Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 141950 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Universitas Indonesia, 2002
S28519
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36516
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syafiq Hibatullah
"Didorong terutama oleh penggunaan lithium-ion battery untuk kendaraan listrik, permintaan litium diperkirakan akan meningkat tiga kali lipat dan melebihi pasokannya pada tahun 2025. Ekstraksi litium dari brine water menjadi hal yang sangat penting karena hampir 80% dari total cadangan litium global berasal dari brine water. Tantangan terberat dalam melakukan proses ekstraksi pada brine water adalah sifat litium dan magnesium yang mirip sehingga sulit dipisahkan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh proses pencucian menggunakan amonia dengan bantuan gelombang ultrasonik. Metode yang digunakan yaitu proses presipitasi menggunakan natrium silikat pada kondisi optimum (F-560) untuk memisahkan litium dan magnesium dan metode pencucian menggunakan amonia dengan bantuan gelombang ultrasonik. Penelitian ini menggunakan variabel konsentrasi amonia 0, 1, dan 3 molar, amplitudo ultrasonik 20, 30, dan 40%, temperatur ultrasonik 30, 40, dan 50oC, dan waktu percobaan 1, 5, dan 10 menit. Faktor dan level percobaan tersebut dioptimasi menggunakan metode Taguchi untuk mendapatkan parameter optimalnya, sedangkan kontribusi masing-masing parameter proses diamati dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA). Parameter optimal untuk mendapatkan nilai minimum pada rasio Mg/Li yaitu dengan konsentrasi amonia 3 molar, amplitudo 40%, temperatur 40°C, dan waktu percobaan 1 menit. Persentase kontribusi untuk setiap parameter yaitu 81,50% untuk konsentrasi amonia, 5,82% untuk amplitudo, 1,83% untuk temperatur, dan 5,54% untuk waktu dengan kontribusi error 5,29%. Parameter temperatur menjadi satu-satunya parameter yang tidak signifikan terhadap hasil, yang membuatnya lebih memiliki fleksibilitas dalam proses seleksi.

Driven primarily by the use of lithium-ion batteries for electric vehicles, demand for lithium is expected to triple and exceed supply by 2025. Extraction of lithium from brine water is very important because almost 80% of the total global lithium reserves come from brine water. The toughest challenge in carrying out the extraction process in brine water is the similar nature of lithium and magnesium so it is difficult to separate them. The purpose of the study was to determine the effect of the washing process using ammonia with the help of ultrasonic waves. The method used is a precipitation process using sodium silicate at optimum conditions (F-560) to separate lithium and magnesium and a washing method using ammonia with the help of ultrasonic waves. This study used variable concentrations of ammonia 0, 1, and 3 molar, ultrasonic amplitude 20, 30, and 40%, ultrasonic temperature 30, 40, and 50°C, and experimental time of 1, 5, and 10 minutes. The factors and levels of the experiment were optimized using the Taguchi method to obtain the optimal parameters, while the contribution of each process parameter was observed using Analysis of Variance (ANOVA). The optimal parameters to obtain the minimum value for the Mg/Li ratio are 3 molar ammonia concentration, 40% amplitude, 40°C temperature, and 1 minute experiment time. The percentage contribution for each parameter is 81.50% for ammonia concentration, 5.82% for amplitude, 1.83% for temperature, and 5.54% for time with an error contribution of 5.29%. The temperature parameter is the only parameter that is not significant to the results, which makes it more flexible in the selection process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andini Aulia Juneiro
"Kebutuhan pelumas terus meningkat Namun saat ini ketersediaan minyak bumi semakin menipis karena kebutuhan yang terus meningkat. Selain itu, pelumas berbahan dasar minyak bumi memiliki pengaruh negatif terhadap lingkungan karena memiliki sifat yang negatif diantaranya adalah non-renewable, tidak ramah lingkungan dan beracun. Pelumas sintetis merupakan bahan kimia dengan karakteristik lebih baik dibandingkan pelumas mineral dan nabati. Pelumas sintetik terbentuk dari senyawa kimia dengan spesifikasi berkualitas dan dirancang melalui proses sintetik untuk mendapatkan pelumas dengan karakteristik yang spesifik dan sesuai yang diinginkan. Sintesis Pelumas Berbasis Ester dapat dilakukan dengan proses oligomerisasi, esterifikasi dan separasi. Penelitian ini akan menjelaskan mengenai sistem pengendalian proses separasi pada perancangan pabrik Pelumas Berbasis Ester untuk menjaga kestabilan proses produksi pada sebuah pabrik. Pada penelitian ini proses yang akan dikendalikan adalah proses separasi asam n-heptanoat untuk mendaur ulang zat antara yang digunakan untuk memproduksi senyawa Pelumas Berbasis Ester. Pengendalian yang digunakan adalah pengendalian Proporsional Integral (PI) dengan menggunakan metode Ziegler Nichols, Lopez dan Autotuner. Parameter kinerja pengendali yang diperhitungkan menggunakan metode IAE (Integral Absolute Error), ISE (Integral Squared Error) dan ITAE. (Integral of Time Multiplied by Absolute Error). Pada penelitian ini penyetelan pengendalian optimum dicapai dengan menggunakan metode Autotuner dan root mean squared (RMS) terendah didapatkan dengan metode Solver.

