Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 98887 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sidabutar, Belinda E.
"Arsitektur adalah suatu seni bangunan dimana peradaban dan kehidupan sosial masyarakat menciptakan suatu gaya sebagai respon dari kondisi tersebut. Arsitektur bermula dari manusia dan diperuntukkan bagi manusia. Berangkat dari pemahaman tersebut, adalah hal yang lazim jika setiap negara memiliki gaya arsitektur yang berbeda-beda.
Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MKRI) adalah suatu institusi yang mengatur undang-undang yang berkaitan dengan konstitusi di Indonesia. MKRI merupakan suatu badan penting dalam negara Republik Indonesia. Karena statusnya sebagai suatu badan negara maka rancangan bangunan MKRI diharapkan sebagai sesuatu yang merepresentasikan fungsinya sebagai milik negara. Arsitektur MKRI haruslah arsitektur yang sesuai dengan citra dan fungsi MKRI.
Di sisi lain, jika kita mengamati perkembangan dunia arsitektur di Indonesia sekarang ini, kita akan menyadari bahwa arsitektur klasik merupakan suatu gaya membangun yang semakin banyak digemari. Tidak hanya bangunan-bangunan swasta yang dibangun dengan gaya ini, pemerintah, atas permintaan hakim yang bekerja dalamnya, akhirnya memutuskan untuk menggunakan gaya klasik pada bangunan MKRI. Pemerintah yang seharusnya mendukung arsitektur Indonesia untuk menunjukkan identitasnya dalam dunia arsitektur justru memutuskan untuk mengabaikan karakternya.
Arsitektur klasik bukan merupakan suatu gaya yang mudah untuk diterapkan dalam pembangunan. Banyak hal yang harus dipertimbangkan dan dipelajari berhubung dengan asal-mulanya adanya arsitektur ini sehingga akhirnya bisa mencapai keputusan untuk menerapkannya atau tidak. Pemahaman akan apa dan mengapa arsitektur klasik ada merupakan suatu acuan dalam mengambil keputusan untuk menggunakan gaya ini. Dan akhirnya, pemahaman ini kemudian menjadi aturan dalam penerapan arsitekur klasik.
Kita cenderung hanya melihat sisi megah dan mewah dari arsitektur ini tanpa mempertimbangkan bahwa arsitektur ini tercipta sesuai dengan kebutuhan pada masa klasik dan dan bagaimana ia berfungsi sesuai dengan gaya hidup atau karakter dari penggunanya. Karena pemahaman yang kurang akan apa itu arsitektur klasik, terjadilah kesalahan-kesalahan dalam penerapannya. Skripsi ini akan membahas mengapa dan bagaimana arsitektur klasik tersebut diterapkan dalam bangunan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, serta pengaruh dari penggunaan gaya ini.

Architecture is an art of building which is a response of the conditions arousing from the social lives and civilizations of the societies. Architecture begins with human and is developed for human. Setting out from this understanding, it is a natural thing for every country to have distinguished architecture.
The Constitutional Court of the Republic of Indonesia (MKRI) is an institution in charge with the laws concerning the constitution in Indonesia. MKRI is and important body in the Republic of Indonesia. Due to its status, the design of its building is expected to represent its function. The architecture of MKRI ought to be an architecture which is appropriate to its function and image.
In other side, if we observe the development of architecture in Indonesia we will soon see that classical architecture is a style which most people prefer to build with. Not only private buildings are built in this style, granting the request of the judges who work in MKRI, the government deiced to apply this classical style in the new building of MKRI. Instead of encouraging Indonesian architecture to reveal its own identity in the world of architecture, the government decides to heed not its own character.
Classical architecture is not a style which is easy to be applied in building. It?s not like picking one style out of many and uses it. There are lots of things needed to be considered and understood regarding the origins of this style, which then will lead us to finally decide whether or not its should be used in a building. The comprehension of what and why classical architecture exists is a base in this decision. Eventually, this understanding will lead to regulations in applying classical architecture.
We tend to just see the magnificence and glamorous part of this architecture without even concerning that this architecture is created according to the needs in the classical era and how it function in agreement with the lifestyle or characters of the users. Due to lack of understanding what classical architecture is, inaccuracies occurred in its application. This thesis discuss how and why classical architecture is applied in the MKRI building and the effects of its usage.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S48609
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nugrahani Najmidhia Perlita
"ABSTRAK
Perancangan dengan metode pengulangan banyak dijumpai pada arsitektur
masa kini. Metode tersebut tidak lain adalah modular, penggunaan standar sebagai
pengatur keseluruhan elemen bangunan. Penulisan bermaksud untuk mengungkap
alasan seorang arsitek memakai sistem modular dan bagaimana ia menggunakan sistem
tersebut dalam rancangannya. Pembahasan isu terhadap kemunculan modular dan
aplikasinya hingga kini dibahas melalui kasus-kasus berdasarkan periode sejarah, dan
dilihat melalui sejarah singkat, teori-teori arsitek, serta karakteristik denah atau kasus
pada zaman tersebut. Metode yang digunakan dalam penulisan adalah deskriptif dengan studi literatur

ABSTRACT
Repetition method in design is common in architecture these days. That method
is none other than modular, a standard used as a regulator for the entire building
elements. This thesis intends to reveal the reasons why architects use and how they use
the modular system in their design. The issue of the emergence of modular and its
applications up to now discussed through cases based on historical periods, and viewed
through a brief history, theories of architects, as well as their plan characteristics or the
case of the era. The method used in writing is descriptive from literature study.;"
2016
S64568
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
[Place of publication not identified]: Academy Editions, 1988
724.6 IMI
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Parissien, Steven
"London : Phaidon, 1994
728.809 42 PAR p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jessica Setiawan
"Minimalisme merupakan suatu gejala sosial yang berkembang di kota besar, seperti Jakarta, pada awal abad ke-21. Dalam penerapannya, minimalisme seringkali disalahartikan dan mengakibatkan bentuk rancangan yang tidak fungsional. Minimalisme yang berarii mereduksi sampai yang paling dasar, sehingga menciptakan suatu ruang yang sederhana tetapi memiliki karakter. Secara tidak Iangsung, minimalisme adalah bentuk suatu sirkulasi sosial yang menjebak masyarakat untuk mengikuli trend tertentu. Masyarakat urban Jakarta adalah contoh dari korban dunia hiper-reatitas.
