Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 87381 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sotya Dewati
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S47949
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hardiyoto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S41876
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiku Bakti Bawono Adisasmito
Jakarta: Rajawali, 2012
362.196 WIK a (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yudi Sugiarto
"Setiap rumah sakit pasti menghasilkan berbagai macam limbah klinis yang terdiri dari limbah infeksius, toksik dan radioaktif, hal itu sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan. Oleh karena itu, sangat penting bagi rumah sakit untuk selalu menjaga lingkungan. Rumah sakit juga harus tahu bahwa banyak faktor yang mempengaruhi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan membuat model tentang lingkungan rumah sakit, sehingga rumah sakit dapat menjaga kinerja lingkungannya. Penelitian ini menggambarkan tentang faktor-faktor yang sangat berpengaruh terhadap lingkungan, dimana rumah sakit menghasilkan faktor tersebut. Hasilnya menunjukan bahwa faktor yang sangat berpengaruh terhadap limbah cair rumah sakit adalah sumberdaya manusia, instalasi pengolah limbah, program pengelolaan limbah cair, pengelolaan limbah bahan berbahaya dan minimisasi maupun reuse. Faktor utama dalam pengendalian infeksi nosokomial adalah sumberdaya manusia dan organisasi, desinfeksi dan cuci tangan, kaliberasi alat sterilisasi, surveilans dan sanitasi rumah sakit. Semua faktor tersebut harus mengacu kepada peraturan yang ada dan tingkat kepatuhannya atau ketaatannya kepada peraturan digambarkan dengan peringkat hitam sampai keperingkat emas untuk yang paling patuh.

Model Hospital Performance Rating In Environment Pollution ControlAny hospital produces many medical wastes that contain infectious, tout or radioactive substances which are very dangerous for public health and environment. Therefore it is very important that all hospitals take serious care of their environment. They must know there are many factors that influence the hospital environment. This research is aimed at learning and making a model of environment of hospital that can prevent pollution. This research describes factors creating various kinds of hospital pollution and identifies the major kinds of pollution that hospitals generally produce. The results indicate that there are three kinds of pollution. They are liquid wastes, nosokomial infection and solid wastes. The factors that hospitals must consider in managing liquid wastes are human resources, liquid waste installation, and program for liquid wastes processing according to the Minister Environment decree, No. 58 / 1995 and processing of dangerous waste water, program in managing liquid wastes, minimization and reuse. The main factor of Nosokomial infection are human resources and organization, disinfectant and hand washing, calibration for sterilization instruments, program for sterilization, structure of building, hospital sanitation and surveillance. The main factors of solid waste are human resources, incinerator, and solid waste place, recycle, repurchase, minimization and mouse and insect control. The hospital management waste must adhere to the rules, so the ranks depend on adherence from black rating until gold rating."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T7791
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Subhi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S41882
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syarif M. Helmi
"Karya akhir ini membahas kasus sederhana pada bagian rawat jalan suatu rumah sakit di bilangan Cibubur. Dibalik keseclerhanaan kasus ini, dengan menggunakan pendekatan berorientasi objek, penulis mencoba menyajikan suatu pembahasan komprehensif dan kohesif dalam konteks analisis sistem untuk tujuan mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai sistem seperti "apa" yang diperlukan oleh rumah sakit tersebut.
Pendekatan berorientasi objek dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML) yang digunakan dalam tulisan ini akan memberikan gambaran yang jauh lebih jelas tentang bagaimana suatu proses bisnis dapat diterjemahkan menjadi suatu system requirement dibandingkan apabila dilakukan dengan menggunakan structural approach. Dengan demikian peran analis dari kalangan akuntansi sebagai jembatan antara pengguna bisnis dan pengembang sistem akan jauh lebih bermanfaat.
Kasus yang dibahas dalam karya akhir ini mempunyai setting yang berbeda dimana saat pengumpulan data primer dan sekunder dilakukan objek penelitian yang merupakan institusi rumah sakit masih dalam tahap persiapan untuk melakukan operasional. Sehingga analisis yang dilakukan sangat mengandalkan data dari Standard Operating Procedures (SOP) rumah sakit tersebut dan diskusi dengan konsultan yang mengembangkan SOP rumah sakit tersebut.
Analisis dimulai dengan identifikasi masalah potensial yang mungkin dihadapi rumah sakit tersebut, sebut saja RSX, dalam kegiatan operasionalnya. Pemahaman terhadap masalah bisnis ini menjadi titik awal tentang dimana dan bagaimana suatu sistem informasi dapat berperan dan menjadi sebuah solusi.
Analisis berorientasi objek (Object-oriented Analysis), sebut saja OOA, dimulai dengan menterjemahkan kejadian-kejadian bisnis yang saling berkaitan dalam suatu model use case yang didukung dengan dokumentasi narasi use case yang komprehensif. Suatu model use case merupakan "kontrak" awal yang menjadi dasar dan lingkup dalam tahap pengembangan sistem selanjutnya.
Dengan mengacu pada dokumentasi narasi use case, selanjutnya digambarkan logika setiap use case dengan menggunakan activity diagram. Penggunaan diagram ini memberikan pemahaman tentang logika dari suatu proses bisnis dan gambaran awal mengenai bagaimana sistem berinteraksi dengan pengguna dan aktor bisnis.
Berdasarkan dokumentasi narasi use case, selanjutnya diidentifikasikan sejumlah objek yang menjadi komponen dasar yang dapat digunakan secara berulang dari suatu model objek ke model obejek lainnya. Objek-objek yang telah diidentifikasikan tersebut selanjutnya digunakan dalam class diagram untuk menggambarkan hubungan antar suatu objek dengan objek lainnya. Setelah mendapatkan bentuk hubungan antar objek, analisis dilanjutkan dengan model diagram kolaborasi dan diagram sequence untuk mendapatkan gambaran lebih jauh tentang bagaimana suatu objek berinteraksi dengan objek lainnya. Proses analisis ini diakhiri dengan membuat prototipe user interface yang akan digunakan oleh user untuk berinteraksi dengan sistem, dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran lebih nyata tentang apa yang harus dilakukan sistem.
Penelitian ini berakhir dengan dua kesimpulan. Pertama, RSX, jelas memerlukan dukungan sistem informasi berupa sistem informasi administrasi untuk mendukung kegiatan operasionalnya. Kedua, pendekatan berorientasi objek memberikan gambaran lebih jelas proses penterjemahan proses bisnis menjadi gambaran suatu system requirement."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T14765
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Datau, Ravita
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S41883
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiku Bakti Bawono Adisasmito
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2007
362.11 WIK s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wiku Bakti Bawono Adisasmito
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2007
362.11 WIK s (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wiku Bakti Bawono Adisasmito
Jakarta: Rajawali, 2009
362.11 WIK s (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>