Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 142677 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Danang Indrasworo
"Kegiatan eksplorasi yang dilakukan oleh industri perminyakan dan gas memerlukan sarana atau infrastruktur yang menunjang dimana dibutuhkan proses perawatan (maintenance) untuk menjaga nilai investasi. Perawatan pipa merupakan hal terpenting dalam menunjang kelancaran dalam pengiriman atau transportasi baik minyak mentah ataupun gas. Dalam proses transportasi melalui pipa umumnya timbul permasalahan korosi. Penelitian dilakukan untuk merancang metode arus tanding dengan menghitung kebutuhan arus proteksi, atenuasi serta jarak proteksi dan juga melakukan perbandingan literature dalam peraneangan metode arus tanding pada jaringan pipa gas dari petani ke Duri sepanjang 21,4 km dengan diameter pipa 8 inchi (5,2 km) dan 12 inchi (16, 2 km). Dari hasil penelitian diperoleh bahwa kondisi tanah memperlihatkan daerah rawa pada km 13 hingga 13,5 dan disepanjang jalur pipa gas ditemui struktur atau pipa lain yang letaknya berdekatan. Hal ini akan mempengaruhi kebutuhan arus proteksi pada pipa gas yang menjadi semakin besar. Perhitungan berdasarkan standar perusahaan diperoleh total arus, atenuasi serta jarak proteksi maksimum sebesar 17,65 A, dengan nilai atenuasi untuk rectifier 1 pada pipa 8 inchi sebesar 1,092 x 10 -6 cm-1 dan untuk rectifier 2,3 dan 4 pada pipa 12 inchi sebesar 1,008 x 10 -6 cm-1 serta jarak proteksi rectifier 1 pada pipa 8 km dan 8,7 km. Sedangkan pada perhitungan yang mengacu pada studi literature diperoleh total arus sebesar 23,575 A, dengan nilai atenuasi pada tiap rectifier sebesar 4,327 x 10 -7 cm-1 dan jarak proteksi tiap-tiap rectifier sebesar 10,156 km dengan mempertimbangkan faktor keamanan untuk arus sebesar 20% dan potensial sebesar 25%. Beradasarkan hasil penelitian ini maka penggunaan anoda grafit untuk metode arus tanding sudah tidak efektif lagi akibat laju konsumsinya yang sangat tinggi yanitu 0,45 hingga 0,9 kg/A-thn sehingga direkomendasikan untuk penggunaan anoda arus tandaing jenis lain seperti anoda MMO dengan laju konsumsi sebesar 1 mg/A-thn."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S48513
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aries Saputra
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S47873
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farid Viko Bhaskarra
"Prediksi yang dilakukan pada penelitian ini yakni melibatkan simulasi CFD Computational Fluid Dynamics dengan memperhatikan fenomena transport pada bulk gas bumi dan laju korosi yang disebabkan CO2. Proses korosi terjadi pada permukaan dinding dalam pipa. Fenomena transport yang terjadi mengacu pada neraca massa, neraca energi, neraca momentum dan reaksi elektrokimia. Pipa sepanjang 8 meter dengan diameter 16 inci digunakan sebagai model simulasi dan hanya diambil seperdelapan bagian dari pipa dikarenakan silinder mempunyai simetri yang tak hingga. Reaksi elektrokimia yang terjadi melibatkan reaksi katodik dan rekasi anodik. Pada penelitian kali ini, perubahan terbesr laju korosi CO 2 yakni pada variasi konsentrasi persen mol CO2 yakni sekitar 6,09 x 10-5 mm/yr. sedangkan pada variasi suhu dan laju aliran massa sekitar 1,92 x 10-5 mm/yr dan 2 x 10-6 mm/yr. Pipa transmisi telah terpasang 2 tahun dengan tebal 11,999 mm jika laju korosi CO2 digunakan dalam perhitungan ketebalan pipa dan tidak memperhatikan external corrosion akibat air laut. K.

