindahan massa dan energi antar fasa ( fasa gas dan fasa padatan ), serta reaksi permukaan.
Reaktor unggun tetap aliran membalik merupakan reaktor dengan arah aliran gas yang selalu berbalik untuk menjebak zona panas yang ada sehingga diperoleh pemanasan sendiri (autotermal) sehingga temperatur reaktor akan naik untuk rentang waktu yang ditentukan.
Model yang dikembangkan dibagi dalam dua fasa, yaitu fasa gas dan fasa padatan. Penyelesaian persamaan untuk kedua fasa dilakukan dengan mempergunakan metoda kolokasi orthogonal tujuh titik seperti yang telah dikembangkan oleh Finlayson. Persamaan aljabar dalam bentuk matriks yang diperoleh kemudian diselesaikan secara simultan dengan menggunakan metode Runge Kutta orde empat.
Hasil yang didapatkan dalam simulasi ini yaitu berupa profil temperatur dan konversi baik itu di fasa gas ataupun di fasa padat. Variasi berbagai parameter dilakukan untuk mengetahui perilaku model tersebut pada berbagai kondisi.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa konversi dan temperatur akan meningkat dengan semakin lamanya cycle time. Sedangkan peningkatan jari-jari pellet akan menurunkan temperatur dan konversi. Pertambahan panjang reaktor akan meningkatkan temperatur dan konversi sedangkan pertambahan fraksi dari umpan akan menyebabkan kenaikan temperatur, tetapi hal ini akan menyebabkan adanya penurunan pada konversi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49161
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Hujan asam terjadi sebagai dampak pertemuan antara polutan SO2,SO3, NO2 dan HNO3 dengan butir-butir air. Semua unsur polutan ini merupakan hasil sampingan dari proses pembakaran bensin maupun solar baik dari pabrik maupun kendaraan. Sulfur atau belerang merupakan unsur yang terkandung dalam bahan bakar minyak solar. Selama proses pembakaran, belerang ini berkombinasi dengan oksigen dan mengubah bentuk menjadi SO2 dan SO3. Hujan asam akan memberikan pengaruh pada daerah yang terkena baik pada biotik maupun abiotik seperti tanah, berupa peningkatan keasaman tanah, pada perairan dapat mengganggu ekosistem di dalam perairan, pabrik atau mesin industri serta bahan-bahan material dan dapat pula mengganggu kesehatan manusia"
621 DIRGA 8 (1-4) 2006
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Deshtyan Erlangga Adi
"Industri Batubara Kokas Indonesia aktif beraktivitas sejak tahun 1990-an, sementara produksinya secara besar-besaran dimulai sejak tahun 2010. Peningkatan permintaan baja dunia dalam beberapa tahun terakhir berkontribusi pada eskalasi permintaan batubara kokas. Tren ini menjadi peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan produksi batubara kokas. Namun, industri batubara kokas Indonesia menghadapi sejumlah tantangan besar, diantaranya adalah transportasi, logistik, dan sistem distribusi. Dalam aspek maritim, pemilik konsesi tambang harus mengirimkan batubara dengan melintasi Sungai Barito sepanjang 774 Km di Kalimantan Selatan, dan dengan kapasitas tongkang terbatas hanya sebesar 3.700 MT per tongkang. Hal ini mengakibatkan tidak optimalnya biaya logistik karena keterbatasan kapasitas tongkang, jumlah tongkang yang dibutuhkan, hari pelayaran yang terbatas dan kedalaman sungai yang dangkal. Penelitian ini berupaya merumuskan model logistik maritim yang optimal untuk meminimalisir total biaya logistik dan jumlah tongkang yang dibutuhkan. Studi kasus dilakukan di PT. XYZ, salah satu perusahaan batubara kokas terbesar di Indonesia, untuk merumuskan model tersebut. Fasilitas logistik berbasis model cross docking dikembangkan untuk menyelesaikan masalah penelitian. Pemilihan lokasi diputuskan dengan metode penilaian faktor, AHP, dan alokasi volume pengiriman optimal di seluruh model logistik yang tersedia diselesaikan dengan menggunakan metode pemrograman linear dengan tujuan untuk meminimalkan total biaya logistik. Didapatkan bahwa model cross docking dapat menjadi solusi untuk pengiriman batubara kokas volume sedang dan tinggi, sementara volume rendah masih dapat diakomodasi oleh model direct shipment.

