Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 88847 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S49223
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Zulfikar
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S49246
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Savitri Octaviani
"Pada zeolit ZSM-5 komersial dan ZSM-5 sintesis "with template" telah dilakukan treatment dalam medium alkali NaOH atau biasa disebut metode desilikasi. Setelah treatment, ZSM-5 komersial menunjukkan karakteristik isoterm adsorpsi-desorpsi tipe IV yang merupakan ciri khas dari material mesopori. Metode BJH juga menunjukkan distribusi ukuran pori pada kisaran mesopori, yaitu 10-19nm. Pembentukan mesopori juga dipertegas melalui kenaikan Vmeso sebesar 18.56%. Sedangkan pada ZSM-5 sintesis "with template", metode BJH serta isotherm adsorpsi tidak menunjukkan karakter dari pembentukan mesoporositas. Namun, melalui analisis BET diketahui terjadi kenaikan Vmeso sebesar 26.09%. Langkah selanjutnya adalah studi awal zeolit ZSM-5 komersial berbasis logam cobalt sebagai katalis dalam reaksi oksidasi gas metana dengan menggunakan atmospheric fixed bed reactor. Pada reaksi katalisis ini, tidak terbentuk produk metanol pada trapping gas. Dari analisa GC hasil ekstraksi padatan katalis menggunakan etanol juga tidak menunjukkan adanya metanol yang terbentuk.

Synthesis of zeolite ZSM-5 zeolite mesoporous was done with treatment in an alkaline solution of NaOH or called as method of desilication. Starting material that used in this treatment is the commercial ZSM-5 and ZSM-5 synthesis "with template". After treatment, the commercial ZSM-5 showed the characteristics of adsorption-desorption isotherms of type IV which are characteristic of mesoporous materials. BJH method of pore size distribution also showed a majority in the range of mesopores, in range 10-19nm. Formation of mesopores also confirmed through the increasing of Vmeso of 18:56%. While the synthesis of ZSM-5 "with template", BJH method and the adsorption isotherm did not show the characteristics of the formation mesoporous. However, through analysis of known BET Vmeso increase of 26.9%. The next step is a preliminary study ZSM-5 zeolite-based on commercial cobalt metal as a catalyst in the reaction of methane oxidation using atmospheric fixed bed reactor. In this catalysis reaction, no product formed methanol in gas trapping. GC analysis of the solid catalyst extraction using ethanol also did not indicate the presence of methanol."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S1718
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anhytia Aliza
"Produk isomer, nafta, aromat dan olefin adalah merupakan senyawa-senyawa yang berpengaruh terhadap peningkatan angka oktan bensin. Pada kenyalaatmya masih dimungkinkan memperoleh senyawa-senyawa tersebut yang berasal dari n-Parafin, termasuk juga senyawa C3+/ C4 yang digunakan sebagai komponen utama LPG.
N-Heptana termasuk senyawa hidrokarbon rantai jenuh yang relatif cukup besar dijumpai dalam fraksi hidrokarbon. Tetapi senyawa ini memiliki angka oktan yang paling rendah. Untuk meningkatkan nilai ekonomisnya dilakukan proses cracking dan dehidrogenasi agar dapat menghasilkan senyawa isomer ataupun hidrokarbon rantai pendek.
Selama ini reaksi dekomposisi di kilang-kilang minyak, menggunakan katalis zeolit sintesis hasil impor yang berharga sangat mahal. Untuk itu dilakukan modifikasi terhadap zeolit alam jenis klinoptilolit dari Lampung yang tersedia dalam jumlah yang cukup besar, agar dapat digunakan sebagai bahan dasar katalis reaksi dekomposisi n- Heptana, dengan cara memperbaiki sifat-sifatnya sehingga zeolit alam ini dapat menggantikan fungsi zeolit sintesis.