In this paper, new method of prediciton is presented. This method involves Computational Fluid Dynamic CFD simulation which involves transport phenomenon occurred at natural gas and corrosion rate occurred at the inner surface of tranmission natrual gas pipe. Transport phenomenons are based on several conservation law i.e conservation of mass, conservation of momentum, conservation of energy and Electrochemical reaction. Pipe with 8 meter long and 16 inches in diameter is used for the model simulation and one eighth part will be used since cylinder has inifinite symetry. Electrochemical reaction which is occurred, involves anodic reaction and cathodic reaction. At this research, effect of variation CO2 mole fraction has the most contribution to the CO2 corrosion rate. The difference between each variation is 6,09 x 10 5 mm yr. However, the effect of variation temperature and mass flow rate is about 1,92 x 10 5 mm yr and 2 x 10 6 mm yr respectively. Natural Gas pipe has been installed for 2 years. Its thickness is about 11,999 mm since it gets internal corrosion CO2 corrosion and neglecting the external corrosion caused by sea water. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Maulana Nur
"Peristiwa korosi sejak lama telah dikenal secara umum, dimana suatu material logam mengalami degradasi mutu akibat interaksi dengan lingkungannya. Industri minyak dan gas bumi yang sangat mengandalkan pipa-pipa yang terbuat dari bahan baja sebagai salah satu peralatan produksinya merupakan contoh industri yang cukup bermasalah dengan korosi internal. Oleh karena itu perlu dilakukan monitoring korosi internal secara kontinu dan terencana. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung ketahanan pipa terhadap korosi internal serta menganalisa jenis korosi internal yang terjadi pada pipa flowline gas PGA dan PGB yang merupakan pipa baja karbon API 5L Grade X52 dimana fluida yang mengalir di dalamnya adalah gas, air dan kondensat, dengan menggunakan metode ultrasonic thickness measurement, serta data kondisi operasi beserta hasil immersion test corrosion coupon. Dengan tingkat korositivitas lingkungan yang moderat, hasil prediksi ketahanan korosi internal terendah untuk section pipa _6" adalah pipa PGB-1 sebesar 8,14 tahun, untuk section pipa _8" adalah pipa PGA-1 sebesar 18,47 tahun, serta untuk section elbow adalah pipa PGB-3 sebesar 11,63 tahun, terhitung mulai bulan Juni 2006. Hasil analisa menunjukkan bahwa jenis korosi internal pipa yang terjadi adalah korosi merata, serta terjadi korosi erosi pada komponen pipa PGB-3. Faktor penyebab korosi internal adalah kandungan air yang tinggi hingga melebihi 77% yang mengandung gas CO2 terlarut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S41801
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wida Ridawati
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S40821
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Sadeli
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Prameswari SM
"ABSTRAK
Korosi baja tulangan dalam beton dewasa ini Ielah menjadi masalah utama dalam merawat struktur-struktur bangunan terutama pada jembatan dan bangunan disekitar laut. Pada kondisi ini, serangan ion khlorida dari air laut sangat herperan dalam menurunkan umur pakai dan kualitas beton. Usaha dan penelitian telah banyak dilakukan untumengendalikan korosi pada haja tulangan dalam beton, salah satunya adalah dengan penambahan inhibitor nitril (dalam hal ini NaNO2) ke dalam campuran heton. Inhibitor ini sangat disarankan karena lebih efektif dan ekonomis haik untuk
struktur-struktur baru maupun yang diperbaiki. Untuk mempelajari mekanisme NaNO2 dalam mengikisi korosi baja tulangan dalam helon digunakan Electrochemical Impedance Spectroscop karena dapat memberikan data yang lebih akurat untuk mempelajari prilaku koro si dan pasifitas antarmuka baja tulangan dalam beton.
Parameter kondisi beton dibuat dengan perhandingan air-semen 0.6 dengan.
Variabel konsentrasi inhibitor NaN02 sebesar 5 L/m3, 15 L/m3, dan 30 L/m3, yang dicelup lie dalam air laut buatan (35 gpl Na) teknis. Pengukuran EIS dilalrukan selama 5 minggu (minggu ke-5, 6, 7, 8. dan ke-9 setelah curing) dengan membenikan polensial bolak-balik 10 mV dan selang frek uensi dari 5000 Hz sampai 0,002 Hz. Spektra impelansi hasil pengukurcan HIS dipresentasikan da/am bentuk kurva Nyquist dan Bode.
"
2001
S41398
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Astuti
"Proses korosi adalah peristiwa kerusakan material karena terjadi realest antara material rersebut dengan lingkungannya. Kerugian karena korosi ini antara lain loss of production. Sehingga unruk menghindari terjadinya korosi tadi perlu adanya pencegahan terjadinya reaksi tadi. Pencegahan korosi terhadap pipa yang dipakai sebagai transporlasi hasil minyak bumi antara lain adalah dengan pelapisan cat (epoxy) pada permukaan dalam pipa. Untuk hal lersebut, pertu diteliti efektifitas penggunaan lapisan epoxy untuk merehabilitasi jaringan pipa . Dari penelitian ini diharapkan juga mengetahui pengaruh persiapan permukaan terhadap epoxy pada bagian dalam pipa dalam hal ini diwakili oleh baja karbon rendah (SA 36) serta sifat adhesifitas dan ketahanan korosinya.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa persiapan permukaan dan ketebalan lapisan cat punya peranan penting dalam keberhasilan sistim cat sebagai pelindung korosi dan sifat adhesifitas yang baik. Dalam penelitian ini persiapan permukaan dilakukan dengan sand blasting SA 3.0 dan pickling dengan Hcl 30% dan 20% serta ketebalan lapisan cat sampai dengan 250 pm memberikan hasil yang baik,dimana ketahanan korosi dan adhesi lapisan cat masih memenuhi syarat sebagai lapisan pelindung yang baik. Dan untuk aplikasi jaringan pipa dengan teknik In-Situ ini, persiapan permukaan dan ketebalan lapisan cat harus lebih diperhatikan agar diperoleh umur lapisan cat yang panjang."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1996
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Kristian
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S41103
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trethewey, Kenneth R. (Kenneth Richard), 1950-
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991
620.112 TRE ct (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>