Ditemukan 150333 dokumen yang sesuai dengan query
Anggraeni Hidajat
"Sarana jalur pedestrian bagi pejalan kaki semakin dibutuhkan untuk mengantisipasi pergerakan manusia dalam menjalankan aktivitasnya. Oleh karena itu perlu ditelaah sampai sejauh mana kota Jakarta dapat memenuhi kebutuhan ini dengan memperhatikan batasan ideal bags sebuah jalur pedestrian. Tulisan ini memberikan uraian deskriptif akan batasan fisik ideal secara literatur dan gambaran pengamatan di jalur Kyai Tapa dan jalur Melawai. Kemudian analisis dilakukan dengan memperbandingkan studi kasus terhadap batasan fisik tersebut, yaitu kualitas fisk kualitas identitas, Icualitas orientasi dan Icualitas visual. Konkdusi yang didapat menyatakan bahwa batasan fisik yang dijadikan parameter hanya berlaku pada jalur yang berfungsi sebagai tempat berlalu, seperti jalur Kyai Tapa, sedangi an untuk kdasifikasi fungsi jalur lainnya, diperlukan penelaahan lebih lanjut untuk mendapatkan batasan ideal bare yang Iebih spesifik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S48146
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Priska Angelina W.
"Fenomena compact living telah marak terjadi dalam kehidupan kita, dimana kegiatan bertinggal menurut konsep compact living artinya mengemas segala kebutuhan manusia menjadi satu secara padat. Skripsi ini akan membahas lebih dalam tentang compact living yang terjadi di Indonesia khususnya apartemen, sampai sejauh apa compact living dapat mengakomodasi kebutuhan fisik & nonfisik manusia yang bertinggal di dalamnya. Penelitian ini bersifat kualitatif dan hasil penelitian menyarankan bahwa di dalam perencanaan ruang dalam compact living, perlu memperhatikan unsur-unsur penting seperti flexibility, mobility, technology dan unsur alam yang dapat mengakomodasi kegiatan bertinggal yang terjadi dalam compact living.
The phenomenon of a compact living has been happening in our life, where the activities of dwelling according to the concept of a compact living it means package all human need to be one in solid. A thesis this will talk about more in a compact living that occurred in Indonesia in particular the apartment. To any extent what a compact living be able to accommodate the needs of physical & non-physical human dwelling in it. This research is qualitative and research results suggest that in planning a room in a compact living, need to pay attention to such flexibility, important elements mobility, technology and the elements of nature that could accommodate activities dwelling occurring in a compact living."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S53097
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Syafaat
"Telah kita ketahui sistem negara Totaliter bukanlah bentuk pemerintahan yang ideal jika meningkatkan kesejahteraan penduduk merupakan agenda utama dari negara. Namun, sejarah menunjukkan dibawah rezim ini dapat terjadi peningkatan industrialisasi dan ekonomi seperti yang telah terjadi di Jerman dibawah pimpinan Adolf Hitler. Indonesia telah melewati 2 rezim yang bisa sidebut diwarnai dengan kediktatoran dan pada rezim tersebut Pasar Senen merupakan sarang premanisme yang membentangkan tangannya hingga ke mencapai ke ranah politik negeri ini. Penerapan arsitektur Totaliter dilakukan dalam konteks Pasar Senen bertujuan untuk meningkatkan kegiatan ekonomi lokal dan re-regulasi premanisme untuk kesejahteraan masyarakat. Menggunakan 3 tokoh politik Indonesia menjadi sebuah ikon kediktatoran di negeri ini.
