Ditemukan 94572 dokumen yang sesuai dengan query
Yandi Andri Yatmo
"Untuk mengantisipasi pencapaian target pembangunan Indonesia menggantikan posisi minyak dan gas bumi sebagai penghasil devisa utama adalah dengan lebih memperkenalkan segala yang kita miliki kepada dunia luar sehingga bisa menarik setiap visitor untuk ingin mengetahui lebih dalam apa yang kita miliki. Tetapi hingga saat ini paket yang dikemas masih terbatas. Dan terasa sekali informasi yang diberikan tidaklah jelas tentang apa? Bagaimana? Dimana? Yang sudah tentu akan mengakibatkan keengganan wisatawan untuk tahu kelebihan suatu daerah tertentu dan bahkan mengunjungi daerah tertentu tersebut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48102
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mikail Karim
"Bersamaan dengan meningkatnya gaya hidup wisata kepulauan yang mengakomodasikan kemewahan dalam bentuk resor ekslusif, perumahan, dan restoran yang mengedepankan ketajaman tabula rasa, timbul rencana pengembang untuk memenuhi tuntutan wisata dan kebaharuan gaya hidup tersebut. Dengan demikian, menawarkan kenyamanan dan keindahan alam dan fasilitas lainnya yang dimiliki oleh kepulauan Gili, akan dirancang dan dibangun sebuah fasilitas terpadu yang mengkombinasikan sebuah pengalaman bersosialisasi, berpesta, lagi memanjakan lidah yang letak dan pembangunannya akan direncanakan secara strategis dengan memerhatikan dan meliput perilaku turis dan pengungjung yang bervariasi macamnya. Oleh karena hal tersebut, proyek rancang bangun fasilitas akan dilakukan secara terpadu menyatukan fasilitas mengapung yang menjorok di tepi pantai, terdiri dari Kura Bar & Terrace, Kura Gourmet, dan Majapahit Fine-Dining Restarurant yang rencananya akan dibangung di pulau Gili Trawangan, Lombok, Indonesia.
Supporting the concurrent increase in island-hopping lifestyle that accommodates luxury in the name of exclusive resorts, residential housings, and fancy restaurant connoisseurship, a plan for developer to freshly adhere to tourist demands for such lifestyles should therewith be devised. Thus, a site to experience dining, socializing and partying that encompasses varied visitor behavior should be strategically located upon the closest proximity to amenities the Gili islands offer, establishing the promptness of Integrated Floating Facility: Kura Bar & Terrace, Kura Gourmet, and Majapahit Fine-Dining Restaurant on Gili Trawangan Island, Lombok, Indonesia. "
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2014
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Monique Ida Batuna
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48095
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Prisca Winata
"
ABSTRAKKehidupan sehari-hari manusia tidak pernah lepas dari proses pembersihan. Manusia secara tidak sadar memiliki naluri kebersihan yang membuatnya melakukan segala cara untuk menghilangkan kotoran di lingkungannya karena berpotensi patogen pada tubuh manusia. Di sisi lain, tidak semua mikroba berbahaya bagi kesehatan manusia dan sebenarnya manusia tidak bisa bertahan hidup tanpa mikroba. Tugas akhir ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat akan sisi lain dari mikroba, khususnya bakteri. Dengan menggunakan mekanisme hidup bakteri dari bentuk sel hingga membentuk koloni menjadi dasar untuk membuat program arsitektur yang bercerita dalam sebuah pusat penelitian dan pembelajaran mirkobiologi yang mana memperlihatkan keindahan bakteri dan memberi wawasan kepada masyarakat tentang bakteri dengan mengajak masyarakat untuk mengalami ruang kehidupan dalam skala mikroskopik.
ABSTRACTEveryday life can never be separated from the cleaning process. Humans unconsciously have a hygiene instinct that make them do everything possible to remove dirt in their environment because of the potential pathogens to the human body. On the other hand, not all microbes are harmful to human health and in fact humans can not survive without microbes. This final project aims to awaken the public to the other side of microbes, especially bacteria. Using the mechanism of bacterial life from cell shape to forming colonies as the basis for creating an architectural program in a microbiology research and learning center which shows the beauty of bacteria and gives insight to society about bacteria by inviting people to experiencing the life on a microscopic scale."
2017
TA-Pdf;
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Citra Sari Ayu
"Penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Jakarta semakin terdesak akibat persaingan kebutuhan lahan sehingga kaberadaannya menjadi sangat kurang. Pemanfaatan lahan saat ini lebih banyak berdimensi ekonomis dibandingkan ekologis, estetika lingkungan, dan sosial. Perlindungan terhadap keberadaan RTH di Jakarta sangat diperlukan mengingat fungsi yang diemban, yaitu: ekologis, estetika lingkungan, dan sosial yang dapat meningkatkan kualitas kola.
