Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 67030 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erwin Nugroho
"Komputer grafis terus berkembang seturut dengan berkembangnya teknologi komputer. Akibat yang ditimbulkannya adalah begitu banyak terdapat software- software grafis dengan masing-masing kelebihan dan kekurangannya.
Arsitek selaku pihak yang memiliki banyak kepentingan dalam penggunaan komputer grafis mengalami kesulitan dalam menentukan pemilihan untuk menggunakan salah satu Software.
Grafis bagi arsitek yang merupakan media komunikasi yang vital memiliki banyak sekali variasi sehingga tidak dapat dengan mudah merumuskan suatu kriteria Software ideal bagi arsitek. Dengan menguraikan software-software yang ada, arsitek dapat memilih Software yang cocok baginya, sesuai dengan tipe desain dan gambarnya.
Software-software grafis yang dikhususkan bagi arsitek sudah dikembangkan, namun tetap dengan membawa kekurangan-kekurangan juga. Ketergantungan sebuah Software terhadap Software lain tetap ada karena bagaimanapun belum ada Software yang memiliki semua fungsi pengolahan grafis.
Penggunaan komputer grafis yang kian meningkat, menyebabkan komputer tidak hanya dibutuhkan sebagai pembuat gambar, namun sekarang sudah diikutsertakan dalam pembentukan desain. Tidak dapat disangkal bahwa akhirnya teknologi ini turut mempengaruhi bentuk arsitektur yang pendekatan desainnya menggunakan komputer. Dalam hai ini, ada sisi positif yang dapat diambil, namun ada pula sisi negatifnya.
Usaha-usaha pengembangan pendekatan desain menggunakan komputer harus terus dilakukan untuk memperoleh arsitektur yang tetap origirtai. Penggunaan komputer, bagaimanapun juga, telah mendorong arsitektur menuju monotonisasi desain lagi bila digunakan berlebihan, Soflware-softwarepun terus dikembangkan menuju Software ideal bagi arsitektur sehingga akhirnya tidak ada lagi keterbatasan dalam Software yang mendikte bentuk arsitektur."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S48329
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
P. Insap Santosa
Yogyakarta: Andi, 1994
006.67 INS g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
M. Abdul Aziz
Jakarta: Ekuator , 2004
006.6 ABD m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"The Indonesian visual art movement are through hard time, struggling in response to the ever happen complexity of art in the world around: as experience by Yogyakarta's print making...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kain, Richard Y.
Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall, 1989
004.22 KAI c II
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Suparno Sastra M.
Jakarta: Elex Media Komputindo, 2008
004.22 SUP k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Manuhutu, Jermias Victor
"Perguruan tinggi merupakan institusi pendidikan yang sarat dengan pelayanan. Untuk meningkatkan pelayanan akademik dari perguruan tinggi diperlukan infrastruktur yang menjadi pondasi bagi seluruh sistem informasi yang dijalankan.
TOGAF ADM merupakan sebuah metodologi yang sering digunakan dalam perancangan arsitektur SI/TI. Dengan menggunakan framework ini diharapkan adanya suatu rancangan arsitektur yang sesuai untuk STAKPN Ambon. Pemilihan TOGAF ADM sebagai framework dalam penelitian ini berdasarkan penelitian terdahulu dan TOGAF sendiri cocok dengan karakteristik dari perguruan tinggi, mudah diimplementasikan, bersifat generik serta fleksibel.
Sebagai salah satu lembaga pendidikan, STAKPN Ambon belum mempunyai infrastruktur SI/TI yang memadai dalam mendukung layanan bagi seluruh civitas akademika dan belum adanya rancangan arsitektur SI/TI dalan mendukung kegiatan akademik. Untuk itu diperlukan adanya suatu rancangan arsitektur yang dapat menjadi panduan dalam membangun infrastruktur pada STAKPN Ambon.
Dengan adanya rancangan arsitektur SI/TI diharapkan agar menjadi suatu panduan bagi lembaga pendidikan Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Ambon dalam membangun infrastruktur sehingga menjadi optimal dalam penggunannya nanti.

University is an educational institution laden with services. To improve the academic services of the college is required infrastructure that became the foundation for all information systems that run.
TOGAF ADM is a methodology that is often used in IS/IT architectural design. By using this framework is expected to emerge a design architecture that is suitable for STAKPN Ambon. Selection of TOGAF ADM as a framework in this study based on previous research and TOGAF itself matched with the characteristics of universities, readily implemented, generic and flexible.
As one of the educational institutions, STAKPN Ambon does not have any IS/IT infrastructure that are adequate to support services for the entire academic community and the absence of IS/IT architecture design in supporting academic activities. For that needed an architectural design that can be a guide in building infrastructure in STAKPN Ambon.
