Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 164322 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Maulana Nur
"Peristiwa korosi sejak lama telah dikenal secara umum, dimana suatu material logam mengalami degradasi mutu akibat interaksi dengan lingkungannya. Industri minyak dan gas bumi yang sangat mengandalkan pipa-pipa yang terbuat dari bahan baja sebagai salah satu peralatan produksinya merupakan contoh industri yang cukup bermasalah dengan korosi internal. Oleh karena itu perlu dilakukan monitoring korosi internal secara kontinu dan terencana. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung ketahanan pipa terhadap korosi internal serta menganalisa jenis korosi internal yang terjadi pada pipa flowline gas PGA dan PGB yang merupakan pipa baja karbon API 5L Grade X52 dimana fluida yang mengalir di dalamnya adalah gas, air dan kondensat, dengan menggunakan metode ultrasonic thickness measurement, serta data kondisi operasi beserta hasil immersion test corrosion coupon. Dengan tingkat korositivitas lingkungan yang moderat, hasil prediksi ketahanan korosi internal terendah untuk section pipa _6" adalah pipa PGB-1 sebesar 8,14 tahun, untuk section pipa _8" adalah pipa PGA-1 sebesar 18,47 tahun, serta untuk section elbow adalah pipa PGB-3 sebesar 11,63 tahun, terhitung mulai bulan Juni 2006. Hasil analisa menunjukkan bahwa jenis korosi internal pipa yang terjadi adalah korosi merata, serta terjadi korosi erosi pada komponen pipa PGB-3. Faktor penyebab korosi internal adalah kandungan air yang tinggi hingga melebihi 77% yang mengandung gas CO2 terlarut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S41801
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farid Viko Bhaskarra
"Prediksi yang dilakukan pada penelitian ini yakni melibatkan simulasi CFD Computational Fluid Dynamics dengan memperhatikan fenomena transport pada bulk gas bumi dan laju korosi yang disebabkan CO2. Proses korosi terjadi pada permukaan dinding dalam pipa. Fenomena transport yang terjadi mengacu pada neraca massa, neraca energi, neraca momentum dan reaksi elektrokimia. Pipa sepanjang 8 meter dengan diameter 16 inci digunakan sebagai model simulasi dan hanya diambil seperdelapan bagian dari pipa dikarenakan silinder mempunyai simetri yang tak hingga. Reaksi elektrokimia yang terjadi melibatkan reaksi katodik dan rekasi anodik. Pada penelitian kali ini, perubahan terbesr laju korosi CO 2 yakni pada variasi konsentrasi persen mol CO2 yakni sekitar 6,09 x 10-5 mm/yr. sedangkan pada variasi suhu dan laju aliran massa sekitar 1,92 x 10-5 mm/yr dan 2 x 10-6 mm/yr. Pipa transmisi telah terpasang 2 tahun dengan tebal 11,999 mm jika laju korosi CO2 digunakan dalam perhitungan ketebalan pipa dan tidak memperhatikan external corrosion akibat air laut. K.

