Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 171109 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Purba, Joice Despin M.
"Untuk memulainya, marilah kita kilas balik sesaat Dahulu manusia mencita ramah tinggal, bukan sekedartempat tinggal saja, tapi ada tujuan seperti sarana beribadah, bersosialisasi, atau untuk pengungkapan ekspresi diri Dari latar belakang tersebut, terwujudlah rumah tinggal atau ruang berkegiatan yang di dalamnya mempunyai nilai- nilai atau maksud tertentu. Bentuk yang muncul pun mencerminkan nilai-nilai dan maksud itu. Seperti contohnya bangunan Meru (salah satu komponen dalam pura Bali) yang mempunyai atap berundak/lapis 5, maksudnya menunjukkan 4 arah utama utara- timur-selatan-barat ditambah pusatnya Tuhan.
Konsep bangunan tradisional pada penulisan ini, mengandung arti suatu konsep yang dikandung pada bangunan tradisional mengenai bagian-bagian kepala-badan-kaki pada bangunan. Dianalogikan bagian kepala-badan-kaki itu adshh atap-dinding/lantai- pondasi Namun bagian-bagian itu tidak sekedar bentuk semata. Di yakini bagian-bagian tersebut juga mempunyai nilai dan maksud tertentu seperti halnya Meru di atas.
Bangunan tinggi, sampai sekarang diyakini sebagai salah satu jawaban aras keterbatasan lahan yang semakin hari semakin bertambah. God still creates everything ecceptland, istilah yang sangat sesuai mengungkapkan atas kondisi sekarang ini. Ruang semakin dijelajah ke arah vertikal, bahkan hasrat menjelajah vertikal itu sampai ke luar bumi, begitu minimnya ternyata bumi kita ini sekarang. Dalam penulisan ini tidak sampai menjelajah sampai luar bumi.
Bangunan tinggi diciptakan untuk lebih mementingkan kuantitas ruang yang tingkat fungsionalitasnya tinggi. Terlebih lagi bangunan tinggi kaca. Bangunan tinggi kaca adalah bangunan tingkat tinggi yang bahan penutup fasadenya menggunakan kaca. Dan penulis menspesifikkan(,yang seluruhnya ditutupi oleh kaca
Jadi apakah bangunan tinggi kaca masih menatapkan konsep kepala-badan-kaki yang diserap dari bangunan tradisional. Terlebih di era modern ini yang lebih mengutamakan fungsionalitas.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S48312
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febiana Djanfara
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S6787
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Agusta Fachrurrazi
"Jendela adalah bentuk dasar dari selubung bangunan. Pada gedung jendela terbuat dari kaca yang transparansinya mempengaruhi cahays. yangmasuk ke dalam ruangan. Radiasi panas matahari yang ditransmisikan melalui kaca jendela akan diserap panasnya oleh perinukaan interior.
Walaupun jendela tidak mendapat sinar matahari secara langsung, sejumlah penyebaran radiasi akan masuk melalui penyebaran dan pemantulan oleh awan dan angkasa,. dan oleh tanah dan sekitar bangunan. Di dalam bangunan, perolehan panas dan energi radiasi matahari diserap oleh permukaan interior ruangan, yang akan mempengaruhi beban pendinginan.
Transmisi thermal (nilai U) yaitu laju pemindahan panas pada kedua sisi bangunan yang berbeda temperatur. Nilai U disebut juga koefisien perpindahan kalor total. Disebabkan konduktivitas yang tinggi serta sifat-sifat termal yang indenpendent terhadap aliran energi dan penyerapan panas. Maka jendela kaca sering diselidiki sifat-sifat termalnya. Karena Nilai U pada kaca berlapis tunggal tinggi, maka disini dilakukan perhitungan untuk kaca ganda yang memanfaatkan 'air space'atau celah udara, dengan demikian diharapkan terjadinya penurunan nilai U.
