Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 128689 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Listinia Rozana
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S48296
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Junani Kartawiria
"Setiap beban pengotoran organik yang masuk ke dalam sungai akan mengalami proses pemulihan alamiah ("self purification?). Kemampuan pemulihan diri tersebut berbeda untuk setiap sungai, bergantung pada kapasitas asimilasinya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi sumber pengotoran yang masuk ke sungai, yaitu limbah industri dan limbah penduduk serta perilakunya, mengidentifikasi kualitas air sungai serta perilakunya dan pengaruh sumber pengotoran terhadap kualitas air sungai, mengidentifikasi daya asimilasi air sungai dan hubungan antara daya asimilasi tersebut dengan beban limbah dan oksigen terlarut, serta merumuskan upaya-upaya pengelolaan lingkungannya.

Normally, load of organic contaminants such as industrial waste or domestic waste discharged into a river will undergo a self-purification process. The ability to self purify depends on the river's assimilative capacity.
The objectives of this research are as follows :
First, to describe the source of contaminants discharged into the river, including industrial waste and domestic waste, and the characteristics of the contaminants. Second, to describe the river water quality and its characteristics. Third, to identify the influence of the contaminants on the river quality. Fourth, to identify the assimilative capacity of the river and the correlation between theassimilative capacity, the waste load and the dissolved oxygen (DO). Fifth, to formulate efforts for the purpose of managing the environment.
"
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2002
T20571
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Fitri Oktarini
"Permukiman kumuh tepi sungai memiliki kualitas konstruksi bangunan dan lingkungan yang buruk akibat banjir pasang surut, sampah yang terbawa aliran sungai, dan bau genangan air limbah. Penghuni seharusnya tidak nyaman tinggal di lingkungan itu, tetapi penghuni memiliki persepsi yang berbeda tentang kenyamanan lingkungan. Memahami persepsi warga merupakan bagian penting dari pertimbangan perencanaan dan intervensi untuk meningkatkan kualitas permukiman kumuh. Penelitian ini mengkaji persepsi warga terhadap kenyamanan lingkungan di empat permukiman kumuh di bantaran Sungai Musi, Palembang. Keempat lokasi penelitian memiliki kepadatan yang berbeda. Di setiap lokasi penelitian mengambil data dari 75 responden secara acak. Pengumpulan data meliputi biodata penduduk, tingkat kenyamanan dan keinginan untuk pindah. Selain data tersebut, kuesioner juga menanyakan tentang kegiatan yang berkaitan dengan sungai dan pengelolaan sampah serta kelengkapan tangki air limbah kakus di dalam rumah. Data diolah dengan analisis distribusi dan analysis of variance (ANOVA) yang menunjukkan perbedaan persepsi yang signifikan antara keempat lokasi. Persepsi tidak banyak dipengaruhi oleh kepadatan dan kedekatan dari tepi air. Warga juga tidak direpotkan dengan banjir yang menggenangi pemukiman mereka melainkan oleh bau dan kotor. Oleh karena itu, pembangunan tanggul sungai untuk pengendalian banjir tidak boleh menjadi prioritas dalam meningkatkan kualitas permukiman bantaran sungai. Perbaikan harus ditujukan untuk mengatasi masalah bau dan sampah yang mengganggu kenyamanan penghuni."
Bandung: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2022
728 JUPKIM 17:2 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Azhar Bachty
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1994
TA3729
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Asih Putrina Taim
"Salah satu bentuk permukiman di tepi sungai adalah yang terdapat di kota Palembang Sumatera Selatan. Palembang merupakan salah satu permukiman tepi sungai yang memiliki sejarah panjang dan lama di Indonesia. Seperti permukiman tadisional yang lainnya di Sumatera, sungai merupakan faktor yang cukup vital dalam berkembangnya suatu pemukiman. Berdasarkan sejarah dan hasil temuan arkeologis, bukti-bukti tentang adanya kegiatan bermukim di wilayah ini telah ada sejak abad ke 6 masehi ( Pusat Penelitian Arkeologi Nasional,1994).
Pada masa kesultanan hingga kolonial dan masa kemerdekaan, permukiman penduduk di kota Palembang berkembang dan terpusat di tepi sungai Musi terutama di tepi bagian utara. Pada masa kesultanan terdapat peraturan yang mengatur tentang kepemilikan dan penggunaan lahan. Oleh karena Palembang terletak di dataran rendah yang berawa-rawa dan dialiri oleh banyak anak sungai sehingga hanya pada bagian - bagian tertentu terdapat tanah-tanah tinggi dan padat, maka pembagian lahan serta letak permukiman pun di atur berdasarkan status sosial dan mata pencaharian masyarakat masa itu ( Sevenhoven, 1971). Pada masa berkembangan hingga kini warisan masa lalu pun masih diterapkan oleh para pemukim di kota Palembang, namun karena makin bertambahnya penduduk dan makin kompleksnya hubungan sosial yang ada serta berubahnya kondisi lingkungan, menimbulkan masalah baru bagi masyarakat di kota ini untuk beriteraksi baik antar masyarakat maupun dengan lingkungan mereka.
