Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122558 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Teja Widia
"Dengan semakin meningkatnya kebuiuhan akan jasa relekomrmilcasi, maka tunlutan alcan peninglraran pelayanan jasa telekomunikasi semakin meningkat. Salah sam usaha rmtulc meningkatkan jasa pelayanan relekomunilcasi adalah melalui pembangunan sarcma-sarana pendulmng lregiaran telelromunikasi, anrara lain dengan membangzm menara telekomunikasi.
Perenamaan menara telekomunikasi ini berrujuan rmtuk menjawab rnasalah yang ada, yaitu sampai .saat ini PT Telkom belum memililti menara telekomunikasi yang layalc dan dapat mengantisipasi kegiatan telekomunilcasi pada jangka walmz 25 talmn ke depan.
Namun zmtulr dapat memanfaatkan bang-unan menara yang relanf tinggi dan aktralrnf ini dengmz seoprimal mungkin, maka dirasakan perlu penambahan kegiatan-kegiatan lain - selain kegiatan telekomunikasi - yang inrinya dapat meninglratlcan nilai ekonomi bangunan. kegiatan-lregiafan rersebut dapa! berupa kegiatan bisnis, kegiaran kamersial, kegiaran hiburan dan kegiaran relcreasi. Jadi dapat clisimpullcan secara umum, bahwa perencanaan menara ini diarahlcan menuju sualu perencanaan bangunan multi fungsi.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas maka pertimbangcm pemilihan lokasi yang srralegis meryadi salah satu fakror penting dalam perencanaan, sehingga dalam pemilihan alternaty' lokasi, _perlu adanya suatu kriterfa-lrriteria sebagai parameler perbandingan.
Faktor lain yang merupakan bagian penring dalam perencanaan adalah pola lrubungan antar kegialan yang saling terkair dan terpadu namzm tetqv rnempwp/ai batas-batas yang jelas, dan alternalif sistim slrulrrur yang dapa! mengantisipasi beban-beban yang diterima bangzman, lerutama beban-beban lateral akibar dari dimensi menara yang relatif tinggi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48116
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haryadi
"Menyikapi tuntutan masyarakat pada era reformasi yang menghendaki pelayanan prima yang diberikan Ditjen Imigrasi serta dalam mengantisipasi AFTA yang hampir dapat dikatakan tiada batas negara dalam dunia perdagangan maupun mobilitas manusia, dimana keberadaan tempat pemeriksaan imigrasi sebagai pintu gerbang Negara Indonesia sangat penting guna menunjang serta menyukseskan pembangunan nasional. Untuk melihat dan mengetahui sejauhmana pemerintah cq Direktorat Jenderal Imigrasi melalui unit pelaksana teknis yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia turut berperan aktif dalam hal pelayanan ijin masuk/mendatangkan orang asing sebanyak-banyaknya ke Indonesia sebagai kontribusinya bagi pembangunan nasional.
Penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas pelayanan ijin masuk Bebas Visa Kunjungan Singkat pada Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta dengan menggunakan konsep Service Quality serta menganalisis tingkat kesesuaian antara tingkat harapan penerima layanan dengan kinerja yang telah dicapai oleh Ditjen Imigrasi. Di samping itu juga ingin mengetahui tingkat perbedaan harapan penerima layanan terhadap kelima dimensi kualitas pelayanan.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Data yang dikumpulkan terdiri dan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan menggunakan kuesioner, wawancara mendalam dengan informan dan pengamatan langsung (observasi). Sedangkan data sekunder diperoleh melalui penelusuran berbagai kepustakaan dan dokumentasi. Analisis data yang terkumpul dan kuesioner dilakukan dengan menggunakan Importance Performance Analysis serta perhitungan statistik chi-kuadrat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 67,8 % penerima layanan menilai kinerja pejabat Imigrasi sudah baik dengan tingkat kesesuaian antara harapan penerima layanan dan pelaksanaan kinerja rata-rata sebesar 98,71 %. Hasil statistik menunjukkan tidak ada perbedaan penilaian penerima layanan terhadap kelima dimensi ServQual. Dalam menyiapkan diri menghadapi tuntutan stakeholder-nya, Hasil penelitian ini secara teoritis bermanfaat bagi berbagai pihak di kantor Ditjen Imigrasi khususnya unit Tempat Pemeriksaan Imigrasi Soekarno-Hatta untuk dijadikan sebagai bahan kajian/referensi dalam melakukan penelitian lanjutan, dalam rangka mengantisipasi perkembangan masyarakat dunia agar Visi dan Misi Ditjen Imigrasi dapat menunjang pembangunan nasional namun dalam cakupan unit analisis yang lebih luas dan komprehensif. Secara praktis diharapkan menjadi masukan bagi Ditjen Imigrasi dalam menyusun strategi pengambilan keputusan mengenai peningkatan kualitas pelayanan dan kinerjanya dengan memperhatikan dimensi dan aspek-aspek kualitas pelayanan yang dianggap penting dan oleh stake holder-nya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12164
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kukuh Pamuji
"Tesis ini membahas tentang Komunikasi dan Edukasi di Museum Istana Kepresidenan Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini mengidentifikasikan bahwa komunikasi dan program edukasi yang dilakukan di Istana Kepresidenan Jakarta belum optimal, mengingat Istana Kepresidenan Jakarta saat ini berfungsi sebagai pusat kegiatan pemerintahan sehingga perlu adanya sebuah museum khusus yang mengacu kepada konsep pendidikan konstruktivis yang memiliki karakteristik free choice learning, sehingga memungkinkan pengunjung dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang optimal tentang Istana Kepresidenan Jakarta.

