Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 55404 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S48798
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yugia Muis
"Bahan pemantap lateks pekat yang biasa digunakan untuk ekspor pada perkebunan Nusantara dan Swasta (PT. Bakri, Good Year, dan lain-lain) adalah amonium laurat 20% dengan MST > 540 detik selama 3 sampai 4 minggu penyimpanan.
Peneliti luar negeri menggunakan pemantap non ionik terhadap lateks pekat yang sudah mengandung ionik (MST > 540 detik) untuk keperluan pembuatan barang jadi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pemantap non ionik terhadap lateks pekat yang baru diolah (MST = detik).
Pemantap non ionik yang digunakan adalah tween 20 (polioksi etilen sorbitan mono laurat), tween 60 (polioksi etilen sorbitan mono stearat) dan tween 80 (polioksi etilen sorbitan mono oleat).
Untuk melihat gambaran karakteristik dari partikel karat dalam lateks diamati bentuk partikel, ukuran partikel dan gerakan partikel. Adapun parameter yang digunakan untuk menguji kemantapan lateks pekat adalah: waktu kemantapan mekanis (MST), tegangan permukaan dan viskositas. Parameter ini diukur setelah perlakuan penambahan pemantap non ionik (tween 20, tween 60 dan tween 80) dan pemantap ionik (amonium laurat 20%) serta lama penyimpanan (hari).
Dari hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan sbb:
Tween 20 meningkatkan waktu kemantapan mekanis (MST) lateks pekat yang baru diolah (MST = 16 detik) lebih baik dari tween 60 dart tween 80 yaitu tween 20 > 1700 detik, tween 60 = 115 detik dan tween 80 = 201 detik setelah 2 minggu penyimpanan.
Tween 20 dapat menurunkan viskositas lateks pekat lebih baik dari tween 60 dan tween 80 yaitu tween 20 = 430 ep, tween 60 = 560 cp dan tween 80 = 525 cp setelah 2 minggu penyimpanan.
Tween 20 dapat menurunkan tegangan pemnukaan lateks pekat lebih baik dari tween 60 dan tween 80 yaitu tween 20 = 44,29 mN/m, tween 60 = 51,54 mN/m dan tween 80 = 44,93 mN/m setelah 2 minggu penyimpanan.
Oleh karena itu konsumen Indonesia untuk keperluan pembuatan barang jadi dapat menggunakan sabun non ionik tanpa penambahan sabun ionik kedalam lateks pekat yang baru diolah.
Daftar Pustaka 29 (1949 -1986)"
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Norman Subekti
"Cat epoxy yang digunakan pada struktur logam yang terproteksi katodik sering mengalami disbonding. Disbonding adalah suatu keadaan dimana lapisan cat kehilangan daya adhesi pada substrat logam karena adanya tegangan proteksi katodik. Sifat adhesi cat epoxy banyak dipengaruhi oleh aspek mekanis yaitu metode persiapan permukaan.
Evaluasi pengaruh tegangan proteksi dan persiapan permukaan terhadap sifat adhesi cat epoxy dilakukan dengan menggunakan pengujian cathodic disbondment untuk tegangan proteksi -0.5 Volt, -0.85 Volt dan -2 Volt dan tingkat persiapan permukaan substrat logam antara lain : SP 7, SP6 dan SP 10. Hasil pengujian menunjukan bahwa semakin rendah tegangan proteksi ( - 0.5 s/d - 2 Volt) maka pH larutan akan semakin meningkat (7.5 ? 11) , dan begitupun radius disbondment akan semakin meningkat (3.5 ? 32 mm). Ikatan mekanis yang tertinggi dimiliki oleh persiapan permukaan SP 10, karena memiliki distribusi surface profile antara 105-108 µm, sedangkan ikatan mekanis yang terendah ada pada persiapan permukaan SP 7, karena memiliki distribusi surface profile yang rendah antara 24-26 µm.