Indonesia coking coal was actively started since 1990s while the production massively began since 2010. World steel demand is increasing in the recent years, contributing to the escalation of coking coal demand. This trend is an opportunity for Indonesia to increase coking coal production. However, Indonesia coking coal industry faces some major challenges, such as transportation, logistic, and distribution system. In the maritime aspect, mining owner has to ship the coal through 774 Km across Barito River in South Kalimantan, with limited barge capacity in 3.700 MT per barge. This created an un-optimal logistic cost due to the limitation of barge capacity, number of barges needed, limited sailable days and shallow river depth. This research attempts to formulate the optimal maritime logistic model to minimize the total logistic cost and number of barges needed. A case study was conducted in PT. XYZ to formulate the model, which is one of the biggest coking coal company in Indonesia. A logistic facility based on cross docking model is developed to solve the issues. The location is decided by factor rating method, AHP, and the optimal shipment volume allocation across the available logistic models is solved by linear programming with objective to minimize the total logistic cost. This research found that the cross docking model can be a solution for medium and high volume of coking coal shipment, while the low volume can still be accommodated by direct shipment model"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putera Anindita
"Dalam skripsi ini dilakukan pemodelan dan simulasi reaktor unggun tetap non-isotemal, non-adibalik untuk reaksi reformasi uap air dengan model heterogen dua dimensi (arah aksial dan radial) dengan mempertimbangkan faktor-faktor hidrodinamika yang ada pada reaktor juga perpindahan massa dan energi antar fasa (fasa ruah dan fasa partikel katalis), serta reaksi pennukaan. Mekanisme reaksi mengacu pada korelasi kinetika yang dikemukakan oleh Akers dan Camp. Model yang telah dikembangkan dibagi dalam dua sistem, yaitu skala reaktor dan skala pelet katalis. Penyelesaian persamaan skala partikel katalis dilakukan dengan metode kolokasi ortogonal enam titik. Sedangkan persamaan-persamaan diferensial parsial orde dua skala reaktor diselesalkan dcngan menggunakan metode beda hingga (finite difference) dengan formula central finite difference unluk penyelesaian arah radial, dan backward finite difference untuk arah aksial.
Dari hasil simulasi diperoleh bahwa unluk reaksi reformasi uap air, kenaikan temperatur Fluida masuk reaktor dari 673 K menjadi 823 K akan menaikkan harga konversi 10,8 % dari harga awal. Sebaliknya kenaikan tekanan fluida masuk reaktor dari 26 bar menjadi 32 bar akan menurunkan konversi sebesar 4,2 %. Jika dihubungkan dengan dimensi reaklor, maka pada harga konversi yang kecil, kenaikan harga yield yang besar hanya membutuhkan pertambahan volume reaktor yang kecil. Sebaliknya pada harga konversi yang besar, maka kenaikan harga konvcrsi yang kecil akan membutuhkan pcrtambahan volume reaktor yang besar. Dengan mengubah mol CH4 umpan maka pertambahan jumlah rasio umpan H2OCH4 dari 2 hingga 4 akan mengubah konvcrsi CH4 dari 0,634 menjadi 0,713. Perubahan ukuran diameter kalalis dari 0,002 m menjadi 0,02 m akan menurunkan konversi total sebesar 57,3 % dari konversi mula-mula."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S49169
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardha Bariq Fardiansyah
"Hidrogenasi katalitik CO2 menjadi CH3OH memiliki prospek yang cerah seiring dengan permintaan pasar yang tinggi. Metanol CH3OH dibutuhkan sebagai bahan baku di industri petrokimia untuk memproduksi formaldehida, klorometana, amina asetat dan juga sebagai alternatif energi baru yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengaruh katalis CuO/ZnO/Al2O3 dan pengaruh temperatur umpan dalam bentuk konversi CO2, selektivitas CH3OH, dan yield CH3OH. Preparasi katalis CuO/ZnO/Al2O3 dilakukan dengan metode kopresipitasi menghasilkan persentase rasio komposisi logam Cu-Zn-Al yaitu 66,7: 27,4: 4,29 dan luas permukaan katalis sebesar 98,3411 m2/g. Komposisi perbadingan gas umpan H2 : CO2 yaitu sebesar 3 : 1. Reaktor unggun tetap dengan diameter dalam 1,5 cm; panjang 19 cm bed katalis 5 cm, dan furnace 5 cm. Reaksi dilakukan pada tekanan 30 bar dan laju alir dijaga konstan. Variasi yang dilakukan dalam reaksi yaitu variasi temperatur umpan pada 220, 250, 280 oC. Didapatkan nilai konversi CO2 yang tertinggi terjadi pada saat temperatur umpan 250 oC dengan waktu reaksi hingga mencapai kondisi stabil yaitu selama 240 menit. Sehingga kondisi reaksi pada temperatur 250 oC dikatakan sebagai kondisi optimal dengan didapatkan nilai konversi CO2 sebesar 21,8, selektivitas CH3OH sebesar 82,76, dan yield CH3OH sebesar 18,04.