Untuk mengetahui nilai U pada kaca ganda yang mempunyai jarak tertentu antara kacanya,maka dilakukan perhitungan nilai U total pada masing-masing jarak rongga udara tertentu Pada akhirnya nilai U yang paling efektif diterapkan untuk studi kasus perhitungan beban pendinginan suatu gedung. Dengan demikian akan didapat data penurunan beban pendinginan pada kasus tersebut. Perhitungan juga dilakukan untuk membandingkan biaya investasi dari konstruksi yang berkaca ganda dengan penghematan yang dicapai akibat konstruksi tersebut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S35804
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutasoit, Andar Parulian
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S47936
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asmaraningtyas
"ABSTRAK
The purpose of this study was to determine the different fluor uptake in enamel of primary teeth filled with Conventional and High Viscosity Glass Ionomer Cement. Samples in this study were 20 non-carious primary maxillary incisors. Samples were divided into 2 groups (10 samples for each group) which were: group I filled with Conventional Glass Ionomer Cement and group II filled with High Viscosity. All samples were put in saline solution for 7 days. Each sample was divided into 3 areas in 20 um2 square, making 30 data for every group. The different fluor uptake was observed with Energy Dispersive X-Ray Spectrophotometry (EDS) and the results are in graphic. T-test showed significant difference of fluor uptake in enamel of primary teeth between Conventional Glass Ionomer Cement and High Viscosity Glass lonomer Cement filling (t- 2.36, p-0.025). Fluor uptake in enamel of primary teeth filled with High Viscosity Glass lonomer Cement was much more than Conventional Glass Ionomer Cement."
Journal of Dentistry Indonesia, 2003
J-pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dondi Daharyadika
"ABSTRAK
Fasad pada gedung bertingkat tinggi merupakan fitur arsitektur yang
penting. Sebagai selubung bangunan, fasad memberikan pemisahan antara interior
dan eksterior. Sistem Curtain Wall merupakan salah satu dari banyak cara untuk
menerapkan fasad bangunan. Skripsi ini menguraikan tentang fitur aplikasi
Curtain Wall, dengan sistem unitized dan stick pada gedung bertingkat tinggi.
Secara umum, penerapan fasad memerlukan pertimbangan tertentu, seperti waktu,
kualitas, dan biaya, sebagai contoh. Dalam fungsinya, ada fitur-fitur umum yang
tentu harus disediakan; seperti fungsi yang menyangkut alam, dimana melibatkan
tentang perlindungan hujan dan filtrasi sinar matahari, keamanan, dan juga
estetika. Ini semua adalah hal-hal penting dalam menyediakan fasad pada
bangunan tinggi.

ABSTRACT
Façade in high-rise building is an essential architectural feature. It
encloses the building, and provides separation to interiors and exteriors. Curtain
walling system is one of many ways in applying building façade. This thesis
elaborates the features of application both the unitized and stick curtain wall
system in high-rise building. In general, the application of façade required certain
consideration; time, quality, and cost for instances. In its functionality, there are
common features that necessarily to be provided; such as nature related functions,
which involves rain protection and sunlight filtration, safety, and also aesthetic.
These are all important matters in providing high-rise building façade."
2014
S53797
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pelangi Tri Puteri
"ABSTRAK
Fasad memiliki peran sebagai selubung atau kulit yang membungkus bangunan, dengan pilihan material solid dan transparan. Material transparan yang umum digunakan ialah kaca clear, tinted, reflektif, low-e dan kaca ceramic fritted, digunakan pada fasad bertingkat tinggi. Berdasarkan pengamatan awal, dominasi penggunaan material kaca reflektif dan kaca low-e menjadikan Jakarta seolah sebagai hutan kaca. Antar bangunan saling memberikan pantulan energi panas yang membuat satu daerah tersebut sebagai tempat berkumpulnya energi panas
Kaca ceramic fritted memiliki daya pantul rendah, namun belum
digunakan pada bangunan tinggi di Jakarta. Material kaca ceramic fritted
diketahui dapat mengurangi transmisi energi panas matahari ke dalam ruang.
Dengan hipotesis awal, penulis mengganggap bahwa ceramic ink pada pola fritted yang berfungsi dalam menyerap energi panas. Penelitian akan menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan survey cross sectional yang dilanjutkan dengan rancangan eksperimen menggunakan software simulasi dan perhitungan OTTV (overall thermal transfer value) pada bangunan.
