Ditemukan 108896 dokumen yang sesuai dengan query
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S47907
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Salman Hafizh
"Tulisan ini membahas mengenai perilaku struktur jembatan busur kereta api dua jalur yang di konstruksi dengan metode peluncuran. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi perilaku struktur di setiap tahapan konstruksi jembatan. Adapun hasil yang diperoleh berupa analisa terhadap kondisi service dan terhadap kondisi ultimate. Pada kondisi service hasil yang didapat berupa gaya dalam pada gelagar dan busur segmen pinggir dan tengah, lendutan yang terjadi pada gelagar, dan tegangan pada gelagar dan busur segmen pinggir dan tengah. Sedangkan pada kondisi ultimate hasil yang didapat berupa diagram interaksi dari penampang busur. Proses desain jembatan menggunakan metode LRFD. Nilai yang didapat pada kondisi service yaitu berupa lendutan sebesar 80 mm, masih dibawah lendutan izin sebesar 163 mm. Sedangkan nilai yang didapat pada kondisi ultimate berupa rasio yang terdapat pada busur segmen pinggir saat kereta berada pada sisi kiri atau kanan jembatan. Rasio yang didapatkan sebesar 0,667 masih dibawah batas maksimum rasio sebesar 1. Proses konstruksi jembatan menggunakan metode forward assemblage analysis. Hasil yang didapatkan berupa gaya tarik dan tegangan pada kabel serta lengkung camber. Tegangan pada kabel yang terjadi masih dibawah tegangan izin sehingga pembangunan jembatan dalam kondisi aman.
This article discusses the structural analysis of two track railway arch bridge using launching method of construction. This study is base on a evaluation between structural behavior in case of construction arch bridge. The result will be obtain as analysis of serviceability limit state and ultimate limit state. The result of serviceability limit state will be obtain as inner force of girders and arch, deflection in girder, stress in girders and arch. While the result of ultimate limit state will be obtain as interaction diagram cross section of arch. Bridge design are using LRFD method. The value of serviceability limit state will be obtain as deflection equal to 80 mm, is still under permit deflection by 163 mm. While the value of ultimate limit state will be obtain as ratio is found in arch as the train passes on the left or right side of the bridge. The ratio equal to 0,667 is below the maximum limit value of ratio by 1. In the construction phase, forward assemblage analysis method is used. The result of construction phase will be obtain as tension force in cable, stress in cable, and camber. The value of maximum stress in cable still below than allowable stress. So that the construction of this bridge are safe."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Andrew Defanto
"Kereta api cepat menjadi salah satu transportasi yang mendapat perhatian khusus dalam riset dan penelitian nasional. Hal tersebut terjadi karena akan dibangunnya kereta api cepat dari Jakarta ke Bandung dengan harapan untuk mempercepat perkembangan kedua daerah tersebut dan daerah-daerah diantaranya. Dalam pengoperasiannya kereta api cepat seringkali mendapatkan masalah apabila terkena efek dari angin crosswind. Daerah Jakarta-Bandung merupakan daerah yang memiliki ketinggian berbeda dimana daerah Bandung memiliki daerah lebih tinggi dibanding Jakarta sehingga terdapat crosswind. Skripsi ini bertujuan untuk menganalisa efek dari crosswind dari beberapa sudut serang terhadap performa aerodinamika kereta yang melintasi jalur proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Dari riset ini, telah didapatkan data berupa drag coefficient, lift coefficient, rolling moment coefficient, yawing moment coefficient, pitching moment coefficient, side force, drag force and lift force. Telah didapati bahwa sudur serang dari angin crosswind berpengaruh pada performa aerodinamika pada kereta cepat dan perbedaan temperature lingkungan tidak berpengaruh secara signifikan pada performa aerodinamika dari kereta cepat. Dari riset ini juga ditemukan bahwa pada saat sudut serang lebih besar dari 20 derajat maka nilai dari drag coefficient akan turun, sesuai dengan tren pada penelitian dari (Howell, 2015; Ishak et al., 2019).