Tulisan ini merupakan penelusuran minimalisme, mulai dari asal mula dan perkembangan, filosofi ’minimum’ yang dikemukakan oleh John Pawson beserta sebelas elemen minimalisme, prinsip wabi-sabi masyarakat Jepang, sampai dengan penerapan minimalisme di indonesia. Untuk memperbandingkan cara masyarakat menerjemahkan minimalisme, dua rumah tinggal dengan karakter keluarga berbeda diangkat sebagai studi kasus. Selanjutnya, tulisan ini mencermati hubungan antara minimalisme, masyarakat urban, dan akibat dari dunla hiper-realitas dengan teori simulacra, simulacrum. Melalui tulisan ini, diharapkan arsitek, dan juga masyarakat sadar kehidupan seperti apa yang sesuai dengan prinsip minimalisme."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S48627
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Alissa Sastranegara
"Dalam merancang sebuah karya arsitektur, seorang perancang harus pintar-pintar mengolah rancangannya tersebut menjadi sesuatu yang - tidak harus indah- tetapi menarik untuk dilihat, tidak membosankan dan mempunyai kelebihan agar karya tersebut berumur panjang. Penampilan luar suatu bangunan memang bukan yang terpenting, tetapi cukup penting supaya keberadaan bangunan tersebut disadari masyarakat. Agar sebuah bangunan menarik untuk dilihat, bangunan tersebut harus rnempunyai sesuatu yang dapat membuat orang ingin melihatnya. Entah karena bangunan tersebut besar sekali, aneh sekali, keren sekali, rame sekali atau norak sekali, yang penting bangunan itu telah berhasil memancing orang untuk melihatnya, bahkan lebih hebat lagi jika orang tidak hanya melihatnya namun mengomentarinya. Untuk mencapai itu, suatu bangunan harus berbeda. Mempunyai perbedaan yang membuatnya stand out dari yang lain, lepas dari positif atau tidaknya perbedaan itu. Kontras adalah satu cara untuk mencapai kualitas-kualitas tersebut. Karena kontras adalah suatu keadaan dimana perbedaan-perbedaan dipertemukan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S48521
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan Tjahjono
Jakarta: UI-Press, 2002
PGB 0408
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Nadin Asmarandjani
"Dalam perjalanan panjangnya, dunia arsitektur mencatat beragam manifesto yang pernah dipublikasikan demi kepentingan idealisme yang dibawa para arsitek pencetusnya. Manifesto tidak saja menjadi langkah awal yang sedemikian penting bagi banyak gerakan - gerakan arsitektur didunia, namun juga turut menjadi bahan penimbang atas kemaj uan yang telah dicapai dalam perkembangan masing - masing pergerakan Ketika Arsitek Muda Indonesia mengeluarkan Manifesto mereka, segera keberadaan kelompok ini dan manifestonya menjadi isu kontroversial di Indonesia. Namun demikian melalui sebuah penelusuran dalam skripsi ini, saya berpendapat bahwa Manifesto Arsitek Muda Indonesia yang seharusnya menjadi cennin dari idealisme pergerakan ternyata belum menempati posisi sebagaimana sebuah manifesto seharusnya berada dalam satu - satunya gerakan arsitektur di Indonesia ini."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S48242
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Hodijah
"ABSTRAK
Service Engineering (SE) dipahami sebagai framework untuk menciptakan
inovasi service dalam pengembangan aplikasi Teknologi Informasi melalui
pendekatan Service Oriented Architecture (SOA). Dalam mengimplementasi SOA
diperlukan metodologi untuk mengidentifikasi service yang dapat dipergunakan
kembali dalam aplikasi dan organisasi suatu perusahaan. Pada penelitian ini model
pengembangan perangkat lunak yang digunakan adalah metodologi berorientasi
objek. SOA sendiri merupakan sebuah kumpulan yang terdiri atas tools, teknologi,
framework, dan best practice yang memudahkan implementasi sebuah service
secara cepat. Dalam penelitian ini, digunakan alat bantu Business Process
Management System (BPMS) untuk menunjang implementasi perangkat lunak
berorientasi service. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan model aktifitas dan
artifak dari penerapan model pengembangan perangkat lunak dari SE dengan studi
kasus Penilaian Pinjaman. Validasi terhadap rancangan model dilakukan melalui
pengujian terhadap perangkat lunak yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa penerapan SE dalam pengembangan perangkat lunak berorientasi service
dapat menggunakan metodologi berorientasi objek dengan melakukan penambahan
analisis value added dan perancangan ulang proses bisnis untuk dapat
diimplementasikan pada BPMS. Penggunaan BPMS dari penerapan SE pada SOA
memiliki keunggulan dalam visualisasi dalam pengelolaan proses bisnis."
Bandung: Unisba Pusat Penerbitan Universitas (P2U-LPPM), 2017
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siegel, Curt
Bandung: Universitas Parahyangan, [date of publication not identified]
724.91 SIE st
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>