Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 58273 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Mayasari
"Dalam merancang, berbagai unsur dan prinsip-prinsip digunakan dalam mendesain bentuk massa dan tampak bangunan. Salah satu prinsip tersebut adalah asimetri. Asimetri merupakan salah satu unsur yang sudah banyak diterapkan dalam perancangan sebuah bangunan. Apakah arti dan asimetri ini? Apakah asimetri dapat menciptakan sesuatu yang serasi, selaras, dinamis dan seimbang ?
Pengolahan secara asimetri, tidak hanya muncul dari sebuah fungsi yang mendasari perancangan bangunan tersebut, namun juga prinsip-prinsip yang dapat menciptakan keindahan. Ketidaksamaan antara kanan dan kiri, ketidakteraturan dalam bentuk dan penyusunan, bukan berarti kekacauan dan keburukan dalam sebuah desain. Kecenderungan manusia untuk mencapai keharrnonisan dan keseimbangan tidak hanya diwujudkan dari keteraturan, melainkan variasi dari berbagai bentuk. Vanasi ini dapat dicapai dengan penyusunan yang asimetris."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S48265
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wasilah
"ABSTRAK
Hubungan antara informasi asimetri dan praktek perataan laba di Indonesia
This paper conducts an empirical investigation about the relations/zip between information asymmelly and earnings management in Indonesia. When information asymmetry is high, the stakeholders do not have any information or
resources to monitor and to know manager's activities which give rise to the
practice of earnings management. To provide evidence practices of earning
managements and information asymmetry, this paper uses aggregate accruals
with modified Jones model and market microstructure theory. This paper employs
return vtflatility, trading volume and quotes price for bid ask spread to proxy in
market microstructure. This paper employs generalized least squares with 60 firm
balanced panel data in the 1994-199, and also addresses about the effect of
Indonesian financial crisis to the relationship between information asymmet1y
and earnings management. We compare sub-sample before and in the financial
crisis period. Empirical result suggests a positive relationship between
information asymmetry as measured by bid ask spreads and the level of earnings
management in Indonesia. This positive relationship is not ~ffected by Indonesian
financial crisis."
Depok: [Fakultas Ekonomi UI;Fakultas Ekonomi UI;Fakultas Ekonomi UI, Fakultas Ekonomi UI], 2005
J-pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Fathiyya Gabriella
"Latar belakang: Maloklusi skeletal menjadi salah satu etiologi asimetri mandibula karena dapat mengakibatkan distribusi tekanan yang abnormal pada permukaan kondilus mandibula. Asimetri mandibula sendiri adalah ketidakseimbangan atau disproporsionalitas antara sisi kanan dan kiri pada sepertiga bagian bawah wajah atau mandibula. Tujuan: Mengetahui perbedaan proporsi terjadinya asimetri mandibula antara pasien dengan pola skeletal yang berbeda. Metode: Studi analitik komparatif dengan desain cross-sectional pada 105 pasien di RSKGM FKG UI. Perhitungan menggunakan metode Kjellberg pada analisis radiograf panoramik secara digital melalui software EzOrtho. Hasil: Terdapat 55,2% subjek mengalami kejadian asimetri mandibula. Uji bivariat Pearson Chi Square menunjukkan terdapat perbedaan bermakna proporsi terjadinya asimetri mandibula antara pasien dengan pola skeletal kelas I, II dan III. Uji bivariat Continuity correction menunjukan terdapat perbedaan bermakna proporsi terjadinya asimetri mandibula pada kelompok pola skeletal kelas I dibandingkan dengan kelompok pola skeletal kelas III, dan terdapat perbedaan bermakna proporsi terjadinya asimetri mandibula pada kelompok pola skeletal kelas II dibandingkan dengan kelompok pola skeletal kelas III. Namun, tidak terdapat perbedaan bermakna proporsi terjadinya asimetri mandibula pada kelompok pola skeletal kelas I dibandingkan dengan kelompok pola skeletal kelas II. Kesimpulan: Terdapat perbedaan proporsi terjadinya asimetri mandibula pada pasien dengan pola skeletal yang berbeda.