Proses pengaktifan zeolit dilakukan dengam cara pertukaran ion, kalsinasi, delauminasi menggunakan Asam Fluorida serta kopresipitasi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48862
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Doni Yuska
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S49039
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmad Sutontro
"Telah dilaksanakan penelitian terhadap zeolit alam Indonesia asal Malang yang sebagian besar struktur kristalnya mordenite. Sifat katalitik dari zeolit tersebut ditingkatkan melalui proses dealuminasi dengan perlakuan asam HCl 3N. Parameter perlakuan asam adalah lamanya waktu refluks, yaitu mulai dari 0 jam, 6 jam, 12 jam, 18 jam, dan 24 jam. Sebagai pembanding dipilih zeolit mofdenite sintetik. Keseluruhan sampel zeolit tersebut dikalsinasi pada kondisi atmosferik dan suhu 550°C selama 16 jam. Pengujian sifat fisik dan kimianya meliputi luas permukaan, rasio Si/Al, dan keasaman. Kemampuan katalitiknya diuji dengan reaktor Parr pada tekanan atmosfer dan suhu 325°C, dan dengan Micro Activity Test (MAT) -Unit pada temperatur reaktor 400°C. Reaktan yang digunakan dan produk yang dihasilkan dianalisis dengan teknik gas kromatografi. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa semakin lama waktu refluks (perlakuan asam) mengakibatkan meningkatnya surface area dari 118 m2/g menjadi 352-147 m2/g, rasio Si/Al dari 9,54 menjadi 16,93-23,53, keasaman dari 2,34 mmol/g menjadi 4,02- 4,64 mmol/g, dan meningkatnya kemampuan katalitik yang terlihat dari meningkatnya konversi produk."
Depok: Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Nurhaida
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
S29732
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Katili, Sari
"Pemanfaatan Zeolit alam sebagai katalis proses hidrokarbon, memerlukan serangkaian modifikasi dari keadaan alamnya. Karena, disamping berupa mineral kristalin yang tersusun atas satuan-satuan Al203 dan Si02, zeolit alam mengandung juga bahan-bahan pengotor, serta satuan-satuan yang belum stabil. Dalam penelitian ini dilakukan modifikasi terhadap kristal zeolit, berupa pengasaman dengan Fluoride ([c] =0,75% ; 1.5% ; 2,25% dan waktu 10mnt ; 15mnt ; 20mnt) serta kalsinasi (400°; 450° ; 500°C). Dari hasil pengujian terhadap "luas permukaan" dan kristalinitas zeolit, diketahui bahwa proses pengasaman yang optimal adalah pada konsentrasi HF = 2,25% dengan waktu pengasaman 20 menit. Adapun kalsinasi yang menghasilkan "luas permukaan" optimal adalah pada 500°C, sedangkan kristalinitas yang optimal dicapai pada 400°C."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfikar Noer
"Zeolit alam formasi Bayah yang terdapat di daerah Nanggung, Jawa Barat, mengandung zeolit klinoptilolit atau jenis keluarga heulandit lainnya dalam jumlah yang relatif besar (35-55 %). Zeolit jenis ini memiliki karakteristik yang khas sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan penyerap (adsorbent), penukar kation (calion exchanger), penyaring molekular (molecular sieve), dan penyeleksi reaksi kimia (catalyst).
Salah satu penggunaan zeolit klinoptilolit Nanggung yang akan ditinjau dalam penelitian ini adalah pemanfaatannya sebagai adsorben limbah cair yang mengandung gas arnonia dan/atau turunannya. Sebagai bahan adsorben, zeolit hams memilild karakteristik khusus yang sesuai dengan kebutuhan kerja adsorpsi. Penggunaan zeolit alam asli secara langsung sebagai adsorben kimiawi belum menunjukkan kinerja yang optimal, karena hadirnya beberapa senyawaan atau pengotor-pengotor tertentu yang terperangkap dan menutupi permukaan pori dan inti aktifnya. Selain itu, keasaman zeolit alam juga kurang memenuhi syarat untuk diterapkan langsung sebagai bahan adsorben.