In this paper, new method of prediciton is presented. This method involves Computational Fluid Dynamic CFD simulation which involves transport phenomenon occurred at natural gas and corrosion rate occurred at the inner surface of tranmission natrual gas pipe. Transport phenomenons are based on several conservation law i.e conservation of mass, conservation of momentum, conservation of energy and Electrochemical reaction. Pipe with 8 meter long and 16 inches in diameter is used for the model simulation and one eighth part will be used since cylinder has inifinite symetry. Electrochemical reaction which is occurred, involves anodic reaction and cathodic reaction. At this research, effect of variation CO2 mole fraction has the most contribution to the CO2 corrosion rate. The difference between each variation is 6,09 x 10 5 mm yr. However, the effect of variation temperature and mass flow rate is about 1,92 x 10 5 mm yr and 2 x 10 6 mm yr respectively. Natural Gas pipe has been installed for 2 years. Its thickness is about 11,999 mm since it gets internal corrosion CO2 corrosion and neglecting the external corrosion caused by sea water. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aries Saputra
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S47873
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Astuti
"Proses korosi adalah peristiwa kerusakan material karena terjadi realest antara material rersebut dengan lingkungannya. Kerugian karena korosi ini antara lain loss of production. Sehingga unruk menghindari terjadinya korosi tadi perlu adanya pencegahan terjadinya reaksi tadi. Pencegahan korosi terhadap pipa yang dipakai sebagai transporlasi hasil minyak bumi antara lain adalah dengan pelapisan cat (epoxy) pada permukaan dalam pipa. Untuk hal lersebut, pertu diteliti efektifitas penggunaan lapisan epoxy untuk merehabilitasi jaringan pipa . Dari penelitian ini diharapkan juga mengetahui pengaruh persiapan permukaan terhadap epoxy pada bagian dalam pipa dalam hal ini diwakili oleh baja karbon rendah (SA 36) serta sifat adhesifitas dan ketahanan korosinya.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa persiapan permukaan dan ketebalan lapisan cat punya peranan penting dalam keberhasilan sistim cat sebagai pelindung korosi dan sifat adhesifitas yang baik. Dalam penelitian ini persiapan permukaan dilakukan dengan sand blasting SA 3.0 dan pickling dengan Hcl 30% dan 20% serta ketebalan lapisan cat sampai dengan 250 pm memberikan hasil yang baik,dimana ketahanan korosi dan adhesi lapisan cat masih memenuhi syarat sebagai lapisan pelindung yang baik. Dan untuk aplikasi jaringan pipa dengan teknik In-Situ ini, persiapan permukaan dan ketebalan lapisan cat harus lebih diperhatikan agar diperoleh umur lapisan cat yang panjang."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1996
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Manyang Panjerrino
"Korosi merupakan pennasalahan yang dapat menimbulkan kerugian besar baik dalam bidang ekonomi, lingkungan, dan terkadang dapat mengkontaminasi manusia secara langsung. Langkah yang penting untuk menghindari terjadinya kerugian akibat korosi adalah pendeteksian awal yang tepat, diagnosis secara tepat, dan perancangan pencegahan yang efektif. Salah satu bentuk pendeteksian yang tidak merusak adalah dengan menggunakan metode ultrasonic testing(UT). Skripsi ini menelaah teknik UT yang digunakan untuk mendeteksi ketebalan pipa, melalui pengolahan data untuk menentukan laju korosi dan sisa umur pipa. Untuk memudahkan pengolahan data, telah dibuat sebuah program untuk menghitung besaran-besaran fisis seperti Maximum Allowable Working Pressure M/IA WP), ketebalan minimum, laju korosi, sisa masa pakai pipa, safely factor dan tampilan gambaran korosi yang terjadi. Hasil kerja ini mampu memberikan infonnasi yang bermanfaat untuk dapat membantu pengolah data lanjut.

Corrosion is a problem that can be a major loss in economy, environment and health. Important steps to avoid and decreasing for that losses are to perform an early detection system, right diagnostics, and an effective protection planning. One method for detecting corrosion level is ultrasonic testing(UT). This final assignment discusses on an UT technique which is used for piping corrosion detection. The data from this testing then calculated to get their corrotion rate and remaining life. For allowing users in manner data processing, a computer program has been made to visualize a corotion condition and calculating Maximum Allowable Working Pressure (MAWP) in a pipeline. The information derives from software is able to deliver information needed by anyone, and could help the operator to processing data in more efficient."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S29378
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Meity Carolina N.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S41037
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wida Ridawati
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S40821
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Sadeli
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Cahyadi
"Terak akhir timah merupakan produk samping hasil peleburan terak-1 yang mengandung jenis oksida serupa dengan semen Portland OPC , yaitu SiO2, CaO, Al2O3, dan Fe2O3 sehingga terdapat potensi untuk diutilisiasi sebagai beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik OPC dan semen campuran terak-2 terhadap korosivitas material semen dan baja berdasarkan metode Electrochemical Impedance Spectroscopy EIS dan Cyclic Polarization. Penelitian ini menggunakan terak akhir timah Bangka yang dicampurkan dengan OPC masing-masing sebanyak 10 , 20 , dan 30 . Beton yang dicetak memiliki rasio 0.5 w/c dengan proses curing selama 28 hari lalu direndam di dalam larutan NaCl 3.5 selama 6 hari. Hasil analisa menunjukkan baja di dalam campuran 20 terak memiliki ketahanan korosi yang paling kompetitif dan stabil terhadap beton OPC murni, diikuti campuran 10 , dan 30 terak secara berturut-turut.