We know that from history, totalitarian states are not the ideal system to apply on a country if people's welfare is part of the government's agenda. Though, history has shown that under these regimes rapid industrialization and economic growth could be achieved as we could see to what happened in Germany under Hitler's command. Indonesia have passed under 2 regimes that could be synonymous to a dictatorship and at that regime Senen market has shown to be a lair of racketeering, growing rapidly and extending it's hands to political realms. Application of totalitarian architecture in the context of Senen market aims to increase the local economical movement and re-regulation of the thugs in conduct with racketeering to increase the people's welfare. Using 3 political actors to serve as an icon of dictatorship in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Yandi Andri Yatmo
Jakarta: UI-Press, 2014
PGB 0320
UI - Pidato Universitas Indonesia Library
"Deficient construction quality is considered as one of the constraint operation and maintenance of irrigation systems. This can be avoided if the contract document of construction for new irrigation network entailed performance indicators that need to be achieved after the construction was completed. For this reason, Experimental Station for Irrigation and stakeholders have formulated output performance indicators based on ideal conditions that need to be accomplished in the development of new irrigation networks. This formulation of output performance indicators and assessment method was verified in 3 (three) Regional Irrigation (RI) namely Jengkol in West Java, Ciliman in Banten and Bekri in Lampung. The updated indicators are expected to be used as one of the guidelines in the development implementation and it is expected to be included in contract specification and is to serve as an evaluation tool of Preparation Operation and Maintenance."
JUIRIGA
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Nurul Islami
"
ABSTRAKAdaptasi dilakukan ketika terjadi ketidaksesuaian terhadap suatu sistem dan merupakan bagian dari aktualisasi diri. Tidak ada sesuatu pun yang sesuai (fit) secara sempurna terhadap lingkungannya. Adaptasi dimulai ketika terjadi proses memperlakukan elemen yang hadir sehingga dapat memenuhi kebutuhan manusianya sebagai pengguna. Shape grammar merupakan salah satu metode desain yang menitikberatkan pada bentuk primitif dan aturan interaksinya. Melalui shape grammar adaptasi diterjemahkan melalui elemen dan mekanisme yang bekerja terhadapnya. Stopping point merupakan starting element dalam membentuk ruang-ruang selanjutnya, sedangkan mekanisme yang tampak merupakan aturannya (rules). Komposisi baru yang hadir kemudian menghasilkan ruang-ruang yang tumbuh berdasarkan proses adaptasi manusia yang bergerak didalamnya.
ABSTRACTAdaptation occurs when there is discrepancy of a system and it’s part of self-actualization. There is no such thing perfect fit between the environment. Adaptation process begins when the treating elements are present so as to meet the needs of its people as a user (user). Adaptation process begins when the treating of the element present according to the human needs. Shape grammar is a design method that focuses on primitive forms and rules of interaction. Through the adaptation process, shape grammar is translated as an elements and mechanisms that work against it. Stopping point is the starting element in shaping the subsequent spaces, while the mechanism appears as a rules that present a new composition and then generate it into a growing space base on process of human adaptation that moves therein."
2013
T35949
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Halim Dandy
"Penerapan komponen arsitektur informasi yang sesuai dengan kerangka teoritis arsitektur informasi merupakan salah satu cara untuk memastikan ketergunaan dari suatu situs web. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu analisis arsitektur informasi pada situs web Perpustakaan Universitas Indonesia (UI) untuk memastikan ketergunaannya, Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis komponen arsitektur informasi dari situs web Perpustakaan UI Penelitian kualitatif ini menggunakan metode observasi terhadap situs web Perpustakaan UI serta wawancara informan untuk menganalisis penerapan sistem organisasi, sistem pelabelan, sistem navigasi, dan sistem pencarian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa situs web Perpustakaan UI secara keseluruhan telah menerapkan komponen arsitektur informasi sesuai dengan konsep arsitektur informasi. Hal tersebut terlihat dari penerapan sistem organisasi yang variatif dan tertata secara praktis, sistem pelabelan yang mengedepankan pemaknaan yang jelas bagi pengguna, sistem navigasi yang dapat memfasilitasi pengguna dalam menjelajahi situs web, serta sistem pencarian yang terdiri dari beragam mesin pencari untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Temuan menarik lainnya adalah penerapan konsep Responsive Web Design dalam pengembangan situs web serta pemanfaatan mesin pencari Google Custom dalam mengatasi keterbatasan dalam mesin pencari tertanam pada situs web Perpustakaan UI.
