Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7996 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hutagalung, Franklyn Rapindo Bonata
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S47956
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S47955
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Eko Susilo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S41892
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putranti Yoslandari
"Tesis ini menganlisis pengaruh citra pusat perbelanjaan terhadap kunjungan konsumen dengan peranan variabel-variabel intervensi, yaitu emosi terantisipasi positif, keinginan, dan niat, khususnya pada Mal Senayan City. Persaingan bisnis ritel yang semakin ketat ikut mempengaruhi kompetisi antar pusat perbelanjaan sebagai faktor lokasi ritel. Pusat perbelanjaan harus menerapkan strategi yang
tepat untuk menarik lebih banyak pengunjung dan memenangkan persaingan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyarankan pendekatan emosional dalam strategi pemasaran dan komunikasi sehingga dapat mempengaruhi kunjungan konsumen ke Senayan City.

The focus of this study is analyzing effect of shopping centre image toward consumers visit to shopping centre with role of positive anticipated emotion, desire, and intention as intervening variables, especially toward Senayan City Mall. The competition between shopping centers has increased as retail business does, because its function as location for retail bussiness. Shopping centers should
implement right strategy to attract more visitors and win competition. This research is based on quantitative descriptive interpretive. The researcher suggests emotional appeal in marketing and communication strategies in order to influence consumer visiting Senayan City."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Febriani
"Dewasa ini, shopping center atau pusat perbelanjaan telah menjadi salah satu obyek wisata yang banyak diminati oleh semua kalangan masyarakat. Hal ini dikarenakan adanya perubahan gaya hidup konsumen dalam berbelanja, dari sekedar hanya mengkonsumsi barang atau jasa yang dibutuhkan, sekarang aktivitas berbelanja menjadi sarana untuk relaksasi, jalan-jalan dan mencari hiburan sehingga memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi konsumen. Penelitian sebelumnya telah membuktikan adanya beberapa faktor yang berkontribusi terhadap pengalaman belanja yang menyenangkan yaitu faktor retailer, customer dan transport dalam kasus pusat perbelanjaan di Singapura (Ibrahim dan Wee, 2002), dimana faktor transport adalah yang paling dominan dalam mendorong pengalaman belanja yang menyenangkan. Dengan menggunakan dua tahapan penelitian yaitu kualitatif dan kuantitatif, penelitian ini menguji dua hal. Pertama, ingin mengetahui faktor-faktor apa yang mendorong suatu pengalaman belanja yang menyenangkan bagi konsumen melalui atribut retailer, customer dan transport dengan mengambil kasus pada lima pusat perbelanjaan modern di Jakarta. Kedua, ingin menguji ada tidaknya perbedaan antara beragam kelompok responden (berdasarkan usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, status, domisili, pengeluaran dan kepemilikan kendaraan) dalam mempersepsikan setiap faktor yang terbentuk dari setiap atribut. Metode yang digunakan adalah principal component analysis, ANOVA dan Independent t-test. Berbeda dengan hasil penelitian sebelumnya, dalam penelitian ini faktor retailer memberikan kontribusi terbesar dalam mendorong pengalaman belanja yang menyenangkan bagi pengunjung, disusul oleh faktor transport dan terakhir faktor customer. Faktor retailer mencakup keamanan dan pelayanan di dalam mal, desain toko dan atmosfir. Faktor customer mencakup keuangan dan ketersediaan waktu luang. Faktor transport/travel mencakup kelancaran dan keamanan perjalanan, efisiensi perjalanan dan usaha. Melalui uji ANOVA, terbukti ada perbedaan persepsi antara beragam kelompok respoden dalam mempersepsikan beberapa faktor yang terbentuk dari atribut retailer, customer dan transport/travel. Perbedaan terjadi pada faktor keamanan dan pelayanan dalam pengelompokkan berdasarkan usia, faktor atmosfir dalam pengelompokkan berdasarkan pekerjaan dan status, faktor keuangan dalam pengelompokkan berdasarkan usia, faktor ketersediaan waktu luang dalam pengelompokkan berdasarkan jenjang pendidikan dan pada faktor usaha dalam pengelompokkan berdasarkan jenjang pendidikan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S6017
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mochtar Kusumaatmadja
Bandung: Alumni, 2002
361.770 72 MOC k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Konvensi Mutu Indonesia , 1998
658.562 KON
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Dir.Jen. Hukum dan Perundang-undangan Departemen Kehakiman, 1971
341.460 26 IND s (1);341.460 26 IND s (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Feronika
"ABSTRAK
Seiring dengan peningkatan penggunaan jasa angkutan udara, muncul masalah
perihal keamanan, keselamatan, dan kenyamanan pengguna jasa penerbangan
sebagai konsumen yang merupakan akibat dari kurangnya perhatian perusahaan
penyedia jasa penerbangan terhadap kualitas dari pelayanannya khususnya pada
penerbangan internasional. Kelalaian tersebut, menyebabkan konsumen sebagai
pihak yang dirugikan berada diposisi yang lemah. Ketidaktahuan konsumen
mengenai pengaturan terhadap kerugian yang dialaminya, menyebabkan pelaku
usaha penerbangan internasional bertindak sewenang-wenang dalam memberikan
ganti rugi kepada konsumen. Kurangnya informasi mengenai tanggung jawab
perusahaan penerbangan internasional perihal ganti rugi terhadap konsumen
menyebabkan kerugian bagi konsumen. Pelaku usaha penerbangan internasional
seharusnya bertanggung jawab berdasarkan Undang-Undang Perlindungan
Konsumen dan Konvensi Warsawa 1929.
ABSTRACT
Along with the increased use of air transport services, issues emerge concerning
security, safety, and convenience of aviation service consumers as a result of air
carriers’ lack of attention regarding services to the quality of its service, especially
on international flights. The negligence causes the consumer positioned as the
injured party and thus is in a weak position. Consumers’ unawareness about the
regulations concerning the losses they endure, causing air carriers acted arbitrarily
in providing compensation to consumers. Lack of information concerning the
responsibility of air carriers regarding compensation to the consumer caused harm
to consumers. Air carriers should be liable under the Consumer Protection Act
and the 1929 Warsaw Convention."
2014
S59962
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Medan: Pelaksanan Konvensi Nasional II IKIP Medan , 1991
370.372 KER II
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>