Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7510 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sudarnoto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S41856
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Gelombang Endaryono
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S41839
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulkarnain Zain
Depok: Universitas Indonesia, 1995
S48062
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Lestari
"Keppres No. 4 Tahun 1984 dan Ka. BPN NO. 169/HPL/BPN/89 merupakan kedua peraturan yang mendasari diberikannya Hak Pengelolaan kepada Badan Pengelola Gelora Senayan yang sekarang dikenal dengan Gelora Bung Karno. Kedua peraturan ini memberikan wewenang yang cukup besar dan menyangkut tanah yang cukup luas di wilayah DKI Jakarta. Namun, pemberian ini dapat dan telah menimbulkan konflik sengketa pertanahan antara pemerintah dengan swasta dalam hal ini PT. Indobuildco (kasus Hilton). Karenanya perlu dibahas kedua peraturan tersebut baik dari segi riwayatnya, perolehan, maupun keberlakuan dari peraturan tersebut. Dengan demikian hal yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah Hak Pengelolaan dapat diberikan di atas tanah dengan Hak Perorangan dan apakah secara hukum dapat dibenarkan bahwa dengan suatu Keputusan Presiden tentang Badan Pengelola langsung secara otomatis membatalkan hak atas tanah yang telah ada sebelumnya serta memberlakukan hak baru di atas tanah tersebut. Metode penelitian hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yang bersifat ekplanatoris, dimana data berasal dari data hukum primer, sekunder, dan tertier.
Penelitian ini juga bertujuan agar para pemegang hak atas tanah mengetahui jaminan kepastian hukum atas haknya tersebut apabila berhadapan dengan suatu peraturan perundangan yang terkait dengan hak atas tanahnya tersebut, diharapkan pula dalam penelitian ini diperoleh suatu gambaran umum tentang salah satu sengketa pertanahan yang cukup menjadi fenomena di negeni ini dengan jumlah kerugian Negara yang cukup besar. Setelah dilakukan penelitan dalam tulisan ini, penulis berkesimpulan bahwa Hak Pengelolaan tidak dapat diberlakukan terhadap tanah yang masih dilekati dengan hak atas tanah lain. Bahwa tidak dibenarkan suatu Keputusan Presiden membatalkan Hak Atas Tanah yang telah ada sebelumnya.

Presidential Decree No. 4th , 1984 and The Head of National Land Body No. 1691HPLIBPN189 are the regulations which given an authority to Badan Pengelola Gelora Senayan (has known as Gelora Bung Karno). Those regulations have given a lot of authority to the lands in Jakarta. This authority or the governing right (Hak Pengelolaan) can make conflicts between government cq. Badan Pengelola Gelora Senayan and people who have the rights of the lands. Due to that reasons, it needs a research to those regulation in many aspects from the history, procedures and validity. This research are focus on "is the governing right can be valid on the others rights of land and Is it legal one presidential decree (No. 4th, 1984) can be automatically valid and denied the existing rights." This research has used based on explanatory law methods research which gain data from prime, second, third data.