The catalytic hydrogenation of CO2 to CH3OH has a bright prospect along with high market demand. Methanol CH3OH is needed as raw material in the petrochemical industry to produce formaldehyde, chloromethane, amine acetate and also as an alternative new environmentally friendly energy. This study aims to obtain the effect of CuO ZnO Al2O3 catalyst and the influence of feed temperature in the form of CO2 conversion, CH3OH selectivity, and yield of CH3OH. Preparation of CuO ZnO Al2O3 catalysts by coprecipitation method resulted in percentage ratio of Cu Zn Al metal composition of 66,7 27,4 4,29 and catalyst surface area of catalyst 98,3411 m2 g. H2 CO2 gas ratio composition of 3 1. Fixed bed reactor with 1.5 cm inner diameter length of 19 cm bed catalyst 5 cm, and furnace 5 cm. The reaction is carried out at a pressure of 30 bar and the flow rate is kept constant. Variations made in the reaction are variation of feed temperature at 220, 250, 280 oC. The highest CO2 conversion value occurs when the 250 oC feed temperature with reaction time reaches a stable condition of 240 minutes. So that the reaction condition at 250 oC is said to be the optimal condition with a CO2 conversion value of 21.8, CH3OH selectivity of 82.76, and CH3OH yield of 18.04."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widodo Wahyu Purwanto
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Wahyudi
"Geornorfologi mempelajari tentang bentuk muka bun-i. Pembentukan muka bumi
merupakan hasil akhir dari dua kekuatan yang berlawanan, yaitu kekuatan dalarn dan
kekuatan luar, dari proses kegiatan kedua kekuatan tersebut menghasilkan berbagai
macam bentuk muka bunĂ¼. Keberagaman bentuk muka bumi yang membentang di alam
mi, penlu ada upaya untuk melakukan penyederhanaan dengan membuat penggolongan
atau kiasifikasi bentuk muka bumi, dengan demikian pengkajian atas muka bumi
diharapkan menjadi Iebih mudah.
Pegunungan Kapur Utara termasuk Wilayah Lipatan Utara, bahan induknya banyak
mengandung kapur berupa gampingan Limestone). Secara garis besarnya wilayah mi
terbentuk dari hasil pengangkatan wilayah endapan di dasar laut menjadi daratan,, dan
daratan tersebut mengalami proses pelipatan sehingga membentuk bukit-bukit yang
memanjang dari sekitar daerah Purwodadi, Rembang, Tuban hingga Pulau Madura.
Adapun masalah yang akan dibahas adalah unit geornorfologi apa saja yang terdapat di
wilayah Pegunungan Kapur Utara, Jawa di Jawa Tengah dan Jawa Timur?
Analisa yang dilakukan dengan pertampalaan peta serta pendekatan bentang alam atas
dasar proses pembentukannya yang diindentifikasi dengan keberadaan aliran sungai yang
membentuk pola-pola tertentu Adapun hasil penelitian mi adalah:
Unit geomorfologi daerah penelitian terdiri atas Unit Fluvial, Unit Karst, Unit Gunung
Api, Unit Dataran Sisa, Unit Lipatan"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aruansyah Abdul Gani
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49198
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This research was carried out to investigate the comprehensive information on the carbon dioxide corrosion of steel by cetylamine inhibitor at various concentration
"
SIGMAAB
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>