Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8100 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gogor Ugroseno
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S47959
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Suriansyah
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S47963
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nandang Rukendradipura
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S47951
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
PATRA 7:2 (2006)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Erwin Budiman
"Penyediaan sarana telepon yang memadai mutlak diperlukan pads suatu perkantoran seperti Balaikota DKI Jakarta, agar dapat mendukung produktifitas kerja dari para pegawainya. Saat ini jaringan telepon yang berada di Balaikota DKI Jakarta sudah sangat tua umur pakainya, sehingga kualitas dan unjuk kerjanya sudah sangat menurun. Oleh sebab itu perlu diadakan peremajaan jaringan telepon, berdasarkan perencanaan yang efisien, efektif dan ekonomis.
Pada skripsi ini dibuat perencanaan jaringan telepon di Balaikota DKI Jakarta. Perencanaan ini meliputi penentuan kapasitas PABX (Private Automatic Branch Exchange) dan jumlah saluran telepon yang diperlukan, serta penentuan jaringan telepon di dalam gedung Balaikota DKI Jakarta. Untuk menentukan kapasitas PABX dan jumlah saluran telepon antara lain diperlukan data tentang kebutuhan jumlah extension dan trafik telepon saat ini.
Untuk menentukan jaringan telepon di dalam gedung maka dicari beberapa alternatif rancangan jaringan berdasarkan kebutuhan, kondisi dan teknologi yang ada, serta ketersediaan perangkat-perangkat yang diperlukan di pasaran. Setelah diperoleh beberapa alternatif maka ditentukan rancangan yang paling ekonomis untuk diterapkan berdasarkan harga peralatan yang dibutuhkan untuk masing-masing alternatif rancangan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S39460
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tanty Wulandari Putri
"Batavia merupakan wilayah yang memiliki sejarah panjang pada masa kolonial. Bangunan di Batavia memiliki perpaduan gaya akibat dari datangnya berbagai bangsa. Terciptalah akulturasi antara gaya kolonial dengan gaya tradisional Indonesia yang disebut Arsitektur Indis. Koningsplein merupakan pemukiman elit kolonial yang juga didiami oleh residen dan penjabat tinggi pemerintah di Weltevreden. Balai Kota yang merupakan tempat tinggal serta kantor Residen, memiliki perpaduan gaya antara Eropa dan tradisional yang diadaptasi dari perkembangan gaya abad 19 M. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Balai Kota Jakarta memiliki gaya Indische Empire dengan mengadaptasi gaya Neoklasik Romawi dari Eropa, vernakular Jawa dan Betawi dari Indonesia.

Batavia is a region with extended history about colonialism in Colonial Period. Built in Batavia had blended because of the arrival of various nations. Those was created an acculturation between colonial style with Indonesian traditional style called Indische Architecture. Koningsplein was a colonial elite settlement that inhabited by the resident and government high officials in Weltevreden. City Hall was the living place and Resident office, have a blended style between European and traditional that adapted from the development of 19th Century’s style. Therefore, it can be deduced that Jakarta City Hall had Indische Empire style adapted from European Roman Neoclassic style, Javanese and Batavia vernacular style from Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S46179
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asrizal
"Penetapan tarif raslonal pelayaiian balai pengobatan pada Puskesmas Jalan Gedang di Kota Bengkulu yang berlaku saat ini tidak berdasarkan perhitungan analisis biaya satuan pelayanan, cost recovery rate, tingkat keman^juan/kemauan masyarakat untuk membayar, kebijakan tarif maiqiun tarif pesaing yang setara . Dengan melihat komponen biaya seperti ini, tarif tersebut diatas masih dipertanyakan. Dalam konteks inilah perlu dilakukao suatu penelitian, uatuk menganalisis tarif rasional balai pengobatan pada Puskesmas Jalan Gedang di Kota Bengkulu.
Penelitian ini dilakukan dengan rancangan cross sectional melalui pendekatan kualitatif dan kuantitatif Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer digunakan uotuk meneliti ATP/WTP. kebijakan tarif dan tarif pesaing. Sedangkan data sekunder digunakan untuk meneliti biaya balai pengobatan dan perbitungan biaya satuan pelayanan. Analisis biaya dilakukan dengan metoda double distribution, Sedaogkan untuk menetapkan tarif digunakan simulasi tarif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa bia>'a satuan aktual adalah Rp. 5.391 total biaya tanpa annualized fixed cost adalah Rp. 65.153.436 sedangkan total biaya tanpa annualized fixed cost dan gaji adalah Rp. 23,239.609. Biaya satuan yang diperoleh ini lebih besar dari larif yang berlaku berdasarkan hasil simulasi yang dilakukan pada balai pengobatan puskesmas tersebut Dengan demikian tarif yang rasional mestinya Rp. 2.000 berdasarkan jumlah simulasi pengunjung yang mampu raeuibayar (91 %) dan pengunjung yang tidak mampu bayar (11%).
Hasil penelitian perhitungan tarif BP puskesmas ini dapat dijadikan bahati pertimbangan bagi Kepala Dinas Kesebatan Kota Bengkulu, dalam mengajukau usulan penyesuaian tarif kepada Pemda Kota Bengkulu untuk menetapkan tarif puskesmas yang rasional.