Implementing information architecture components in accordance with the theoretical framework of information architecture is one way to ensure the usability of a website. Therefore, it is necessary to conduct an analysis of the information architecture on the Universitas Indonesia (UI) Library website to ensure its usability. The purpose of this research is to analyze the information architecture components of UI Library website. This qualitative research uses the method of observations of UI Library website and informant interviews to analyze the implementation of its organization systems, labeling systems, navigation systems, and search systems. The research findings showed that UI Library website as a whole has implemented the components of information architecture in accordance with the concept of information architecture. This can be seen from the implementation of a varied and practical organization system, a labelling system that prioritizes clear interpretation for users, a navigation system that can facilitate users in browsing the website, and a search system consisting of various search engines, to suit diverse user needs. Other findings are the application of Responsive Web Design in the website’s development and the use of Google Custom search engine to overcome the limitations in the UI Library website embedded search engine."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Budi Adelar Sukada
Bandung: Bina Budhaya, 1983
720 BUD r
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Pardede, Adeline Melissa
"Skripsi ini membahas tentang pengaruh walkability di pusat kota bagi manusia yang berkegiatan di pusat kota Seperti yang kita ketahui pusat kota berpengaruh bagi kegiatan ekonomi kota Pusat kota juga merupakan area perpaduan antara kegiatan ekonomi dan sosial di mana kedua hal ini yang menjadi tujuan utama masyarakat kota berkegiatan sehari hari Calthorpe 2000 Untuk mendukung kehidupan manusia di pusat kota dalam perancangannya pusat kota dijadikan tempat untuk bekerja bertinggal dan berekreasi Gallion and Eisner 1993 Sehingga untuk mencapai realisasi agar pusat kota dapat menjadi tempat untuk bekerja bertinggal dan berekreasi perlu menganalisa aktor yang berperan di pusat kota Aktor tersebut tentunya adalah manusia Dengan menggabungkan pandangan Jan Gehl dan Robert Florida penulis menyimpulkan bahwa manusia sebagai aktor di pusat kota memiliki tiga peran yaitu a manusia sebagai individu b manusia sebagai bagian dari komunitas dan c manusia sebagai bagian dari kehidupan publik Di mana peran tersebut dapat kita amati di Jalan Hal ini karena manusia di pusat kota memiliki karakteristik 'street level culture' Sehingga bila walkability terdapat di pusat kota akan mendukung keberadaan jalan sebagai tempat yang dapat menghadirkan banyak manusia sehingga dapat ditemukan banyaknya manusia yang ada di jalan jalan pusat kota tentunya hal ini akan membuat pusat kota menjadi lebih aman dan manusia di pusat kota dapat melakukan kegiatan sehari harinya dengan gembira.
This paper discusses how walkability in city centre could support the people that have daily activities in there As we know city centre had an effect on city finance City centre also a mix area between financial activities and social activities which are these two things become a destination of the people in everyday life Calthorpe 2000 By designing the city centre to become a place for work live and play it is all to support the living in city centre Gallion and Eisner 1993 Thus to achieve that goal for city centre become a place for work live and play in realization somehow we should analyze the actor that takes place in city centre Those actors are surely the people By mixing the idea from Jan Gehl and Robert Florida we could find that people in city centre has 3 roles which are a people as individual b people as a part of community and c people as a part of public life And those roles we could find in the street of city centre It is because basically people in city centre has a characteristic which known as 'street level culture' So that if there is a walkability in city centre that could support the sidewalks as a place to invite the people Thus we could find there will be so many people in the streets of city centre And of course this condition could make the city centre more safe and lively."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54736
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ching, Francis D.K., 1943-
JAkarta: Erlangga, 1985
720.2 chi c
Buku Teks Universitas Indonesia Library