The need for lubricants continues to increase. However, currently the availability of petroleum is dwindling due to the ever-increasing need. In addition, petroleum-based lubricants have a negative impact on the environment because they have negative properties, including non-renewable, not environmentally friendly and toxic. Synthetic lubricants are chemicals with better characteristics than mineral and vegetable lubricants. Synthetic lubricants are formed from chemical compounds with quality specifications and are designed through a synthetic process to obtain lubricants with specific and desired characteristics. Synthesis of Ester Based Lubricants can be carried out by oligomerization, esterification and separation processes. This study will explain the separation process control system in the design of an Ester-Based Lubricant factory to maintain the stability of the production process in a factory. In this study the process to be controlled is the n-heptanoic acid separation process to recycle the intermediates used to produce Ester-Based Lubricant compounds. The control used is the Integral Proportional (PI) control using the Ziegler Nichols, Lopez and Autotuner methods. The controller performance parameters are calculated using the IAE (Integral Absolute Error), ISE (Integral Squared Error) and ITAE methods. (Integral of Time Multiplied by Absolute Error). In this study the optimum control setting was achieved by using the Autotuner method and the lowest root mean squared (RMS) was obtained by the Solver method."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widhya Budiawan
"Pengaruh doping Cu pada material La0,5Ca0,5Mn1-xCuxO3 telah dikaji dengan variasi konsentrasi doping x=0,05; 0,15; dan 0,20. Pada setiap doping menunjukkan temperatur Curie, TC, di atas 225 K dan temperatur Neel (charge order), TCO, sedikit di bawah 150 K dan tidak terjadi perbedaan untuk masingmasing doping. Hasil pengukuran magnetisasi material terhadap medan magnet luar pada temperatur rendah (di bawah TCO) menunjukkan pemisahan kurva yang semakin jelas. Pemisahan ini menunjukkan lebih dari satu fasa muncul secara bersama-sama (koeksistensi) yang berkorelasi dengan meningkatnya fraksi charge ordered-antiferromagnetic (CO-AFM) dan menurunnya fraksi ferromagnetik (FM).

The influence of Cu doping in La0,5Ca0,5Mn1-xCuxO3 has been reported by different concentration of doping x=0,05; 0,15; and 0,20. Each of doping samples hows that Curie temperature, TC, above 225 K and Neel temperature (charge order), TCO, below 150 K and does not show any difference for each doping. Result of magnetization measurement by external magnetic field at low temperature (below TCO) shows the appearance of curve separation clearly. Such separation indicates that coexistence of more than one phase correlated with the increase of fraction of charge ordered antiferromagnetic (CO-AFM) and the decrease of ferromagnetic (FM) fraction."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
T21551
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1999
S28466
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Separasi adalah salah satu sifat dari ruang topologi,???eyang menyatakan ??banyaknya?? himpunan buka dalam???esuatu ruang. Berdasarkan tingkat separasi, ruang???etopologi dibagi dalam Ti, i=0,..4. Topologi buka+ adalah sebuah topologi???epada hasil kali dua ruang topologi. Dalam tugas akhir ini ditunjukkan untuk ???e ?nadalah kompaktifikasi satu-titik dari sebuah ordinal tak hingga???e dan Y sebuah ruang T4, didapat jika ???e ?nx Y dengan topologi buka+ adalah ruang T4 maka Y adalah ruang???e-trite. Selanjutnya dibuktikan bahwa jika Y adalah ruang T4 dan ???e-trite maka ???e ?nx Y dengan topologi buka+ adalah ruang T4. "
Universitas Indonesia, 2006
S27644
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggun Kurniasari
"Pemisahan bioproduk seperti asam laktat membutuhkan kemurnian yang tinggi untuk aplikasi industri. Selain itu, proses separasi dan purifikasinya kerap mengalami kendala karena harus memurnikan senyawa dalam konsentrasi yang rendah dan kestabilan biomolekuler. Sistem ekstraksi cair-cair (ECC) merupakan salah satu metode yang banyak dipakai untuk memisahkan asam laktat dari impuritasnya. ECC dapat memisahkan zat terlarut pada konsentrasi rendah. Pada penelitian ini, asam laktat diekstraksi menggunakan campuran tri-n-butylamine (TBA) dalam kloroform sebagai ekstraktan. Pengamatan dilakukan pada berbagai rasio volume ekstraktan organik untuk memperoleh ekstrak 20 mL asam laktat yang optimal. Variasi juga dilakukan pada kisaran suhu 25 ? 50 °C. Analisa kandungan asam laktat dilakukan dengan metode titrasi dan HPLC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume asam laktat yang paling optimal dalam mengekstrak 40% (v/v) asam laktat adalah sebesar 40,12 mL TBA dalam 10 mL kloroform. Adapun suhu optimal yang digunakan dalam proses ECC adalah sebesar 30°C.