Pricing for Curative Care (CCS) at Jalan Gedang Health Cnter HC in Bengkulu Municipality has not been set up the unit cost, cost recovery rate, ability to pay/willingness to pay, fee regulation and competitor fee, obviously the price se-ting is remain questionable A research to analyze a rational CCS Rice in Jalan Gedang HC.
This research used is needed the determine the unit cost as well as as the ability to payAVTP of the constinuaity a cross sectional design qualitative and quantitative approaches. Primary and secondary data was collected, Primry data were used determine the ability to pay/willingnes to pay price setting and competitor, secondary data were conducted to study CCS actual & normative and price setting. The analisys was done using double distribution method, and a simulation was undertaken to determining the rational tariff.
Research result showed that actual unit cost was 5.391 rupiahs, total cost without annualized fixed cost was 65.153.436 rupiahs. The unit cost was higer than the current price It is proposed That rational Tariff need to be adjusted to a new pice ( 2000 Rp ), Based on the simulation of patients, abnity to pay 91 % is predicted can afford this, while the poor could still be protected by the government.
The Findings revealed (hat this pricing policy model could be used to help the policy mater to consider that the current tariff could be adjusted rationally without sacrificing the poor.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T239
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hambarita
"Prioritas pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas lcbih diarahkan ke bentuk
pelayanan kesehatan dasar dengan jumlah kunjungan terbanyak di Balai Pengobatan (BP)
umum yang memberikan pelayanan mencakup konsultasi, pengobatan, tindakan,
pemeriksaan kesehatan sederhana atau Kir, dan rujukan. Pelayanan diberikan oleh
Dokter Umum dan atau Perawat.
Melihat kondisi puskesmas di Kota Solok saat ini, selama tahun 1999 dan 2000
lelah terjadi penurunan kunjungan rawat jalan, ini sejalan dengan adanya keluhan
masyarakat tenlang lamanya waktu tunggu, petugaf kurang tanggap dan tidak ramah,
bagi pasien mutu yang baik adalah yang dapat memberi kepuasan, sedang bagi
penyelenggara pelayanan adalah yang sesuai dengan perkembangan ilmu, teknologi dan
otonomi profesi. Ditinjau dari pendanaan puskesmas untuk melaksanakan aktifitasnya
telah mengalami penurunan anggaran dari tahun 1999 ke tahun 2000, pada saat ini
pengembalian retribusi puskesmas oleh pemerintah kota sebagai penunjang biaya
operasinal baru mencapai 75 %.

Abstract
Service priority which given by Puskesmas is directing to basic health care
services with the most often visited is clinic (Balai Pengobatan/BP) which its services
including, consultation, medical treatment, action, medical check-up, and reference.
Sen/ices are giving by doctors and/or nurses.
Between 1999-2000 routine check-up visiting to the Puskesmas in Solok was
decreasing, along with a lot of public complaints to the services such as, queuing tin-ie,
low anticipation statis, for patients, good quality means things are satisfying, and for the
service provider is meet the science and technology and profession autonomy-
Puskesmas budgeting has decrease between 19998-2000, and currently retribution tram
Puskesmas to City government as operational budget is 75%."
2001
T2523
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Pemberian pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan yang sesuai dengan harapannya baik yang dinyatakan ataupun yang tersirat seperti keramah-tamahan, tanggap,kecepatan pelayanan dan lain-lain. Kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan gigi adalah perbandingan antara persepsinya terhadap pelayanan yang diterima dengan harapannya sebelum mendapatkan pelayanan. Apabila harapannya terpenuhi, berarti pelayanan tersebut telah membuat suatu kualitas yang luar biasa dan juga akan menimbulkan kepuasan yang tinggi. Penelitian ini menggunakan explanatory studi dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara dengan jumlah sampel 72 responden. Kepuasan pasien dalam menerima pengobatan termasuk kategori rendah 59.7% sedangkan kepuasan pasien yang tinggi hanya 40.3%. Variabel yang berhubungan langsung dengan kepuasan pasien yaitu pengalaman berobat dan persepsi tentang harga. Variabel yang paling berpengaruh adalah persepsi tentang harga."
613 JKKI 10:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>