Kantor yang dipilih dengan konsep ruang loft, dimana ukuran fasad transparan per unitnya cukup luas yang dapat memaksimalkan masuknya sinar dan energi panas matahari. Material fasad eksisting pada objek penelitian dengan kaca tinted grey 8mm mencapai kondisi termal yang tinggi secara pengukuran
temperatur udara, kelembaban relatif dan perhitungan OTTV. Untuk itu,
rekomendasi material fasad pengganti dengan kaca ceramic fritted pada orientasi utara dan selatan dilakukan dengan perhitungan OTTV dan simulasi software. Menghasilkan bahwa terjadi penurunan nilai beban pendinginan dan nilai OTTV tidak melebihi standar maksimum SNI dengan material rekomendasi tersebut

ABSTRACT
Building façade has the role to wraps the building, which has solid
materials and transparent materials. Clear glass, tinted glass, reflective glass, lowe glass and ceramic fritted glass are the common transparent materials which have to use on highrise building façade. Based on the preliminary observation, domination uses of reflective glass and low-e glass make Jakarta as a glass forest. The heat reflection of buildings make that area as a place of heat gathering.
Ceramic fritted glass has the less heat reflectivity, but this kind of material
has not been used on highrise building façade in Jakarta. Ceramic fritted glass is known to reduce solar heat transmission into the room. With the hypothesis is the author assuming that ceramic ink on fritted pattern could absorbs the solar heat. The research is using quantitative method with cross sectional survey approach followed by the experimental using software simulation and calculations of OTTV (Overall Thermal Transfer Value).
The selected office space has the loft concept, where the dimension of
transparent façade per unit is wide enough to maximize solar light and solar heat into the room. The thermal condition of the room with 8mm grey tinted glass as existing material on research object has the high thermal value according to air temperature measurement, relative humidity measurement and calculation of OTTV. Therefore, the material recommendation with ceramic fritted glass on north side building facade and south side building façade have been completed through calculation of OTTV and software simulation. The results are the reduction in cooling load and OTTV does not exceed the maximum value of SNI"
2016
T45977
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Novelita
Depok: Universitas Indonesia, 1993
S33457
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Enny Supriati Sardiyarso
"Berbagai tipe bangunan telah dibangun pada masa kini. Satu di antaranya yang banyak bermunculan akhir-akhir ini khususnya di Jakarta, adalah bangunan bertingkat banyak yang dibungkus dinding kaca. Ide pertama membangun bangunan tinggi yang berasal dari negara-negara Barat, didasari oleh pemikiran praktis, ekonomis, adanya makna fungsional dan pengutamaan nilai kegunaan. Menurut seorang pakar bangunan bertingkat banyak, Hartono Poerbo{988). Pembangunan bangunan bertingkat banyak semakin perlu dilakukan mengingat semakin tingginya harga lahan perkotaan di mana bangunan tinggi itu biasa didirikan. Bangunan bertingkat banyak merupakan alternatif
penyelesaian masalah keterbatasan lahan perkotaan yang tidak seimbang dengan kebutuhan papan pemukiman. Makin banyak penduduk yang memerlukan lahan guna papan pemukimannya, tetapi luas lahan perkotaan tidak bertambah banyak. Oleh sebab itu dengan perhitungan-perhitungan tertentu yang didasari oleh pertimbangan atau kriteria tekno ekonomi, membangun bangunan bertingkat banyak pada lokasi lahan mahal akan menghasilkan rancangan yang baik layak dipandang dari sudut ekonomi, dan memenuhi syarat dipandang dari segi kegunaan.
Namun dalam kenyataan pelaksanaannya, kecuali pertimbangan fungsional tadi, ada juga pertimbangan pertimbangan lain. Hal itu mengacu pada makna-makna lain yang ikut terangkum di dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan pembangunan, baik secara sadar atau tidak. Makna bangunan bertingkat banyak World Trade Centre 2 yang akan dibangun di Jalan Sudirman, misalnya, menurut salah satu pembangunnya, didasari tujuan untuk mempertunjukkan pemikiran masyarakat Indonesia yang siap mengikuti perkembangan peradaban dunia masa depan dan memperlihatkan kesanggupan untuk mewujudkan bangunan yang sesuai bagi kegiatan dunia maju. Pembangunan Hotel Indonesia yang diprakarsai oleh Bung Karno dimaksudkan untuk menonjolkan rasa kebangsaan melalui bidang arsitektur, di samping memberi kesempatan bagi putra-putri Indonesia untuk mencipta bangunan. Bangunan yang dikenal sebagai salah satu Proyek Mercu Suar itu dimaksudkan sebagai tanda adanya hal baru dan pertama bagi bangsa Indonesia (Sumintardja, 1981). "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>