Background: Skeletal malocclusion is one of the etiology of mandibular asymmetry because it caused abnormal pressure distribution on the mandibular condyle’s surface. Mandibular asymmetry is an imbalance or disproportionality between the right and left sides of the lower third of the face or mandible. Aim: The aim of this study was to assess the difference in the proportion of mandibular asymmetry between patients with different skeletal patterns. Methods: A comparative analytical study with a cross-sectional design on 105 patients at RSKGM FKG UI were conducted. Calculations were performed using the Kjellberg method on digital panoramic radiographic analysis using EzOrtho software. Results: The results of this study showed that 55.2% of subjects experienced mandibular asymmetry. The Pearson Chi-Square bivariate test showed that there was a significant difference in the proportion of mandibular asymmetry between patients with class I, II, and III skeletal patterns. The bivariate continuity correction test showed that there was a significant difference in the proportion of mandibular asymmetry in the class I skeletal pattern group compared to the class III skeletal pattern group, and there was a significant difference in the proportion of mandibular asymmetry in class II skeletal pattern group compared to the class III skeletal pattern group. However, there was no significant difference in the proportion of mandibular asymmetry in the class I skeletal pattern group compared to the class II skeletal pattern group. Conclusion: There was a difference in the proportion of mandibular asymmetry in patients with different skeletal patterns."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ester Griffine Meliani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pengungkapan risiko terhadap asimetri informasi dengan menggunakan efektivitas dewan komisaris dan komite audit serta siklus hidup perusahaan sebagai variabel pemoderasi. Tingkat pengungkapan risiko diukur dengan metode content analysis berdasarkan pengembangan framework oleh Linsley dan Shrives (2006) dan regulasi pengungkapan risiko berlaku di Indonesia. Efektivitas dewan komisaris dan komite audit diukur berdasarkan skor yang dikembangkan oleh Hermawan (2009). Pengujian hipotesis diukur dengan menggunakan regresi berganda dengan sampel 215 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012.
Hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh negatif dan signifikan dari tingkat pengungkapan risiko terhadap asimetri informasi. Pengaruh negatif ini diperkuat oleh efektivitas komite audit secara signifikan, namun tidak ditemukan pengaruh dari efektivitas dewan komisaris dan siklus hidup perusahaan dalam memperkuat pengaruh negatif tingkat pengungkapan risiko terhadap asimetri informasi. Pengujian tambahan dilakukan pada variabel efektivitas dewan komisaris dan komite audit serta siklus hidup secara terpisah. Hasil pengujian tambahan ini mendukung hasil penelitian secara konsisten, sedangkan siklus hidup ditemukan memperkuat secara marginal.

This research aims to know the effect of risk disclosures on the asymmetry information with board of commissioner and audit committee effectiveness and firm life cycle as moderating variable. Risk disclosures are measured through content analysis based on framework developed by Linsley and Shrives (2006) and regulation applied in Indonesia. Board of commissioners and audit committee are assesed by using a score that is developed by Hermawan (2009). Hypothesis testing used multiple regression with sample of 215 companies that are listed at Indonesia Stock Exchange in 2012.
The result of this study shows that risk disclosures is negatively associated with the asymmetry information. This relationship is stronger for firms with higher audit committee effectiveness score. There is no significant effect found in the board commissioner efectiveness and firm life cycle to moderate the relationship. Additional tests are performed to test board commissioner and audit committee effectiveness and firm life cycle in separately. Results of additional tests consistently support the research results, however firm life cycle is found to strengthen the effect marginally.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56794
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Dwinursanty
"ABSTRAK
Unilateral posterior crossbite is commonly seen in mixed dentition, but it couldn't be self corrected. If this condition is not treated properly, it could lead to asymmetric face. Asymmetric face with unilateral posterior crossbite could make the treatment process more difficult. The objective of this study is to find out the relationship between transversal skeletal asymmetry and unilateral posterior crossbite. Patients older than 13 years with skeletal asymmetric face, who had never undergone orthodontic treatment or facial sugery were selected. The sample consisted of 15 females and 6 males (15 - 32 years old). Anteroposterior cephalogram was used for determining the difference between right and left of antegonial and the deviation of menton. Criteria for asymmetry were more than 3 mm on Antegonial and 2 mm or more on Menton. Mid Sagital Reference (MSR) was used as reference line. Unilateral posterior crossbite could be seen in the dental model. The data was analyzed using Mann Whitney test. It was revealed that from 21 samples, 38.1% was found to have unilateral posterior crossbite with majorly involving four posterior teeth. Conclusion: There is no relationship between transversal skeletal asymmetry and unilateral posterior crossbite (p > 0,05)."
Journal of Dentistry Indonesia, 2006
J-pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Sriani
"ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penerapan Integrated Reporting secara sukarela terhadap informasi asimetri dan efek ukuran perusahaan sebagai variabel moderasi.  Sebanyak 103 perusahaan di Asia dan Eropa pada tahun 2017 menjadi sampel dalam penelitian ini.  Metode analisis konten dengan dasar kerangka IIRC digunakan untuk menilai kualitas dari penerapan Integrated Reporting di perusahaan dan Ordinary Least Square digunakan untuk menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya hubungan antara Integrated Reporting secara sukarela dengan informasi asimetri. Efek ukuran perusahaan sebagai variable moderasi juga tidak ditemukan. Hal ini juga didukung oleh analisis tambahan yang mendukung hasil analisis utama. Berdasarkan hasil pengujian tambahan diketahui bahwa penerapan Integrated Reporting secara sukarela tidak berpengaruh terhadap informasi asimetri, serta tidak ada hasil yang signifikan untuk ukuran perusahaan sebagai variabel moderasi.