Epoxy paint used on cathodically protected metal structure often experience disbonding phenomenon. Disbonding is a state when painted layer lose its adhesive properties with the substrate metal because of the cathodic protection voltage. The nature of adhesion of paint epoxy greatly affected by the mechanical aspects of surface preparation methods. Experiments and evaluation are conducted to review the effect of protection voltage and surface preparation to adhesive characteristics of epoxy paint by using cathodic disbondment test with testing variable -0.5 V, -0.85 volts and -2 volts and with level of the metal substrate surface preparation comprised of SP 7, SP 10 and SP6. The test results reveals by lowering voltage protection (- 0.5 s / d - 2 Volts) will increase pH of medium (7.5 - 11), hence increasing disbondment radius (3.5 - 32 mm). Highest mechanical bonding, attributed to SP 10 surface preparation, haracterized by its surface profile distribution ranged between 105-108 µm, whereas SP 7 as the lowest mechanical bonding because of its low surface profile distribution, ranged between 24-26 µm."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27598
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1993
TA98
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Idham Sadaqa Julantono
"Microbubble telah banyak dimanfaatkan untuk berbagai proses, salah satunya untuk meningkatkan kualitas air. Microbubble dapat mengikat air yang keruh sehingga air menjadi bersih kembali. Salah satu cara untuk mendapatkan gelembung adalah peristiwa air entrainment. Air entrainment dari vertical plunging jet telah dipelajari untuk mengetahui efek dari variasi diameter nozzle terhadap laju air entrainment, kedalam penetrasi dan area dispersi dari gelembung yang dihasilkan. Pengujian yang dilakukan menggunakan set up alat seperti kolam pengamatan, downcomer, nozzle, flow meter, dan sistem pipa untuk menghubungkan pompa dengan kolam. Data kualitatif hasil eksperimen berupa video dan gambar didapat dengan menggunakan high speed video dan digital camera yang diolah menjadi data kuantitatif menggunakan image processing software. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diameter nosel mempengaruhi air entrainment. Laju air entrainment, kedalaman penetrasi gelembung dan luas dispersi gelembung dipengaruhi oleh ukuran nozzle.

Micro-bubble has been used for various processes, one of which is to improve water quality. Micro-bubble can bind turbid water so that the water becomes clean, and one option to achieve micro-bubbles is to generate air entrainment. Air entrainment from a vertical plunging jet has been studied to determine the effects of nozzle size on the air entrainment rate, the area of bubble dispersion, and ​​the penetration of bubble depth from the generated bubble. The experiment uses tools such as an observation water pool, downcomer, nozzle, flowmeter, and a pipe system to connect the pump with a water pool. High-speed video and digital cameras are used to capture video and image as qualitative data and are processed into quantitative data using image processing software. The results show that the diameter of the nozzle affects air entrainment. The air entrainment rate, the depth of bubble penetration, and the area of ​​bubble dispersion are affected by the size of the nozzle."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iqbal Yudianto
"Limbah cair hasil pabrik yang tercemar merupakan masalah yang penting. Limbah yang tercemar membutuhkan suatu proses pemisahan limbah dengan zat-zat kimia berbahaya. Menghilangkan kandungan kimia berbahaya pada limbah dapat dilakukan dengan desalinasi. Proses desalinasi adalah dengan memanfaatkan microbubble yang dihasilkan dari air entrainment. Air entrainment adalah aliran dua fasa yang menyebabkan munculnya gelembung gas ketika tumbukan fluida terjun secara vertikal terhadap fluida yang diam di bawahnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh diameter downcomer terhadap parameter yang mempengaruhi terjadinya air entrainment. Penelitian dilakukan dengan menggunakan vertical plunging jet yang menumbuk ke kolam pengamatan. Beberapa set up yang mendukung penilitian terdiri dari pompa, nozzle, downcomer, flow meter udara, anemometer dan water pool. Hasil dari penelitian berupa data kualitatif seperti video dan foto, yang didapatkan dengan menggunakan high speed camera dengan pencahayaan belakang. Data kualitatif ini yang kemudian diproses dengan program pengolahan gambar sehingga didapatkan data kuantitatif. Hasil dari penelitian bahwa diameter downcomer mempengaruhi laju air entrainment, kedalaman penetrasi area dispersi dan ketinggian cairan tercelup.

