Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 53050 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S48819
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S48717
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48892
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Distilasi merupakan proses pemisahan yang paling luas digunakan dalam industri kimia dan perminyakan . Proses ini digunakan untuk memisahkan komponen biner maupun multikomponen bcrdasarkan perbedaan titik didihnya. Biasanya pemisahan tersebut dilakukan secara konvensional dengan menggunakan kolom distilasi yang hanya dilengkapi dengan satu kondenser dan satu reboiler. Proses seperti ini membutuhkan energi yang tinggi.
Skripsi ini membahas penggunaan inrerheater pada kolom distilasi konvensional yang diletakkan pada talam intermediate-nya. Penambahan inter-heater ini secara teoritis dapat menghemat penggunaan energi yang merupakan salah satu upaya dalam rangka penghematan energi pada kolom distilasi. Sistem yang ditinjau adalah sistim distilasi multikomponen dengan komponen umpannya adalah C2, C3, n-C4, n-C5, dan n-C6, dan kapasitasnya 100 lbmole/hr.
Besarnya penghematan energi dan utilitas dapat diketahui dengan membandingkan beban panas kondenser dan reboiler pada kolom distliasi konvensional dengan kolom distilasi dengan interheater. Penghematan energi ini dapat terlihat dengan adanya penurunan laju alir uap dan cair dalam kolom. Dengan adanya interheater, Iaju alir uap dan cair dalam kolom berkurang sebab sebagian cairan yang menuju bagian bawah kolom ditarik ke interheater untuk diuapkan dan sebagian lagi diuapkan oleh rcboiler, sehingga beban reboiler berkurang karena diperingan oleh interheater.
Dari hasil perhitungan , kolom distilasi dengan interhealer menghemat utilitas air pendingin di kondenser sebesar 1,43 % dan utilitas steam di reboiler sebesar 5,89 % . Dari segi biaya, keuntungan per tahun dari penghematan utilitas adalah US $ 56.563 (sekitar Rp. 141. 407.500,-), sedangkan jangka waktu pengembalian modalnya ( Pay Out Time ) adalah 3,07 tahun."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S49114
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Adfiana
"Unit proses distilasi merupakan salah satu unit proses yang memegang peranan penting dalam industri minyak dan gas bumi, industri petrokimia dan industri kimia lainnya. Proses ini telah lama digunakan untuk memisahkan swrtu campuran senyawa berdasarkan titik didihnya. Selama ini Jdta memisahkan senyawa-senyawa itu secara konvensional, yaitu tanpa mengoptimasikan energi yang dikonsurnsi oleh unit proses distilasi ini. Pada makalah ini akan dibahas studi perbandingan rangkaian kolom distilasi dengan pre.fractionation dan side stream dengan rangkaian k:olom konvensional yang bertujuan dapat mengbemat pemakaian eoergi sebagai upaya untuk melakukan konservasi energi dari proses distilasi. Dalam makalah ini sistem yang ditinjau adalah rangkaiao distilasi yaog umpannya c,, C,, n-C4, n-C, dan n-C, dengan kapasitas 100 lbmol/jam. Untuk mengetahui berapa besar penghematan energi yaog ada maka kita membandingkan beban panas kondenser dan reboi/er antara rangkaian distilasi kolom dengan prefractionation dan side stream dengan rangkaian kolom distiiasi konvensional. Usaba pengbematan energi ini didasarkan pada usaba untuk meuiadakan remixing antara komponen-komponen yang akan dipisahkan yaog terjadi di dalam kolom. Dati basil perhitungan yaog dilaknkan, pada rangkaian kolom distilasi dengan prefractionation terdapet pengbematan energi di kondenser sebesar 40,31 % dan di reboiler sebesar 32,12 %. Sedang pada kolom side stream terdapat penghematan energi di kondeser sebesar 27,04% dan di reboiler sebesar 18,27%. Dari segi biaya penghematan utilitas yang diperoleh adalah US $ 625.896,224 per-tahun untuk rangkaian prefractionation dan US$ 587.215,864 per-tahun untuk kolom side stream. Kemudian dengan analisa ekonomi yang dilakukan didapat Pay Out Time (POT) waktu pengembalian modal selama 6,9 bulan untuk rangkaian pre.fractionalion baru dan 7,8 bulan untuk kolom side stream baru. Dengan demikian rangkaian kolom distilasi dengan pre.fractionation dipilib sebagai salah satu altematif pemecahan bagi konservasi energi pada rangkaian kolom distilasi konvensional saat ini."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48875
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esther L. Chered