Untuk mendapatkan bahan adsorben yang berdaya guna, zeolit alam harus dari perlakuan khusus (modifikasi). Terdapat sejumlah metode modifikasi untuk zeolit alam. Dalam penelitian ini, zeolit alarn akan dimodifikasi dengan suatu prosedur yang melibatkan penanganan awal (pre rrearmenr) dan pertukaran kation. Sebagai penanganan awal, zeolit alam akan diaktivasi dengan tiga cara yaitu dengan menggunakan larutan NaOH 0,5 N, H2SO4 0,2 N, dan HF 3 % yang masing-masing diikuti pemanasan Ketiga sampel zeolit hasil penanganan awal akan diperiksa dengan metode difraksi sinar-X (XRD) dan spektroskopi serapan atom (AAS) untuk mendapatkan karakteristik khusus masing-masing sampel. Hasil terbaik dari ketiga sampel ini akan dilakukan pertukaran kation dengan menggunakan dua macam larutan penukar ion: NH4NO3 dan (NH4)2SO4 pada kondisi waktu dan konsentrasi optimum. Hasil pertukaran kation akan dianalisa dengan metode AAS untuk mendapatkan kuaniitas pertukaran ion optimum (kapasitas pertukanan ion terbanyak).
Aktivasi zeolit alam dengan NaOH 0,5 N memberikan hasil terbaik di mana hilangnya puncak-puncak pengotor tidak disertai perusakan struktur kristal yang lebih besar (analisa XRD). Sementara untuk aktivasi lain, pengusiran pengotor juga diikuti penikisan struktur klinoptilolit yang cukup besar. Di sarnping itu, kandungan logam alkali dan alkali tanah dalam zeolit alam relatif tidak banyak yang berkurang setelah diaktivasi dengan NaOH 0,5 N (analisa AAS).
Pada konsentrasi yang relatif pekat (1 M), pertukaran ion antara zeolit dengan Iarutan NH4NO3 adalah lebih besar dari pada yang teijadi dalam larutan (NH4)2SO4. Sementara pada konsentrasi rendah (O,1 M), persen pertukaran ion terbesar terjadi dalam larutan (NH4)2SO4. Dengan demikian pemilihan (NH4)2SO4 sebagai larutan penukar ion memberi hasil yang lebih optimum karena pemakaiannya yang lebih sedikit (konsentrasi rendah). Di samping itu amonium sulfat lebih mudah diperoleh, harganya Iebih murah, dan pemakaiannya yang aman."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S49072
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Nasikin
"ABSTRAK
Plastik dan sejenisnya merupakan kebutuhan yang mutlak bagi manusia modern. Oleh karena itu etilen yang merupakan bahan baku produk tersebut mempunyai nilai sangat strategic. Saat ini, etilen diproduksi dengan cara mengkonversi hidrokarbon dari minyak bumi. Mengingat semakin terbatasnya cadangan minyak, maka perlu dicari alternatif untuk memproduksi etilen. Etilen dapat dibuat dari etanol yang merupakan bahan baku terbarukan. Pada penelitian ini, dipakai katalis H-zeolit alam Lampung dan terjadi reaksi dehidrasi seri-paralel menghasilkan dua produk, yaitu dietil eter sebagai produk antara dan etilen sebagai hasil akhir.
Tahun pertama penelitian diarahkan untuk melakukan identifikasi zeolit alam Lampung serta treatment untuk merubah menjadi H-Zeolit yang dilanjutkan dengan konstruksi alat dan pengujian H-Zeolit pada reaktor alir kontinyu. Sedangkan tahun II, penelitian dilakukan untuk menentukan metode keseluruhan untuk mendapatkan katalis H-Zeolit yang memenuhi syarat aktivitas, selektivitas dan stabilitas sebagai katalis. Pada tahun ke-2 penelitian ini dilakukan dealuminasi dengan larutan asam untuk menaikkan ketahanan termal zeolit. Sedangkan tahun ke-3 difokuskan pada studi kinetika untuk menentukan persamaan reaksi, besaran konstanta laju reaksi, serta pemodelan untuk mensimulasi reaksi untuk skala pilot maupun skala komersial.