With this IS/IT architecture design is expected to be a guide for Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Ambon in building the infrastructure that is optimal in its function later.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sukemi
"ABSTRAK
Sebuah prosessor yang dibangun dengan bitspace diharapkan mampu bekerja
optimal pada batasan waktu (deadline) yang ditetapkan, walaupun hal ini belum
berlaku bagi arsitektur komputer secara umum. Pendekatan awal akan diusulkan
dengan mereduksi bagian dari data/tugas (task) yang bersifat kurang signifikan
namun memiliki presisi yang identik dengan presisi format double (double-precision)
floating-point. Hasil dari pendekatan ini adalah sebuah usulan prosessor yang
memiliki reduktor dari sebuah data/tugas. Pendekatan kedua, merancang sebuah
prosessor yang memiliki kemampuan sebagai penghitung dengan tingkat
presisi/akurasi yang beragam (variable precision computing) dengan implementasi
metode MSB-first. Pendekatan terakhir dilakukan dengan ?menambah? kepastian
presisi berupa interval aritmetika yang mampu memotong data/tugas. Potongan
?tersebut? berupa batasan atas dan batasan bawah dari area (bounds). Ke-tiga
pendekatan ini dapat dibangun menjadi satu kesatuan dan menjadi sebuah prototipe
prosessor yang memiliki lebar bit yang bervariasi (8, 16, 32 dan 64 bit) dengan
menambahkan sebuah selektor sebagai pengambil keputusan untuk tingkat
akurasi/presisi untuk menghasilkan optimalitas waktu komputasi. Hasil akhir dari
representasi unit aritmetika di simulator MatLab R12a dan Altera Quartus II Cyclone
EP2C35F672C6 menunjukkan bahwa sub unit aritmetika Adder/sub 8, 16, 32 dan 64
bit dengan selektor/arbiter dan kolektor memberikan optimalisasi waktu proses
eksekusi komputasi. Nilai akurasi bitspace adder/sub 32 bit (single-operand) untuk
uji data random tanpa selektor sebesar 97,91 % pada siklus pertama. Sedangkan pada
arsitektur dengan metode yang masih dipakai saat ini (LSB) hanya menghasilkan
akurasi sebesar 0,01 % sehingga terdapat selisih akurasi yang sangat signifikan,
sebesar 97,90 %. Hasil akurasi bitspace adder/sub 16 bit data sound.wav tanpa
selektor (single operand) dengan yang menempatkan selektor (Multi operand) yakni
87,41 % dan 98,71 %. Sehingga terjadi peningkatan optimalitas akurasi sebesar
11,30 % dan membuktikan bahwa hipotesa diawal adalah benar

ABSTRACT
A processor built with bitspace expected to work optimally on a specified
time limit (deadline), although this has not been true for computer architecture in
general. The initial approach will be proposed by reducing part of the data/task (task)
which are less significant but have a precision that is identical to the double format
precision (double-precision) floating-point. The result of this approach is a processor
proposal that has reductor of a data/task. The second approach, designing a processor
that has the ability as a counter with a level of varied precision / accuracy (variable
precision computing) with MSB-first implementation method. The last approach is
performed by 'adding' the precision certainty in the form of arithmetic interval that is
capable of cutting data/task. The pieces are in the form of the upper limit and lower
limit of the area (bounds). All these three approaches could be built into a single unit
and became a prototype processor that had a width varying bits (8, 16, 32 and 64 bit)
by adding a selector as decision makers for the accuracy/precision level to produce
the optimality of computing time. The final result of the arithmetic unit
representation in the simulator of MatLab R12a and Altera Quartus II Cyclone
EP2C35F672C6 indicated that the sub-unit of arithmetic Adder/sub 8, 16, 32 and 64
bit with the selector/arbiter and collectors gave the optimized time of the computing
execution process. The accuracy value of bitspace adder/sub 32 bit (single-operand)
was to test the random data without the selectors of 97.91% in the first cycle. While
in the architecture with a currently used method (LSB) only produced an accuracy of
0.01%, so there was a very significant difference in accuracy, amounting to 97.90%.
The accuracy results of bit space adder/sub 16 bit data sound.wav without selector
(single operand) with the placing selector (Multi operand) that is 87.41% and
98.71%. Thus, there was a significant improvement of the accuracy optimization of
11.30% and proved that the initial hypothesis was true"
2016
D2205
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jimmy
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
14-22-35949996
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indarto
"Perkiraan aliran dasar (baseflow) sangat dibutuhkan untuk manajemen sumberdaya air. Penelitian bertujuan untuk kalibrasi, validasi dan evaluasi kinerja dari tiga metode pemisahan aliran dasar. Dua outlet DAS Brantas yang terletak di Kertosono (luas = 6414,2 km2) dan di Ploso (Luas = 8844,2 km2) digunakan untuk penelitian. Penelitian menguji tiga metode pemisahan berbasis grafis digital, yaitu metode: minimum-local, fixed-interval dan slidinginterval. Metodologi terdiri dari (1) inventarisasi data, (2) pengolahan data, (3) kalibrasi, (4) validasi, dan (5) evaluasi kinerja. Data debit harian dipisahkan menjadi dua periode, tahun 1996 - 2005 untuk kalibrasi dan tahun 2006 – 2015 untuk validasi. Pertama, setiap metode diuji tiap tahun dengan memasukkan nilai parameter melalui trial and error. Dalam hal ini, periode dari bulan Juli sampai September diasumsikan sebagai puncak musim kemarau dan digunakan untuk mengkalibrasi model. Nilai optimal parameter untuk periode kalibrasi = rerata nilai tiap tahun. Kedua, nilai parameter optimal dari periode kalibrasi kemudian digunakan untuk menguji kinerja model pada periode validasi. Selanjutnya, analisis statistik digunakan untuk mengevaluasi dan membandingkan kinerja model selama periode kalibrasi dan validasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua metode dapat digunakan dan menunjukan kinerja yang baik. Kinerja terbaik menggunakan metode minimum-lokal."
Bandung : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2020
551 JSDA 16:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>