"Unit distilasi di pabrik etilen yang berkapasitas 1.0!3.760 ton etilen per tahun, selama ini mempergunakan utilitas dingin (refrigerasi) 107,62 MMBtuljam. Berdasarkan hasil perhitungan energi target, beban jaringan penukar kalor temperatur rendah dapar dihernat sampai dengan 37,84 MMBtu/jarn. Pengurangan beban tersebut juga berarti pengurangan kelja kompresor pada sistem refrigerasi dan penghernatan biaya listrik kompresor. Biaya utilitas sistem reftigerasi sangat dipengaruhi oleh tingkat energi refiigeran. Makin tinggi tingkat temperatur makin rendah biaya yang diperlukan. Upaya penghematan pada tingkat energi sistem refrigerasi. dengan menggunakan Grand Composite Curve, menghasilkan kenaikan temperattlf dari -120 'F dan -40 'F menjadi -67'F dan -22 'F. Ada beberapa bentuk sistem reftigerasi yang dapat dipertimbangkan untuk perancangan sistem reftigerasi baru, antara lain adalah sistem reftigerasi kaskede (1), kombinasi (II). dan kombinasi dengan pre-saturator (1!1). Sistem !1 mernbutuhkan daya kompresor paling kecil di antara kedua sistem Jainnya. Dibandingkan slstem refrigerasi lama. sistem II hanya membutuhkan 57,22% dari daya kompresor sistem lama. Berkurangnya kebutuhan listrik dengan penggunaan sistem reftigerasi baru menghasilkan penghematan pada biaya operasional sislem sebesar $ 6.647.182/tahun. Biaya yang dibutuhkan untuk investasi sistem ini sekitar $ 7.675.082 dan modal ini akan impas dalarn jangka waktu I tahun 2 bulan bulan. Artinya, secara ekonomis investasi ini layak dipertimbangkan lebih lanjut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48870
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Residu, sebagai produk bawah dari clistilasi atmosferik, rnemiliki titik didih paling tinggi clibandingkan fraksi rninyak bumi lainnya. Apabila difraksionasi Iebih lanjut dengan cara distilasi atmosferik, residu ini akan rnengalami perengkahan clan perubahan komposisi. Oleh karena itu, fraksionasi dari residu tersebut harus dilakukan dalam kondisi tel-Lanan di bawah sat-u afmosfir yang diislilahkan dengan clistilasi val-Cum.
Perancangan kolom distilasi vakum pengolah residu mernbut-uhkan data-data karakteristik umpan yang digunakan, baik sebagai bagian dari minyak secara keseluruhan atau sebagai salah satu produk distilasi atmosferik. Beberapa asumsi dan ketetapan serta pengalaman praktisi diperlukan scbagai dasar pcrancangan.
Berdasarkan hal tersebut dibuatlah prosedur Serta contoh perhihangan dari neraca massa dan panas untuk kemudian diaplikasikan pada pc1'hit11ngan perancangan kolom. Hasil yang didapat adalah Luantitas dan kualitas produk yang diirlginkan, kondisi operasi sepanjang kolom seerta ukuran geomteris kolom dan asesorisnya."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S49075
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martina Rusalina Yosephien
2007
T24935
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Heru Susanto
"Kolom dislilasi vakum residu atmosfir jenis fuel-pitch merupakan salah satu alat yang terdapat pada industri pengolahan minyak mentah. Kolom distilasi vakurn jenis ini berfungsi untuk memfraksionasi umpan residu atrnosfir (yang tidak alcan terjadi jika proses fraksionasidilakukan pada kondisi tekanan atmosfir) menjadi distilat vakum dan residu vakum. Produk distilat vakum yang terdiri dari distilat vakurn berat (HVGO, heavy vacuum gas oil) dan distilat vakum ringan (LVGO, light vacum gas oil) digunakan sebagai umpan unit FCC (fluid catalytic cracking) sedangkan residu vakum dapat digunakan sebagai bahan baku aspal. Dalam perancangan kolom distilasi vakum residu atmosfir jenis fuel-pitch perlu diperhatikan pengaruh titik potong TBP antara distilat vakum dengan residu vakum dan kondisi tekanan serta temperatur didaerah flash terhadap spesifikasi produk yang Data kasus perancangan diambil dari crude assay minyak Arab, dengan asumsi peralatan utama dalam kolom terdiri dari material isian sebagai alat kontak perpindahan panas antara aliran cair dan uap, distributor cairan untuk mendistribusikan aliran cair diatas material isian agar merata dan talam chimney sebagai distributor aliran uap yang naik serta pengumpul cairan sebelum keluar kolom. Nilai jatuh tekanan dari masing-masing peralatan tersebut diasumsikan bertekanan 1 mma. Perhitungan perancangan proses dan rnekanis awal, yang diadaptasi dari pengalaman Watkins dan UOP (Universal Oil Product), memberikan hasil sebagai berikut : 1. Produk distilat vakum yarl dihasilkan sebesar 62,2396 dari keseluruhan umpan residu atmosfir pada titik potong TBP 1050°F dan temperatur daerah flash sebesar 730°F. 2. Kondisi operasi distilasi vakum residu atmosfir adalah kering. 3. Diameter dalam kolom utama adalah 29 ft. 4. Jenis material isian yang digunakan adalah jenis Glitsh grid pada daerah slop wax dan GRC (grid ring combination) pada daerah LVGO serta HVGO dengan tinggi masing-masing adalah 3 ft, 5 ft dan 3 ft."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48878
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>