The high-speed train becomes one of transportation that got attention from national research and development projects. Furthermore, it is becoming a priority research due to the Jakarta-Bandung high-speed railway project, which is done to develop and speed up the development between both regions. Based on several pieces of kinds of literature, on its operation high-speed train is commonly having an accident caused by the crosswind effect. Furthermore, Jakarta and Bandung have different magnitudes which Bandung is higher than Jakarta, therefore there are crosswinds in those areas. This undergraduate thesis will analyze the effect of crosswind respected to its yaw angle on the aerodynamic performance of the high-speed train on the Jakarta-Bandung Railway Project. From the research, the researcher has gained the data in the form of drag coefficient, lift coefficient, rolling moment coefficient, yawing moment coefficient, pitching moment coefficient, side force, drag force and lift force. Furthermore, the researcher has found that crosswind with yaw angle is affecting the high-speed train aerodynamics performance, and also the temperature of the air does not affect the aerodynamics component of the train. It also has been found that the trend of drag coefficient value tends to decrease when the crosswind yaw angle is larger than 20º, similar to other research trends (Howell, 2015; Ishak et al., 2019), the drag which is happened to the train is induced drag which lifts also playing its component on it."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Georgen, Raymond Jacson
"Pada proyek transportasi kereta api cepat biaya investasi, operasional dan pemeliharaannya begitu besar sehingga diperlukan ide dan inovasi untuk menarik pendapatan revenue agar biaya instasi serta biaya operasional dan pemeliharaan dapat tertutupi dalam jangka waktu tertentu. Untuk memprediksi revenue dilakukan pendekatan sistem dinamik yang dipercaya dapat menggambarkan potensi demand masing-masing daerah di kedua rute dipilih.
Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan yang bertujuan untuk meningkatkan revenue mengenai kelayakan investasi finance dengan konsep fungsi tambah pada Proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Surabaya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai IRR untuk skenario multi fungsi pada kedua rute lebih besar daripada hanya single fungsi. Pada rute 1; skenario multi fungsi nilai IRR pada ketiga skenario tarif yaitu 6,98, 8,87, 10,97, sedangkan pada rute ke-2, nilai IRR yaitu 6,52, 8,59, 10,23.
High Speed Railways HSR Infrastructure projects very costly in investment and also in operational and maintenance cost, thereby it will need a better idea and inovation to attrack revenue in order to cover the investment cost and also operational and maintenance cost on certain of period. To predict revenue dinamic system approach used which can describe demand potential on lokal area in two routes chosens. This research are continous research that aim to improve revenue about investment analysis with added function value on high speed railway project. The result shows that interntal rate of return on multi function more bigger rather than single function. On first route multi function IRR value on three tariff scenario are 6,98, 8,87, 10,97, whereas on second route, IRR value area 6,52 , 8,59 , 10,23."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48740
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Fauzan
"Tulisan ini membahas mengenai perilaku struktur jembatan busur tipe tie-arch yang diperuntukkan sebagai jalur kereta api satu jalur pada saat dikonstruksi secara offsite dan kemudian dipindahkan dengan metode pengangkatan. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini yaitu perubahan gaya dalam, tegangan serta lendutan pada komponen utama struktur jembatan yang terdiri dari gelagar, batang lengkung dan kabel saat proses konstruksi. Metode analisa yang digunakan yaitu Forward assemblage analysis. Perubahan kondisi struktur jembatan saat proses konstruksi akan menyebabkan perubahan pada gaya dalam jembatan.