The goals of this research are people have known their rights to the lands which proved by certificate of land and the guarantee of law in the certificate. From this research, we can have a big picture about land problems in Indonesia, especially in Jakarta (according to the governing right Badan Pengelola Gelora Senayan. The conclusion of this research are governing right (Hak Pengelolaan)can not be apply in the land which still exist the other rights of land and The President Decree No. 4th , 1984 can not cancel the existing rights of lands."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T19573
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prio Anggoro
"Alasan Penelitian : Ingin mengetahui bagaimana mingguan olahraga BOLA menghadapi pesaing dan pembacanya. Tujuan Penelitian : Untuk melihat bagaimana penerapan kebijaksanaan marketing mixnya di dalam persaingan. Metoda Penelitian : Meninjau ke perusahaan Ltntuk berwawancara dengan pimpinan "dan karyawan perusahaan. Melakukan observasi pada sarana komunikasi dan agen-agen yang dimiliki perusahaan. Data-data nonlapangan seperti catatan kuliah, dan media lainnya. Hasil Penelitian : Pemilihan dan penataan berita" menjadi prioritas dalam peningkatan mutu produk. Penyajian tata artistik berperan pembacanya. Biaya untuk menimbulkan daya tarik bagi produksi merupakan faktor paling dominan dalam proses penetapan harga. Harga kertas koran sebagai pengendali harga. Menggunakan jaringan distribusi KOMPAS yang telah tertata rapi. Untuk kelancaran distribusi perlu memotivasi, menjaga hubungan baik, dan mengevaluasi channel membernya. Promosi terutama sebagai alat agar masyarakat tetap aware. Untuk mencegah oplah yang semakin menur-un, BOLA melakukan promosi berhadiah besar. Kesimpulan dan Saran. Distribusi, mutu produk, dan penawaran yang lebih baik memantapkan posisi market leader. Adanya peristiwa olahraga besar dapat meningkatkan oplah. lsi berita yang kurang menarik menyebabkan penurunan jumlah oplah. Product dan market modification sebagai langkah untuk menarik pembaca baru. Disarankan menambah jumlah halaman pada rubrik yang paling digemar-i. Untuk meningkatkan oplah perlu memperbesar jumlah hadiah. Untuk mempertahankan jumlah pembaca terbesar perlu penetapan harga yang 'genap'."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18499
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yanuar Yoga Prasetyawan
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pemaknaan yang dilakukan oleh
Komunitas SLiMS Yogyakarta terhadap SLiMS yang mendasari mereka bertindak
membangun Komunitas SLiMS Yogyakarta. Penelitian ini adalah penelitian
kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan
pemaknaan SLiMS oleh Komunitas SLiMS Yogyakarta diperoleh dari proses
yang panjang melalui interaksi dan interpretasi yang berulang-ulang oleh para
individu anggota inti Komunitas SLiMS Yogyakarta. Pemaknaan yang diberikan
adalah; SLiMS dimaknai sebagai software yang berkembang karena adanya
keterlibatan para pengguna dan pengembangnya; SLiMS dimaknai sebagai
software yang memiliki kekuatan; SLiMS dimaknai sebagai software yang perlu
disebarluaskan. Makna yang diberikan oleh para anggota inti Komunita SLiMS
Yogyakarta terhadap SLiMS merupakan dasar bertindak mereka dalam
berinteraksi membangun Komunitas SLiMS Yogyakarta. Interaksi tersebut
merupakan arena bagi mereka untuk saling berbagi pengetahuan, membangun
hubungan kekeluargaan, membangun sikap saling toleran, dan menciptakan nilai
yang dijunjung bersama, sehingga menciptakan dan menyempurnakan pemaknaan
mereka terhadap SLiMS. SLiMS telah menyatukan pustakawan dan profesi lain
yang berkaitan dengan dunia perpustakaan dalam sebuah ikatan kekeluargaan.
Melalui ikatan keluarga tersebut para anggota inti Komunitas SLiMS Yogyakarta
menggunakan SLiMS sebagai media untuk menunjukkan eksistensi profesi
pustakawan dan pembangunan reputasi identitas pustakawan sebagai agen
perubahan kondisi perpustakaan di Indonesia.

ABSTRACT
The aim of this research is to reveal the interpretation carried by the Yogyakarta’s
SLiMS Community toward SLIMS itself. This research is a qualitative study with
a phenomenological approach. The result of this study shows that the
interpretation of SLiMS by Yogyakarta’s SLiMS Community was obtained from
the long process through repetitive interaction and interpretation by individual
core members. Interpretations given are : SLiMS is defined as a software that
develops due to the involvement of users and developers; SLiMS is defined as a
software that has power; and, SLiMS is defined as a software that needs to be
disseminated. The interpretation given by the core member of Yogyakarta’s
SLiMS Community is the basis of their acting in establishing the Yogyakarta’s
SLiMS Community. This interaction is an arena of knowledge sharing, family
relationships building, sense of tolerance building, and a shared values creation
that upheld together, so they can create and refine their interpretation toward the
SLiMS. SLiMS itself has united the librarians and other professions related to the
world of library in a familial ties. Through this familial ties, the core member of
Yogyakarta’s SLiMS Community uses SLiMS as a medium to show the existence
of professional librarian and develops reputation of librarian’s identity as an agent
of Indonesia’s Library change."