The process of separating useful material from those that are not useful by using bubbles are widely used, and one of the processes used in this study is the Air Entrainment phenomenon. The phenomenon of air entrainment by using bubbles on a vertical plunging jet has been investigated with the aim to determine the effect of the nozzle on the penetration depth of the bubble. One of the methods for producing bubbles is to utilize the air entrainment phenomenon. This study aims to determine the parameters that affect the production of air bubbles by vertical jet on the water surface, especially on the effect of jet height on the air entrainment rate, penetration of bubble depth, and bubble size by using a dipped downcomer at a constant depth. The experiment set-up consists of a pump, nozzle, downcomer, air flow meter, anemometer and water pool. the videos and photos obtained are used as the data by using a camera and video-capturing with back lighting. Data in the form of images are processed with image processing programs to obtain quantitative data. The results showed that jet height affected air entrainment levels, penetration of bubble depth, and bubble size."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daru Indrawati I.S.
"ABSTRAK
Penelitian pada 30 sediaan resin komposit mikrofil yang dicelupkan ke dalam teh dengan tujuan untuk mengetahui perubahan warna yang ditimbulkan. Pengaruh perlekatan teh dilihat pada permukaan resin komposit yang memakai matriks strip plastik tanpa pemolesan dan dengan pemolesan. Tiga puluh sediaan dengan ukuran 6 x 6 mm dan tebal 2 mm dibagi menjadi 3 kelompok, tidak dipoles, langsung dipoles, dan dipoles setelah 24 jam masing-masing 10 buah. Lima sediaan dari tiap-tiap kelompok direndam dengan larutan teh dan air selama 5 menit setiap hari dalam jangka waktu 7, 14, dan 28 hari. Pemeriksaan perubahan warna permukaan resin komposit dilakukan dengan TLC Scanner.
Hasil penelitian dengan tes anova menunjukkan ada perbedaan perubahan warna namun tidak bermakna setelah perendaman teh selama 7, 14, dan 28 hari baik pada sediaan tidak dipoles, yang langsung dipoles, maupun yang dipoles setelah 24 jam (P > 0.05). Secara tes t memperlihatkan perubahan warna yang bermakna pada kelompok yang direndam teh dibandingkan dengan kelompok kontrol (P < 0.05)."
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambun, Nanti
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S34396
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leonardo Fabianto
"

Keterpurukan kondisi pemenuhan kebutuhan air di dunia merupakan sebuah permasalahan yang harus segera diselesaikan. Menurut data WHO, pada tahun 2017, setidaknya 785 juta populasi dunia mengalami krisis air bersih. Krisis ini terus meningkat sampai diperkirakan pada tahun 2025, kurang lebih sampai setengah dari populasi dunia akan kesulitan memenuhi kebutuhan airnya. Indonesia juga merupakan negara dengan sumber daya air laut yang dapat dimanfaatkan. Teknologi pemurnian air laut, yang disebut juga desalinasi, merupakan solusi yang tepat dan perlu dikembangkan untuk menyelesaikan permsalahan ini. Teknologi desalinasi terkini memiliki luaran yang baik, namun masih menghadapi beberapa permasalahan seperti optimasi biaya dan efisiensi kerja. Penelitian diilakukan untuk membangun sebuah metode alternatif baru menggunakan microbubble dengan memanfaatkan kemampuannya dalam mengikat kontaminan. Rangkaian alat dirancang dengan konsep memasok uap air asin ke komponen air entrainment, sehingga uap air terkondensasi dan garam terikat oleh microbubble. Penelitian dilakukan untuk melengkapi penelitan yang sebelumnya telah dilakukan terhadap microbubble itu sendiri. Dengan merekayasa air laut dengan menggunakan air asin, dilakukan eksperimen dengan mengalirkan air asin melalui Nozzle berdiameter kecil sehingga terbentuk kabut. Variasi yang digunakan diantaranya, debit aliran bypasss rangkaian, jumlah nozzle, dan diameter nozzle. Direkam data pengukuran parameter fluida seperti tekanan, debit nozzle, dan spray angle. Data diambil menggunakan alat ukur elektronik dan pengambilan video untuk data image processing. Pengolahan data meliputi analisis efek variasi debit aliran bypass terhadap parameter fluida dan parameter nozzle. Hasil menunjukkan bahwa debit bypass berpengaruh terhadap tekanan dan debit aliran nozzle.