Kondisi wilayah permukiman tepi sungai yang dahulunya telah ditata rapi pada masa kesultanan kini telah menjadi suatu kawasan padat dan tidak teratur serta terkenal cukup rawan baik sosial, budaya, dan lingkungan. Derasnya arus urbanisasi dari berbagai daerah di sekitar kota Palembang, dengan berbagai latar belakang kebudayaannya, dan tidak jelasnya peraturan yang ada sekarang membuat permukiman di tepi sungai menjadi semakin padat dan tak teratur, sedangkan warga sendiri selanjutnya tidak membuat aturan dalam penerapan tata ruang dalam pemukiman.
Penelitian dilakukan di dua Kecamatan , masing-masing terletak di sisi tepian sungai yang berbeda (berseberangan) yaitu Kecamatan Ulu Barat II dan Seberang Ulu I. Dari hasil penelitian ini diketahui ternyata bukan raja urbanisasi yang membuat padat dan kumuh permukiman di tepi sungai, tetapi juga kebiasaan dan kecenderungan penduduk setempat untuk tinggal dekat dengan sanak keluarga dan memanfaatkan ruang yang ada untuk tempat tinggal anak-anak mereka yang telah menikah atau untuk di sewakan kepada para pendatang, meskipun seringkali kondisi fisik lingkungan dan tempat tersebut sudah sangat tidak layak."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T9471
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jusuf Januarly
1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Coelho, Paulo
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama , 2014
813 COE t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sugiharto
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S6405
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yohannes Bosco Andre Marvianta
"Tujuan penelitian ini adalah menganalisis sejauh mana dampak hubungan antara kualitas interaksi, kualitas lingkungan fisik, dan kualitas hasil terhadap kualitas jasa secara keseluruhan. Data dikumpulkan antara Mei sampai Juni 2003 dengan kuesioner. Kuesioner disebarkan dan terkumpul 150 sampel. Kuesioner berisi 29 item pernyataan tentang konstruk kualitas interaksi, kualitas lingkungan fisik, kualitas hasil dan kualitas jasa. Data yang diperoleh diolah dengan analisis faktor dan analisis regresi.
Hasilnya menunjukkan bahwa sikap dan perilaku berpengaruh pada kualitas interaksi jasa. Kondisi suasana, desain fasilitas dan faktor sosial berpengaruh pada kualitas lingkungan fisik. Tangible/nyata kelihatan dan valence berpengaruh pada kualitas hasil. Berdasarkan jenis kelamin, perilaku dan suasana memiliki pengaruh dalam penilaian kualitas jasa. Berdasarkan angkatan kuliah mahasiswa, subdimensi perilaku, keahlian, faktor sosial dan valence memiliki perbedaan dalam penilaian tentang kualitas jasa. Berdasarkan mean/rata-rata, terdapat perbedaan mean di kesembilan subdimensi terhadap dimensi kualitas jasa.
Hal ini berarti sub-subdimensi tersebut harus diperhatikan oleh penyelenggara jasa agar konsumen memiliki penilaian yang positif terhadap organisasi. Sekalipun penilaian disetiap subdimensi memiliki penilaian positif, namun ternyata tidak selalu konsisten dengan penilaian secara keseluruhan. Hal ini dapat dilihat dengan membandingkan antara subdimensi-subdimensi terhadap dimensi kualitas jasa. Penelitian ini mencoba mengungkapkan dimensi kualitas jasa dengan model yang ditawarkan oleh Brady dan Cronin (2001), namun memiliki hasil yang jauh dari yang diduga dan diharapkan. Hal ini berarti penelitian-penelitian berikutnya dapat mencoba kembali model yang ditawarkan oleh Brady dan Cronin tersebut dalam situasi yang berbeda untuk menguji kesahihan dan konsistensinya model penelitian yang ditawarkan mereka.

The objective of this research analyze the impact of the relationship between the interaction quality, the physical environmental quality, and the outcome quality to the service quality overall. The data tobe collected between Mei until June 2003 with question sire among 150 samples. The data to be analyze with factor analysis and multiple regression.
The result shows that the attitude and the behavior influence the service interaction quality. The environment, the facility design and the social factor influence the physical environment quality. The tangible and the valence influence the outcome quality. Basic on sex, the behavioer and the environment influence the service quality. Basic on degree of students, the behavior sub-dimension, the skill, the social factor and the valence make different on the service quality. Basic on means, there is a different between nine sub-dimensions means with the service quality dimension.
It means the subdimensions should be attention by the service organization. It can give opportunity for the organization in the future. Though the value on every sub-dimension doesn't positive point, the value for all dimensions doesn't consistent It can be showed by the value between sub-dimensions with the service quality dimension overall.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T20275
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The Citarum River is one of the main rivers in the West Jaava province. Commonly, the Citarum is devided into 3 sections : upper stream, middle stream and down stream...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>