2013
T34911
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ratih Virta Gayatri
"Waria merupakan salah satu kelompok masyarakat yang mempunyai resiko tinggi tertular IMS di mana profesi waria merupakan salah satu faktor yang mendorong timbulnya gka IMS. Anal merupakan media bagi waria dalam memberikan pelayanan seksual kepada pemakai waria.
Keberhasilan penanggulangan IMS tidak banya bergantung pada mutu pelayanan yang diterima tetapi juga bergantung Kepada perilaku perilaku pencegahan dan pencarian pengobatan. Oleh karena itu, kegiatan pencegahan dan penanggulangan IMS lebih dititikberatkan pada penemuan penderita secara dini dan-segera diobati.
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran perilaku waria dalam pencarian pengobatan yang biasa mejeng atau melakukan transaksi seksual di Gelanggang Olahiaga Remaja Kota Bekasi. Penelitian didesain sebagai penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan grounded research theory."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T20968
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yosefin Hanna
"Skripsi ini membahas hubungan antara konsumsi suplemen vitamin dan mineral, serta minuman energi dengan kebugaran jasmani pada atlet cabang olahraga akuatik. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunkaan desain penelitian cross sectional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, lembar catatan, stopwatch, dan kolam renang. Sampel dalam penelitian ini adalah orang yang berumur minimal 13 tahun, pernah mengikuti kejuaraan, dan terdaftar sebagai anggota salah satu klub renang, loncat indah, renang indah, atau polo air yang berlatih di Stadion Renang Gelora Bung Karno Senayan. Hasil penelitian menyarankan agar atlet tidak mengonsumsi suplemen vitamin dan mineral, serta minuman energi karena tidak dapat meningkatkan kebugaran jasmani atlet tersebut. Pelatih juga diharapkan tidak menganjurkan konsumsi suplemen dan minuman energi , kecuali jika atlet tersebut mengalami defisiensi vitamin dan mineral."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sada P.H. Sardjono
"ABSTRAK
Iklan telah memasuki hampir semua bidang kegiatan manusia. Dalam PON XII yang diselenggarakan tahun 1989 lalu iklan juga memainkan peranan yang sangat penting, yaitu sebagai sumber dana utama dalam penyelenggaraan peristiwa puncak olahraga Indonesia itu. Di sekeliling arena seluruh cabang olahraga yang dipertandingkan ditempatkan billboard bil lboard yang memampangkan merek-merek Produk Resmi dan Sponsor Resmi PON XII. Penelitian ini ingin mengetahui sampai sejauh mana kesadarkenalan khalayak terhadap merek produk yang terpampang pendukung terbentuknya kesadarkenalan dan karakteristik billboard yang membuat khalayak mengingatnya. serta faktor Responden penelitian ini adalah penonton yang hadir langsung di Stadion Utama Senayan, yang dikumpulkan di Chicken setelah pertandingan usai, lalu diminta mengisi kuesioner tentang billboard di stadion. Texas Fried untuk Dari analisis data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemasangan billboard di sekeliling arena pertandingan olahraga, khususnya sepakbola, memang cukup berhasil dalam memelihara brand awareness khalayak terhadap merek yang terpampang. Bahkan 4 47. responden brand awarenessnya baru terbentuk pertama kali saat penelitian ini dilakukan. Peran billboard menjadi lebih penting karena sebagian besar responden tingkat pengenaan medianya memang rendah. Faktor pendukung yang membuat billboard diingat seseorang, antara lain, adalah lokasi yang strategis serta kombinasi warna dan jenis huruf yang dipakai. Semuanya ini harus harus dipertimbangkan dan direncanakan dengan matang karena responden berada dalam tahap atensi pasif, yaitu hanya memiliki sedikit minat atau kebutuhan akan informasi dan tidak melagukan usaha yang disengaja untuk memperolehnya. Ini berarti bahwa billboard harus mencuri atensi penonton untuk sejenak memandang dan mengingatnya."
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>