This article discusses the structural behavior of single railway tied-arch bridge which off-site constructed and then moved by lifting it to the final position. The data will be obtaining as tension force in the cable during construction, inner force of girders, stress in each elements, and deflections which occur on the bridge's girder. In the construction phase, forward assemblage analysis method is used. The value of inner force and deflection on the bridge's girder will be change according to the construction phase. The response of the structure will also be different in each phase of construction with direct analysis, so that each analysis need to be considered."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S61795
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nisa Rahmatika Hadi
"Stasiun kereta api merupakan satu bagian menarik dari sebuah kehidupan kota, dimana di tempat tersebut terjadi berbagai peristiwa. Stasiun merupakan asset permanen yang seringkali bertahan dalam hitungan umur yang lama. Dalam kenyataannya tempat ini dikunjungi oleh ratusan atau bahkan ribuan orang setiap harinya. Dengan pertambahan kebutuhan penduduk kota, stasiun saat ini bukan hanya berfungsi sebagai haltenya kereta api. Banyak ruang-ruang baru yang tumbuh daiam stasiun kereta api. Ada keinginan untuk menyediakan ruang bagi masyarakat terutama pengguna jasa transportasi ini.
Sebuah stasiun kereta api bukan hanya sebuah tempat persinggahan kereta api, namun juga merupakan satu ruang untuk berkegiatan pengunjungnya. dimana karakteristik yang dihasilkan pasti akan berbeda.
Apa saja ruang-ruang atau mungkin dapat dikatakan fasilitas yang ada clalam stasiun kereta api? Apakah ruang yang ada pada satu stasiun kereta api juga terjadi pada stasiun Iainnya. Bagaimana dengan fasilitas yang telah tersedia pada stasiun kereta api di Jakarta? Unluk menjawab pertanyaan itu diadakan pencarian dasar-dasar teori tentang stasiun kereta api dan studi kasus pada stasiun kereta api yang ada di Jakarta, daiam hal ini Stasiun Gambir dan Stasiun Cikini.
Ternyata benyak ditemukan ketidaksesuaian antara teori yang menjelaskan bagaimana seharusnya fasilitas yang ada pada sebuah stasiun kereta api dengan kenyataan yang diterapkan pada Stasiun Cikini dan Stasiun Gambir."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S48354
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sony Iryawan Kartika
"Perancangan dan pengembangan geometri bodi kendaraan surya lomba tidak hanya berfokus kepada bentuk geometri yang seaerodinamis mungkin, tetapi juga harus mempertimbangkan faktor regulasi lomba, integrasi dengan subsistem lain dalam kendaraan surya dan komersialisasi. Melalui serangkaian seleksi konsep bentuk dasar dipilih bentuk airfoil NACA 66 yang di-camber 2.7%, yang merupakan trade-offs terbaik antara efesiensi aerodinamik, efektifitas pengumpulan energi matahari, penempatan pengemudi, kemudahan pembuatan dan penyediaan areal logo sponsor. Kendala dalam pengujian terowongan angin pada kecepatan kritis yang diinginkan diatasi dengan penggunaan metode simulasi CFD yang dapat memberikan prediksi kesalahan perhitungan terhadap pengujian ekperimental sebesar 2-4%. Dari hasil perancangan dan analisa didapat rancangan geometri prototipe kendaraan surya yang kompetitif dengan ACD = 0.1237 pada v = 90 km/jam dan dengan kestabilan terhadap angin samping sampai sudut serang 40°.
In designing and developing solar racing car's body geometry, body that has the most aerodynamic shape is not the only determining factor. Race regulation, integration with other subsystem in the car and commercial aspect must also be taken into consideration. Through basic shape concept selection process, 2.7% cambered NACA 66 airfoil is chosen as the best trade-offs between aerodynamic efficiency, optimal solar energy collection, driver position, fabrication difficulties and availability of sponsor logo 's area. Constrain in conducting wind tunnel testing at the desired critical speed, is handled using CFD simulation method that can give calculation error to experimental result between 2-4%. Design and analysis process end up with a solar racing prototype design that has competitive figure, with ACD of just 0.1237 at v = 90 kph and stability toward side wind until 40°angle of attack."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16150
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Ray Fernando Tuahta
"Skripsi ini membahas tentang permasalahan antrian keluar Stasiun Bekasi. Antrian keluar yang diamati adalah antrian keluar pada jam sibuk sore yang terlihat sudah sangat panjang hingga mencapai jalur rel penglaju. Antrian ini diakibatkan adanya tundaan yang terjadi akibat oleh adanya waktu pelayanan mesin Gerbang Transaksi Otomatis. Analisis pada penelitian ini menggunakan teori antrian dan tingkat pelayanan agar dapat mengetahui kinerja dan kapasitas dari Gerbang Transaksi Otomatis terhadap jumlah penumpang yang keluar. Hasil dari analisis akan dibuat solusi permasalahan agar mampu meningkatkan tingkat pelayanan diantaranya, dengan adanya penambahan beberapa fasilitas antrian, modifikasi area antrian, dan penambahan pintu keluar di Stasiun Bekasi.