Final tin slag is a byproduct of slag 1 smelting process that contains similar oxides compared to Portland cement OPC , which is SiO2, CaO, Al2O3, and Fe2O3 so that there is potential to be initiated as a concrete. The aim of this research is to know the characteristics of OPC and cement of slag 2 mixture against corrosivity of cement and steel material based on Electrochemical Impedance Spectroscopy EIS and Cyclic Polarization methods. This study uses final tin slag from Bangka mixed with OPC each of 10 , 20 , and 30 . The molded concrete has a ratio of 0.5 w c with 28 days curing process then immersed in a 3.5 NaCl solution for 6 days. The analysis shows that the steel in 20 slag 2 concrete mixture has the most competitive and stable corrosion resistance compared to original OPC concrete, followed by 10 , and 30 slag mixture respectively."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubena
"Pada industri otomotif pengendalian korosi dilakukan dengan cara lapis finching dengan pengecatan. Sebelum proses pengecatan dilakukan proses phosphatisasi dengan larutan sang phosphat pada ketebalan 4 pm, 8 pm dan 12 p.m Sedangkan proses pengecatannya sendiri terdiri dari 3 (tiger) lapis yaitu : lapisan dasar (primer coat), lapisan sementara (intermediate coat I under coat), dan lapisan akhir (top coat). Jenis cat untuk lapisan dasar dan antara terbuat dari alkyd resin, sedangkan untuk lapisan akhir dari bahan acrylic resin. Proses phosphatisasi berfungsi melindungi logam dari serangan korosi, dan mengkonversikan permukaan logam (badan mobil) sehingga mempunyai kemampuan daya rekat yang baik terhadap lapisan cat. Penelitian ini bertujuan mempelajari pongaruh tebal konversi lapisan seng phosphat pada proses pengecatan badan mobil yang terbuat dari bahan baja karbon rendah S.T 37 terhadap ketahanan korosi.
Metode yang digunakan untuk proses pengecatan padw penelitian ini menggunakan metode Electrodeposition Dip Paint Cathodic (EDP) untuk pelapisan dasar, sedangkan untuk pelapisan antara dan pelapisan akhir dengan metode penyemprotan (spraying) sesuai standar ASTM 0601 (Paint Test For Formulated Product And Aplied Coating) dan ASTM 0602 (Paint Pigments Resin). Untuk mengetahui kekuatan daya rekat lapisan cat dilakukan uji Rekat Pita standar SIT 0403-80, sedangkan untuk mengetahui ketahanan korosi lapisan cat dilakukan uji sembur kabut garam selama 72 , 144 dan 216 jam dengan standar ASTM B. 117.
Hasil pengujian secara visual diamati dengan bantuan mikroskop optik (foto makro dan mikro) dan Scanning Electron Microscop (SEM), sedangkan untuk menghitung nilai rating kerusakan digunakan standar ASTM. D 714. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peningkatan ketebalan lapisan seng phosphat (4, 8 dan 12 pm) tidak berpengaruh langsung terhadap daya rekat dan terhadap ketahanan korosi. Ketebalan lapisan seng phosphat akan sedikit berpengaruh terhadap lapisan cat yang mengalami penggoresan (lapisan yang telah terkelupas), dimana makin tebal lapisan sang phosphat (12 pm), maka akan lebih tahan terhadap serangan proses korosi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>