Penyediaan RTH dipenuhi oleh daerah perencanaan (perpetakan/persil) pribadi hingga skala kota. RTH daerah perencanaan dinamakan Dasar Hijau (DH). Untuk menjaga keseimbangan ekosistem, pengelolaan DH di Jakarta menjadi sangat penting mengingat permasalahan lingkungan hidup Jakarta yang bertambah parah. Untuk mengantisipasi hal tersebut Pemerintah DKI Jakarta menatapkan ketentuan Koefisien Dasar Hijau (KDH) dalam Perda No. 6 Tahun 1999. Akan tatapi ketentuan tersebut befum dapat dijalankan sebagaimana mestinya, dibutuhkan suatu peraturan yang lebih teknis atau operasional."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S48351
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Falk, John H.
"Understanding the visitor experience provides essential insights into how museums can affect people’s lives. Personal drives, group identity, decision-making and meaning-making strategies, memory, and leisure preferences, all enter into the visitor experience, which extends far beyond the walls of the institution both in time and space. Drawing upon a career in studying museum visitors, renowned researcher John Falk attempts to create a predictive model of visitor experience, one that can help museum professionals better meet those visitors’ needs. He identifies five key types of visitors who attend museums and then defines the internal processes that drive them there over and over again. Through an understanding of how museums shape and reflect their personal and group identity, Falk is able to show not only how museums can increase their attendance and revenue, but also their meaningfulness to their constituents."
New York: Routledge, 2016
e20529221
eBooks Universitas Indonesia Library
Adika Annisa
"Warna dan pencahayaan adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan. Mata dapat melihat warna karena adanya cahaya. Pencahayaan yang berbeda jika mengenai benda ataupun bidang berwarna dapat menyebabkan warna yang dihasilkan tidak sama dengan seharusnya. Sekolah dan tempat penitipan anak usia dini menggunakan banyak warna di dalamnya dengan berbagai kegiatan. Skripsi ini membahas cahaya dan warna, serta hubungan keduanya terhadap psikologis ataupun sekedar aktivitas belajar anak di sekolah atau penitipan.
Color and lighting are something that could not be separated. The eyes can see colors because of the light. If different type of lighting affect the field of colored objects can cause a color that is produced different than its. School and daycare for early-aged children used many colors in it with various activities. This thesis discussed the issue of light and color, and the relation of them against psychological or just study activities of the children in the school and daycare."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S60478
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
New York: Retail reporting Corp., 1996
R 725.21 INT w
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Seoul : Pelayanan Informasi Korea, 1997
951 SEL
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Mochamad Fahry
"Revitalisasi di Alun-alun Majalengka menyebabkan terjadinya peningkatan intensitas jumlah pengunjung. Hal tersebut juga menyebabkan timbulnya tumpang tindih pemanfaatan ruang di Alun-alun Majalengka. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik perilaku pengunjung dan teritorialitas yang terbentuk akibat adanya pemanfaatan ruang di Alun-alun Majalengka. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode pengumpulan data melalui observasi dengan pemetaan perilaku (place centered mapping), wawancara, studi dokumentasi, dan studi literatur. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu berdasarkan aktivitas pengunjung terdapat karakteristik perilaku pengunjung yang terlihat melalui aktivitas yang dilakukan, di antaranya kelompok kegiatan kesehatan, hobi, gairah, dan relaksasi. Kemudian terdapat dua jenis pergerakan pengunjung, yaitu pergerakan individu dan kelompok. Ditemukan juga sebaran aktivitas secara menyebar pada zona bermain dan zona berumput, linear pada zona air mancur, dan memusat pada zona tribun I dan zona tribun II. Pada saat weekdays ditemukan lebih banyak pengunjung dengan kelompok kegiatan hobi dan relaksasi, sedangkan pada saat weekends ditemukan keempat jenis kelompok kegiatan. Teritori yang terbentuk di Alun-alun Majalengka terjadi secara individu yang dominan berada di zona bermain, zona air mancur, zona tribun. Serta perilaku teritori berkelompok yang dominan berada pada zona berumput. Berdasarkan perilaku pengunjung, terdapat tiga jenis teritori, di antaranya teritori primer, teritori sekunder, dan teritori publik.
The revitalization in Majalengka Square caused an increase in the intensity of the number of visitors. This also caused an overlap in the use of space in Majalengka Square. The purpose of this study is to determine the characteristics of visitor behavior and territoriality formed due to the use of space in Majalengka Square. The approach used in this study is a qualitative approach using data collection methods through observation with place-centered mapping, interviews, documentation studies, and literature studies. The results obtained in this study are that based on visitor activities, there are characteristics of visitor behavior that are seen through the activities carried out, including groups of health activities, hobbies, passions, and relaxation. Then there are two types of visitor movements, namely individual and group movements. It was also found that the distribution of activity was spread out in the play zone and grassy zone, linearly in the fountain zone, and centered on the zone of stand I and zone of stand II. On weekdays, more visitors were found with hobby and relaxation activity groups, while on weekends, all four types of activity groups were found. The territory formed in Majalengka Square occurs individually which is predominantly in the play zone, fountain zone, grandstand zone. As well as the dominant group territory behavior is in the grassy zone. Based on visitor behavior, there are three types of territories, including primary territory, secondary territory, and public territory."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library