The deterioration of the conditions for meeting the world's water needs is a problem that must be resolved immediately. According to WHO data, in 2017, at least 785 million of the world's population experienced a clean water crisis. This crisis continues to increase until it is estimated that by 2025, approximately half of the world's population will have difficulty meeting their water needs. Indonesia is also a country with seawater resources that can be utilized. Seawater purification technology, which is also called desalination, is the right solution and needs to be developed to solve this problem. The latest desalination technology has good results, but still faces several problems such as cost optimization and work efficiency. The research was carried out to build a new alternative method using microbubble by trapping water vapor so that condensation occurs. The series of tools is designed with the concept of supplying water vapor as a result of evaporation from the nozzle to the water entrainment component so that the water vapor condenses and forms a microbubble. The research was conducted to complement the research that had previously been carried out on the microbubble itself. By engineering seawater using saltwater, an experiment was carried out by passing the salt water through a small diameter nozzle to form a mist. The variations used include, bypass flow rate, number of nozzles, and nozzle diameter. Measurement data of fluid parameters such as pressure, nozzle discharge, and spray angle are recorded. Data is taken using electronic measuring instruments and video capture for image processing data. Data processing includes an analysis of the effect of variations in the bypass flow rate on fluid parameters and nozzle parameters. The results show that the bypass discharge affects the pressure and flow rate of the nozzle.

 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Nur Ilham Sukmara
"

Rata-rata kebutuhan akan air bersih perorang di Indonesia dapat mencapai 144 liter per hari. Ketersediaan air bersih saat ini sudah menipis akibat perubahan iklim, dan pertumbuhan populasi. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, ketersediaan air dalam Bumi, khususnya air laut, membutuhkan pengembangan teknologi untuk pengolahan air laut menjadi air yang dapat digunakan untuk kebutuhan. Salah satu teknologi penjernihan air disebut dengan desalinasi. Terdapat dua metode yang ada dalam proses desalinasi yaitu membran dan termal. Namun, kedua metode ini masih tergolong mahal. Oleh karena itu, penelitian terhadap alternatif baru untuk metode desalinasi dengan memanfaatkan fenomena air entrainment untuk menghasilkan microbubble dilakukan. Penelitian ini merekayasa air laut dengan membuat larutan air garam untuk dipompa melewati nozzle dengan diameter tertentu yang dapat menghasilkan kabut dari larutan air garam yang sudah dipompa. Kabut yang keluar dari nozzle kemudian akan dialirkan menuju alat air entrainment dan dikondensasikan oleh microbubble yang terjadi karena proses air entrainment. Variasi parameter dilakukan pada konfigurasi alat penelitian ini dengan parameter jumlah nozzle, diameter nozzle, dan tekanan. Data kuantitatif yang didapatkan dari penelitian ini didapatkan dari instrumen alat ukur dan data kualitatif dari penelitian adalah video saat melakukan percobaan dengan alat penelitian lalu diolah menjadi gambar agar dapat diolah sehingga menjadi data kuantitatif menggunakan perangkat lunak pengolahan gambar. Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah nozzle memengaruhi debit aliran dan semprotan dari nozzle memiliki karakteristik semprotan dengan bentuk full cone spray.

 


The average need for clean water for one person in Indonesia can reach 144 liters per day. The availability of clean water is currently running low due to climate change, and population growth. To provide the need for clean water, the availability of water in the Earth, especially sea water, requires the development of technology for processing seawater into water that can be used for necessities. One of the water purification technologies is called desalination. There are two methods in the desalination process, membrane and thermal. However, these two methods are still quite expensive. Therefore, research on a new alternative to the desalination method by utilizing the air entrainment phenomenon to produce microbubble was carried out. This research using salt water instead of seawater. The salt water pumped through a nozzle with a certain diameter that could produce mist from a pumped salt water. The mist that comes out of the nozzle will then flow into the air entrainment device and be condensed by the microbubble that occurs due to the air entrainment process. Variation of parameters is carried out in the configuration of this research device with the parameters of the number of nozzles, nozzle diameter, and pressure. The quantitative data obtained from this study were obtained from measuring instruments and qualitative data from the study were videos when conducting experiments with research device and then processed into images so that they could be processed so that they became quantitative data using image processing software. The results show that the number of nozzles affects the flow rate and the spray from the nozzle has the characteristics of a full-cone spray.

 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>