Pada tahun pertama, didapatkan metode preparasi zeolit menjadi H-Zeolit(HZ) dengan luas permukaan 90m2/g dan jumlah ion tertukar maksimum 62% (1120 meg1100 gzeolit) serta kekuatan asam yang tinggi dengan suhu desorpsi piridin 500°C. H-Zeolit tersebut memiliki aktivitas 3x lebih tinggi dibandingkan Zeolit alam (ZAL) dan mampu mengkonversi etanol 100% pada suhu reaksi 325°C akan tetapi mempunyai ketahanan termal hanya sampai suhu 300°C.
Dealuminasi terhadap zeolit alam Lampung pada tahun II dapat menaikkan rasio Si/Al sampai 1,6x apabila digunakan HC1 (HZC) dan terjadi kenaikan 1,8x apabila dengan HE. Terjadi pula kenaikan luas permukaan dengan luas maksimum 100m2/g. Kenaikan luas permukaan ini diikuti dengan kenaikan luas mikropori sehingga zeolit hasil dealuminasi memenuhi syarat sebagai katalis untuk reaksi dehidrasi etanol. Spektra IR menunjukkan zeolit yang telah didealuminasi mempunyai ketahanan termal sampai 600°C. Dari uji reaksi dapat disimpulkan bahwa HZC memiliki aktivitas, stabilitas termal maupun stabilitas reaksi yang paling tinggi. Oleh karena itu zeolit yang dipakai pads penelitian selanjutnya adalah zeolit dengan dealuminasi HCL 1 tahap dan pertukaran ion menggunakan NH¢NO3 dengan suhu kalsinasi 420°C.
Studi kinetika pada tahun ke-3 menunjukkan bahwa reaksi dehidrasi etanol menjadi etilen adalah reaksi concecutive-parallel dengan dietil eter sebagai produk antara. Harga konstanta laju reaksi sating berhubungan satu sama lain sehingga keseluruhan konstanta dapat ditentukan dengan penentuan satu konstanta laju pengurangan etanol menjadi eter.
Model untuk reaksi dehidrasi etanol menjadi etilen dapat disusun dari persamaan neraca massa berskala pelet katalis maupun berskala reaktor. Pers maan yang terbentuk merupakan persamaan diferensial biasa orde dua. Persamaan ini dipecahkan dengan metode Runge-Kutta dan disimulasikan pada berbagai kondisi operasi.
Hasil simulasi skala pelet menunjukkan bahwa laju reaksi dipengaruhi oleh tahanan difusi sehingga semakin besar diameter pelet akan menurunkan harga faktor efektivitas. Kenaikan diameter pelet dari 0,2-0,5 cm mengakibatkan penurunan faktor efektivitas sebesar 60 % untuk dietileter dan 40 % untuk etanoI. Untuk diameter partikel = 0,5cm dan suhu reaksi = 673K faktor efektivitas etanol, eter dan etilen adalah berturut-turut 0,6, 0,4 dan 0,62. Sedangkan peningkatan suhu dari 450 menjadi 673K menyebabkan penurunan faktor efektivitas etanol dari 0,97 menjadi 0,6.
Sedangkan hasil simulasi skala Raktor menunjukkan pada P =i atrn, dan T = 673 K dihasilkan etilen maksimum dengan selektifitas 96,4 %, yield 92,4 %, dan konversi etanol 95,8%. Eter maksimum dihasilkan dengan selektifitas 14,7% , yield 14,39% dan konversi etanol 97,68% pada P =9 atm, dan T = 673 K. Reaktor isotermal untuk reaksi dehidrasi etanol yang dapat menghasilkan produk etilen optimum pada P = 1 atm dan T = 673 K, adalah raktor dengan dimensi : L = 3 m, D reaktor = 10 cm, diameter pelet katalis = 0,5 cm, dan berat katalis = 14,7 Kg."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>