Bioproduct separation such as lactic acid need high purity for industrial application. Besides, separation pr°Cess and purification usually has problem because it has to purified compound in low concentration and biomolecular stability. Liquid-liquid extraction system (L/LE) is one of many methods used in lactic acid purification from its impurities. L/LE can separate soluted in low concentration. In this observation, lactic acid extracted by Tri-n-butylamine (TBA) mixture in chloroform as extractant. The research carried out in ratio variation of volume organic extractant to obtain 20 mL optimum lactic acid in extract. Temperature variation is on 25 ? 50 °C range. Lactic acid analization on organic phase use titration and HPLC method. The results shows that the most optimum volume extractant to extract lactic acid 40% (v/v) is 40,12 mL TBA in 10 mL of chloroform. The optimum temperature used in ECC pr°Cess is 30°C."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57199
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arsyandi
" ABSTRAK
p.p1 margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 11.5px Times New Roman Kebutuhan akan energi bersih dan berkelanjutan meningkat semenjak dunia mengakui bahwa perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi karbon-antropogenik merupakan masalah yang serius. Bahan bakar minyak berbasis etanol yang terbuat dari tebu dan jagung digunakan sebagai sumber energi berkelanjutan. Kendati produksi etanol yang umum, yaitu dengan metode distilasi, sudah mencapai pada tahap kematangannya, proses tersebut masih mengonsumsi energi yang tinggi. Hal tersebut membuat peneliti mencari opsi baru untuk proses produksi tersebut. Membran Forward Osmosis FO , membran separasi yang umum digunakan dalam riset untuk memisahkan campuran berbasis air, diusulkan untuk memisahkan campuran berbasis etanol. Namun, tingkat riset yang telah dilakukan untuk separasi etanol masih minim dan belum dapat diimplementasikan pada skala industri yang bersifat kontinu. Model matematika yang berasal dari hasil laboratorium kemudian dibentuk untuk merancang proses dari berbagai parameter berskala industri. Model tersebut kemudian diimplementasikan pada program simulasi Aspen-Plus. Berdasarkan hasil simulasi percobaan, membran komersil Cellulose Triacetate CTA dinyatakan tidak layak untuk digunakan karena tinggi nya jumlah etanol yang terbuang. Maka dari itu, beberapa parameter membran telah dimanipulasi untuk menghasilkan membran teoritis untuk digunakan dalma perancangan proses beriorientasi FO secara umum, menganalisa perbandingan secara ekonomi dengan proses distilasi, dan menentukan target riset untuk parameter optimum pada membran di masa depan.

ABSTRACT
p.p1 margin 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px font 11.5px Times New Roman Demand for sustainable and clean energy carriers had increased since the world acknowledged climate change caused by anthropogenic carbon emissions as a serious issue. Fuel grade ethanol made from sugarcane or corn is a biofuel that has been placed as one renewable energy source. Despite the maturity of the ethanol production process, it is energy intensive and researchers are always looking for new options. Forward Osmosis FO is a membrane based separation technique that is popular in many water mixture research papers, which recently proposed for ethanol production. However, these papers have only looked at membrane materials and minimal research exists into the feasibility of incorporating FO technology into continuous production. Working from a laboratory scale data in FO research paper, mathematical models could be constructed to design certain parameters for industrial scale FO. These were implemented in Aspen Plus simulation. Commercial Cellulose Triacetate CTA membranes were concluded to be not feasible due to the comparatively low ethanol rejection, which leads to high losses. Nonetheless, building on these results, certain parameters were manipulated to produce theoretical membranes, which help to visualize FO oriented process design, an economical comparison analysis with the current distillation technology and research targets for membrane performance properties. "
2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>