ABSTRACT


This study examined the existence of a negative relationship between voluntary integrated reporting and information asymmetry and the size effect as the moderator of this relationship. Using a final sample of 103 firms in Europe and Asia in the period of 2017, the Ordinary Least Square is then performed to analyze the data. The results show that there is an insignificant relationship between the integrated reporting quality and information asymmetry which is captured by the spread. In addition, the insignificant effect of size to moderate this relationship is also found. Additional testing is performed to ensure the primary results. The findings also suggested the same results that in a nutshell, voluntary integrated reporting is not negatively associated with the information asymmetry and insignificant size effect as a moderator variable is also obtained. 

"
2018
T51776
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yessy Puspanita
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari asimetri informasi, leverage, profitabilitas, dan set kesempatan lnvestasi terhadap manajemen laba, Asimetri informasi diukur dengan bid ask spreads, leverage diukur dengan total utang dibagi aktiva, profitabititas diukur dengan laba. bersih dikurangi discretionary accruals dibagi total assets, set kesempatan investasi diukur dengan market to book value of assets (MBA ratio). Metode analisis yang digunakan adalah regresi berganda, uji beda dua rata-rata (independent sample i-test), uji korelasi. Pearson. Penelitian ini menggunakan data empiris dari Bursa Efek Indonesia dengan sampel sebanyak 126 Perusahaan untuk periode dari tahun 2005 sampai dengan 2007. Berdasarkan hasil pengujian, ditemukan bahwa variabel yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap manajemen laba adalah leverage dan profitabilitas. Variabelleverage dan profitabilitas berpengaruh positif terhadap manajemen laba. Semakin besar leverage, semakin besar manajemen labanya Semakin besar profitabilitas. semakin besar manajemen labanya. Variabel asimetri informasi dan set kesempatan investasi tidak terbukti mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap manajemen laba."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26985
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Halimah Hasan
"ABSTRAK
Latar Belakang: Asimetri pada wajah dan lengkung gigi merupakan fenomena yang dapat ditemui hampir pada seluruh individu sehingga saat ini asimetri dengan batas-batas tertentu masih dianggap seimbang secara klinis dan dinilai normal. Asimetri mandibula merupakan asimetri yang paling sering terjadi dan mudah terlihat dikarenakan mandibula adalah bagian wajah yang paling mudah bergerak dibandingkan bagian wajah lainnya. Asimetri mandibula ditemukan paling tinggi dan dapat memengaruhi perawatan. Untuk mendiagnosis asimetri mandibula dapat dilakukan dengan pemeriksaan klinis ekstra oral yang meliputi pemeriksaan smile symmetry. Tujuan: Mengetahui frekuensi dan distribusi terjadinya asimetri mandibula pada mahasiswa angkatan tahun 2016 FKG UI dan mengetahui berapa persen mahasiswa yang mengalami asimetri mandibula. Metode: Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis gambaran klinis yang dilakukan untuk melihat adanya asimetri atau disporposi pada wajah tampak frontal khususnya pada mandibula. Analisis dilakukan dengan cara fotografi frontal dalam kondisi standar dan kondisi gigi tersenyum. Kesimpulan: Pada mahasiswa FKG UI angkatan 2016 terdapat 37 subjek (32,2%) dengan asimteri mandibula dan terdapat 57 subjek (49,6%) yang memiliki senyum tidak simetris.

