Ditemukan 26834 dokumen yang sesuai dengan query
Tri Astuti Setyoningtyas
"Arsitektur dan cahaya merupakan dua hal yang saling terkait. Dengan adanya cahaya, manusia dapat melihat sebuah bentuk objek dan dapat merasakan keberadaan mereka dalam sebuah ruangan - mengetahui jarak antara dirinya dengan objek yang disekelilingnya. Arsitektur yang merupakan ilmu seni bangunan harus memperhatikan juga segi fisik, emosi serta intelektual pengguna terhadap bangunan tersebut. Dalam mendesain kita harus memasukkan spirit ke dalam ruang. Spirit inilah yang nantinya menimbulkan hubungan fisik, emosional serta intelektual antara ruang dengan penggunanya. Adanya spirit dalam ruang akan dapat membedakan antara ruang yang satu dengan ruang lainnya. Cahaya dapat menjadi alat untuk memunculkan sebuah spirit. Hal ini dikarenakan ruang dan cahaya merupakan dua hal yang saling mendukung. Dengan kehadiran cahaya pada sebuah ruang, manusia dapat mengalami ruang dan bentuk. Cahaya alami yang terus berubah bersamaan dengan bayangan yang terjadi dapat menghadirkan berbagai perubahan image ruang. Salah satu arsitek terkenal yang mengunakan unsur cahaya alami sebagai identitas arsitektumya adalah Tadao Ando. Ando merupakan arsitek yang menggunakan alam sebagai etemen yang dapat memberikan kualitas dalam arsitektumya. Cahaya bagi Ando bukan hanya menjadi estetika bagi ruang yang diciptakannya tetapi juga dapat menjadikan ruang ditiap karya arsitektumya berspirit. Uraian diatas menimbulkan ketertarikan bagi penulis untuk menelaah lebih lanjut bagaimana seorang Tadao Ando memasukkan cahaya alami - sebagai salah satu elemen alam - ke dalam ruang sebuah karya arsitektumya. Dengan memasukkan serta mempermainkan cahaya yang telah ada, bagaimna sebuah ruang beserta makna yang dikandungnya dapat tercipta.
Architecture and light depends each other. With light, human will be able to see an object and feel them in a space - knowing the distance between them self and the surroundings. Architecture is knowledge of a building art. Architecture should pay attention to physical, emotion and intellectual side from the building user. In design process, we should put a spirit within a place that we design. This spirit within will reveal a relationship between physical, emotion and intellectual side and building user. Spirit of a place will make difference between each place. Light would become the tools to reveal a spirit because light and space supports each others. When there's light, human can feel space and form. Sun lighting that keep changing with the shadow followed give image changing of space. One of world famous architect known for the work of light as his identity is Tadao Ando. Ando is a kind of architect that using nature becoming the element of his architecture. Nature's giving quality into his works. Light for Ando, is just not a space esthetic revealing factor but become the factor to give his architectural design's spirit within. Description above makes writer interest to knowing further more about the way how Ando entering the light - as one of nature's element- into his architectural space. With letting the light entering inside into space and play manipulation with it, what kind of space with the spirit followed could be created by Ando."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S48542
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nitschke, Gunter
London: Academy Editions, 1993
720.952 Nit f
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Kruft, Hanno-Walter
New York : Princeton Architectural Press, 1994
720.1 KRU h
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Grosz, Elizabeth A.
Cambridge, UK: Mass, 2001
720.1 GRO a (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Hale, Jonathan A.
Chichester: John Wiley & Sons, 2000
720.1 HAL b
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Siregar, Laksmi Gondokusumo
Jakarta: UI-Press, 2005
720.1 SIR f
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Capon, David Smith
Chichester: John Wiley & Sons, 1999
720.1 CAP a
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Widya Aulia Ramadhani
"Arsitektur seringkali dituntut untuk menjadi pahlawan yang mampu menyelesaikan semua masalah keruangan manusia. Fenomena ini memaksa arsitektur untuk dilihat hanya sebagai produk. Padahal melihat arsitektur sebatas produk fisiknya saja membatasi pemahaman makna arsitektur secara keseluruhan. Skripsi ini mempelajari arsitektur sebagai kesatuan proses dan produk. Arsitektur terbuka terhadap berbagai kemungkinan dengan memberi ruang kolaborasi dan partisipasi bagi arsitek dan pengguna. Dari hasil analisa teori dan studi kasus didapatkan bahwa arsitektur mengalah ketika tidak mengindari proses yang mengandung banyak resiko sehingga mampu membuka kemungkinan kemungkinan baru. Arsitektur mengalah untuk memungkinkan terjadinya arsitektur yang lebih mengalir dan terbuka sehingga tercipta arsitektur yang bermakna dan berkelanjutan.
Architecture is often required to be a hero to overcome all human's spatial problems. This phenomena force architecture to be seen only as a product. Perceiving architecture only as product can limit the overall meaning of architecture. This writing argues that architecture should be seen as the unity of process and product. Architecture is open to various possibilities by giving a space for collaboration and participation between the architect and the users. Based on the results of theoretical analysis and case studies architecture succumbs when it does not avoid the risky process and when it opens to new possibilities. Architecture succumbs to allow more open and flowing architecture in order to create more meaningful and sustainable architecture."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54861
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Siregar, Laksmi Gondokusumo
Jakarta: UI-Press, 2008
720 SIR m
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Capon, David Smith
Chichester: John Wiley & Sons, 1999
720.1 CAP a
Buku Teks Universitas Indonesia Library