The purpose of this research is to analyse the problem of queueing at exit gate in Bekasi Station. The queue focused at exiting queue on evening peak hour which showed extremely long queue and reach the active railway. The queue caused by delay which happened by the service time at gate fares. This study is using queueing theory and level of service theory to identify the gatefares rsquo performances and capacity campared to the amount of passanger who want to leave Bekasi Station. The results of this study will make some solutions to increase the level of service of gate fares, such as adding extra queueing facilitites, modifying queueing area, and adding a new Gate in Bekasi Station."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67281
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Bagus Dwi Wicaksana
"
ABSTRAKKonseptual Desain Kereta Cepat Jakarta Surabaya dengan pendekatan studi rekayasa nilai menghasilkan Fungsi tambah berupa Fungsi Area Komersial dan Periklanan, Fungsi Pariwisata, Fungsi Fiber Optic, Solar Cell serta Fungsi Transit Oriented Development. Proyek Kereta Cepat Jakarta Surabaya direncanakan dibangun sepanjang 868 km dan menghabiskan biaya investasi sebesar Rp 142 Triliun dengan IRR 10.87%. Penelitian ini bertujuan mendefinisikan jenis skema pembiayaan dan skema kelembagaan Kerjasama Pemerintah Swasta pada Kereta Cepat Jakarta Surabaya. Skema Pembiayaan dilakukan dengan melalui pengembangan berbagai scenario terhadap komponen biaya kontruksi (Initial Cost), Biaya Pemeliharaan (Operational & Maintenance Cost) serta pemasukan dana dari pengguna (Revenue). Jumlah scenario yang dibuat adalah sebanyak 252 skenario yang terdiri dari skenario masing masing fungsi berjumlah 36 skenario. Skema Kelembagaan dibuat dengan melakukan Benchmarking dan Depth Interview. Dari hasil penelitian dihasilkan skema pembiayaan dengan Initial Cost Sharing Pemerintah 40% dan Swasta 60%, Operational & Maintenance Sharing Pemerintah 50% dan Swasta 50%, Revenue Sharing Pemerintah 23.2% dan Swasta 76.8% dan mengalami kenaikan nilai IRR menjadi 16.10% serta menghasilkan Skema Kelembagaan yang terdiri dari sebuah perusahaan baru berbentuk Joint Venture.
ABSTRACTConceptual Design of High Speed Train Jakarta - Surabaya with value engineering study approach generates added in the form Function Area Function Commercial and Advertising, Tourism Function, Function Fiber Optic, Solar Cell and Functions of Transit Oriented Development. High Speed Train Surabaya Jakarta project planned to be built along the 868 km and cost an investment of Rp 142 trillion, with an IRR of 10.87%. This study aims to define the type of financing scheme and institutional schemes Public Private Partnership on High Speed Train Jakarta Surabaya. Financing Scheme is to do with the development of various scenarios of the components of Initial Cost, Operational & Maintenance Cost and funds from the user (Revenue). The number of scenarios that are created are 252 scenarios consist of scenarios each function of the 36 scenarios. Institutional scheme created by Benchmarking and Depth Interview. From the research results generated a financing scheme with the Initial Cost Sharing Government 40% Private 60%, Operational and Maintenance Sharing Government 50% Private 50%, Revenue Sharing Government 23.2% Private 76.8% and increased the value of IRR be 16.10% and generate Scheme Institutional consisting of a new company form of Joint Venture"
2016
S64867
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dedy Dewanto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S35377
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library