ABSTRACT
Background: Facial asymmetry is a phenomenon found in almost every individual, thus asymmetry within certain boundaries is accepted as clinically balanced and normal. Mandibular asymmetry is the most common asymmetry that can occur and is easily seen because the mandibula is the part of the face that is most mobile compared to the rest of the face. Mandibular asymmetry are the most common asymmetry that can affect treatment for asymmetry. Mandibular asymmetry can be diagnosed by extra oral clinical examination which includes smile symmetry. Objective: Knowing the frequency and distribution of mandibular asymmetry in In Faculty Of Dentistry batch 2016 students and knowing what percentage of students experience mandibular asymmetry. Method: The method used in this research is clinical image analysis which is used to see whether asymmetry or facial disproportion on the frontal face image, especially on the mandibula, is present. The analysis is done via frontal photography in a standard setting. Conclusion : In Faculty Of Dentistry batch 2016, there were 42 subjects with mandibular asymmetry and 58 subjects with asymmetry smile."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Risyad Hanafiah
"Latar Belakang: Asimetri wajah merupakan ketidakseimbangan yang terjadi pada bagian yang homolog pada wajah dalam hal ukuran, bentuk dan posisi pada sisi kiri dan kanan. Karena wajah yang asimetri sering disertai ketidaksimetrisan dental, maka keadaan ini merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam merawat suatu maloklusi. Asimetri wajah dapat terjadi pada bagian sepertiga atas, sepertiga tengah, dan sepertiga bawah wajah karena pertumbuhan kranial, maksila, dan mandibula saling berhubungan satu sama lain. Pemeriksaan asimetri wajah penting dilakukan karena ada tidaknya asimetri wajah dapat menggambarkan adanya masalah dental yang dialami oleh pasien. Ada tidaknya asimetri pada wajah ini juga merupakan salah satu kriteria daya tarik, yang memiliki efek penting pada kesejahteraan psikologis dan sosial seseorang.
Pembahasan: Pemeriksaan asimetri wajah penting untuk dilakukan karena asimetri wajah dapat menggambarkan adanya masalah kesehatan yang dialami oleh pasien. Pemeriksaan asimetri wajah dapat dilakukan menggunakan pemeriksaan jaringan lunak menggunakan foto ekstraoral pasien dengan metode pengukuran sudut dan pengukuran linear dan juga pemeriksaan jaringan keras menggunakan foto radiograf sefalometri postero-anterior pasien dengan metode Rickket’s analysis dan Grummon’s Analysis.
Kesimpulan: Untuk mendapatkan hasil dan detail yang lebih baik dalam pemeriksaan asimetri wajah, kedua metode pemeriksaan asimetri wajah dapat dilakukan.

Background: Facial asymmetry is an imbalance that occurs in homologous parts of the face in terms of size, shape, and position on the left and right sides. Because facial asymmetry is often accompanied by dental asymmetry, it is a condition that needs to be considered in treating a malocclusion. Facial asymmetry can occur in the upper, middle, and lower third of the face because the cranial, maxillary, and mandibular growths are related to one another. Examination of facial asymmetry is important because the presence or absence of facial asymmetry can indicate the presence of dental problems experienced by the patient. The presence or absence of facial asymmetry is also a criterion of attractiveness, which has an important effect on a person’s psychological and social well-being.
Disscusions: Examination of facial asymmetry is important to do because facial asymmetry can describe the existence of health problems experienced by patients. Examination of facial asymmetry can be done using soft tissue examination using extraoral photos of the patient using the angle measurement and linear measurement methods and hard tissue examination using postero-anterior cephalometric radiographs of the patient using the Rickket's analysis and Grummon's analysis methods.
Conclusion: To get better results and details in examining facial asymmetry, both methods of examining facial asymmetry can be performed.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Dewa Agung Trisna Hadiguna
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai
faktor-faktor ketidakpastian lingkungan yang memiliki pengaruh terhadap
hubungan antara manajemen laba dengan asimetri informasi. Terdapat hasil
yang berbeda pada indikator asimetri informasi, yakni volatilitas harga saham
dan bid-ask spread. Penelitian ini menemukan bahwa dampak dari manajemen
laba di Indonesia akan membuat harga saham semakin berfluktuatif dengan
adanya lingkungan yang kompleks dan dinamis, namun tidak berpengaruh
terhadap bid-ask spread. Selain itu, disimpulkan jumlah komisaris dapat
membatasi manajemen laba dengan hubungan non linear. Namun, jumlah
direksi serta auditor Big-4 disimpulkan menimbulkan potensi adanya
manajemen laba. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan
bagi pemgegang saham, perusahaan serta regulator dalam pengambilan
keputusan.

ABSTRACT
This research aimed to give empirical evidence about the factor of
environment uncertainty that affect the relation between earning management
and asymmetry information. This research find difference result of effect
earning management in Indonesia when measured by share price volatility and
bid-ask spread. The effect of earning management will result on higher share
price volatility when environment is more complex and dynamic. But, it won’t
affect the bid-ask spread. Besides that, size of commissioner seems limit the
opportunity earning management in Indonesia with curvilinear relationship.
But, the size of director and audit done by Big-4 accounting firm seems
increase the opportunity of earning management Result from this reseach
contribute as advice for shareholder, company, and regulatory as decision
making on their field.
"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S54500
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>