This thesis discusses the communication and education at the Presidential Palace Museum in Jakarta. This study is a descriptive qualitative approach. The results of this study identified that communication and education programs are conducted at the Presidential Palace in Jakarta is not optimal, given the Presidential Palace in Jakarta now serves as the center of government activities so that the need for a special museum which refers to the concept of constructivist education that has the characteristics of free choice learning, allowing visitors can obtain an optimal knowledge and experience of the Presidential Palace in Jakarta."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
T27477
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Taufiqurrahman
"Sukuk rite! adalah salah satu instrumen pembiayaan pemerintah berdasarkan syariah dengan harga Rp 1 juta per unit dan minimal pembeHan 5 unit. Penjua1an sukuk rltel sejak pertengahan bulan Januari 2009 mengalami kemajuan yang pesat sebingga sukuk rite!terjual sebesar Rp 5,56 triliun dengan jrunlah pembeli sebesar 14.295 orang. Pada tanggal 25 Januari 2010, pemeriutah kembali menerbitkan sukuk rite! dan berbasil menyerap Rp 8,033 trillun dengan jumlah investor sebanyak 17.231 investor. Kesuksesan penjualan ini dapa!diduga bahwa adanya kepuasan pembeli sukuk ritel terdahnlu sehingga mereka membeli kembali sukuk rite! dan merekomendasfum pembelian sukuk rite!kepada orang-orang disekitarnya.
Ketertarikan nasabah terhadap sukuk rite!karena adanya atribut yaog melekat pada sukuk rite! yang membuat nasabab tertarik untuk membelinya. Salah satu prioritas perneriutah dalam meluncurkan sukuk rite!adalah adanya keunggulan sukuk rite!yang tidak ditemui dalam produk keuangan lainnya. Menurut Khrisrum et.al 1999, Keunggulan kaalitas produk keuangan menjadi faktor penting dalam mencntukan kepuasan konsumen. Rao (2005) membagi tiga kelompok atribut dalam mengukur kepuasan konsrunen yaitu kepercayaan konsurnen, kenyamanan konsurnen dan manfaat atau kaalitas produk.
Penelitian ini dibangun dalam tiga bentuk hubungan yaog diujikan terbadap 118 responden dimana responden dalam penelidan ini adalah pembeli sukuk rite! yang melakukan pembelian di satah satu bauk syariah sebagai agen penjual sukuk rite!. Metode penentuan sampel yang diganakan adalah random sampling. Analisis data yang diganakan adalah metode Structural EquaJion Model (SEM) dengan menggunakan software AMOS 7. Data yang dikrunpulkan mendukung dua dnri tiga bipotesis.
Hasil penelitian ini menunjukkan babwa vnriabel kenyamanan pembeli menjadi fuktor yang paling signifikan mernpengaruhi kepuasan pembeli sukuk ritel. Selain itu variabel kepercayaan pembeli juga turut mempengaruhl kepuasan pembali sukuk ritel. implikasi yang dapat diberikan melalui penelitian antara lain bahwa faktor bauk synriah

"Sukuk ritel" is one of the government financial instrwnents based on Sharia with the price of Rp 1 million per unit and a minimum purchase of 5 units. The sale of "sukuk ritel" has increased sharply since mid-January 2009 with the value sale of Rp 5.56 trillion where the total buyers were 14,295 persons. On 25 January 2010, the Government again released "sukuk ritel" and was able to receive Rp 8.033 trillion with the total investors of 17,231 persons. The success of the sale was predicted that the fonner buyers were satisfied and they bought again the "sukuk ritel" and also recommended other people to buy it.
The interest of customers of "sukuk ritel" was due to the attribute of "sukuk ritel" that attract the customers to buy it. One of the Government's priorities in launching "sukuk ritel" is the advantage of "sukuk ritel" that cannot be seen in other financial products. According to Khrisnan et al. (1999), the quality of financial product became the important factor in determining the consumers' satisfaction. Rao (2005) divided the attributes into three categories in measuring the consumers' satisfaction, i.e. consumers' trust, comfort, and benefit or product quality.
This research is constructed in three relation forms that are tested to 118 respondents where they are the buyers of "sukuk ritel" at one of Sharia banks as the selling agent of "sukuk ritel". It used the Structural Equation Model (SEM) Method by using the software of AMOS 7. The data collected support two out of three hypotheses.
The result showed that the variable of buyers' comfort became the most significant factor in affecting the "sukuk ritel" customers' satisfaction. In addition, the variable of buyers' trust also influenced the "sukuk ritel" customers' satisfaction. Implication of"tbis research is that the factors of Sharia bank as the selling agent of "sukuk ritel" and "sukuk ritel" as the government financial product determine the success sale of "sukuk ritel".The potency of society as the buyers of "sukuk ritel" is relatively big; however, the government and Sharia financial institutions still need to socialize it broadly because there are many buyers and society who still do not understand the product of "sukuk ritel".
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2010
T33485
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Paper ini merupakan bagian dari hasil penelitian yang dilakukan penulis pada tahun 2013 di 5 Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka (UPBJJ-UT), yaitu Jakarta, Bogor, Serang, Palembang dan Purwokerto. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan profesionalisme petugas front office UT dalam memberikan layanan kepada mahasiswa. Analisis dilakukan terhadap faktor-faktor yang berpengaruh terhadap profesionalisme petugas front office dalam memberikan layanan kepada mahasiswa. Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif. Jumlah responden yang diambil adalah sebanyak 30 responden petugas front office. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan interviu. Analisis data dengan menggunakan distribusi frekuensi dan uji statistik regresi. Hasil penelitian menyimpulkan profesionalisme petugas front office yang mencakup aspek kreativitas, inovasi dan responsivitas dapat dikatakan sudah mencapai taraf cukup baik (73,18%). Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap profesionalisme front office adalah Sumber Daya Manusia, Sistem Layanan, dan Strategi Layanan. Besarnya pengaruh ketiga faktor tersebut terhadap profesionalisme front office adalah sebesar 89,2%, sedangkan sisanya sebesar 10,8% oleh sebab-sebab lain."
370 JPUT 16:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakrta: Biro Jaringan Informasi dan Dokumentasi, BKKBN , 1998
332.32 IND t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mira Tri Rizky
"Siswa-siswi yang sebagian besar masih berusia remaja, sangat rentan terhadap tampilan mengenai remaja perempuan ideal. Setidaknya Remaja SMA 1 Depok merupakan remaja yang kelas menengah dan atas. Salah satu media yang tanggap perubahan fashion adalah majalah khususnya pada rubrik fashion. Di sekolah SMA 1 Depok remaja banyak ragam menampilkan berbagai gaya fashion yang menjadi gaya tarik masing-masing.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, tehnik pengamatan dilakukan dengan cara observasi keadaan sekolah dan wawancara kepada salah satu informan yang gemar, berlangganan membaca majalah. Hasil data penelitian di analisis sesuai sesuai teori atau konsep. Dari hasil penelitian siswa-siswi SMA 1 Depok persepsi media majalah merupakan acuan pertama untuk merubah penampilan dan fashion remaja. Majalah merupakan alasan satu cara Remaja untuk membentuk identitas di sekolah atau di lingkungan masyarakat.

Most of students which are adolescent, are particularly vurnerable to the appearance of ideal female teen. At least, teens at SMA 1 Depok are in a middle and upper class category. One of the up to date information about fashion dynamic is a magazine, especially in a fashion session. At SMA 1 Depok, teens have showed many different styles of fashion which have their own uniqueness. This study is a qualitative research, data collections are done by observing the school condition and indepth interview with the informants who have the qualification reading a magazine. The result of the this research was analized by the suitable theory and conceptual. Based on the result of this research in teens at SMA 1 Depok, magazine perception is a first reference to change the appearance and teens fashion. A Magazine is one of the teens? reason to form an identity at school or the environment.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S63053
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwid
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S48036
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Sebagai daerah bisnis, Ancol perlu pula menyediakan sarana yang dapat menampung kegiatan bisnis perkantoran dan perdagangan terpadu sekaligus dalam bentuk bangunan campuran. Penulisan ini dimaksudkan guna menjelaskan dasar-dasar (konsep) perencanaan dan perancangan di wilayah Ancol, di mana di dalam lahan perencanaan tersebut terdapat pusat kegiatan kota. Penulisan ini dibuat setelah gambar-gambarrencana selesai. Tanah yang 'digarap' pada kenyataannya masih berupa llahan kosong, yang direncanakan dilewati MRT sebagai alat transportasi yang utama di kawasan ini."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48098
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iwa Sudradjat
"Kebutuhan jasa telepon semakin meningkat, terutama pada suatu lembaga. Pemakaian telepon yang berlebihan akan menyebabkan pembiayaan meningkat pula. Alat proteksi dan pencatat pemakaian telepon adalah salah satu alat bantu untuk memproteksi dan mencatat pemakaian telepon dengan tujuan untuk mengurangi dan mengawasi pemakaian telepon.
Dalam Tugas Akhir ini dibahas mengenai rancang bangun proteksi dan pencatat pemakaian telepon. Ciri-ciri alat yang dibuat: bekerja untuk pesawat telepon jenis DTMF (Dual Tone Multy Frequency), mempunyai peraga penaggalan dan waktu, dapat mencatat waktu pemakaian (tanggal jam dan nomor telepon tujuan), dapat memproteksi dari pemakai yang tidak memiliki password-r\ya, dapat menyimpan data 1360 kali pemakaian, dan data pemakaian dapat dicetak melalui pencetak (printer). Alat ini mempergunakan mikrokomputer MPF-1P untuk mengatur sistem kerjanya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38865
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>